2. Mengubur jenazah merupakan prosesi
akhir dalam mengurus jenazah, yang memil
iki hukum fardu kifayah. Untuk pelaksanaan
nya, bisa dilakukan siang maupun malam, a
sal tidak saat matahari terbit, matahari terbe
nam, ataupun tengah hari.
3. Tata cara yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai
berikut:
1. Menyiapkan liang lahat
Menurut ajaran Islam, kedalaman lubang k
ubur harus setinggi orang yang berdiri di dala
m, dengan tangan melambai ke atas. Sesuaik
an lebar kubur dengan ukuran satu dzira atau
satu hasta lebih satu jengkal, setara 50 cm.
4. 2. Masukkan jenazah ke liang lahat
Letakkan mayat miring ke kanan mengh
adap ke arah kiblat dengan menyandarkan t
ubuh sebelah kiri ke dinding kubur supaya ti
dak terlentang kembali.
5. 3. Lepaskan tali pengikat
Simpul tali yang mengikat kain kafan pu
n dilepas dan membaca doa sebagai beriku
t: بسم
هللا
وعل
ملةرسول
هللا
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah dan atas ag
ama Rasulullah"
6. 3. Mengazani jenazah
Sebelum dikubur dengan tanah, jenazah
tersebut diadzani terlebih dahulu. Seseorang
akan mengadzani jenazah pada telinga kana
n, kemudian membacakan iqomah pada telin
ga kiri.
7. 4. Menutup dengan papan kayu dan ditimb
un tanah
Untuk menutup jenazah, maka digunakan
beberapa papan kayu dengan memberikan ro
ngga yang cukup di sela-selanya. Setelah itu l
iang kubur ditimbun dengan tanah yang diting
gikan satu jengkal.
8. 5. Memberi tanda pengenal dan mendo
akan jenazah
Memberi tanda pengenal diatas kubur
an dengan memasang batu nisan, patok, d
an penanda lain. Dan berdo'a memohonka
n ampunan untuk jenazah.