2. Pada promosi kesehatan, perawat lebih banyak berperan sebagai fasilitator self-
care dibandingkan pemberi asuhan keperawatan. Proses pengkajian ditujukan
untuk mengkaji klien, termasuk individual client, keluarga atau komunitas dan
untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kekuatan serta sesuai dengan hasil
(Roberta Hunt, 2005)
Kerangka Berfikir
3. Pengkajian komunitas merupakan suatu proses dan upaya untuk dapat mengenal
masyarakat. Warga masyarakat merupakan mitra dan berkontribusi terhadap
keseluruhan proses. Tujuan keperawatan dalam mengkaji komunitas adalah
mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif maupun negatif) yang
mempengaruhi kesehatan warga masyarakat agar dapat mengembangkan
strategi promosi kesehatan.
Lanjutan…
4. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT MASLOW
a. Tingkat pertama atau tingkat paling dasar mencakup kebutuhan
seperti udara, air, dan makanan.
b. Tingkat kedua mencakup kebutuhan keselamatan dan keamanan.
c. Tingkat ketiga mengandung kebutuhan dicintai dan memiliki.
d. Tingkat keempat mengandung kebutuhan dihargai dan harga diri.
e. Tingkat kelima adalah kebutuhan untuk aktualisasi diri
5. Taksonomi Bradshaw (1972)
Taksonomi yang membedakan kebutuhan kesehatan dan sosial menjadi empat
tipe kebutuhan, yaitu:
1. Kebutuhan normatif - Didasarkan pada pertimbangan ahli profesional.
Contohnya perencanaan karir, keuangan, asuransi, dan liburan.
2. Kebutuhan yang dirasakan - Kebutuhan yang diidentifikasi sebagai apa yang
mereka inginkan. Tergantung pada kesadaran dan pengetahuannya
3. Kebutuhan yang dinyatakan - Kebutuhan yang dirasakan yang telah diubah
menjadi permintaan yang terungkap (demand), biasanya berupa keinginan.
Kebutuhan ini bisa bertentangan dengan kebutuhan normatif.
4. Kebutuhan komparatif - Kebutuhan dengan membandingkan diantara
kelompok yang sama.
6. TUJUAN PENGKAJIAN KEPERAWATAN DALAM
PROMOSI KESEHATAN
1. Untuk membantu intervensi langsung dengan sewajarnya.
2. Untuk mengidentifikasi respon tentang kebutuhan spesifik dari grup minoritas, komunitas,
atau populasi yang membutuhkan promosi kesehatan. Misalnya promosi kesehatan yang
dilakukan pada komunitas mantan penderita kusta tentu berbeda dengan promosi yang
dilakukan pada orang normal.
3. Untuk menentukan risiko dari suatu komunitas, apa yang akan terjadi jika komunitas tersebut
diberi promosi kesehatan dan apa yang akan terjadi jika kelompok tersebut tidak diberi
promosi kesehatan.
4. Alokasi sumber dana, prioritas dana dinas kesehatan diharapkan digunakan untuk proses
pencegahan penyakit melalui promosi kesehatan bukan untuk biaya pengobatan.
7. PROSES PENGKAJIAN DALAM PROMOSI
KESEHATAN
Proses dimulai dari pengkajian kualitas hidup, masalah
kesehatan, masalah perilaku, faktor penyebab, sampai keadaan
internal dan eksternal. Output pengkajian ini adalah pemetaan
masalah perilaku, penyebabnya, dan lain-lain.
8. Proses pengkajian dalam promosi Kesehatan, dilakukan untuk mengetahui:
1. Kebutuhan individu
2. Riwayat komunitas
3. Pandangan masyarakat
4. Bagaimana kita bisa mengidentifikasi kebutuhan promosi Kesehatan?
Dari mana saja sumber-sumber yang dapat digunakan?
- Tes/Ujian
- Observasi
- Peralatan mekanis