3. Teori Terbentuknya Tata Surya SLIDE 3
Teori Proto Planet (Awan
Debu) [Carl Von
Weizsaecker, G.P. Kuiper &
Subrahmanyan
Chandarasekhar]
Teori Pasang Surut [Jeans-
Jeffrey,1917]
Teori Kabut (nebula) [Kant-
Lapplace, 1755]
Teori Planetisimal
[Moulton dan
Chamberlain]
Teori Bintang Kembar
[Hoyle, 1956]
Teori Ledakan Dahsyat
[The Big Bang]
4. Definisi Planet
Planet adalah benda angkasa yang tidak
mempunyai cahaya sendiri namun dapat
memantulkan cahaya, berbentuk bulatan,
dan beredar mengelilingi bintang
(Matahari) sebagai pusat tata surya.
Sebagian besar planet mempunyai
pengiring atau pengikut yang disebut
Satelit yang beredar mengelilingi planet.
4
7. About Merkurius SLIDE 7
Memiliki ukuran 4. 879
Km
Jarak dari Matahari
sekitar 57,9 juta Km
Kala Rotasi 58,65 hari
Kala Revolusi 88 hari
Memiliki suhu 167
Derajat celcius
Tidak memiliki Satelit
Tidak memiliki cincin
Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang
terdekat dengan Matahari
Kecerahan planet ini berkisar di antara -2 sampai 5,5
dalam magnitudo tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut
pandangnya dengan Matahari kecil (dengan rentangan paling jauh
sebesar 28,3 derajat)
Tidak begitu banyak yang diketahui tentang Merkurius karena hanya
satu pesawat antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner
10 pada tahun 1974 sampai 1975.
Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga
tidak mempunyai satelit alami serta atmosfer. Merkurius mempunyai
inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan
0.1% dari kekuatan medan magnet bumi.
8. HALOOO I’M VENUS SLIDE 8
Jarak antara matahari
sekitar 108,2 juta Km
Kala rotasi 243 hari
Kala Revolusi 224,7 hari
Suhu Rata-rata sekitar 464
derajat celcius
Tidak adanya satelit
Tidak adanya cincin
Planet ini mengorbit Matahari selama 224,7 hari Bumi. Venus
tidak memiliki satelit alami dan dinamai
dari dewi cinta dan kecantikan dalam mitologi Romawi.
Setelah Bulan, planet ini merupakan objek alami tercerah di
langit malam, dengan magnitudo tampak Sebesar −4,6 yang
cukup cerah untuk menghasilkan bayangan.
Kecerahan maksimal planet ini dapat dilihat segera sebelum
matahari terbit atau setelah matahari terbenam, sehingga
disebut Bintang Fajar atau Bintang Senja
Permukaan Venus sendiri bergurun, kering, dan diselingi oleh
batuan yang diperbarui secara periodik oleh aktivitas vulkanik
9. BIODATA BUMI...... SLIDE 9 Berdiameter 12.756,3
Km
Jarak antara Matahari
dan Bumi 149, 6 juta
Km
Kala Rotasi 23 jam 57
menit
Kala revolusi 365,242
hari
Suhu rata-rata
mancapai 15 derajat
celcius
Memiliki 1 satelit
Tidak memiliki Cincin
Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang
merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan
planet dalam Tata Surya. Bumi disebut dengan dunia
atau Planet Biru
Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu,
dan kehidupan muncul di permukaannya pada miliar tahun
pertama.
Biosfer Bumi kemudian secara perlahan
mengubah atmosfer dan kondisi fisik dasar lainnya, yang
memungkinkan terjadinya perkembangbiakan organisme serta
pembentukan lapisan ozon, yang bersama medan magnet
Bumi menghalangi radiasi surya berbahaya dan mengizinkan
makhluk hidup mikroskopis untuk berkembang biak dengan
aman di daratan.
Sifat fisik, sejarah geologi, dan orbit Bumi memungkinkan
kehidupan untuk bisa terus bertahan.
10. EVERYTHING ABOUT
MARS SLIDE 10
Berdiameter 6.794 Km
Jarak rata-rata antara Matahari
227,9 juta Km
Kala rotasi 9 jam 56 menit
Kala revolusi 11 tahun 10 bulan 3
hari
mengorbit selama 687 hari
dalam mengelilingi Matahari
Suhu sekitar 65 derajat celcius
Memiliki 2 satelit, Phobos
dan Deimos
Tidak adanya cincin
Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena
tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini
disebabkan oleh keberadaan besi oksida di permukaan
planet Mars.
Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis.
Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi,
lembah, gurun, dan tudung es. Periode rotasi dan siklus
musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus
Mons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan Valles Marineris,
lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara
terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan
Mars.
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan
dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu,
keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara
yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah,
ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar
karbondioksida, menyebabkan manusia harus
menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di
11. THE BIG OF “JUPITER” SLIDE 11
Memiliki luas sekitar
139.822 Km
Jarak rata-rata dari
Matahari sekitar 778,3
juta Km
Kala rotasi sekitar 10 jam
40 menit
Kala revolusi 29,42 tahun
Suhu 50 derajat celcius
Memiliki 17 satelit
Memiliki cincin
Planet Jupiter adalah planet terbesar di dalam tata surya yang
berbahan baku mayoritas adalah gas. Penamaan planet Jupiter ini
diambil dari salah satu nama dewa di dalam mitologi zaman
romawi kuno.
Planet Jupiter merupakan planet ketiga yang paling cerah setelah
planet venus dan mars. Terkadang planet Jupiter juga bisa dilihat
dari bumi namun sangat jarang.
Kala revolusinya mengelilingi matahari selama 11,86 tahun dan
tingkat rotasinya selama 9 jam 50 menit berarti berputar sangat
cepat dengan ukuran yang sangat besar serta Jupiter memiliki
tingkat ekstensitritas sebesar 0,048. Planet Jupiter memiliki 17
satelit yang setia padanya dengan 4 buah satelit terbesarnya yaitu
bernama IO, Europe, Ganimede dan calisto.
12. The Beauty Of “Saturnus” SLIDE 12
Berdiameter 120.536 Km
Jarak dari Matahari 1433,5
juta Km
Rotasi 10 jam 40 menit
Revolusi 29,42 Tahun
Suhu 140 derajat celcius
Mempunyai 18 satelit
Memiliki cincin
Memiliki kristal es pada
permukaan
Dapat mengapung di air
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga
sebagai planet bercincin,
dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya
setelah Jupiter. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari,
karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi.
Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan berada
dalam satu garis lurus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang
mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih
belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, sejauh ini,
diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin
itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit. Cincin ini
terentang dari 6.630 km - 120.700 km di atas atmosfer
Saturnus.
13. ABOUT URANUS SLIDE 13
Berdiameter 50.724
Km
Jarak rata-rata dari
Matahari 2.872 Km
Rotasi 17 jam 14 Menit
Revolusi 84 tahun
Suhu sekitar -140
derajat celcius
Memiliki satelit
sebanyak 27
Memiliki cincin
Planet Uranus merupakan planet ke tujuh dari matahari dan
penamaannya ini juga diambil dari salah satu dewi pada
mitologi romawi kuno dewi urania.
Karena letaknya yang jauh dari matahari maka suhunya
sangat dingin karena cahaya matahari baru bisa sampai ke
planet ini dalam waktu 2,5 jam sehingga pada masa musim
dingin bisa mencapai 20 tahun lamanya. Planet ini juga
memiliki cincin hanya saja tak sebesar yang dimiliki oleh
saturnus.
Planet ini jika dilihat berwarna hijau kebiruan karena
atmosfernya terbentuk dari gas metana yang sangat tebal.
14. NEPTUNUS SLIDE 14
Memiliki ukuran jarak
sekitar 50.500 Km
Jarak antara Matahari
sekitar 4.500 juta Km
Rotasi 16 jam 7 menit
Revolusi 164,8 tahun
Memiliki suhu hingga 223
derajat celcius
Memiliki 14 satelit
Adanya cincin
Atmosfer dari Planet ini
terdiri dari Es, Air, Metana,
Amoniak, Gas Hidrogen dan
Helium
Planet neptunus ini ditemukan setelah 65 tahun pada
ilmuwan menemukan planet Uranus. Karena letaknya yang
sangat jauh dari matahari maka suhunya sangat dingin
dengan rata-rata -233°C dan lapisan permukaan neptunus
tertutup salju. Planet neptunus memiliki 14 buah satelit dan
memiliki cincin tapi tak sebesar neptunus.
Atmosfer Neptunus mengandung hidrogen, helium
hidrokarbon, kemungkinan nitrogen, dan kandungan "es"
yang besar seperti es air, amonia, dan metana. Astronom
kadang-kadang mengategorikan Uranus dan Neptunus
sebagai "raksasa es" untuk menekankan
perbedaannya. Interior Neptunus terdiri dari es dan batu.
Metana di wilayah terluar planet merupakan salah satu
penyebab kenampakan kebiruan Neptunus.
15. Tabel data planet
Mercurius Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus
Jari-jari
katulistiwa
(x Jari-jari Bumi
)
0.3825 0.9488 1 0.5325 11.21 9.449 4.007 3.883
Massa
(x massa Bumi) 0.0553 0.8150 1 0.1074 317.8 95.16 14.54 17.15
Massa jenis
(g/cm3)
5.4 5.2 5.5 3.9 1.3 0.69 1.3 1.6
Periode Rotasi
(hari) 58.6 -240 1 1.03 0.414 0.444 -0.718 0.671
Periode
Revolusi
(tahun)
0.2408 0.6152 1 1.881 11.86 29.46 84.01 164.8
Jarak rata-rata
ke matahari
(SA)
0.3871 0.7233 1 1.524 5.203 9.59 19.10 30
Jumlah Satelit
0 0 1 2 63 56 27 13
Data Microsoft encarta Incyclopedia 2008
17. Pada tanggal 24 Agustus 2006 International Astronomical
Union (IAU) mengadakan debat terbuka untuk menyatakan
bagaimana sebuah benda di luar angkasa disebut planet atau
tidak. Pada kongres yang menghasilkan 3 fakta mutlak apakah
benda luar angkasa bisa disebut planet atau tidak ini, menyatakan
bahwa Pluto tidak termasuk di dalamnya. Fakta pertama adalah
sebuah planet harus memiliki orbit mengelilingi matahari.
Fakta kedua adalah memiliki masa yang cukup besar dengan
diameter minimal 800 kilometer (Pluto memiliki diameter yang
mencapai 4.862 Km dan memiliki massa 0,002 massa Bumi).
Dan fakta terakhir adalah planet tidak boleh memotong orbit
planet lain. Dari ketiga ciri-ciri planet tersebut, ternyata tidak satu
pun yang dimiliki oleh Pluto.
PLUT
O
21. 1. Bumi sebagai pembatas planet dikelompokkan
menjadi dua yaitu planet inferior dan planet
superior.
• Planet inferior adalah
planet yang orbitnya
berada di dalam orbit
bumi.
• Yang termasuk planet
inferior antara lain
Merkurius dan Venus
• Planet superior adalah planet
yang orbitnya berada diluar orbit
bumi.
• Yang termasuk planet superior
adalah Mars, Jupiter , Saturnus,
Uranus dan Neptunus
Planet inferior
Planet superior
Bumi
22. Planet dalam
Planet luar
Asteroid
2. Asteroid sebagai pembatas planet dikelompokkan
menjadi dua planet dalam dan planet luar
• Planet dalam planet
yang orbitnya di dalam
peredaran Asteroid
• Yang termasuk planet
dalam antara lain
Merkurius, Venus, Bumi
dan Mars.
• Planet luar adalah planet
yang garis edarnya
berada diluar garis edar
Asteroid,
• Yang termasuk planet
luar antara lain Jupiter,
Saturnus, Uranus dan
Neptunus.
23. Planet Terestrial
Planet Jovian
3. Berdasarkan ukuran dan komposisi penyusunnya,
Planet dikelompokkan menjadi
planet Terrestrial dan Jovian
• Planet Terrestrial yaitu
planet yang memiliki
ukuran dan koposisi yang
hampir sama dengan
bumi,
• Yang termasuk planet
Terrestrial antara lain
Merkurius, Venus, Bumi
dan Mars.
• Planet Jovian yaitu planet
yang memiliki ukuran
sangat besar dan
komposisi penyusunnya
hampir sama dengan planet
Jupiter.
• yang termasuk planet Jovian
antara lain Jupiter, Saturnus,
Uranus dan Neptunus.
24. Hukum keppler merupakan hukum – hukum yang menjelaskan
tentang gerak planet.
1. Hukum I Keppler
Orbit planet berbentuk elips dimana matahari terletak
pada salah satu titik fokusnya.
Aphelium
Jarak terjauh
planet dari
matahari
Perihelium
Jarak terdekat
planet dari
matahari
Hukum Keppler
Garis edar planet ( orbit ) lintasan yang dilalui planet saat
mengitari matahari
Orbit Planet
25. Gerak Planet
• Gerak planet dan semua anggota
tata surya mengikuti hukum
grafitasi universal
• Hukum Grafitasi Universal.
• Planet bumi dan planet yang
lainnya bergerak mengitari
matahari karena pengaruh gaya
grafitasi matahari.
• Gerak satelit mengelilingi planet
disebabkan ada gaya grafitasi
planet pada satelit.
• Planet bergerak mengelilingi
matahari karena matahari
memiliki massa lebih besar dari
planet.
• Satelit mengelilingi planet karena
planet memiliki massa lebih besar
dari satelit.
Mp = massa planet
Mm = massa maahari
R = jarak antara massa
F = gaya tarik matahari
pada planet
F
R
26. F = gaya tarik ( N )
M1 = massa matahari (kg)
M2 = massa planet (kg)
R = jarak rata- rata matahari dengan planet ( m )
G = konstanta grafitasi umum ( 6,67 . 10 – 11 N m2/kg2)
F = G 2
21.
R
MM F
R
Besar gaya tarik matahari pada planet adalah
sebanding dengan besar massa masing-masing dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara pusat
massa masing – masing.
27. Periode Revolusi • Akibat Revolusi bumi
1. Terjadinya pergantian musim di bumi
2. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda tiap bulan
3. Terjadi perbedaan lamanya waktu siang dan malam
4. Gerak semu tahunan matahari
Periode revolusi adalah waktu yang
diperlukan planet mengitari matahari satu
kali putaran
KU
KS
21 Maret
21 Juni
23 September
22 Desember
Belahan Bumi
Utara lebih
condong ke
matahari
awal musim panas
Siang lebih lama
dari malam
Belahan Bumi
Utara menjauhi
matahari
awal musim
dingin
Malam lebih
panjang dari
siang
Belahan Bumi Utara Awal musim gugur, Malam
sama panjang dengan siang
Belahan Bumi Utara Awal musim semi, Malam
sama panjang dengan siang
Belahan Bumi
Selatan menjauhi
matahari
awal musim dingin
malam lebih lama
dari siang
Belahan Bumi
Selatan lebih
condong ke
matahari
awal musim
panas
Siang lebih
panjang dari
malam
Belahan Bumi Selatan Awal musim semi, Malam
sama panjang dengan siang
Belahan Bumi Selatan Awal musim gugur, Malam
sama panjang dengan siang
28. Akibat Rotasi
1. Pergantian siang dan malam
2. Perbedaan waktu dibumi yang garis bujurnya berbeda
3. Gerak semu harian matahari
4. Bentuk bumi menggelembung pada katulisiwa dan pepat pada kutubnya.
5. perubahan arah angin di katulistiwa
Periode rotasi adalah waktu yang diperlukan planet berputar
pada sumbunya satu kali putaran
Siang Malam
Matahari
30. Gerhana Bulan penumbra
(Maret 2016) SLIDE 30
Gerhana Bulan penumbra terjadi pada 23
Maret lalu, namun sulit disaksikan dengan
mata telanjang karena tertutup awan. Saat
itu, Bumi menghalangi cahaya Matahari
sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Fenomena ini terjadi akibat dinamisnya
pergerakan posisi Matahari, Bumi dan Bulan
dan hanya terjadi saat fase purnama.
31. Merkurius lintasi wajah Matahari
(Mei 2016) SLIDE 31
Planet terdalam di tata surya, Merkurius melintas wajah Matahari pada 9
Mei lalu, sehingga menyuguhkan pemandangan sekali setiap sepuluh
tahun atau lebih. Sementara Bumi dan tetangganya yang lebih kecil
berada dalam posisi sejajar di antariksa.
Perjalanan Merkurius yang disebut para astronom sebagai "transit" itu
dimulai dengan sesuatu yang terlihat seperti titik kecil hitam di pinggir
Matahari sekitar pukul 07.12 pagi EDT (1113 GMT). Selama 7,5 jam,
Merkuris melakukan perjalanan melintasi wajah Matahari dengan
kecepatan 48 kilometer per detik.
Sekitar 13 kali dalam satu abad, Merkurius dan Bumi sejajar, memberi
kesempatan kepada pengamat menyaksikan Merkurius lewat antara
Bumi dan Matahari. Merkurius baru akan kembali melintas di antara
Matahari dan Bumi pada 2019. Sesudahnya, kesempatan menyaksikan
fenomena itu tidak akan datang lagi sampai tahun 2032.
32. Supermoon (November 2016)
SLIDE 32
Fenomena supermoon paling terang dan terbesar sejak
Januari 1948 menghiasi langit dunia pada 14 November
lalu. Saat itu, bulan mengorbit Bumi dalam posisi lebih
dekat dibandingkan biasanya (karena bentuk orbit bulan
adalah elips).
Astronom menyebut posisi terdekat bulan dengan Bumi itu
sebagai tahap perigee. Jika biasanya jarak rata-rata Bumi
dan bulan sekitar 384.400 kilometer, maka pada 14
November lalu jaraknya menjadi sekitar 356.500 kilometer.
Inilah alasan bulan muncul sekitar 14 persen lebih besar
dan 30 persen lebih terang dari suatu bulan purnama tahap
perigee. Manusia di berbagai penjuru dunia tak akan
melihat fenomena seperti ini hingga 2034 mendatang.
33. Mars - Bumi pada jarak terdekat dalam
satu dekade ini (Mei 2016) 30 Mei 2016
The Power of PowerPoint | http://thepopp.com
SLIDE 33
planet Mars dan Bumi pada jarak lebih dekat dari
yang terjadi sebelumnya dalam satu abad lebih.
Saat itu, posisi Mars berada di 75,3 juta kilometer
Bumi dan mencapai titik tertinggi sekitar 35
derajat di atas horison selatan, sehingga bisa
dilihat di langit malam. Planet Merah itu sudah
bersinar terang sejak pertengahan Mei.
Lalu di pertengahan Juni, ia akan terlihat lebih
pucat, karena posisinya dan Bumi saling menjauh
dalam orbit mereka. Sebelumnya, di 2003 lalu,
planet itu berada pada jarak 56,3 juta kilometer,
atau jarak terdekat yang pernah terjadi dalam
60.000 tahun. Para pengamat harus menunggu
sampai tahun 2287 untuk melihat kembali
fenomena itu.
John Badham
34. Gerhana Matahari cincin
(Agustus 2016) SLIDE 34
Puncak gerhana Matahari cincin terjadi pada
1 September lalu, sejak pukul 17.26 WIB
hingga 17.52 WIB. Kala itu, dua garis merah
berdekatan teramati di Samudera Atlantik,
Afrika bagian tengah, Madagaskar dan
Samudera Hindia. Di Indonesia sendiri,
fenomena yang bisa diamati saat kondisi
cuaca cerah itu hanya bisa teramati dari 124
kota dan kabupaten di 10 provinsi.
John Badham
35. Oposisi Saturnus
SLIDE 35
Hal ini disebabkan karena Saturnus akan mencapai titik oposisinya.
Atau dengan kata lain, Matahari-Bumi-Saturnus akan berada satu garis
lurus di bidang edar Tata Surya. Peristiwa ini membuat Saturnus berada
di jarak terdekatnya dengan Bumi sehingga akan tampak sangat terang
dan sangat jelas bila diamati lewat teleskop.
Ketika orbit Bumi membawanya melewati Saturnus dan Matahari, atau
yang disebut oposisi ini. Maka Saturnus akan tampak lebih terang dari
biasanya. Oposisi Saturnus tahun ini terjadi pada tanggal 15 Juni 2017
mendatang pukul 17.00 WIB.
Pada saat oposisi, kita dapat melihat Saturnus terbit di ufuk timur saat
Matahari terbenam di ufuk barat. Dengan begitu, Saturnus akan terlihat
sepanjang malam pada 15 Juni 2017 nanti. Dalam pandangan mata
telanjang, kita akan melihat Saturnus bagaikan bintik terang yang tidak
berkelap-kelip di rasi bintang Ofiukus.