1. Merupakan metode yang paling
sederhana dan sudah sejak lama dilakukan.
Untuk mendapatkan aerasi dan pencampuran,
biasanya tumpukan sampah tersebut dibalik
(diaduk). Hal ini juga dapat menghambat bau
yang mungkin timbul, pembalikan dapat
dilakukan baik secara mekanis maupun
manual.
2. Sampah organik yang telah disortir
kemudian ditumpuk di ruang
pengkomposan. Berdasarkan hasil
rancangan disain plant
pengkomposan, ukuran tumpukan
memiliki lebar 2,5 m, dan tinggi 1,5
meter dan panjang sesuai dengan
jumlah sampah organik yang tersedia.
Pembuatan tumpukan dilakukan dengan
menggunakan garu atau alat yang
terbuat dari anyaman bambu. Sampah
organik dari pelataran sortasi setiap kali
dibawa dengan alat tersebut kemudian
ditumpahkan di tempat pengkomposan
dengan cara membalikannya. Tumpukan
yang telah dibuat tidak boleh
dipadatkan. Tumpukan berbentuk
piramida terpancung dengan lebar atas
sekitar 1 m. Sesuai dengan jadwal
pembalikan kompos maka pembuatan
tumpukan diselesaikan dalam waktu 7
hari.