Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang 3 penyakit populasi geriatri yaitu hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit paru obstruktif kronis beserta gejala-gejala khasnya. Juga disebutkan beberapa penyakit lain seperti serangan jantung, stroke, osteoarthritis, dislipidemia, penyakit Parkinson, dan demensia beserta ciri-ciri utamanya. Diakhir dokumen memberikan anjuran untuk segera berobat ke IGD jika men
11. Turunkan risiko infeksi saluran napas atas hingga 50% dengan
Olahraga / Aktivitas fisik tingkat sedang
• Jalan Cepat (> 5km/jam)
• Sepeda (< 16 km/jam)
• Berkebun
• Tenis (ganda)
• Senam aerobik
CDC, 2008.
Solusi
12. • Tidak bergejala
• Jatuh (presinkop/sinkop
pada perubahan posisi
pada hipotensi ortostatik,
akibat hipertensi kronis)
• Target-organ damage pada
krisis hipertensi berupa:
• nyeri kepala
• penurunan kesadaran
(ensefalopati)
• perubahan kepribadian
akut, kelemahan 1 sisi,
bicara pelo, mulut
mencong (stroke)
• gagal ginjal akut
• kencing berbusa / merah
(proteinuria / hematuria)
• nyeri dada tajam (diseksi
aorta)
Gejala Khas Serangan Jantung:
Nyeri dada kiri yang menjalar
ke leher dan lengan kiri disertai
mual, muntah, dan keringat
dingin
Gejala tidak khas: Hanya nyeri
ulu hati dan mual muntah
Ditemukan umumnya pada
Lansia, Pasien Diabetes
Melitus, Jenis Kelamin
Perempuan
Stroke pada Lansia dapat
ditunjukkan dengan Kelemahan
satu sisi, Bicara pelo, Bibir
mencong, Perubahan
kepribadian/mood tiba-tiba,
Penurunan kesadaran
• Gejala Khas: Polidipsia,
Polifagia, Poliuria
• Kondisi gawat darurat
DM:
• Penurunan kesadaran
• Napas bau fruity
odour
• Debar-debar,
berkeringat, nyeri
kepala, kelemahan
tubuh pada
hipoglikemia
Jung YJ, Yoon JL, Kim HS, Lee AY, Kim MY, Cho JJ. Ann of Geri Med and Res. 2017; 21(4): 158-63.
P G Jarrett, K Rockwood, D Carver, P Stolee, S Cosway. Arch Intern Med. 1995 May 22;155(10):1060-4.
Sabatine MS. Pocket medicine: the Massachusetts General Hospital Handbook of Internal Medicine. 7th ed. Philadelphia, PA: Wolters Kluwer; 2020.
Hipertensi Serangan Jantung
(Infark Miokard) dan Stroke
Diabetes Melitus
Kenali Tanda dan Gejala Penyakit Populasi Geriatri
13. • Tidak bergejala pada awalnya
• Nyeri tengkuk leher tidak
berhubungan dengan level
kolesterol darah.
• Silent-killer: Tanda dan
gejala yang timbul berasal
dari komplikasi penyakit
berupa Serangan Jantung
maupun Stroke
10% lansia memiliki radang
sendi degeneratif
(osteoarthritis)
Keluhan nyeri lutut justru
terkadang lebih dominan dari
kegawatdaruratan lainnya
(gejala serangan jantung
tidak khas)
Menurunkan kualitas hidup
• Nyeri sendi ketika
digerakkan (sendi panggul
dan lutut)
• Nyeri sendi hilang
dengan istirahat
• Sendi tampak tidak merah
dan tidak nyeri ditekan.
Kekakuan sendi di pagi hari
tidak menonjol.
Riwayat merokok ≥20 pack
years (contoh: 1 bungkus per
hari selama 20 tahun)
• Batuk dan sesak yang tidak
pernah reda ke titik normal
• Batuk berdahak
• Eksaserbasi akut ke IGD
• Peningkatan jumlah /
kekentalan dahak
• Rasa sesak yang meningkat
• ± Demam
• Tanda tidak khas pneumonia
akut: peningkatan laju
napas, penurunan
kesadaran, jatuh
Alves & Bassitt. Quality of life and functional capacity of elderly women with knee osteoarthritis. Einstein
(Sao Paulo). 2013 Apr-Jun; 11(2): 209–215.
Sabatine MS. Pocket medicine: the Massachusetts General Hospital Handbook of Internal Medicine. 7th
ed. Philadelphia, PA: Wolters Kluwer; 2020.
Dislipidemia
(contoh: Kolesterol darah tinggi)
Osteoarthritis Penyakit Paru
Obstruktif Kronis (PPOK)
Kenali Tanda dan Gejala Penyakit Populasi Geriatri
14. Penyakit Parkinson
Gejala utama:
Gerak tubuh
menjadi lambat
Gejala lainnya:
• Tremor
• Tubuh kaku
• Penurunan gerak
lengan ketika berjalan
• Bicara menjadi pelan
dan monoton
• Ekspresi muka seperti
topeng
• Dapat disertai
demensia
Ekspresi
muka
seperti
topeng
Bicara pelan
dan monoton
Tubuh kaku
Tremor jari
tangan ketika
istirahat
menyerupai
gerakan
melinting rokok /
bertasbih
Kepala
membungkuk
ke arah depan
Penurunan
Gerak
Lengan
ketika
berjalan
Jalan lambat
15. Demensia
Sering disalahartikan sebagai penyakit pikun.
Demensia merupakan gangguan fungsi kognitif
berat
• Penyebab tersering adalah penyakit Alzheimer,
di mana gejala demensia timbul memberat
perlahan.
Gejala awal adalah ”gangguan ingatan jangka
pendek”, contoh: Lupa di mana meletakkan
kunci 15 menit lalu.
• Pikun karena demensia juga dapat terjadi akibat
kerusakan otak yang disebabkan karena
berkurangnya aliran darah di otak. Masalah
pada pembuluh darah ini bisa terjadi karena
banyak hal.
Beberapa di antaranya adalah setelah serangan
stroke, di mana demensia dapat terjadi
mendadak.
16. Jika terdapat tanda bahaya
(kegawatdaruratan / emergency):
Jangan tunda datangi IGD
terdekat,
atau hubungi 112