SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Analisa Data Gempa dengan
Surfer dan Matlab
Nama : Nanang Suwandana
NIM : 12/331632/PA/14792
Prodi : Geofisika
PENDAHULUAN
 Pada presentasi ini dijelaskan mengenai pengolahan data
gempa, dengan tujuan untuk mengklasifikasikan rentang
magnitude gempa, mendapatkan grafik log frekuensi
magnitude Vs rentang magnitude, dan B-Value. Selain itu akan
dijelaskan pula mengenai time series, periodogram maupun
tentang power vs periode.
 Data akan diolah dengan Microsoft Excel, dengan mengimpor
data gempa dalam bentuk file *.txt, dimana data tersebut
diunduh dari
http://earthquake.usgs.gov/earthquakes/eqarchives/epic/
WILAYAH
PENGAMBILAN DATA
Koordinat:
 Garis lintang 0° LU hingga 45° LS, dan
 Garis bujur 126° BT hingga 145° BT.
Rentang waktu dari:
 Senin, 1 Januari 1973, hingga
 Selasa, 23 April 2013.
Proses Pengambilan Data dari USGS
 Data gempa dengan rentang lintang dan bujur serta rentang
waktu yang telah ditentukan, diunduh melalui website
http://earthquake.usgs.gov/earthquakes/eqarchives/epic/
 Setelah itu masukkan nilai latitude dan longitude nya, jangka
waktu, rentang magnitude serta kedalaman gempanya.
Kemudian klik search.
 Akan tampil data gempa yang dimaksud, lalu klik link CSV,
kemudian simpan halaman tersebut dalam ekstensi *.txt
 Data gempa ini praktikan peroleh dari web
 Setelah itu nilai masukkan latitude dan longitude nya, jangka
waktu, rentang magnitude nya serta kedalaman nya.
Kemudian klik search.
 Kemudian setelah di klik search akan muncul dan copy
kedalaman notepad.
Proses Pengambilan Data
• Masuk ke Excel. Open File-All files-Buka file notepad dengan nama
data gempa -45
 Buka lembar kerja Ms. Excel.
 Pilih Open, lalu pada kotak Files of Type, pilih Text Files.
 Pada Ms. Excel akan muncul kotak dialog Text Import Wizard.
Pilih Delimited, lalu Next.
 Centang kotak Tab, Semicolon, dan Comma.
 Klik Finish.
 Data gempa pada Ms. Exel
Flowcharth Mencari nilai B-value
Ambi data di
USGS
Input
data *txt.
ke Excel
Mencari nilai
rentang
magnitude
Membuat nilai log
frekuensi
magnitudenya
Membuat grafik
log
frekuensimagnit
ude Vs Rentang
magnitude
Mencari B-
value (garis
gradien
grafik)
Hasil
B-
value
Copy
data ke
notepad
Mencari nilai
frekuensi masing-
masing rentang
magnitude
Langkah-langkah mencari B-Value dan
membuat grafik log frekuensi vs rentang
magnitude
 Pilih data log frekuensi dan rentang magnitude yang akan
ditampilkan ke dalam bentuk grafik, lalu pilih Insert, Chart.
 Klik kanan grafik, pilih Add Trendline untuk membuat garis gradien.
 Pada kolom Trend/Regression Type, pilih Linear.
 Kemudian pilih Display Equation on chart
STATISTIK DATA
YANG TELAH DIAMBIL
Grafik Log Frekuensi vs Magnitude
y = -1,108x + 4,438
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
5 - 5.9 6 - 6.9 7 - 7.9
Series1
Linear (Series1)
Proses Membuat Base Map Gempa
 Membuka Surfer, pilih new worksheet, mengambil 3 buah
data pada data gempa yang praktikan dapatkan dari USGS
berupa posisi latitude, longitude, dan Magnitude. Copy ke
dalam worksheet dimana kolom x adalah longitude, y adalah
latitude, dan z adalah magnitude. Save dalam format .dat.
 Klik menu map -> new -> new post map -> pilih file .dat tadi
 -> klik open. Klik pada postmap pada object manager di
kiri, pada property manager pilih symbol dengan opsi column
C.
 Kemudian diperoleh posisi gempa pada peta diantara
koordinat yang anda tentukan. Kemuadian overlay dengan
peta geografis daerah agar dapat mengetahui posisi gempa.
Gambar post map dengan surfer
Proses pembuatan post map gempa
dengan IRIS
 Langkah pertama yaitu membuka website
http://www.iris.edu/SeismiQuery/sq eventsmag.htm
 Kemudian masukkan nilai magnitude, rentang
waktu, kedalaman dan koordinat sesuai dengan ketentuan
pada halaman yang ditampilkan oleh web tersebut. Setelah itu
klik view results
 Kemudian klik Make Event Map dan masukkan kembali nilai
koordinat pada kolom yang ditampilkan
Gambar post map gempa dengan IRIS
Flowchart Membuat Plot Kedalaman
Gempa
Data gempa
USGS
Mengeplot
gempa dengan
surfer
Copy data
gempa
(latitude, longitud
e, depth,
magnitude) ke
notepad
Copy ke dalam
worksheet dimana
kolom x adalah
longitude, y adalah
latitude, dan z adalah
kedalaman
Langkah-langkah pembuatan grafik
kedalaman gempa
 Membuka Surfer, pilih new worksheet, mengambil 3
buah data pada data gempa yang kita dapatkan dari
USGS berupa posisi latitude, longitude, dan
kedalaman dalam bentuk negatif. Copy ke dalam
worksheet dimana kolom x adalah longitude, y
adalah latitude, dan z adalah kedalaman. Save
dalam format .dat.
 Setelah di save, pilih tab plot, klik pada menu grid ->
data -> pilih file .dat -> pilih gridding method krigging
-> ok. Akan dihasilkan file dalam format .grd
 Setelah itu Klik menu map -> new -> new 3D surface
-> pilih file .grd tadi -> open.
Gambar kedalaman gempa
Proses pembuatan kontur dan sayatan
gempa
 Membuka Surfer, pilih new worksheet, mengambil 3 buah data
pada data gempa yang kita dapatkan dari USGS berupa posisi
latitude, longitude, dan kedalaman dalam bentuk negatif.
Copy ke dalam worksheet dimana kolom x adalah longitude, y
adalah latitude, dan z adalah kedalaman. Save dalam format
.dat.
 Setelah di save, pilih tab plot, klik pada menu map -> new->
pilih contour map -> pilih plot kedalaman gempa surfer.dat.
Setelah itu akan muncul gambar kontur gempa.
 Klik gambar tersebut ->pilih map -> add ->pilih profile.
Kemudian tarik garis melintang pada daerah yang terkena
gempa.
Gambar kontur gempa
Langkah-langkah membuat
magnitude time series
 Pada pembuatan grafik magnitude time series ini saya tidak
menggunakan ts tool tetapi menggunakan editor matlab
dengan menggunakan rumus plot gempa berupa x dan y
 Hal pertama yang dilakukan yaitu dengan membuat data pada
ms. Exel yang terdiri dari month,magnitude mw, energi, energi
rata-rata dan nilai dari energi-(rata-rata)
 Pada proses pembuatan grafik magnitude time series data
yang diperlukan hanya kolom 1 (month) dan kolom 2
(magnitude mw)
 Selanjutnya akan diperoleh sebagai berikut
 Langkah selanjutnya yaitu mengcopy data (kecuali kolom
date) dari ms. Exel tersebut kedalam notepad dan saya beri
nama metkom nanang
 Langkah selanjutnya yaitu membuka matlab kemudian klik
new script, tuliskan rumus plot untuk menampilakn grafik
time series
• Kemudian setelah di run akan muncul grafik magnitude vs month
sebagai berikut
Langkah-langkah membuat energi
time series
 Proses pembuatan energi time series hampir sama seperti pada
proses pembuatan magnitude time series, hanya saja pada
bagian editor sedikit terdapat perbedaan rumus
 Pada energi time series data yang digunakan juga berasal dari
file notepad dengan nama file metkom nanang
 Data yang diperlukan dalam pembuatan grafik energi time
series ini hanya kolom 1 (month) dan kolom 3 (energi)
 Kemudian saya membuat program pada matlab seperti berikut
 Kemudian saya run dan akan muncul grafik Energi Time Series
seperti berikut
Langkah-langkah membuat Baseline
Correction
 Proses pembuatan energi time series hampir sama seperti pada
proses pembuatan magnitude time series, hanya saja pada
bagian editor sedikit terdapat perbedaan rumus
 Pada baseline correction, data yang digunakan juga berasal
dari file notepad dengan nama file metkom nanang
 Data yang diperlukan dalam pembuatan grafik energi time
series ini terdiri dari kolom 1 (month), kolom 4 (energi rata-
rata) dan kolom 5 (energi- energi rata rata)
 Kemudian saya membuat program pada matlab seperti berikut
Kemudian saya run dan akan muncul grafik Perubahan energi vs
waktu seperti berikut :
Langkah-langkah membuat
periodogram dengan script matlab
 Pada pembuatan periodogram ini saya mengembangkan script
Matlab untuk FFT
 Pada pembuatan perodogram ini, data yang digunakan juga
berasal dari file notepad dengan nama file metkom nanang
dengan menggunakan dua kolom yaitu kolom pertama adalah
waktu kejadian gempa yang dikonversi ke julian month, kolom
kedua adalah nilai magnitudo yang telah dikoreksi baseline:
• Kemudian saya menulis program pada script matlab
sebagai berikut
• Kemudian script tersebut saya run dan muncul grafik
Periodogram seperti ini:
Langkah-langkah membuat grafik
power vs periode dengan script
matlab
 Pada pembuatan grafik power vs periode ini saya
mengembangkan script Matlab untuk FFT
 Pada pembuatannya, data yang digunakan juga berasal dari
file notepad dengan nama file metkom nanang dengan
menggunakan dua kolom yaitu kolom pertama adalah waktu
kejadian gempa yang dikonversi ke julian month, kolom kedua
dalah perubahan energi (energi – energi rata-rata yang telah
dikoreksi baseline
 Kemudian saya menulis program pada script matlab sebagai
berikut
• Kemudian saya run dan diperoleh grafik seperti ini
Kesimpulan
1. Gempa dengan magnitude 5 lebih sering terjadi
daripada gempa dengan magnitude 9
2. b-value 1.108
3. Gempa yang sering terjadi berada pada daerah yang
dilalui lempeng tektonik bumi
4. Energi Gempa dari 1973-2013
> Average = 1.16416E+14 joule
5. Frekuensi Dominan 0.453
6. Periode 0.25951
7. Rangkain gempa akan terjadi lagi setiap 0,25951
bulan
Sekian
dan
terima kasih

More Related Content

Similar to Identifikasi Gempa

Laporan pratikum v mulmet
Laporan pratikum v mulmetLaporan pratikum v mulmet
Laporan pratikum v mulmetrahmi wahyuni
 
Tutorial Koreksi Atmosfer 6 SV
Tutorial Koreksi Atmosfer 6 SVTutorial Koreksi Atmosfer 6 SV
Tutorial Koreksi Atmosfer 6 SVarassya
 
Tutorial Ocean Data View dan Panoply
Tutorial Ocean Data View dan Panoply Tutorial Ocean Data View dan Panoply
Tutorial Ocean Data View dan Panoply Putika Ashfar Khoiri
 
1. besaran, satuan dan vektor
1. besaran, satuan dan vektor1. besaran, satuan dan vektor
1. besaran, satuan dan vektorFarhan Bahri
 
Chapter i quantities 2016
Chapter i quantities 2016Chapter i quantities 2016
Chapter i quantities 2016rozi arrozi
 
Module sig 2010
Module sig 2010Module sig 2010
Module sig 2010Ario Vroyo
 
Tutorial klasifikasi awan dan idw menggunakan arc gis
Tutorial klasifikasi awan dan idw menggunakan arc gisTutorial klasifikasi awan dan idw menggunakan arc gis
Tutorial klasifikasi awan dan idw menggunakan arc gisAzmi Rahman
 
Laporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping CitraLaporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping CitraSally Indah N
 
Presentasi imk
Presentasi imkPresentasi imk
Presentasi imknazibb
 
Diktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasarDiktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasarMario Yuven
 
Laprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER Mapper
Laprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER MapperLaprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER Mapper
Laprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER MapperLaras Kun Rahmanti Putri
 
Modul 4 pengolahan awal data gravitasi
Modul 4   pengolahan awal data gravitasiModul 4   pengolahan awal data gravitasi
Modul 4 pengolahan awal data gravitasiFitra Akbar
 
Kelompok 8 analisis struktur (metode gauss jordan)
Kelompok 8 analisis struktur (metode gauss jordan)Kelompok 8 analisis struktur (metode gauss jordan)
Kelompok 8 analisis struktur (metode gauss jordan)Debora Elluisa Manurung
 
Analisa spasial -_vektor
Analisa spasial -_vektorAnalisa spasial -_vektor
Analisa spasial -_vektorIrma Wahyuni
 

Similar to Identifikasi Gempa (20)

Laporan pratikum v mulmet
Laporan pratikum v mulmetLaporan pratikum v mulmet
Laporan pratikum v mulmet
 
Tutorial Koreksi Atmosfer 6 SV
Tutorial Koreksi Atmosfer 6 SVTutorial Koreksi Atmosfer 6 SV
Tutorial Koreksi Atmosfer 6 SV
 
Tutorial Ocean Data View dan Panoply
Tutorial Ocean Data View dan Panoply Tutorial Ocean Data View dan Panoply
Tutorial Ocean Data View dan Panoply
 
1. besaran, satuan dan vektor
1. besaran, satuan dan vektor1. besaran, satuan dan vektor
1. besaran, satuan dan vektor
 
Chapter i quantities 2016
Chapter i quantities 2016Chapter i quantities 2016
Chapter i quantities 2016
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Pengenalan Mathlab
Pengenalan MathlabPengenalan Mathlab
Pengenalan Mathlab
 
Module sig 2010
Module sig 2010Module sig 2010
Module sig 2010
 
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode GravitasiEksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
Eksplorasi Migas dengan metode Gravitasi
 
Tutorial klasifikasi awan dan idw menggunakan arc gis
Tutorial klasifikasi awan dan idw menggunakan arc gisTutorial klasifikasi awan dan idw menggunakan arc gis
Tutorial klasifikasi awan dan idw menggunakan arc gis
 
Laporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping CitraLaporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping Citra
 
Asistensi 2022-03-25.pdf
Asistensi 2022-03-25.pdfAsistensi 2022-03-25.pdf
Asistensi 2022-03-25.pdf
 
Asistensi 2022-03-25 (19.20).pdf
Asistensi 2022-03-25 (19.20).pdfAsistensi 2022-03-25 (19.20).pdf
Asistensi 2022-03-25 (19.20).pdf
 
Presentasi imk
Presentasi imkPresentasi imk
Presentasi imk
 
Diktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasarDiktat fisika-dasar
Diktat fisika-dasar
 
Laprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER Mapper
Laprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER MapperLaprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER Mapper
Laprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER Mapper
 
Modul 4 pengolahan awal data gravitasi
Modul 4   pengolahan awal data gravitasiModul 4   pengolahan awal data gravitasi
Modul 4 pengolahan awal data gravitasi
 
Kelompok 8 analisis struktur (metode gauss jordan)
Kelompok 8 analisis struktur (metode gauss jordan)Kelompok 8 analisis struktur (metode gauss jordan)
Kelompok 8 analisis struktur (metode gauss jordan)
 
FISIKA X & XI SMA/SMK/MAN
FISIKA X & XI SMA/SMK/MANFISIKA X & XI SMA/SMK/MAN
FISIKA X & XI SMA/SMK/MAN
 
Analisa spasial -_vektor
Analisa spasial -_vektorAnalisa spasial -_vektor
Analisa spasial -_vektor
 

Identifikasi Gempa

  • 1. Analisa Data Gempa dengan Surfer dan Matlab Nama : Nanang Suwandana NIM : 12/331632/PA/14792 Prodi : Geofisika
  • 2. PENDAHULUAN  Pada presentasi ini dijelaskan mengenai pengolahan data gempa, dengan tujuan untuk mengklasifikasikan rentang magnitude gempa, mendapatkan grafik log frekuensi magnitude Vs rentang magnitude, dan B-Value. Selain itu akan dijelaskan pula mengenai time series, periodogram maupun tentang power vs periode.  Data akan diolah dengan Microsoft Excel, dengan mengimpor data gempa dalam bentuk file *.txt, dimana data tersebut diunduh dari http://earthquake.usgs.gov/earthquakes/eqarchives/epic/
  • 3. WILAYAH PENGAMBILAN DATA Koordinat:  Garis lintang 0° LU hingga 45° LS, dan  Garis bujur 126° BT hingga 145° BT. Rentang waktu dari:  Senin, 1 Januari 1973, hingga  Selasa, 23 April 2013.
  • 4. Proses Pengambilan Data dari USGS  Data gempa dengan rentang lintang dan bujur serta rentang waktu yang telah ditentukan, diunduh melalui website http://earthquake.usgs.gov/earthquakes/eqarchives/epic/  Setelah itu masukkan nilai latitude dan longitude nya, jangka waktu, rentang magnitude serta kedalaman gempanya. Kemudian klik search.  Akan tampil data gempa yang dimaksud, lalu klik link CSV, kemudian simpan halaman tersebut dalam ekstensi *.txt
  • 5.  Data gempa ini praktikan peroleh dari web
  • 6.  Setelah itu nilai masukkan latitude dan longitude nya, jangka waktu, rentang magnitude nya serta kedalaman nya. Kemudian klik search.
  • 7.  Kemudian setelah di klik search akan muncul dan copy kedalaman notepad.
  • 8. Proses Pengambilan Data • Masuk ke Excel. Open File-All files-Buka file notepad dengan nama data gempa -45
  • 9.  Buka lembar kerja Ms. Excel.  Pilih Open, lalu pada kotak Files of Type, pilih Text Files.
  • 10.  Pada Ms. Excel akan muncul kotak dialog Text Import Wizard. Pilih Delimited, lalu Next.
  • 11.  Centang kotak Tab, Semicolon, dan Comma.  Klik Finish.
  • 12.  Data gempa pada Ms. Exel
  • 13. Flowcharth Mencari nilai B-value Ambi data di USGS Input data *txt. ke Excel Mencari nilai rentang magnitude Membuat nilai log frekuensi magnitudenya Membuat grafik log frekuensimagnit ude Vs Rentang magnitude Mencari B- value (garis gradien grafik) Hasil B- value Copy data ke notepad Mencari nilai frekuensi masing- masing rentang magnitude
  • 14. Langkah-langkah mencari B-Value dan membuat grafik log frekuensi vs rentang magnitude  Pilih data log frekuensi dan rentang magnitude yang akan ditampilkan ke dalam bentuk grafik, lalu pilih Insert, Chart.  Klik kanan grafik, pilih Add Trendline untuk membuat garis gradien.  Pada kolom Trend/Regression Type, pilih Linear.  Kemudian pilih Display Equation on chart
  • 16. Grafik Log Frekuensi vs Magnitude y = -1,108x + 4,438 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 5 - 5.9 6 - 6.9 7 - 7.9 Series1 Linear (Series1)
  • 17. Proses Membuat Base Map Gempa  Membuka Surfer, pilih new worksheet, mengambil 3 buah data pada data gempa yang praktikan dapatkan dari USGS berupa posisi latitude, longitude, dan Magnitude. Copy ke dalam worksheet dimana kolom x adalah longitude, y adalah latitude, dan z adalah magnitude. Save dalam format .dat.  Klik menu map -> new -> new post map -> pilih file .dat tadi  -> klik open. Klik pada postmap pada object manager di kiri, pada property manager pilih symbol dengan opsi column C.  Kemudian diperoleh posisi gempa pada peta diantara koordinat yang anda tentukan. Kemuadian overlay dengan peta geografis daerah agar dapat mengetahui posisi gempa.
  • 18. Gambar post map dengan surfer
  • 19. Proses pembuatan post map gempa dengan IRIS  Langkah pertama yaitu membuka website http://www.iris.edu/SeismiQuery/sq eventsmag.htm  Kemudian masukkan nilai magnitude, rentang waktu, kedalaman dan koordinat sesuai dengan ketentuan pada halaman yang ditampilkan oleh web tersebut. Setelah itu klik view results  Kemudian klik Make Event Map dan masukkan kembali nilai koordinat pada kolom yang ditampilkan
  • 20. Gambar post map gempa dengan IRIS
  • 21. Flowchart Membuat Plot Kedalaman Gempa Data gempa USGS Mengeplot gempa dengan surfer Copy data gempa (latitude, longitud e, depth, magnitude) ke notepad Copy ke dalam worksheet dimana kolom x adalah longitude, y adalah latitude, dan z adalah kedalaman
  • 22. Langkah-langkah pembuatan grafik kedalaman gempa  Membuka Surfer, pilih new worksheet, mengambil 3 buah data pada data gempa yang kita dapatkan dari USGS berupa posisi latitude, longitude, dan kedalaman dalam bentuk negatif. Copy ke dalam worksheet dimana kolom x adalah longitude, y adalah latitude, dan z adalah kedalaman. Save dalam format .dat.  Setelah di save, pilih tab plot, klik pada menu grid -> data -> pilih file .dat -> pilih gridding method krigging -> ok. Akan dihasilkan file dalam format .grd  Setelah itu Klik menu map -> new -> new 3D surface -> pilih file .grd tadi -> open.
  • 24. Proses pembuatan kontur dan sayatan gempa  Membuka Surfer, pilih new worksheet, mengambil 3 buah data pada data gempa yang kita dapatkan dari USGS berupa posisi latitude, longitude, dan kedalaman dalam bentuk negatif. Copy ke dalam worksheet dimana kolom x adalah longitude, y adalah latitude, dan z adalah kedalaman. Save dalam format .dat.  Setelah di save, pilih tab plot, klik pada menu map -> new-> pilih contour map -> pilih plot kedalaman gempa surfer.dat. Setelah itu akan muncul gambar kontur gempa.  Klik gambar tersebut ->pilih map -> add ->pilih profile. Kemudian tarik garis melintang pada daerah yang terkena gempa.
  • 26. Langkah-langkah membuat magnitude time series  Pada pembuatan grafik magnitude time series ini saya tidak menggunakan ts tool tetapi menggunakan editor matlab dengan menggunakan rumus plot gempa berupa x dan y  Hal pertama yang dilakukan yaitu dengan membuat data pada ms. Exel yang terdiri dari month,magnitude mw, energi, energi rata-rata dan nilai dari energi-(rata-rata)  Pada proses pembuatan grafik magnitude time series data yang diperlukan hanya kolom 1 (month) dan kolom 2 (magnitude mw)
  • 27.  Selanjutnya akan diperoleh sebagai berikut
  • 28.  Langkah selanjutnya yaitu mengcopy data (kecuali kolom date) dari ms. Exel tersebut kedalam notepad dan saya beri nama metkom nanang
  • 29.  Langkah selanjutnya yaitu membuka matlab kemudian klik new script, tuliskan rumus plot untuk menampilakn grafik time series
  • 30. • Kemudian setelah di run akan muncul grafik magnitude vs month sebagai berikut
  • 31. Langkah-langkah membuat energi time series  Proses pembuatan energi time series hampir sama seperti pada proses pembuatan magnitude time series, hanya saja pada bagian editor sedikit terdapat perbedaan rumus  Pada energi time series data yang digunakan juga berasal dari file notepad dengan nama file metkom nanang  Data yang diperlukan dalam pembuatan grafik energi time series ini hanya kolom 1 (month) dan kolom 3 (energi)
  • 32.  Kemudian saya membuat program pada matlab seperti berikut
  • 33.  Kemudian saya run dan akan muncul grafik Energi Time Series seperti berikut
  • 34. Langkah-langkah membuat Baseline Correction  Proses pembuatan energi time series hampir sama seperti pada proses pembuatan magnitude time series, hanya saja pada bagian editor sedikit terdapat perbedaan rumus  Pada baseline correction, data yang digunakan juga berasal dari file notepad dengan nama file metkom nanang  Data yang diperlukan dalam pembuatan grafik energi time series ini terdiri dari kolom 1 (month), kolom 4 (energi rata- rata) dan kolom 5 (energi- energi rata rata)
  • 35.  Kemudian saya membuat program pada matlab seperti berikut
  • 36. Kemudian saya run dan akan muncul grafik Perubahan energi vs waktu seperti berikut :
  • 37. Langkah-langkah membuat periodogram dengan script matlab  Pada pembuatan periodogram ini saya mengembangkan script Matlab untuk FFT  Pada pembuatan perodogram ini, data yang digunakan juga berasal dari file notepad dengan nama file metkom nanang dengan menggunakan dua kolom yaitu kolom pertama adalah waktu kejadian gempa yang dikonversi ke julian month, kolom kedua adalah nilai magnitudo yang telah dikoreksi baseline:
  • 38. • Kemudian saya menulis program pada script matlab sebagai berikut
  • 39. • Kemudian script tersebut saya run dan muncul grafik Periodogram seperti ini:
  • 40. Langkah-langkah membuat grafik power vs periode dengan script matlab  Pada pembuatan grafik power vs periode ini saya mengembangkan script Matlab untuk FFT  Pada pembuatannya, data yang digunakan juga berasal dari file notepad dengan nama file metkom nanang dengan menggunakan dua kolom yaitu kolom pertama adalah waktu kejadian gempa yang dikonversi ke julian month, kolom kedua dalah perubahan energi (energi – energi rata-rata yang telah dikoreksi baseline
  • 41.  Kemudian saya menulis program pada script matlab sebagai berikut
  • 42. • Kemudian saya run dan diperoleh grafik seperti ini
  • 43. Kesimpulan 1. Gempa dengan magnitude 5 lebih sering terjadi daripada gempa dengan magnitude 9 2. b-value 1.108 3. Gempa yang sering terjadi berada pada daerah yang dilalui lempeng tektonik bumi 4. Energi Gempa dari 1973-2013 > Average = 1.16416E+14 joule 5. Frekuensi Dominan 0.453 6. Periode 0.25951 7. Rangkain gempa akan terjadi lagi setiap 0,25951 bulan