SlideShare a Scribd company logo
1 of 102
Download to read offline
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 1
MODUL 9
K3 PEKERJAAN
MEKANIKAL & ELEKTRIKAL
ASOSIASI AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI INDONESIA
(A2K4-INDONESIA)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN A2K4 IDONESIA
Website: www.a2k4-ina.net
Email : a2k4-ina@gmail.com
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 2
PENDAHULUAN
 Pekerjaan mekanikal & elektrikal yang dilaksanakan selama kegiatan konstruksi
maupun yang merupakan lingkup pekerjaan konstruksi bangunan, memiliki potensi
bahaya yang wajib diidentifikasi dan dikendalikan risikonya.
 Pekerjaan mekanikal dan elektrikal harus direncanakan,dirancang, dilaksanakan
dan diperiksa serta disetujui berdasarkan peraturan perundangan, persyaratan dan
standar yang berlaku
 Material, peralatan, perkakas, prosedur dan instruksi kerja, serta petugas untuk
pekerjaan mekanikal dan elektrikal harus memenuhi peraturan perundangan,
persyaratan spesifikasi dan standar nasional, internasional dan/atau negara lain
 Pekerjaan mekanikal adalah setiap pekerjaan terkait penggunaan material dan
peralatan mekanis baik manual maupun mesin dan perkakas bertenaga, berupa
instalasi, komponen, atau unit terpasang.
 Pekerjaan elektrikal adalah adalah setiap pekerjaan terkait penggunaan material
dan peralatan elektrikal, berupa instalasi maupun komponen untuk membangkit-
kan dan/atau menyalurkan dan/atau menggunakan tenaga listrik.
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 3
MAKSUD DAN TUJUAN
MAKSUD
Modul-slide K3 Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal ini disusun sebagai bahan pem-
belajaran secara mandiri pengetahuan teori & praktek penerapan K3 pada Pe-
kerjaan Mekanikal & Elektrikal Konstruksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan & standar K3 di tempat kerja, bagi tenaga kerja konstruksi (konsultan,
pelaksana dan pengawas).
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta mampu menjelaskan jenis jenis pekerjaan mekanikal dan elektrikal
dalam kegiatan konstruksi, baik bersifat sementara maupun permanen
2. Peserta mampu menjelaskan jenis bahaya pekerjaan mekanikal dan elektrikal
dan peraturan perundang undangan dan standar K3 terkait
3. Peserta mampu mengidentifikasi bahaya pada pekerjaan mekanikal dan
elektrikal dan dapat menjelaskan jenis pengendalian risiko yang diperlukan
sesuai dengan peraturan perundang undangan dan standar K3 terkait
1. UU No. 1/1970, ttg Keselamatan Kerja
2. UU No 02/2017, ttg Jasa Konstruksi
3. SKB MenPU & Menaker No.104/KPTS/ 1986 dan No. KEP.174/ MEN/1986,
tentang K3 pada Tempat Kegiatan Konstruksi
4. Permenaker No. 01/PRT/MEN/1980, tentang K3 pada pekerjaan Konstruksi
5. Permenaker No PER. 02/MEN/1982 tentang Kwalifikasi Juru Las di Tempat Kerja
6. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011
7. Permenaker No 12/MEN/2015, K3 Listrik di Tempat Kerja
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 4
DASAR HUKUM
• UU No 1 / 1970, Pasal 2, ayat (2), butir q.: Dibangkitkan, dirubah, dikumpulkan,
disimpan, dibagi-bagikan atau disalurkan listrik, gas, minjak atau air;
• UU No 1 / 1970, Pasal 3, ayat (1), butir q. : Mentjegah terkena aliran listrik jang
berbahaja
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 5
STANDAR INSTALASI LISTRIK
Standar instalasi listrik dalam dunia industri:
A. Internasional,
B. Regional, Negara lain
C. Nasional.
 IEC 60364 versi 2009, International
Electrotechnical Commission (IEC)
mengatur sistem kelistrikan gedung yang
terdiri dari 7 pasal, setiap pasal terdapat
beberapa section.
 Inggris menerbitkan BS 7671 versi 2015.
 Standar Amerika Serikat NFPA 70E-2015
 SNI 0225:2011/Amd 1:2013 tentang PUIL
2011, Amandemen tahun 2013,
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 6
1. INSTALASI FIRE PROTECTION
2. INST. AIR KOTOR & AIR BERSIH
3. INST. LIFT & ESKALATOR
4. INST. GAS
5. HYDRANT DALAM & LUAR BANGUNAN
6. INST. LISTRIK & PENANGKAL PETIR
7. INST. SOUND SYSTEM
8. INST. TELEPON, CCTV, ANTENA
9. INST. “IT” HARDWARE, DLL.
1. INST. MESIN & ALAT MEKANIKAL
2. INST. SISTEM TANGGAP DARURAT
3. INST. AIR KERJA & PLAMBING
4. PERKAKAS KERJA BERTENAGA
5. INST. LISTRIK PENERANGAN KERJA
6. INST. LISTRIK U/ MESIN & PERKAKAS
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 7
Tujuan K3 Pekerjaan Mekanikal
1. Menjamin kehandalan K3 Pekerjaan mekanikal sesuai tujuan penggunaannya.
2. Mencegah timbulnya bahaya pada pekerjaan Mekanikal & Plumbing (alat, mesin,
instalasi alat dsb)
 Bahaya gerakan memutar, bolak-balik, berpindah
 Tindakan / kegiatan menggeser, memotong, membengkok, dan melubangi
 Bahaya pekerjaan pengelasan
K3 PEKERJAAN
MEKANIKAL
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 8
IDENTIFIKASI BAHAYA TERHADAP:
 JENIS & LINGKUP PEKERJAAN MEKANIKAL
 JENIS PERALATAN & MATERIAL YG DIPAKAI
 KONDISI LAPANGAN & LINGKUNGAN
 METODE KERJA & METODE KONSTRUKSI
 KOMPETENSI OPERATOR & PEKERJA
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 9
JENIS & LINGKUP
PEKERJAAN MEKANIKAL
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 10
 KONDISI LAPANGAN DAN LINGKUNGAN
 METODE KERJA & METODA KONSTRUKSI
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 11
Jenis-jenis Bahaya :
1. Bahaya Mekanik
2. Bahaya Fisik,
3. Bahaya Kimia
4. Bahaya Biologis
5. Bahaya Ergonomik
6. Bahaya Psikologi
 KOMPETENSI OPERATOR/ PEKERJA
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 12
PEMBAGIAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MEMASTIKAN
KESELAMATAN DALAM PROSES PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN
MESIN SELAMA SIKLUS HIDUPNYA
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 13
 Amputation (Anggota tubuh terpotong)
 Crushing (Terbentur)
 Electric shock (Tersengat listrik)
 Hearing loss (Gangguan pendengaran)
 Ill health from hazardous chemicals or lack of oxygen.
(Sakit karena zat kimia berbahaya / kurang oksigen)
 Crushing (Benturan)
 Cutting (Pemotongan)
 Shearing (Penggeseran)
 Puncturing abrading (Penusukan)
 Burning (Pembakaran)
 Tearing (Penyobekan)
 Stretching (Peregangan)
MESIN DAPAT
MELUKAI PEKERJA
KARENA KEGIATAN:
CEDERA UMUMNYA
MELIPUTI:
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 14
JENIS BAHAYA DASAR
PEKERJAAN MEKANIKAL:
GERAKAN-GERAKAN:
TINDAKAN /
KEGIATAN:
 Berputar (rotating)
 Bolak-balik (reciprocating)
 Berpindah-pindah (transversing)
 Memotong (cutting)
 Melubangi (punching)
 Menggeser (shearing)
 Membengkok (bending)
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 15
Bahaya Mekanis:
1. Putaran rantai/tali/pita
2. Putaran mesin, as
3. Putaran gigi transmisi
4. Putaran roda,
5. Lontaran benda dll.
Jenis-jenis cedera:
1. Terjepit, tergencet
2. Terpotong, tergesek
3. Terbelit, terjatuh
4. Terbentur, tertabrak
5. Terkena lemparan Dll.
TITIK JEPIT
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 16
BAHAYA GERAKAN MEMUTAR
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 17
Geser (gergaji)
BAHAYA GERAKAN MEMOTONG, MENGGESER & MEMBENGKOK
Geser
Bengkok
menggeser,
memotong
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 18
1. MEMBERI PELINDUNG:
a). Pelindung Tetap;
b). Pelindung Interlock;
c). Pelindung Dapat disesuaikan;
d). Pelindung Dapat menyesuaiakn diri.
2. PERLENGKAPAN PENYELAMAT
 Sensor (Fotoelektrik, Frekuensi Radio,
Elektromekanik)
 Tarik mundur (Pullback)
 Pengekangan (Restraint)
 Pengendali Keselamatan
 Pintu-pintu pengunci dll
3. PENEMPATAN/ PEMBERIAN JARAK
SOLUSI K3 PEKERJAAN MEKANIKAL
4. METODE PENGUMPAN & PELEPASAN
a. Pengumpanan otomatis
b. Pengumpanan semi otomatis
c. Pelepasan otomatis
d. Pelepasan semi otomatis
e. Robot
5. BANTUAN LAIN:
a. Memasang Rambu-rambu Peringatan
b. Memasang Batas pagar
c. Memasang Perisai pelindung
d. Memakai Perkakas pemberi umpan /
pemegang
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 19
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 20
Common Safety Signs
DANGER
!
WARNING
!
CAUTION
!
EMERGENCY
NOTICE
!
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 21
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 22
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 23
PEMASANGAN DAN PEMELIHARAAN MESIN LAS
• Mesin Las harus di beri pentanahan
• Area kerja harus kering dan bebas dari bahaya-bahaya
• Sambungan harus dibuat secara erat/kuat
• Kabel harus dirawat dan konduktor harus diisolasi
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4
24
INSPEKSI TABUNG GAS
 KEBANYAKAN TABUNG GAS BERTEKANAN HARUS
DIPERIKSA SECARA BERKALA
 SEMUA TABUNG GAS HARUS ADA TANDA SIMBOL
YANG MENUNJUKKAN STATUS SERTIFIKASI
 JENIS-JENIS GAS YANG DIPAKAI UNTUK PEKERJAAN
LAS DAN POTONG : ACETYLENE, HYDROGEN,
OXYGEN, NITROUS OXIDE, AMMONIA, & LPG
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 25
 Bahaya kebakaran harus ditiadakan, pelindung harus dipasang
 Pengelasan dan pemotongan tidak dilakukan bila bahaya kebakaran belum
dikendalikan
 Ijin kerja panas harus diberlakukan untuk memastikan bahwa semua bahaya
kebakaran terkendali
 Lakukan tindakan pengamanan dan peniadaan bahaya kebakaran selama
dan ½ jam setelah pengelasan selesai
KESELAMATAN BAHAYA KEBAKARAN
 APAR harus terisi/ selalu tersedia dan siap dipakai
 Jangan pernah melakukan pekerjaan las jika lingkungan kerja
mengandung gas mudah meledak atau terbakar
 Jangan mengelas drum atau tanki dan peti kemas yang berisi
BBM atau bahan kimia B3
 Lakukan pengujian lebih dulu terhadap udara yg mengandung
BBM dan gas beracun dan mudah meledak/terbakar
 Matikan katup jika tabung gas tidak sedang digunakan
ATURAN DASAR PENGELASAN DENGAN
OXYACETYLENE
 SIFAT ACETYLENE : MUDAH MENYALA, TIDAK STABIL & TAK DAPAT DISALURKAN > 15 PSI
 TIUPLAH KATUP TABUNG
 LEPASKAN REGULATOR
 BERDIRI DI SAMPING REGULATOR
 BUKA KATUP TABUNG PERLAHAN-LAHAN, TIDAK LEBIH DARI 15 PSI
 BERSIHKAN SELANG OKSIGEN & ASETILEN
 NYALAKAN ACETYLENE
 JANGAN GUNAKAN BBM ATAU PELUMAS
 JANGAN GUNAKAN OKSIGEN
 JAGA TEMPAT PEKERJAAN SELALU BERSIH
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 26
PENYIMPANAN TABUNG GAS
• Tempat penyimpanan harus berventilasi baik
• Tabung gas berada pada jarak > 6 m dari
bahan mudah terbakar (BBM), atau
• Berada pada jarak > 3 m dari bahan mudah
terbakar tapi deberi sekat pelindung tahan
api dengan rating ½ jam
• Pelindung katup harus tetap berada di
tempatnya
• Tabung harus disimpan dalam posisi berdiri
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4
27
 Jangan sekali-kali mengangkat silinder dengan
menarik katup atau pelindung katup
 Gunakan tali pengangkat (sling), jaring dsb.
 Kunci pin, pegangan dan troly beroda harus tersedia
 Gunakan regulator yang tepat (terkalibrasi)
 Buka katup acetylene < 1,5 putaran
PERANGKAT PELINDUNG
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 28
 Katup Pelepas tekanan
 Pencegah tiupan balik (Backflow preventers)
 Selang Gas—merah (terkadang hitam)
 Selang Oksegen—hijau
 Pelindung selang yang diperlukan
 Regulator pengurang tekanan
LAS LISTRIK (Arc Welding)
 Sekering arus listrik induk KAWAT LAS
 Yang sangat diperlukan dalam pekerjaan logam
 Penggunaan carbon & logam campuran /logam non besi
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 29
JENIS-JENIS PROSES PENGELASAN :
• Shielded metal arc welding (stick welding)
• Gas metal arc welding (MIG welding)
• Gas tungsten arc welding (TIG welding)
• Flux cored arc welding
• Submerged arc welding
• Arc cutting
• Plasma arc cutting
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 30
SHIELDED METAL ARC WELDING (STICK WELDING)
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 31
GAS METAL ARC WELDING (MIG WELDING)
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 32
GAS TUNGSTEN ARC WELDING (TIG WELDING)
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 33
FLUX CORED ARC WELDING
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 34
SUBMERGED ARC WELDING
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 35
ARC CUTTING
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 36
PLASMA ARC CUTTING
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 37
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 38
PERLINDUNGAN TERHADAP DIRI PEKERJA
 JAGA AGAR LINGKUNGAN PEKERJAAN BERSIH
 GUNAKAN PELINDUNG MUKA (MULUT & MATA) DENGAN KACA GELAP PLINDUNG ULTRA
VIOLET DAN PERCIKAN PARTIKEL & UAP/ASAP KE PARU
 PAKAI BAJU PELINDUNG LAS
 PEKERJAAN LAS DI RUANG TERBATAS:
 MESIN LAS HARUS DITEMPATKAN DI LUAR
 SEMUA TINDAKAN PENCEGAHAN DIPENUHI
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 39
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 40
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 41
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 42
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 43
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 44
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 45
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 46
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 47
Tujuan K3 Listrik
1. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai
tujuan penggunaannya.
2. Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik
 Electric Shock
a. bahaya sentuhan langsung
b. bahaya sentuhan tidak langsung
 Bahaya kebakaran
a. Arc flash burn
b. Thermal burn
c. Arc blast
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 48
STANDAR INSTALASI LISTRIK
Standar instalasi listrik dalam dunia industri:
 Internasional, > Regional, > Nasional.
 IEC 60364 versi 2009, International
Electrotechnical Commission (IEC)
mengatur sistem kelistrikan gedung yang
terdiri dari 7 pasal, setiap pasal terdapat
beberapa section.
 Inggris menerbitkan BS 7671 versi 2015.
 Standar Amerika Serikat NFPA 70E-2015
 SNI 0225:2011 tentang PUIL 2011,
 Amandemen tahun 2013, menjadi SNI
0225:2011/Amd 1:2013.
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 49
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 50
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 51
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 52
BAHAYA LISTRIK
BAHAYA PRIMER:
1. Sengatan Listrik langsung
2. Kebakaran
3. Ledakan
BAHAYA SEKUNDER:
1. Sentuhan tak langsung
2. Tubuh terbakar
3. Jatuh
SENGATAN LISTRIK
• Sengatan listrik diterima ketika
arus listrik melewati seluruh
tubuh
• Keparahan sengatan listrik
tergantung pada :
• Jalur arus melalui tubuh
• Jumlah arus yang mengalir
melalui tubuh
• Lama waktu tubuh dialiri arus
listrk
• RENDAHNYA TEGANGAN LISTRIK
TIDAK BERARTI RENDAHNYA
TINGKAT BAHAYA
MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 53
12/4/2018 Exit
Ground
Entrance
• Electrocution
• Electrical burns
• Nerve, muscle, tissue damage
• Internal bleeding
• Secondary injuries
• Falls
MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 54
12/4/2018
KERUSAKAN
JARINGAN, OTOT &
SARAF
TERBAKAR KARENA
PANAS
TERBAKAR
CEDERA SEKENDER
KEGAGALAN
PERNAFASAN &
SERANGAN JANTUNG
CEDERA & FATALITAS AKIBAT LISTRIK
© Business & Legal Reports, Inc. 0912
BAHAYA LISTRIK
• NFPA 70E 2015
Kondisi berbahaya adalah jika
menyentuh atau perlengkapan
listrik yang gagal yang dapat
berakibat :
• Tersengat listrik
(Electric Shock)
• Terbakar akibat loncatan api
(Arc flash burn)
• Terbakar akibat panas
(Thermal burn)
• Ledakan akibat loncatan api
(Arc blast)
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 55
LONCATAN API & LEDAKAN API LISTRIK
(Arc Flash & Arc Blast )
• Arc Flash – adalah arus listrik
pendek yang terjadi ketika
udara berkilat dari konduktor
aktif ke konduktor aktif
lainnya atau ke tanah.
• Arc Blast – adalah tekanan
gelombang tang disebabkan
oleh adanya arc flash.
MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 56
12/4/2018
Arc Flash/Blast
• Konsentrasi enerji meledak ke luar
• Sinar yang intensitas tinggi
• Suhu dapat mencapai 35.0000
• Tekanan gelombang dapat
mencapai 200lbs/sq. inch
• Uap konduktor tembaga dan
partikel meledak seperti gotri
MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 57
12/4/2018
Akibat Arc Flash /blast
• Luka bakar yang parah
• Tulang patah
• Kerusakan penglihatan
• Kehingan pendengaran
• Cedera otak/luka dalam
• Tusukan dan lacerasi
• kematian
Penyebab Arc Flash
• Pelatihan tidak sesuai
• Prosedur kerja tidak sesuai
• Perkakas / perlengkapan rusak
• Kecelakaan menyentuh sistem listrik
• Kegagalan Instalasi
• Pengujian tegangan dengan peralatan yang tidak sesuai
• Debu yang menempel dan korosi pada permukaan
isolasi
• Pemeliharaan tidak sesuai
• Percikan partikel yang dihasilkan selama pemasangan
rak dan pemotongan, serta penggantian sekering dan
menutup jalur yang salah
• Ketidak pedulian atau terlalu yakin
MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 58
12/4/2018
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 59
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 60
N  Bahaya kebakaran
a. Arc flash burn
b. Thermal burn
c. Arc blast
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 61
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 62
Bahaya kejut listrik
• Langsung
• Tidak langsung
t (detik) 1,0 0,8 0,6 0,4 0,3 0,2
E (Volt) 90 100 110 125 140 200
I (mA) 180 200 250 280 330 400
N
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 63
BAHAYA DARI KABEL PLN
• Umumnya tidak berisolasi
• Contoh peralatan yang dapat
tersentuh kabel PLN :
• Crane
• Ladder
• Scaffold
• Backhoe
• Scissors lift
• Raised dump truck bed
• Aluminum paint roller
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 64
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 65
BAHAYA TIDAK MEMADAINYA KURAN
KABEL
• KABEL YANG TERLALU KECIL DARI ARUS
SANGAT BERBAHAYA
• CONTOH – perkakas jinjing dengan kabel
perpanjangan yang berukuran terlalu
kecil:
• menyebabkan kabel cepat panas dan
terbakar tanpa menunggu pemutus arus
bekerja
• Pemutus arus ukurannya betul tetapi
tetapi tidak untuk kabel perpanjangan
yang ukurannya terlalu kecil
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 66
Wire Gauge
WIRE
Wire gauge measures
wires ranging in size from
number 36 to 0 American
wire gauge (AWG)
PENGENDALIAN BAHAYA – GUNAKAN
KABEL YANG BENAR
• Kabel yang digunakan tergantung pada jenis operasi, bahan
bangunan, beban listrik, dan faktor lingkungan.
• Gunakan kabel kyang kaku daripada yang fleksibel
• Gunakan kabel perpanjangan yang benar
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 67
Harus menggunakan yang berisi 3 kabel dan
dirancang untuk penggunaan yang tahan lama
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 68
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 69
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 70
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 71
PENGENDALIAN PENGGUNAAN KABEL
• Kabel harus terbungkus isolasi yang rapat
• Periksa sebelum digunakan
• Gunakan hanya jenis yg berisi 3 kabel
• Gunakan hanya kabel yg khusus untuk
penggunaan berat
• Gunakan hanya kebel, perlengkapan
penyambung dan asesoris listrik yang sesuai
standar
• Lepaskan kabel dengan menarik colokannya
bekan menarik kabelnya
• Kabel yg tidak memenuhi standar, sudah
dimodifikasi atau sudah rusak harus
disingkirkan
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 72
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 73
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 74
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 75
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 76
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 77
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 78
NOMENKLATUR JENIS KABEL LISTRIK
HURUF MAKSUDNYA CONTOH
A Selubung atau lapisan perlindung luar bahan serat (misalnya goni/jute). NKRA, NAKBA
AA Selubung /perlindung luar dua lapis dari bahan serat goni (jute).
NAHKZAA,
NKZAA
B Perisai dari pita baja ganda. NYBY,NEKBA
C Penghantar konsentris tembaga NYCY
CE
Penghantar konsentris pada masing-masing inti, dalam hal kabel berinti
banyak.
NYCEY
CW Penghantar konsentris pada masing-masing inti, yang dipasang secara
berlawanan arah untuk kabel Tegangan nominal 0,6/1 kV (1,2 kV).
NYCWY
D spriral anti tekan – pita penguat non-magnetis
E kabel dengan masing-masing intinya beselubung logam. NEKBA
F Perisai kawat baja pipih. NYFGbY
G
Spiral dari kawat baja pipih.
Selubung isolasi dari karet / EPR.
NYKRG
NGA
2G
Isolasi karet butil dengan daya tahan lebih tinggi terhadap panas. N2GAU
Gb Spiral pita baja (mengikuti F atau R .
NYRGbY,
N2XSEYFGby
H Lapisan penghantar di luar isolasi untuk membatasi medan listrik. NHKBA,NHKRA
K Selubung timbal. NKBA,NAKBY
KL Selubung alumunium. NKLY,NAHKLY
KWK Selubung dari pita tembaga yang terpasang dan dilas memanjang. : NKWKZY
L Perisai dari jalinan kawat baja bulat (braid)
MK Kabel dengan selubung timah hitam untuk pemasangan dalam kapal
laut.
MK
N Kabel standar penghantar tembaga. NYA,NYY
NA Kabel standar penghantar alumunium. NAYFGbY, NAKBA
NF Kabel udara berisolasi di pilin. NF2X,NFAY
NI Kabel bertekanan gas. NIKLDEY NIKLDEY
NO Kabel bertekanan minyak. Contoh : NOKDEFOA
NP Kabel dalam pipa bertekanan gas. NPKDvFSt2Y
O
 NNKROA
 NYM-O
 NYFGbY-O
Q
 Jalinan (braid) dari kawat-kawatbajaPerisai terbuka dari kawat-
kawat baja.
 Kabel berpenangkal oval.
 Kabel tanpa ini berwarna hijau kuning.
berselubung seng (zing-coated).
NYKQ
R Perisai dari kawat-kawat baja bulat. NYRGbY
RR Dua lapisan perisai dari kawat-kawat baja bulat. NKRRGbY
S Perisai dari tembaga, pelindung listrik dari pita tembaga yang
dibalutkan pada semua inti kabel bersama-sama.
N2XSY
SE
Pelindung listrik dari pita tembaga yang melindungi masing-masing inti
kabel
N2XSEY
T Tali penggantung dari baja
2X Selubung isolasi dari XLPE. NF2X, N2XSY
Y Selubung isolasi dari PVC. NYA
2Y Selubung isolasi dari polyethylene
Z Perisai dari kawat-kawat yang masing-masing mempunyai bentuk “Z”. NKZAA
Z
 Penghantar berisolasi dengan beban tarik.
 Selubung logam dan pita seng.
 NYMZ
 NYRUZY
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 79
PROFIL KABEL TEGANGAN TINGGI
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 80
RUMUS RUMUS DASAR LISTRIK
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 81
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 82
S Pembebanan lebih
S Sambungan tidak sempurna
S Perlengkapan tidak standar
S Pembatas arus tidak sesuai
S Kebocoran isolasi
S Listrik statik
S Sambaran petir
• Proteksi dari kejut listrik
• Proteksi dari efek thermal
• Proteksi dari arus lebih
• Proteksi dari tegangan lebih akibat petir
• Proteksi dari tegangan kurang
• Pemisahan dan penyakelaran
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 83
SISTEM PROTEKSI UNTUK
KESELAMATAN
(BAB III)
PUIL 2011,
SNI-04-025-2011
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 84
PUIL 2011, SNI-04-025-2011
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 85
PUIL 2011, SNI-04-025-2011
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 86
PRINSIP PROTEKSI BAHAYA SAMBARAN PETIR
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 87
 PERLINDUNGAN SAMBARAN LANGSUNG
Dengan memasang instalasi penyalur petir pada
bangunan
Jenis instalasi :
- Sistem Franklin
- Sistem Sangkar Faraday
- Sistem Elektro statik
 PERLINDUNGAN SAMBARAN TIDAK LANGSUNG
Dengan melengkapi peralatan penyama tegangan
pada jaringan instalasi listrik (Arrester)
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 88
Pengawasan K3
Instalasi Penyalur Petir
+++++++
+++++++++
+++++++
- - - - - - -
- - - - - -
- - - - -
PERMENAKER
No. PER 02/MEN/1989
Tentang
Instalasi Penyalur Petir
Ruang lingkup :
Sistem eksternal
Jenis :
> Konvensional &
> Elektrostatik
BAHAYA SAMBARAN PETIR
• SAMBARAN
LANGSUNG
• SAMBARAN TIDAK
LANGSUNG
KERUSAKAN
PADA ALAT ELEKTRONIK
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 89
Grounding tidak
sempurna Berbahaya
INSTALASI PENYALUR PETIR
PERMENAKER PER-02 MEN/1989
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 90
PENERIMA
(AIR TERMINAL)

HANTARAN PEMBUMIAN
(GROUNDING)

HANTARAN PENURUNAN
(DOWN CONDUCTOR)

SISTEM FRANKLIN
BAGIAN BAGIAN PENTING
Sudut
perlindungan
112 o
Resistan pembumian
maksimum 5 ohm
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 91
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 92
Proses pengesahan gambar ins. listrik
Dokumen perencanaan listrik
1. Peta lokasi
2 Gambar instalasi
- Lay out perlengkapan dan
peralatan listrik
- Rangkaian peralatan dan
pengendalinya
3. Diagram garis tunggal
4. Gambar rinci
5. Perhitungan beban
6. Tabel bahan
7. Ukuran teknis
- Sepesifikasi & cara pasang
- Cara menguji
- Jadwal waktu
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 93
Berkas
perencanaan.
Analisis:
Berdasarkan SNI 04-225-2011
oleh pegawai pengawas
Memenuhi syarat
Ya
PENGESAHAN GAMBAR
Setuju dipasang.
Tidak
Commissioning.
Rekomendasi.
Rekomendasi.
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 94
Perkakas Jinjing Bertenaga Listrik
Perhatikan apakah:
Body perkakas masih
baik atau sudah rusak?
Colokan kabel
tanah ada atau
tidak
Sebaiknya punya
3 colokan.
Beberapa perkakas
berisolasi ganda,
tidak punya kabel
pentanahan.
Selubung luar kabel masih
baik atau sudah rusak?
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 95
1
PERTIMBANGAN PENGGUNAAN KABEL LISTRIK
Gunakan kabel sesuai daftar dan label
2 Kabel dalam terbuka/terpapar –
Jangan Gunakan
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 96
3 Colokan tidak terpasang penuh –
Jangan Gunakan
4
Kabel menjalar melalui pintu
atau titik jepit
Jangan Gunakan.
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 97
5 Selubung kabel luar rusak/
terkelupas
Jangan gunakan.
6 Kabel yang terikat gulungan bisa
menimbulkan masalah
Jangan gunakan
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 98
7 Kabel yang tergulung ketat
yang telah meleleh karena
over loaded tidak boleh
digunakan
8 Kabel harus memiliki Ground
Fault Circuit Interrupter
(GFCI) yang dilindungi atau
dengan program jaminan
Peralatan yang memiliki
Ground Conductor
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 99
PENGARUH ARUS LISTRIK DI TUBUH MANUSIA
Di bawah 1 mA Umumnya tidak terlihat / tidak terasa
1 mA Samar-samar kesemutan
5 mA Merasa sedikit terguncang. Tidak menyakitkan tetapi
mengganggu. Individu rata-rata dapat melepaskannya. Reaksi
involunter yang kuat dapat menyebabkan cedera lain.
6 hingga 25 mA
(wanita)
Guncangan yang menyakitkan. Hilangnya kontrol otot.
9 hingga 30 mA
(pria)
Saat ini pembekuan atau "melepaskan" jangkauan. Jika otot
ekstensor tertarik oleh kejutan, orang itu mungkin terlempar jauh
dari sumber listrik. Secara individu tidak bisa melepaskan. Reaksi
involunter yang kuat dapat menyebabkan cedera lain.
50 hingga 150 mA Nyeri hebat, pernapasan tertahan, reaksi otot berat. Kematian itu
mungkin.
1.0 hingga 4.3 mA Denyut ritmik jantung berhenti. Kontraksi otot dan kerusakan
saraf terjadi; kematian mungkin terjadi
10 A Serangan jantung, luka bakar yang parah, kematian mungkin
terjadi.
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 100
Gunakan kecerdasan listrik Anda dan ikuti Tips Keselamatan ini.
LAKUKAN JANGAN LAKUKAN
 Gunakan colokan sesuai dg stopkontak.
 Pastikan sambungan listriknya erat.
 Pastikan isolasi kabel dalam kondisi baik.
 Jaga mesin/peralatan dilumasi dg baik.
 Gunakan kabel ekstensi hanya jika diper-
lukan dan ukurannya cukup memadai.
 Gunakan kabel luar yang kedap air.
 Hanya gunakan lampu ekstensi yg
disetujui.
 Sediakan 1m ruang kerja di sekitar per-
alatan listrik untuk akses sewaktu waktu.
 Jagalah kebersihan area kerja Anda. Hati-
hati dengan kain berminyak, kertas, ser-
buk gergaji, dan apa saja yg bisa terbakar.
 Ikuti instruksi pada manual produsen
untuk semua peralatan listrik.
 Menugaskan perbaikan listrik kepada per-
sonel Tk listrik yang terampil & berlisensi.
• Jangan terlalu membebani
outlet atau motor.
• Jangan biarkan gemuk, debu,
atau kotoran menumpuk di
mesin.
• Jangan menempatkan kabel
di dekat panas atau air.
• Jangan jalankan kabel di
sepanjang lantai tempat
mereka dapat rusak.
• Jangan menyentuh apa pun
yang menggunakan listrik
dengan tangan basah.
• Jangan memasukkan apapun
kecuali steker listrik ke
stopkontak listrik.
• Jangan menggunakan kabel
sementara
Jika peralatan yang dipasang dalam yurisdiksi Anda tidak didaftarkan NRTL,
inspektur AHJ disarankan untuk lebih waspada tentang bahaya sengatan listrik
dan harus memerlukan pemeriksaan pihak ketiga oleh Lab uji terakreditasi.
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 101
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 102

More Related Content

What's hot

CONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptx
CONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptxCONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptx
CONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptxarif887468
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMOSES HADUN
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileIMRA MORALDY
 
modul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyekmodul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyekMOSES HADUN
 
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptxSTRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptxssuser4462a71
 
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptHarun Ariesto Wijaya
 
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptxBahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptxSeunuddonInfras
 
Analisa harga satuan pekerjaan (1)
Analisa harga satuan pekerjaan (1)Analisa harga satuan pekerjaan (1)
Analisa harga satuan pekerjaan (1)Ferdinand Nanubmat
 
Sni 3434-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk banguna...
Sni 3434-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk banguna...Sni 3434-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk banguna...
Sni 3434-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk banguna...Ellan Syahnoorizal Siregar
 
Pengantar Struktur Bangunan Gedung
Pengantar Struktur Bangunan GedungPengantar Struktur Bangunan Gedung
Pengantar Struktur Bangunan GedungLampung University
 
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan KebakaranSistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan KebakaranSenia Firlania
 
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempaEvaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempaArnas Aidil
 
Sni 2839-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untu...
Sni 2839-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untu...Sni 2839-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untu...
Sni 2839-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untu...Ellan Syahnoorizal Siregar
 
Ahsp gedung seni
Ahsp gedung seniAhsp gedung seni
Ahsp gedung seniOkeAja3
 
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971Yusrizal Mahendra
 

What's hot (20)

CONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptx
CONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptxCONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptx
CONTOH PPT - PELAKSANA PEMELIHARAAN JALAN MADYA - Copy.pptx
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
 
Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.Presentasi K3 Proyek.
Presentasi K3 Proyek.
 
Kegagalan konstruksi
Kegagalan konstruksiKegagalan konstruksi
Kegagalan konstruksi
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
 
modul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyekmodul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyek
 
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptxSTRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
STRUKTUR BETON BERTULANG 1.pptx
 
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung pptPerencanaan teknis bangunan gedung ppt
Perencanaan teknis bangunan gedung ppt
 
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptxBahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
 
Analisa harga satuan pekerjaan (1)
Analisa harga satuan pekerjaan (1)Analisa harga satuan pekerjaan (1)
Analisa harga satuan pekerjaan (1)
 
Sni 3434-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk banguna...
Sni 3434-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk banguna...Sni 3434-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk banguna...
Sni 3434-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan kayu untuk banguna...
 
105567761 tabel-baja-gunung-garuda
105567761 tabel-baja-gunung-garuda105567761 tabel-baja-gunung-garuda
105567761 tabel-baja-gunung-garuda
 
Pengantar Struktur Bangunan Gedung
Pengantar Struktur Bangunan GedungPengantar Struktur Bangunan Gedung
Pengantar Struktur Bangunan Gedung
 
Analisa harga satuan jasa
Analisa harga satuan jasaAnalisa harga satuan jasa
Analisa harga satuan jasa
 
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan KebakaranSistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
 
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempaEvaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
Evaluasi kerusakan & perbaikan bangunan akibat gempa
 
Sni 2839-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untu...
Sni 2839-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untu...Sni 2839-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untu...
Sni 2839-2008-tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit untu...
 
Ahsp gedung seni
Ahsp gedung seniAhsp gedung seni
Ahsp gedung seni
 
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
Peraturan Beton Bertulang Indonesia PBI 1971
 
Tabel scaffolding
Tabel scaffoldingTabel scaffolding
Tabel scaffolding
 

Similar to K3 Mekanikal Elektrikal

6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.pptAdityaKurniawan95
 
PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptx
PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptxPRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptx
PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptxstiteknas jambi
 
fe873_PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptx
fe873_PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptxfe873_PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptx
fe873_PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptxIqbalpdc
 
Projek pengupas kabel terpakai 2.pptx
Projek pengupas kabel terpakai 2.pptxProjek pengupas kabel terpakai 2.pptx
Projek pengupas kabel terpakai 2.pptxHamizanCr
 
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdfBatch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdfAhmadHaris72
 
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdfMuhrazaSiddiq
 
Daftar mapel produktif 2015 2016
Daftar mapel produktif 2015 2016Daftar mapel produktif 2015 2016
Daftar mapel produktif 2015 2016sigitmardi
 
deepwater drilling.pptx
deepwater drilling.pptxdeepwater drilling.pptx
deepwater drilling.pptxcemjakarta
 
2007 01-keselamatan kesehatan kerja
2007 01-keselamatan  kesehatan kerja2007 01-keselamatan  kesehatan kerja
2007 01-keselamatan kesehatan kerjaahmad fuadi
 
K3 Konstruksi Bangungan
K3 Konstruksi BangunganK3 Konstruksi Bangungan
K3 Konstruksi BangunganAl Marson
 
K3_KONSTRUKSI_Runi (1).ppt
K3_KONSTRUKSI_Runi (1).pptK3_KONSTRUKSI_Runi (1).ppt
K3_KONSTRUKSI_Runi (1).pptavisha23
 
Opkr60 007 b body & painting (23)
Opkr60 007 b body & painting (23)Opkr60 007 b body & painting (23)
Opkr60 007 b body & painting (23)Eko Supriyadi
 
Kompotensi mata pelajaran otomotif
Kompotensi mata pelajaran otomotifKompotensi mata pelajaran otomotif
Kompotensi mata pelajaran otomotifLholo Ismunasib
 
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptxKumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptxrfajarnugroho
 
1316 p1-spk-teknik sepeda motor
1316 p1-spk-teknik sepeda motor1316 p1-spk-teknik sepeda motor
1316 p1-spk-teknik sepeda motorWinarto Winartoap
 

Similar to K3 Mekanikal Elektrikal (20)

6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
6. PengawasanNorma KontBanguan Listrik, PKKebekaran.ppt
 
KESELAMATAN KERJA UMUM.ppt
KESELAMATAN KERJA UMUM.pptKESELAMATAN KERJA UMUM.ppt
KESELAMATAN KERJA UMUM.ppt
 
PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptx
PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptxPRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptx
PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptx
 
fe873_PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptx
fe873_PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptxfe873_PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptx
fe873_PRESENTASI_SMK3_RUSUN.pptx
 
Projek pengupas kabel terpakai 2.pptx
Projek pengupas kabel terpakai 2.pptxProjek pengupas kabel terpakai 2.pptx
Projek pengupas kabel terpakai 2.pptx
 
k3-konstruksi-baru1.ppt
k3-konstruksi-baru1.pptk3-konstruksi-baru1.ppt
k3-konstruksi-baru1.ppt
 
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdfBatch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
Batch 195 Standar Persiapan Observasi Lapangan.pdf
 
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
 
Opkr10 006 b
Opkr10 006 bOpkr10 006 b
Opkr10 006 b
 
Pert 1 sp 7.ppt
Pert 1 sp 7.pptPert 1 sp 7.ppt
Pert 1 sp 7.ppt
 
Daftar mapel produktif 2015 2016
Daftar mapel produktif 2015 2016Daftar mapel produktif 2015 2016
Daftar mapel produktif 2015 2016
 
deepwater drilling.pptx
deepwater drilling.pptxdeepwater drilling.pptx
deepwater drilling.pptx
 
Pra rk3
Pra rk3Pra rk3
Pra rk3
 
2007 01-keselamatan kesehatan kerja
2007 01-keselamatan  kesehatan kerja2007 01-keselamatan  kesehatan kerja
2007 01-keselamatan kesehatan kerja
 
K3 Konstruksi Bangungan
K3 Konstruksi BangunganK3 Konstruksi Bangungan
K3 Konstruksi Bangungan
 
K3_KONSTRUKSI_Runi (1).ppt
K3_KONSTRUKSI_Runi (1).pptK3_KONSTRUKSI_Runi (1).ppt
K3_KONSTRUKSI_Runi (1).ppt
 
Opkr60 007 b body & painting (23)
Opkr60 007 b body & painting (23)Opkr60 007 b body & painting (23)
Opkr60 007 b body & painting (23)
 
Kompotensi mata pelajaran otomotif
Kompotensi mata pelajaran otomotifKompotensi mata pelajaran otomotif
Kompotensi mata pelajaran otomotif
 
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptxKumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
 
1316 p1-spk-teknik sepeda motor
1316 p1-spk-teknik sepeda motor1316 p1-spk-teknik sepeda motor
1316 p1-spk-teknik sepeda motor
 

Recently uploaded

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 

Recently uploaded (8)

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 

K3 Mekanikal Elektrikal

  • 1. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 1 MODUL 9 K3 PEKERJAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL ASOSIASI AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI INDONESIA (A2K4-INDONESIA) DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN A2K4 IDONESIA Website: www.a2k4-ina.net Email : a2k4-ina@gmail.com
  • 2. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 2 PENDAHULUAN  Pekerjaan mekanikal & elektrikal yang dilaksanakan selama kegiatan konstruksi maupun yang merupakan lingkup pekerjaan konstruksi bangunan, memiliki potensi bahaya yang wajib diidentifikasi dan dikendalikan risikonya.  Pekerjaan mekanikal dan elektrikal harus direncanakan,dirancang, dilaksanakan dan diperiksa serta disetujui berdasarkan peraturan perundangan, persyaratan dan standar yang berlaku  Material, peralatan, perkakas, prosedur dan instruksi kerja, serta petugas untuk pekerjaan mekanikal dan elektrikal harus memenuhi peraturan perundangan, persyaratan spesifikasi dan standar nasional, internasional dan/atau negara lain  Pekerjaan mekanikal adalah setiap pekerjaan terkait penggunaan material dan peralatan mekanis baik manual maupun mesin dan perkakas bertenaga, berupa instalasi, komponen, atau unit terpasang.  Pekerjaan elektrikal adalah adalah setiap pekerjaan terkait penggunaan material dan peralatan elektrikal, berupa instalasi maupun komponen untuk membangkit- kan dan/atau menyalurkan dan/atau menggunakan tenaga listrik.
  • 3. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 3 MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD Modul-slide K3 Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal ini disusun sebagai bahan pem- belajaran secara mandiri pengetahuan teori & praktek penerapan K3 pada Pe- kerjaan Mekanikal & Elektrikal Konstruksi sesuai dengan peraturan perundang- undangan & standar K3 di tempat kerja, bagi tenaga kerja konstruksi (konsultan, pelaksana dan pengawas). TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta mampu menjelaskan jenis jenis pekerjaan mekanikal dan elektrikal dalam kegiatan konstruksi, baik bersifat sementara maupun permanen 2. Peserta mampu menjelaskan jenis bahaya pekerjaan mekanikal dan elektrikal dan peraturan perundang undangan dan standar K3 terkait 3. Peserta mampu mengidentifikasi bahaya pada pekerjaan mekanikal dan elektrikal dan dapat menjelaskan jenis pengendalian risiko yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang undangan dan standar K3 terkait
  • 4. 1. UU No. 1/1970, ttg Keselamatan Kerja 2. UU No 02/2017, ttg Jasa Konstruksi 3. SKB MenPU & Menaker No.104/KPTS/ 1986 dan No. KEP.174/ MEN/1986, tentang K3 pada Tempat Kegiatan Konstruksi 4. Permenaker No. 01/PRT/MEN/1980, tentang K3 pada pekerjaan Konstruksi 5. Permenaker No PER. 02/MEN/1982 tentang Kwalifikasi Juru Las di Tempat Kerja 6. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011 7. Permenaker No 12/MEN/2015, K3 Listrik di Tempat Kerja 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 4 DASAR HUKUM • UU No 1 / 1970, Pasal 2, ayat (2), butir q.: Dibangkitkan, dirubah, dikumpulkan, disimpan, dibagi-bagikan atau disalurkan listrik, gas, minjak atau air; • UU No 1 / 1970, Pasal 3, ayat (1), butir q. : Mentjegah terkena aliran listrik jang berbahaja
  • 5. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 5 STANDAR INSTALASI LISTRIK Standar instalasi listrik dalam dunia industri: A. Internasional, B. Regional, Negara lain C. Nasional.  IEC 60364 versi 2009, International Electrotechnical Commission (IEC) mengatur sistem kelistrikan gedung yang terdiri dari 7 pasal, setiap pasal terdapat beberapa section.  Inggris menerbitkan BS 7671 versi 2015.  Standar Amerika Serikat NFPA 70E-2015  SNI 0225:2011/Amd 1:2013 tentang PUIL 2011, Amandemen tahun 2013,
  • 6. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 6 1. INSTALASI FIRE PROTECTION 2. INST. AIR KOTOR & AIR BERSIH 3. INST. LIFT & ESKALATOR 4. INST. GAS 5. HYDRANT DALAM & LUAR BANGUNAN 6. INST. LISTRIK & PENANGKAL PETIR 7. INST. SOUND SYSTEM 8. INST. TELEPON, CCTV, ANTENA 9. INST. “IT” HARDWARE, DLL. 1. INST. MESIN & ALAT MEKANIKAL 2. INST. SISTEM TANGGAP DARURAT 3. INST. AIR KERJA & PLAMBING 4. PERKAKAS KERJA BERTENAGA 5. INST. LISTRIK PENERANGAN KERJA 6. INST. LISTRIK U/ MESIN & PERKAKAS
  • 7. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 7 Tujuan K3 Pekerjaan Mekanikal 1. Menjamin kehandalan K3 Pekerjaan mekanikal sesuai tujuan penggunaannya. 2. Mencegah timbulnya bahaya pada pekerjaan Mekanikal & Plumbing (alat, mesin, instalasi alat dsb)  Bahaya gerakan memutar, bolak-balik, berpindah  Tindakan / kegiatan menggeser, memotong, membengkok, dan melubangi  Bahaya pekerjaan pengelasan K3 PEKERJAAN MEKANIKAL
  • 8. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 8 IDENTIFIKASI BAHAYA TERHADAP:  JENIS & LINGKUP PEKERJAAN MEKANIKAL  JENIS PERALATAN & MATERIAL YG DIPAKAI  KONDISI LAPANGAN & LINGKUNGAN  METODE KERJA & METODE KONSTRUKSI  KOMPETENSI OPERATOR & PEKERJA
  • 9. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 9 JENIS & LINGKUP PEKERJAAN MEKANIKAL
  • 10. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 10  KONDISI LAPANGAN DAN LINGKUNGAN  METODE KERJA & METODA KONSTRUKSI
  • 11. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 11 Jenis-jenis Bahaya : 1. Bahaya Mekanik 2. Bahaya Fisik, 3. Bahaya Kimia 4. Bahaya Biologis 5. Bahaya Ergonomik 6. Bahaya Psikologi  KOMPETENSI OPERATOR/ PEKERJA
  • 12. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 12 PEMBAGIAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MEMASTIKAN KESELAMATAN DALAM PROSES PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN MESIN SELAMA SIKLUS HIDUPNYA
  • 13. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 13  Amputation (Anggota tubuh terpotong)  Crushing (Terbentur)  Electric shock (Tersengat listrik)  Hearing loss (Gangguan pendengaran)  Ill health from hazardous chemicals or lack of oxygen. (Sakit karena zat kimia berbahaya / kurang oksigen)  Crushing (Benturan)  Cutting (Pemotongan)  Shearing (Penggeseran)  Puncturing abrading (Penusukan)  Burning (Pembakaran)  Tearing (Penyobekan)  Stretching (Peregangan) MESIN DAPAT MELUKAI PEKERJA KARENA KEGIATAN: CEDERA UMUMNYA MELIPUTI:
  • 14. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 14 JENIS BAHAYA DASAR PEKERJAAN MEKANIKAL: GERAKAN-GERAKAN: TINDAKAN / KEGIATAN:  Berputar (rotating)  Bolak-balik (reciprocating)  Berpindah-pindah (transversing)  Memotong (cutting)  Melubangi (punching)  Menggeser (shearing)  Membengkok (bending)
  • 15. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 15 Bahaya Mekanis: 1. Putaran rantai/tali/pita 2. Putaran mesin, as 3. Putaran gigi transmisi 4. Putaran roda, 5. Lontaran benda dll. Jenis-jenis cedera: 1. Terjepit, tergencet 2. Terpotong, tergesek 3. Terbelit, terjatuh 4. Terbentur, tertabrak 5. Terkena lemparan Dll. TITIK JEPIT
  • 16. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 16 BAHAYA GERAKAN MEMUTAR
  • 17. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 17 Geser (gergaji) BAHAYA GERAKAN MEMOTONG, MENGGESER & MEMBENGKOK Geser Bengkok menggeser, memotong
  • 18. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 18 1. MEMBERI PELINDUNG: a). Pelindung Tetap; b). Pelindung Interlock; c). Pelindung Dapat disesuaikan; d). Pelindung Dapat menyesuaiakn diri. 2. PERLENGKAPAN PENYELAMAT  Sensor (Fotoelektrik, Frekuensi Radio, Elektromekanik)  Tarik mundur (Pullback)  Pengekangan (Restraint)  Pengendali Keselamatan  Pintu-pintu pengunci dll 3. PENEMPATAN/ PEMBERIAN JARAK SOLUSI K3 PEKERJAAN MEKANIKAL 4. METODE PENGUMPAN & PELEPASAN a. Pengumpanan otomatis b. Pengumpanan semi otomatis c. Pelepasan otomatis d. Pelepasan semi otomatis e. Robot 5. BANTUAN LAIN: a. Memasang Rambu-rambu Peringatan b. Memasang Batas pagar c. Memasang Perisai pelindung d. Memakai Perkakas pemberi umpan / pemegang
  • 19. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 19
  • 20. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 20
  • 22. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 22
  • 23. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 23
  • 24. PEMASANGAN DAN PEMELIHARAAN MESIN LAS • Mesin Las harus di beri pentanahan • Area kerja harus kering dan bebas dari bahaya-bahaya • Sambungan harus dibuat secara erat/kuat • Kabel harus dirawat dan konduktor harus diisolasi 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 24 INSPEKSI TABUNG GAS  KEBANYAKAN TABUNG GAS BERTEKANAN HARUS DIPERIKSA SECARA BERKALA  SEMUA TABUNG GAS HARUS ADA TANDA SIMBOL YANG MENUNJUKKAN STATUS SERTIFIKASI  JENIS-JENIS GAS YANG DIPAKAI UNTUK PEKERJAAN LAS DAN POTONG : ACETYLENE, HYDROGEN, OXYGEN, NITROUS OXIDE, AMMONIA, & LPG
  • 25. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 25  Bahaya kebakaran harus ditiadakan, pelindung harus dipasang  Pengelasan dan pemotongan tidak dilakukan bila bahaya kebakaran belum dikendalikan  Ijin kerja panas harus diberlakukan untuk memastikan bahwa semua bahaya kebakaran terkendali  Lakukan tindakan pengamanan dan peniadaan bahaya kebakaran selama dan ½ jam setelah pengelasan selesai KESELAMATAN BAHAYA KEBAKARAN  APAR harus terisi/ selalu tersedia dan siap dipakai  Jangan pernah melakukan pekerjaan las jika lingkungan kerja mengandung gas mudah meledak atau terbakar  Jangan mengelas drum atau tanki dan peti kemas yang berisi BBM atau bahan kimia B3  Lakukan pengujian lebih dulu terhadap udara yg mengandung BBM dan gas beracun dan mudah meledak/terbakar  Matikan katup jika tabung gas tidak sedang digunakan
  • 26. ATURAN DASAR PENGELASAN DENGAN OXYACETYLENE  SIFAT ACETYLENE : MUDAH MENYALA, TIDAK STABIL & TAK DAPAT DISALURKAN > 15 PSI  TIUPLAH KATUP TABUNG  LEPASKAN REGULATOR  BERDIRI DI SAMPING REGULATOR  BUKA KATUP TABUNG PERLAHAN-LAHAN, TIDAK LEBIH DARI 15 PSI  BERSIHKAN SELANG OKSIGEN & ASETILEN  NYALAKAN ACETYLENE  JANGAN GUNAKAN BBM ATAU PELUMAS  JANGAN GUNAKAN OKSIGEN  JAGA TEMPAT PEKERJAAN SELALU BERSIH 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 26
  • 27. PENYIMPANAN TABUNG GAS • Tempat penyimpanan harus berventilasi baik • Tabung gas berada pada jarak > 6 m dari bahan mudah terbakar (BBM), atau • Berada pada jarak > 3 m dari bahan mudah terbakar tapi deberi sekat pelindung tahan api dengan rating ½ jam • Pelindung katup harus tetap berada di tempatnya • Tabung harus disimpan dalam posisi berdiri 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 27  Jangan sekali-kali mengangkat silinder dengan menarik katup atau pelindung katup  Gunakan tali pengangkat (sling), jaring dsb.  Kunci pin, pegangan dan troly beroda harus tersedia  Gunakan regulator yang tepat (terkalibrasi)  Buka katup acetylene < 1,5 putaran
  • 28. PERANGKAT PELINDUNG 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 28  Katup Pelepas tekanan  Pencegah tiupan balik (Backflow preventers)  Selang Gas—merah (terkadang hitam)  Selang Oksegen—hijau  Pelindung selang yang diperlukan  Regulator pengurang tekanan
  • 29. LAS LISTRIK (Arc Welding)  Sekering arus listrik induk KAWAT LAS  Yang sangat diperlukan dalam pekerjaan logam  Penggunaan carbon & logam campuran /logam non besi 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 29
  • 30. JENIS-JENIS PROSES PENGELASAN : • Shielded metal arc welding (stick welding) • Gas metal arc welding (MIG welding) • Gas tungsten arc welding (TIG welding) • Flux cored arc welding • Submerged arc welding • Arc cutting • Plasma arc cutting 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 30
  • 31. SHIELDED METAL ARC WELDING (STICK WELDING) 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 31
  • 32. GAS METAL ARC WELDING (MIG WELDING) 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 32
  • 33. GAS TUNGSTEN ARC WELDING (TIG WELDING) 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 33
  • 34. FLUX CORED ARC WELDING 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 34
  • 35. SUBMERGED ARC WELDING 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 35
  • 36. ARC CUTTING 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 36
  • 37. PLASMA ARC CUTTING 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 37
  • 38. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 38 PERLINDUNGAN TERHADAP DIRI PEKERJA  JAGA AGAR LINGKUNGAN PEKERJAAN BERSIH  GUNAKAN PELINDUNG MUKA (MULUT & MATA) DENGAN KACA GELAP PLINDUNG ULTRA VIOLET DAN PERCIKAN PARTIKEL & UAP/ASAP KE PARU  PAKAI BAJU PELINDUNG LAS  PEKERJAAN LAS DI RUANG TERBATAS:  MESIN LAS HARUS DITEMPATKAN DI LUAR  SEMUA TINDAKAN PENCEGAHAN DIPENUHI
  • 39. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 39
  • 40. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 40
  • 41. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 41
  • 42. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 42
  • 43. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 43
  • 44. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 44
  • 45. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 45
  • 46. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 46
  • 47. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 47 Tujuan K3 Listrik 1. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai tujuan penggunaannya. 2. Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik  Electric Shock a. bahaya sentuhan langsung b. bahaya sentuhan tidak langsung  Bahaya kebakaran a. Arc flash burn b. Thermal burn c. Arc blast
  • 48. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 48 STANDAR INSTALASI LISTRIK Standar instalasi listrik dalam dunia industri:  Internasional, > Regional, > Nasional.  IEC 60364 versi 2009, International Electrotechnical Commission (IEC) mengatur sistem kelistrikan gedung yang terdiri dari 7 pasal, setiap pasal terdapat beberapa section.  Inggris menerbitkan BS 7671 versi 2015.  Standar Amerika Serikat NFPA 70E-2015  SNI 0225:2011 tentang PUIL 2011,  Amandemen tahun 2013, menjadi SNI 0225:2011/Amd 1:2013.
  • 49. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 49
  • 50. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 50
  • 51. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 51
  • 52. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 52 BAHAYA LISTRIK BAHAYA PRIMER: 1. Sengatan Listrik langsung 2. Kebakaran 3. Ledakan BAHAYA SEKUNDER: 1. Sentuhan tak langsung 2. Tubuh terbakar 3. Jatuh
  • 53. SENGATAN LISTRIK • Sengatan listrik diterima ketika arus listrik melewati seluruh tubuh • Keparahan sengatan listrik tergantung pada : • Jalur arus melalui tubuh • Jumlah arus yang mengalir melalui tubuh • Lama waktu tubuh dialiri arus listrk • RENDAHNYA TEGANGAN LISTRIK TIDAK BERARTI RENDAHNYA TINGKAT BAHAYA MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 53 12/4/2018 Exit Ground Entrance
  • 54. • Electrocution • Electrical burns • Nerve, muscle, tissue damage • Internal bleeding • Secondary injuries • Falls MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 54 12/4/2018 KERUSAKAN JARINGAN, OTOT & SARAF TERBAKAR KARENA PANAS TERBAKAR CEDERA SEKENDER KEGAGALAN PERNAFASAN & SERANGAN JANTUNG CEDERA & FATALITAS AKIBAT LISTRIK © Business & Legal Reports, Inc. 0912
  • 55. BAHAYA LISTRIK • NFPA 70E 2015 Kondisi berbahaya adalah jika menyentuh atau perlengkapan listrik yang gagal yang dapat berakibat : • Tersengat listrik (Electric Shock) • Terbakar akibat loncatan api (Arc flash burn) • Terbakar akibat panas (Thermal burn) • Ledakan akibat loncatan api (Arc blast) 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 55
  • 56. LONCATAN API & LEDAKAN API LISTRIK (Arc Flash & Arc Blast ) • Arc Flash – adalah arus listrik pendek yang terjadi ketika udara berkilat dari konduktor aktif ke konduktor aktif lainnya atau ke tanah. • Arc Blast – adalah tekanan gelombang tang disebabkan oleh adanya arc flash. MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 56 12/4/2018
  • 57. Arc Flash/Blast • Konsentrasi enerji meledak ke luar • Sinar yang intensitas tinggi • Suhu dapat mencapai 35.0000 • Tekanan gelombang dapat mencapai 200lbs/sq. inch • Uap konduktor tembaga dan partikel meledak seperti gotri MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 57 12/4/2018 Akibat Arc Flash /blast • Luka bakar yang parah • Tulang patah • Kerusakan penglihatan • Kehingan pendengaran • Cedera otak/luka dalam • Tusukan dan lacerasi • kematian
  • 58. Penyebab Arc Flash • Pelatihan tidak sesuai • Prosedur kerja tidak sesuai • Perkakas / perlengkapan rusak • Kecelakaan menyentuh sistem listrik • Kegagalan Instalasi • Pengujian tegangan dengan peralatan yang tidak sesuai • Debu yang menempel dan korosi pada permukaan isolasi • Pemeliharaan tidak sesuai • Percikan partikel yang dihasilkan selama pemasangan rak dan pemotongan, serta penggantian sekering dan menutup jalur yang salah • Ketidak pedulian atau terlalu yakin MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 58 12/4/2018
  • 59. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 59
  • 60. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 60 N  Bahaya kebakaran a. Arc flash burn b. Thermal burn c. Arc blast
  • 61. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 61
  • 62. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 62 Bahaya kejut listrik • Langsung • Tidak langsung t (detik) 1,0 0,8 0,6 0,4 0,3 0,2 E (Volt) 90 100 110 125 140 200 I (mA) 180 200 250 280 330 400 N
  • 63. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 63
  • 64. BAHAYA DARI KABEL PLN • Umumnya tidak berisolasi • Contoh peralatan yang dapat tersentuh kabel PLN : • Crane • Ladder • Scaffold • Backhoe • Scissors lift • Raised dump truck bed • Aluminum paint roller 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 64
  • 65. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 65
  • 66. BAHAYA TIDAK MEMADAINYA KURAN KABEL • KABEL YANG TERLALU KECIL DARI ARUS SANGAT BERBAHAYA • CONTOH – perkakas jinjing dengan kabel perpanjangan yang berukuran terlalu kecil: • menyebabkan kabel cepat panas dan terbakar tanpa menunggu pemutus arus bekerja • Pemutus arus ukurannya betul tetapi tetapi tidak untuk kabel perpanjangan yang ukurannya terlalu kecil 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 66 Wire Gauge WIRE Wire gauge measures wires ranging in size from number 36 to 0 American wire gauge (AWG)
  • 67. PENGENDALIAN BAHAYA – GUNAKAN KABEL YANG BENAR • Kabel yang digunakan tergantung pada jenis operasi, bahan bangunan, beban listrik, dan faktor lingkungan. • Gunakan kabel kyang kaku daripada yang fleksibel • Gunakan kabel perpanjangan yang benar 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 67 Harus menggunakan yang berisi 3 kabel dan dirancang untuk penggunaan yang tahan lama
  • 68. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 68
  • 69. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 69
  • 70. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 70
  • 71. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 71
  • 72. PENGENDALIAN PENGGUNAAN KABEL • Kabel harus terbungkus isolasi yang rapat • Periksa sebelum digunakan • Gunakan hanya jenis yg berisi 3 kabel • Gunakan hanya kabel yg khusus untuk penggunaan berat • Gunakan hanya kebel, perlengkapan penyambung dan asesoris listrik yang sesuai standar • Lepaskan kabel dengan menarik colokannya bekan menarik kabelnya • Kabel yg tidak memenuhi standar, sudah dimodifikasi atau sudah rusak harus disingkirkan 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 72
  • 73. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 73
  • 74. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 74
  • 75. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 75
  • 76. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 76
  • 77. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 77
  • 78. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 78 NOMENKLATUR JENIS KABEL LISTRIK HURUF MAKSUDNYA CONTOH A Selubung atau lapisan perlindung luar bahan serat (misalnya goni/jute). NKRA, NAKBA AA Selubung /perlindung luar dua lapis dari bahan serat goni (jute). NAHKZAA, NKZAA B Perisai dari pita baja ganda. NYBY,NEKBA C Penghantar konsentris tembaga NYCY CE Penghantar konsentris pada masing-masing inti, dalam hal kabel berinti banyak. NYCEY CW Penghantar konsentris pada masing-masing inti, yang dipasang secara berlawanan arah untuk kabel Tegangan nominal 0,6/1 kV (1,2 kV). NYCWY D spriral anti tekan – pita penguat non-magnetis E kabel dengan masing-masing intinya beselubung logam. NEKBA F Perisai kawat baja pipih. NYFGbY G Spiral dari kawat baja pipih. Selubung isolasi dari karet / EPR. NYKRG NGA 2G Isolasi karet butil dengan daya tahan lebih tinggi terhadap panas. N2GAU Gb Spiral pita baja (mengikuti F atau R . NYRGbY, N2XSEYFGby H Lapisan penghantar di luar isolasi untuk membatasi medan listrik. NHKBA,NHKRA K Selubung timbal. NKBA,NAKBY KL Selubung alumunium. NKLY,NAHKLY KWK Selubung dari pita tembaga yang terpasang dan dilas memanjang. : NKWKZY
  • 79. L Perisai dari jalinan kawat baja bulat (braid) MK Kabel dengan selubung timah hitam untuk pemasangan dalam kapal laut. MK N Kabel standar penghantar tembaga. NYA,NYY NA Kabel standar penghantar alumunium. NAYFGbY, NAKBA NF Kabel udara berisolasi di pilin. NF2X,NFAY NI Kabel bertekanan gas. NIKLDEY NIKLDEY NO Kabel bertekanan minyak. Contoh : NOKDEFOA NP Kabel dalam pipa bertekanan gas. NPKDvFSt2Y O  NNKROA  NYM-O  NYFGbY-O Q  Jalinan (braid) dari kawat-kawatbajaPerisai terbuka dari kawat- kawat baja.  Kabel berpenangkal oval.  Kabel tanpa ini berwarna hijau kuning. berselubung seng (zing-coated). NYKQ R Perisai dari kawat-kawat baja bulat. NYRGbY RR Dua lapisan perisai dari kawat-kawat baja bulat. NKRRGbY S Perisai dari tembaga, pelindung listrik dari pita tembaga yang dibalutkan pada semua inti kabel bersama-sama. N2XSY SE Pelindung listrik dari pita tembaga yang melindungi masing-masing inti kabel N2XSEY T Tali penggantung dari baja 2X Selubung isolasi dari XLPE. NF2X, N2XSY Y Selubung isolasi dari PVC. NYA 2Y Selubung isolasi dari polyethylene Z Perisai dari kawat-kawat yang masing-masing mempunyai bentuk “Z”. NKZAA Z  Penghantar berisolasi dengan beban tarik.  Selubung logam dan pita seng.  NYMZ  NYRUZY 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 79
  • 80. PROFIL KABEL TEGANGAN TINGGI 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 80
  • 81. RUMUS RUMUS DASAR LISTRIK 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 81
  • 82. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 82 S Pembebanan lebih S Sambungan tidak sempurna S Perlengkapan tidak standar S Pembatas arus tidak sesuai S Kebocoran isolasi S Listrik statik S Sambaran petir
  • 83. • Proteksi dari kejut listrik • Proteksi dari efek thermal • Proteksi dari arus lebih • Proteksi dari tegangan lebih akibat petir • Proteksi dari tegangan kurang • Pemisahan dan penyakelaran 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 83 SISTEM PROTEKSI UNTUK KESELAMATAN (BAB III) PUIL 2011, SNI-04-025-2011
  • 84. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 84 PUIL 2011, SNI-04-025-2011
  • 85. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 85 PUIL 2011, SNI-04-025-2011
  • 86. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 86
  • 87. PRINSIP PROTEKSI BAHAYA SAMBARAN PETIR 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 87  PERLINDUNGAN SAMBARAN LANGSUNG Dengan memasang instalasi penyalur petir pada bangunan Jenis instalasi : - Sistem Franklin - Sistem Sangkar Faraday - Sistem Elektro statik  PERLINDUNGAN SAMBARAN TIDAK LANGSUNG Dengan melengkapi peralatan penyama tegangan pada jaringan instalasi listrik (Arrester)
  • 88. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 88 Pengawasan K3 Instalasi Penyalur Petir +++++++ +++++++++ +++++++ - - - - - - - - - - - - - - - - - - PERMENAKER No. PER 02/MEN/1989 Tentang Instalasi Penyalur Petir Ruang lingkup : Sistem eksternal Jenis : > Konvensional & > Elektrostatik
  • 89. BAHAYA SAMBARAN PETIR • SAMBARAN LANGSUNG • SAMBARAN TIDAK LANGSUNG KERUSAKAN PADA ALAT ELEKTRONIK 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 89 Grounding tidak sempurna Berbahaya
  • 90. INSTALASI PENYALUR PETIR PERMENAKER PER-02 MEN/1989 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 90 PENERIMA (AIR TERMINAL)  HANTARAN PEMBUMIAN (GROUNDING)  HANTARAN PENURUNAN (DOWN CONDUCTOR)  SISTEM FRANKLIN BAGIAN BAGIAN PENTING Sudut perlindungan 112 o Resistan pembumian maksimum 5 ohm
  • 91. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 91
  • 92. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 92
  • 93. Proses pengesahan gambar ins. listrik Dokumen perencanaan listrik 1. Peta lokasi 2 Gambar instalasi - Lay out perlengkapan dan peralatan listrik - Rangkaian peralatan dan pengendalinya 3. Diagram garis tunggal 4. Gambar rinci 5. Perhitungan beban 6. Tabel bahan 7. Ukuran teknis - Sepesifikasi & cara pasang - Cara menguji - Jadwal waktu 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 93 Berkas perencanaan. Analisis: Berdasarkan SNI 04-225-2011 oleh pegawai pengawas Memenuhi syarat Ya PENGESAHAN GAMBAR Setuju dipasang. Tidak Commissioning. Rekomendasi. Rekomendasi.
  • 94. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 94 Perkakas Jinjing Bertenaga Listrik Perhatikan apakah: Body perkakas masih baik atau sudah rusak? Colokan kabel tanah ada atau tidak Sebaiknya punya 3 colokan. Beberapa perkakas berisolasi ganda, tidak punya kabel pentanahan. Selubung luar kabel masih baik atau sudah rusak?
  • 95. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 95 1 PERTIMBANGAN PENGGUNAAN KABEL LISTRIK Gunakan kabel sesuai daftar dan label 2 Kabel dalam terbuka/terpapar – Jangan Gunakan
  • 96. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 96 3 Colokan tidak terpasang penuh – Jangan Gunakan 4 Kabel menjalar melalui pintu atau titik jepit Jangan Gunakan.
  • 97. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 97 5 Selubung kabel luar rusak/ terkelupas Jangan gunakan. 6 Kabel yang terikat gulungan bisa menimbulkan masalah Jangan gunakan
  • 98. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 98 7 Kabel yang tergulung ketat yang telah meleleh karena over loaded tidak boleh digunakan 8 Kabel harus memiliki Ground Fault Circuit Interrupter (GFCI) yang dilindungi atau dengan program jaminan Peralatan yang memiliki Ground Conductor
  • 99. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 99 PENGARUH ARUS LISTRIK DI TUBUH MANUSIA Di bawah 1 mA Umumnya tidak terlihat / tidak terasa 1 mA Samar-samar kesemutan 5 mA Merasa sedikit terguncang. Tidak menyakitkan tetapi mengganggu. Individu rata-rata dapat melepaskannya. Reaksi involunter yang kuat dapat menyebabkan cedera lain. 6 hingga 25 mA (wanita) Guncangan yang menyakitkan. Hilangnya kontrol otot. 9 hingga 30 mA (pria) Saat ini pembekuan atau "melepaskan" jangkauan. Jika otot ekstensor tertarik oleh kejutan, orang itu mungkin terlempar jauh dari sumber listrik. Secara individu tidak bisa melepaskan. Reaksi involunter yang kuat dapat menyebabkan cedera lain. 50 hingga 150 mA Nyeri hebat, pernapasan tertahan, reaksi otot berat. Kematian itu mungkin. 1.0 hingga 4.3 mA Denyut ritmik jantung berhenti. Kontraksi otot dan kerusakan saraf terjadi; kematian mungkin terjadi 10 A Serangan jantung, luka bakar yang parah, kematian mungkin terjadi.
  • 100. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 100 Gunakan kecerdasan listrik Anda dan ikuti Tips Keselamatan ini. LAKUKAN JANGAN LAKUKAN  Gunakan colokan sesuai dg stopkontak.  Pastikan sambungan listriknya erat.  Pastikan isolasi kabel dalam kondisi baik.  Jaga mesin/peralatan dilumasi dg baik.  Gunakan kabel ekstensi hanya jika diper- lukan dan ukurannya cukup memadai.  Gunakan kabel luar yang kedap air.  Hanya gunakan lampu ekstensi yg disetujui.  Sediakan 1m ruang kerja di sekitar per- alatan listrik untuk akses sewaktu waktu.  Jagalah kebersihan area kerja Anda. Hati- hati dengan kain berminyak, kertas, ser- buk gergaji, dan apa saja yg bisa terbakar.  Ikuti instruksi pada manual produsen untuk semua peralatan listrik.  Menugaskan perbaikan listrik kepada per- sonel Tk listrik yang terampil & berlisensi. • Jangan terlalu membebani outlet atau motor. • Jangan biarkan gemuk, debu, atau kotoran menumpuk di mesin. • Jangan menempatkan kabel di dekat panas atau air. • Jangan jalankan kabel di sepanjang lantai tempat mereka dapat rusak. • Jangan menyentuh apa pun yang menggunakan listrik dengan tangan basah. • Jangan memasukkan apapun kecuali steker listrik ke stopkontak listrik. • Jangan menggunakan kabel sementara Jika peralatan yang dipasang dalam yurisdiksi Anda tidak didaftarkan NRTL, inspektur AHJ disarankan untuk lebih waspada tentang bahaya sengatan listrik dan harus memerlukan pemeriksaan pihak ketiga oleh Lab uji terakreditasi.
  • 101. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 101
  • 102. SEKIAN & TERIMA KASIH 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 102