Modul ini membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada pekerjaan mekanikal dan elektrikal dalam konstruksi. Modul ini menjelaskan tentang jenis pekerjaan mekanikal dan elektrikal, bahaya-bahaya yang terkait, dan pengendalian risiko yang diperlukan sesuai peraturan perundangan.
1. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 1
MODUL 9
K3 PEKERJAAN
MEKANIKAL & ELEKTRIKAL
ASOSIASI AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI INDONESIA
(A2K4-INDONESIA)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN A2K4 IDONESIA
Website: www.a2k4-ina.net
Email : a2k4-ina@gmail.com
2. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 2
PENDAHULUAN
Pekerjaan mekanikal & elektrikal yang dilaksanakan selama kegiatan konstruksi
maupun yang merupakan lingkup pekerjaan konstruksi bangunan, memiliki potensi
bahaya yang wajib diidentifikasi dan dikendalikan risikonya.
Pekerjaan mekanikal dan elektrikal harus direncanakan,dirancang, dilaksanakan
dan diperiksa serta disetujui berdasarkan peraturan perundangan, persyaratan dan
standar yang berlaku
Material, peralatan, perkakas, prosedur dan instruksi kerja, serta petugas untuk
pekerjaan mekanikal dan elektrikal harus memenuhi peraturan perundangan,
persyaratan spesifikasi dan standar nasional, internasional dan/atau negara lain
Pekerjaan mekanikal adalah setiap pekerjaan terkait penggunaan material dan
peralatan mekanis baik manual maupun mesin dan perkakas bertenaga, berupa
instalasi, komponen, atau unit terpasang.
Pekerjaan elektrikal adalah adalah setiap pekerjaan terkait penggunaan material
dan peralatan elektrikal, berupa instalasi maupun komponen untuk membangkit-
kan dan/atau menyalurkan dan/atau menggunakan tenaga listrik.
3. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 3
MAKSUD DAN TUJUAN
MAKSUD
Modul-slide K3 Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal ini disusun sebagai bahan pem-
belajaran secara mandiri pengetahuan teori & praktek penerapan K3 pada Pe-
kerjaan Mekanikal & Elektrikal Konstruksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan & standar K3 di tempat kerja, bagi tenaga kerja konstruksi (konsultan,
pelaksana dan pengawas).
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta mampu menjelaskan jenis jenis pekerjaan mekanikal dan elektrikal
dalam kegiatan konstruksi, baik bersifat sementara maupun permanen
2. Peserta mampu menjelaskan jenis bahaya pekerjaan mekanikal dan elektrikal
dan peraturan perundang undangan dan standar K3 terkait
3. Peserta mampu mengidentifikasi bahaya pada pekerjaan mekanikal dan
elektrikal dan dapat menjelaskan jenis pengendalian risiko yang diperlukan
sesuai dengan peraturan perundang undangan dan standar K3 terkait
4. 1. UU No. 1/1970, ttg Keselamatan Kerja
2. UU No 02/2017, ttg Jasa Konstruksi
3. SKB MenPU & Menaker No.104/KPTS/ 1986 dan No. KEP.174/ MEN/1986,
tentang K3 pada Tempat Kegiatan Konstruksi
4. Permenaker No. 01/PRT/MEN/1980, tentang K3 pada pekerjaan Konstruksi
5. Permenaker No PER. 02/MEN/1982 tentang Kwalifikasi Juru Las di Tempat Kerja
6. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011
7. Permenaker No 12/MEN/2015, K3 Listrik di Tempat Kerja
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 4
DASAR HUKUM
• UU No 1 / 1970, Pasal 2, ayat (2), butir q.: Dibangkitkan, dirubah, dikumpulkan,
disimpan, dibagi-bagikan atau disalurkan listrik, gas, minjak atau air;
• UU No 1 / 1970, Pasal 3, ayat (1), butir q. : Mentjegah terkena aliran listrik jang
berbahaja
5. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 5
STANDAR INSTALASI LISTRIK
Standar instalasi listrik dalam dunia industri:
A. Internasional,
B. Regional, Negara lain
C. Nasional.
IEC 60364 versi 2009, International
Electrotechnical Commission (IEC)
mengatur sistem kelistrikan gedung yang
terdiri dari 7 pasal, setiap pasal terdapat
beberapa section.
Inggris menerbitkan BS 7671 versi 2015.
Standar Amerika Serikat NFPA 70E-2015
SNI 0225:2011/Amd 1:2013 tentang PUIL
2011, Amandemen tahun 2013,
6. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 6
1. INSTALASI FIRE PROTECTION
2. INST. AIR KOTOR & AIR BERSIH
3. INST. LIFT & ESKALATOR
4. INST. GAS
5. HYDRANT DALAM & LUAR BANGUNAN
6. INST. LISTRIK & PENANGKAL PETIR
7. INST. SOUND SYSTEM
8. INST. TELEPON, CCTV, ANTENA
9. INST. “IT” HARDWARE, DLL.
1. INST. MESIN & ALAT MEKANIKAL
2. INST. SISTEM TANGGAP DARURAT
3. INST. AIR KERJA & PLAMBING
4. PERKAKAS KERJA BERTENAGA
5. INST. LISTRIK PENERANGAN KERJA
6. INST. LISTRIK U/ MESIN & PERKAKAS
7. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 7
Tujuan K3 Pekerjaan Mekanikal
1. Menjamin kehandalan K3 Pekerjaan mekanikal sesuai tujuan penggunaannya.
2. Mencegah timbulnya bahaya pada pekerjaan Mekanikal & Plumbing (alat, mesin,
instalasi alat dsb)
Bahaya gerakan memutar, bolak-balik, berpindah
Tindakan / kegiatan menggeser, memotong, membengkok, dan melubangi
Bahaya pekerjaan pengelasan
K3 PEKERJAAN
MEKANIKAL
8. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 8
IDENTIFIKASI BAHAYA TERHADAP:
JENIS & LINGKUP PEKERJAAN MEKANIKAL
JENIS PERALATAN & MATERIAL YG DIPAKAI
KONDISI LAPANGAN & LINGKUNGAN
METODE KERJA & METODE KONSTRUKSI
KOMPETENSI OPERATOR & PEKERJA
9. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 9
JENIS & LINGKUP
PEKERJAAN MEKANIKAL
10. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 10
KONDISI LAPANGAN DAN LINGKUNGAN
METODE KERJA & METODA KONSTRUKSI
11. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 11
Jenis-jenis Bahaya :
1. Bahaya Mekanik
2. Bahaya Fisik,
3. Bahaya Kimia
4. Bahaya Biologis
5. Bahaya Ergonomik
6. Bahaya Psikologi
KOMPETENSI OPERATOR/ PEKERJA
12. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 12
PEMBAGIAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MEMASTIKAN
KESELAMATAN DALAM PROSES PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN
MESIN SELAMA SIKLUS HIDUPNYA
13. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 13
Amputation (Anggota tubuh terpotong)
Crushing (Terbentur)
Electric shock (Tersengat listrik)
Hearing loss (Gangguan pendengaran)
Ill health from hazardous chemicals or lack of oxygen.
(Sakit karena zat kimia berbahaya / kurang oksigen)
Crushing (Benturan)
Cutting (Pemotongan)
Shearing (Penggeseran)
Puncturing abrading (Penusukan)
Burning (Pembakaran)
Tearing (Penyobekan)
Stretching (Peregangan)
MESIN DAPAT
MELUKAI PEKERJA
KARENA KEGIATAN:
CEDERA UMUMNYA
MELIPUTI:
14. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 14
JENIS BAHAYA DASAR
PEKERJAAN MEKANIKAL:
GERAKAN-GERAKAN:
TINDAKAN /
KEGIATAN:
Berputar (rotating)
Bolak-balik (reciprocating)
Berpindah-pindah (transversing)
Memotong (cutting)
Melubangi (punching)
Menggeser (shearing)
Membengkok (bending)
15. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 15
Bahaya Mekanis:
1. Putaran rantai/tali/pita
2. Putaran mesin, as
3. Putaran gigi transmisi
4. Putaran roda,
5. Lontaran benda dll.
Jenis-jenis cedera:
1. Terjepit, tergencet
2. Terpotong, tergesek
3. Terbelit, terjatuh
4. Terbentur, tertabrak
5. Terkena lemparan Dll.
TITIK JEPIT
17. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 17
Geser (gergaji)
BAHAYA GERAKAN MEMOTONG, MENGGESER & MEMBENGKOK
Geser
Bengkok
menggeser,
memotong
18. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 18
1. MEMBERI PELINDUNG:
a). Pelindung Tetap;
b). Pelindung Interlock;
c). Pelindung Dapat disesuaikan;
d). Pelindung Dapat menyesuaiakn diri.
2. PERLENGKAPAN PENYELAMAT
Sensor (Fotoelektrik, Frekuensi Radio,
Elektromekanik)
Tarik mundur (Pullback)
Pengekangan (Restraint)
Pengendali Keselamatan
Pintu-pintu pengunci dll
3. PENEMPATAN/ PEMBERIAN JARAK
SOLUSI K3 PEKERJAAN MEKANIKAL
4. METODE PENGUMPAN & PELEPASAN
a. Pengumpanan otomatis
b. Pengumpanan semi otomatis
c. Pelepasan otomatis
d. Pelepasan semi otomatis
e. Robot
5. BANTUAN LAIN:
a. Memasang Rambu-rambu Peringatan
b. Memasang Batas pagar
c. Memasang Perisai pelindung
d. Memakai Perkakas pemberi umpan /
pemegang
24. PEMASANGAN DAN PEMELIHARAAN MESIN LAS
• Mesin Las harus di beri pentanahan
• Area kerja harus kering dan bebas dari bahaya-bahaya
• Sambungan harus dibuat secara erat/kuat
• Kabel harus dirawat dan konduktor harus diisolasi
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4
24
INSPEKSI TABUNG GAS
KEBANYAKAN TABUNG GAS BERTEKANAN HARUS
DIPERIKSA SECARA BERKALA
SEMUA TABUNG GAS HARUS ADA TANDA SIMBOL
YANG MENUNJUKKAN STATUS SERTIFIKASI
JENIS-JENIS GAS YANG DIPAKAI UNTUK PEKERJAAN
LAS DAN POTONG : ACETYLENE, HYDROGEN,
OXYGEN, NITROUS OXIDE, AMMONIA, & LPG
25. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 25
Bahaya kebakaran harus ditiadakan, pelindung harus dipasang
Pengelasan dan pemotongan tidak dilakukan bila bahaya kebakaran belum
dikendalikan
Ijin kerja panas harus diberlakukan untuk memastikan bahwa semua bahaya
kebakaran terkendali
Lakukan tindakan pengamanan dan peniadaan bahaya kebakaran selama
dan ½ jam setelah pengelasan selesai
KESELAMATAN BAHAYA KEBAKARAN
APAR harus terisi/ selalu tersedia dan siap dipakai
Jangan pernah melakukan pekerjaan las jika lingkungan kerja
mengandung gas mudah meledak atau terbakar
Jangan mengelas drum atau tanki dan peti kemas yang berisi
BBM atau bahan kimia B3
Lakukan pengujian lebih dulu terhadap udara yg mengandung
BBM dan gas beracun dan mudah meledak/terbakar
Matikan katup jika tabung gas tidak sedang digunakan
26. ATURAN DASAR PENGELASAN DENGAN
OXYACETYLENE
SIFAT ACETYLENE : MUDAH MENYALA, TIDAK STABIL & TAK DAPAT DISALURKAN > 15 PSI
TIUPLAH KATUP TABUNG
LEPASKAN REGULATOR
BERDIRI DI SAMPING REGULATOR
BUKA KATUP TABUNG PERLAHAN-LAHAN, TIDAK LEBIH DARI 15 PSI
BERSIHKAN SELANG OKSIGEN & ASETILEN
NYALAKAN ACETYLENE
JANGAN GUNAKAN BBM ATAU PELUMAS
JANGAN GUNAKAN OKSIGEN
JAGA TEMPAT PEKERJAAN SELALU BERSIH
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 26
27. PENYIMPANAN TABUNG GAS
• Tempat penyimpanan harus berventilasi baik
• Tabung gas berada pada jarak > 6 m dari
bahan mudah terbakar (BBM), atau
• Berada pada jarak > 3 m dari bahan mudah
terbakar tapi deberi sekat pelindung tahan
api dengan rating ½ jam
• Pelindung katup harus tetap berada di
tempatnya
• Tabung harus disimpan dalam posisi berdiri
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4
27
Jangan sekali-kali mengangkat silinder dengan
menarik katup atau pelindung katup
Gunakan tali pengangkat (sling), jaring dsb.
Kunci pin, pegangan dan troly beroda harus tersedia
Gunakan regulator yang tepat (terkalibrasi)
Buka katup acetylene < 1,5 putaran
28. PERANGKAT PELINDUNG
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 28
Katup Pelepas tekanan
Pencegah tiupan balik (Backflow preventers)
Selang Gas—merah (terkadang hitam)
Selang Oksegen—hijau
Pelindung selang yang diperlukan
Regulator pengurang tekanan
29. LAS LISTRIK (Arc Welding)
Sekering arus listrik induk KAWAT LAS
Yang sangat diperlukan dalam pekerjaan logam
Penggunaan carbon & logam campuran /logam non besi
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 29
30. JENIS-JENIS PROSES PENGELASAN :
• Shielded metal arc welding (stick welding)
• Gas metal arc welding (MIG welding)
• Gas tungsten arc welding (TIG welding)
• Flux cored arc welding
• Submerged arc welding
• Arc cutting
• Plasma arc cutting
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 30
31. SHIELDED METAL ARC WELDING (STICK WELDING)
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 31
32. GAS METAL ARC WELDING (MIG WELDING)
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 32
33. GAS TUNGSTEN ARC WELDING (TIG WELDING)
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 33
34. FLUX CORED ARC WELDING
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 34
38. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 38
PERLINDUNGAN TERHADAP DIRI PEKERJA
JAGA AGAR LINGKUNGAN PEKERJAAN BERSIH
GUNAKAN PELINDUNG MUKA (MULUT & MATA) DENGAN KACA GELAP PLINDUNG ULTRA
VIOLET DAN PERCIKAN PARTIKEL & UAP/ASAP KE PARU
PAKAI BAJU PELINDUNG LAS
PEKERJAAN LAS DI RUANG TERBATAS:
MESIN LAS HARUS DITEMPATKAN DI LUAR
SEMUA TINDAKAN PENCEGAHAN DIPENUHI
47. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 47
Tujuan K3 Listrik
1. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai
tujuan penggunaannya.
2. Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik
Electric Shock
a. bahaya sentuhan langsung
b. bahaya sentuhan tidak langsung
Bahaya kebakaran
a. Arc flash burn
b. Thermal burn
c. Arc blast
48. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 48
STANDAR INSTALASI LISTRIK
Standar instalasi listrik dalam dunia industri:
Internasional, > Regional, > Nasional.
IEC 60364 versi 2009, International
Electrotechnical Commission (IEC)
mengatur sistem kelistrikan gedung yang
terdiri dari 7 pasal, setiap pasal terdapat
beberapa section.
Inggris menerbitkan BS 7671 versi 2015.
Standar Amerika Serikat NFPA 70E-2015
SNI 0225:2011 tentang PUIL 2011,
Amandemen tahun 2013, menjadi SNI
0225:2011/Amd 1:2013.
52. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 52
BAHAYA LISTRIK
BAHAYA PRIMER:
1. Sengatan Listrik langsung
2. Kebakaran
3. Ledakan
BAHAYA SEKUNDER:
1. Sentuhan tak langsung
2. Tubuh terbakar
3. Jatuh
53. SENGATAN LISTRIK
• Sengatan listrik diterima ketika
arus listrik melewati seluruh
tubuh
• Keparahan sengatan listrik
tergantung pada :
• Jalur arus melalui tubuh
• Jumlah arus yang mengalir
melalui tubuh
• Lama waktu tubuh dialiri arus
listrk
• RENDAHNYA TEGANGAN LISTRIK
TIDAK BERARTI RENDAHNYA
TINGKAT BAHAYA
MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 53
12/4/2018 Exit
Ground
Entrance
55. BAHAYA LISTRIK
• NFPA 70E 2015
Kondisi berbahaya adalah jika
menyentuh atau perlengkapan
listrik yang gagal yang dapat
berakibat :
• Tersengat listrik
(Electric Shock)
• Terbakar akibat loncatan api
(Arc flash burn)
• Terbakar akibat panas
(Thermal burn)
• Ledakan akibat loncatan api
(Arc blast)
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 55
56. LONCATAN API & LEDAKAN API LISTRIK
(Arc Flash & Arc Blast )
• Arc Flash – adalah arus listrik
pendek yang terjadi ketika
udara berkilat dari konduktor
aktif ke konduktor aktif
lainnya atau ke tanah.
• Arc Blast – adalah tekanan
gelombang tang disebabkan
oleh adanya arc flash.
MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 56
12/4/2018
57. Arc Flash/Blast
• Konsentrasi enerji meledak ke luar
• Sinar yang intensitas tinggi
• Suhu dapat mencapai 35.0000
• Tekanan gelombang dapat
mencapai 200lbs/sq. inch
• Uap konduktor tembaga dan
partikel meledak seperti gotri
MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 57
12/4/2018
Akibat Arc Flash /blast
• Luka bakar yang parah
• Tulang patah
• Kerusakan penglihatan
• Kehingan pendengaran
• Cedera otak/luka dalam
• Tusukan dan lacerasi
• kematian
58. Penyebab Arc Flash
• Pelatihan tidak sesuai
• Prosedur kerja tidak sesuai
• Perkakas / perlengkapan rusak
• Kecelakaan menyentuh sistem listrik
• Kegagalan Instalasi
• Pengujian tegangan dengan peralatan yang tidak sesuai
• Debu yang menempel dan korosi pada permukaan
isolasi
• Pemeliharaan tidak sesuai
• Percikan partikel yang dihasilkan selama pemasangan
rak dan pemotongan, serta penggantian sekering dan
menutup jalur yang salah
• Ketidak pedulian atau terlalu yakin
MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 58
12/4/2018
62. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 62
Bahaya kejut listrik
• Langsung
• Tidak langsung
t (detik) 1,0 0,8 0,6 0,4 0,3 0,2
E (Volt) 90 100 110 125 140 200
I (mA) 180 200 250 280 330 400
N
64. BAHAYA DARI KABEL PLN
• Umumnya tidak berisolasi
• Contoh peralatan yang dapat
tersentuh kabel PLN :
• Crane
• Ladder
• Scaffold
• Backhoe
• Scissors lift
• Raised dump truck bed
• Aluminum paint roller
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 64
66. BAHAYA TIDAK MEMADAINYA KURAN
KABEL
• KABEL YANG TERLALU KECIL DARI ARUS
SANGAT BERBAHAYA
• CONTOH – perkakas jinjing dengan kabel
perpanjangan yang berukuran terlalu
kecil:
• menyebabkan kabel cepat panas dan
terbakar tanpa menunggu pemutus arus
bekerja
• Pemutus arus ukurannya betul tetapi
tetapi tidak untuk kabel perpanjangan
yang ukurannya terlalu kecil
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 66
Wire Gauge
WIRE
Wire gauge measures
wires ranging in size from
number 36 to 0 American
wire gauge (AWG)
67. PENGENDALIAN BAHAYA – GUNAKAN
KABEL YANG BENAR
• Kabel yang digunakan tergantung pada jenis operasi, bahan
bangunan, beban listrik, dan faktor lingkungan.
• Gunakan kabel kyang kaku daripada yang fleksibel
• Gunakan kabel perpanjangan yang benar
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 67
Harus menggunakan yang berisi 3 kabel dan
dirancang untuk penggunaan yang tahan lama
72. PENGENDALIAN PENGGUNAAN KABEL
• Kabel harus terbungkus isolasi yang rapat
• Periksa sebelum digunakan
• Gunakan hanya jenis yg berisi 3 kabel
• Gunakan hanya kabel yg khusus untuk
penggunaan berat
• Gunakan hanya kebel, perlengkapan
penyambung dan asesoris listrik yang sesuai
standar
• Lepaskan kabel dengan menarik colokannya
bekan menarik kabelnya
• Kabel yg tidak memenuhi standar, sudah
dimodifikasi atau sudah rusak harus
disingkirkan
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 72
78. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 78
NOMENKLATUR JENIS KABEL LISTRIK
HURUF MAKSUDNYA CONTOH
A Selubung atau lapisan perlindung luar bahan serat (misalnya goni/jute). NKRA, NAKBA
AA Selubung /perlindung luar dua lapis dari bahan serat goni (jute).
NAHKZAA,
NKZAA
B Perisai dari pita baja ganda. NYBY,NEKBA
C Penghantar konsentris tembaga NYCY
CE
Penghantar konsentris pada masing-masing inti, dalam hal kabel berinti
banyak.
NYCEY
CW Penghantar konsentris pada masing-masing inti, yang dipasang secara
berlawanan arah untuk kabel Tegangan nominal 0,6/1 kV (1,2 kV).
NYCWY
D spriral anti tekan – pita penguat non-magnetis
E kabel dengan masing-masing intinya beselubung logam. NEKBA
F Perisai kawat baja pipih. NYFGbY
G
Spiral dari kawat baja pipih.
Selubung isolasi dari karet / EPR.
NYKRG
NGA
2G
Isolasi karet butil dengan daya tahan lebih tinggi terhadap panas. N2GAU
Gb Spiral pita baja (mengikuti F atau R .
NYRGbY,
N2XSEYFGby
H Lapisan penghantar di luar isolasi untuk membatasi medan listrik. NHKBA,NHKRA
K Selubung timbal. NKBA,NAKBY
KL Selubung alumunium. NKLY,NAHKLY
KWK Selubung dari pita tembaga yang terpasang dan dilas memanjang. : NKWKZY
79. L Perisai dari jalinan kawat baja bulat (braid)
MK Kabel dengan selubung timah hitam untuk pemasangan dalam kapal
laut.
MK
N Kabel standar penghantar tembaga. NYA,NYY
NA Kabel standar penghantar alumunium. NAYFGbY, NAKBA
NF Kabel udara berisolasi di pilin. NF2X,NFAY
NI Kabel bertekanan gas. NIKLDEY NIKLDEY
NO Kabel bertekanan minyak. Contoh : NOKDEFOA
NP Kabel dalam pipa bertekanan gas. NPKDvFSt2Y
O
NNKROA
NYM-O
NYFGbY-O
Q
Jalinan (braid) dari kawat-kawatbajaPerisai terbuka dari kawat-
kawat baja.
Kabel berpenangkal oval.
Kabel tanpa ini berwarna hijau kuning.
berselubung seng (zing-coated).
NYKQ
R Perisai dari kawat-kawat baja bulat. NYRGbY
RR Dua lapisan perisai dari kawat-kawat baja bulat. NKRRGbY
S Perisai dari tembaga, pelindung listrik dari pita tembaga yang
dibalutkan pada semua inti kabel bersama-sama.
N2XSY
SE
Pelindung listrik dari pita tembaga yang melindungi masing-masing inti
kabel
N2XSEY
T Tali penggantung dari baja
2X Selubung isolasi dari XLPE. NF2X, N2XSY
Y Selubung isolasi dari PVC. NYA
2Y Selubung isolasi dari polyethylene
Z Perisai dari kawat-kawat yang masing-masing mempunyai bentuk “Z”. NKZAA
Z
Penghantar berisolasi dengan beban tarik.
Selubung logam dan pita seng.
NYMZ
NYRUZY
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 79
81. RUMUS RUMUS DASAR LISTRIK
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 81
82. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 82
S Pembebanan lebih
S Sambungan tidak sempurna
S Perlengkapan tidak standar
S Pembatas arus tidak sesuai
S Kebocoran isolasi
S Listrik statik
S Sambaran petir
83. • Proteksi dari kejut listrik
• Proteksi dari efek thermal
• Proteksi dari arus lebih
• Proteksi dari tegangan lebih akibat petir
• Proteksi dari tegangan kurang
• Pemisahan dan penyakelaran
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 83
SISTEM PROTEKSI UNTUK
KESELAMATAN
(BAB III)
PUIL 2011,
SNI-04-025-2011
87. PRINSIP PROTEKSI BAHAYA SAMBARAN PETIR
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 87
PERLINDUNGAN SAMBARAN LANGSUNG
Dengan memasang instalasi penyalur petir pada
bangunan
Jenis instalasi :
- Sistem Franklin
- Sistem Sangkar Faraday
- Sistem Elektro statik
PERLINDUNGAN SAMBARAN TIDAK LANGSUNG
Dengan melengkapi peralatan penyama tegangan
pada jaringan instalasi listrik (Arrester)
88. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 88
Pengawasan K3
Instalasi Penyalur Petir
+++++++
+++++++++
+++++++
- - - - - - -
- - - - - -
- - - - -
PERMENAKER
No. PER 02/MEN/1989
Tentang
Instalasi Penyalur Petir
Ruang lingkup :
Sistem eksternal
Jenis :
> Konvensional &
> Elektrostatik
89. BAHAYA SAMBARAN PETIR
• SAMBARAN
LANGSUNG
• SAMBARAN TIDAK
LANGSUNG
KERUSAKAN
PADA ALAT ELEKTRONIK
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 89
Grounding tidak
sempurna Berbahaya
90. INSTALASI PENYALUR PETIR
PERMENAKER PER-02 MEN/1989
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 90
PENERIMA
(AIR TERMINAL)
HANTARAN PEMBUMIAN
(GROUNDING)
HANTARAN PENURUNAN
(DOWN CONDUCTOR)
SISTEM FRANKLIN
BAGIAN BAGIAN PENTING
Sudut
perlindungan
112 o
Resistan pembumian
maksimum 5 ohm
93. Proses pengesahan gambar ins. listrik
Dokumen perencanaan listrik
1. Peta lokasi
2 Gambar instalasi
- Lay out perlengkapan dan
peralatan listrik
- Rangkaian peralatan dan
pengendalinya
3. Diagram garis tunggal
4. Gambar rinci
5. Perhitungan beban
6. Tabel bahan
7. Ukuran teknis
- Sepesifikasi & cara pasang
- Cara menguji
- Jadwal waktu
12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 93
Berkas
perencanaan.
Analisis:
Berdasarkan SNI 04-225-2011
oleh pegawai pengawas
Memenuhi syarat
Ya
PENGESAHAN GAMBAR
Setuju dipasang.
Tidak
Commissioning.
Rekomendasi.
Rekomendasi.
94. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 94
Perkakas Jinjing Bertenaga Listrik
Perhatikan apakah:
Body perkakas masih
baik atau sudah rusak?
Colokan kabel
tanah ada atau
tidak
Sebaiknya punya
3 colokan.
Beberapa perkakas
berisolasi ganda,
tidak punya kabel
pentanahan.
Selubung luar kabel masih
baik atau sudah rusak?
95. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 95
1
PERTIMBANGAN PENGGUNAAN KABEL LISTRIK
Gunakan kabel sesuai daftar dan label
2 Kabel dalam terbuka/terpapar –
Jangan Gunakan
96. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 96
3 Colokan tidak terpasang penuh –
Jangan Gunakan
4
Kabel menjalar melalui pintu
atau titik jepit
Jangan Gunakan.
97. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 97
5 Selubung kabel luar rusak/
terkelupas
Jangan gunakan.
6 Kabel yang terikat gulungan bisa
menimbulkan masalah
Jangan gunakan
98. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 98
7 Kabel yang tergulung ketat
yang telah meleleh karena
over loaded tidak boleh
digunakan
8 Kabel harus memiliki Ground
Fault Circuit Interrupter
(GFCI) yang dilindungi atau
dengan program jaminan
Peralatan yang memiliki
Ground Conductor
99. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 99
PENGARUH ARUS LISTRIK DI TUBUH MANUSIA
Di bawah 1 mA Umumnya tidak terlihat / tidak terasa
1 mA Samar-samar kesemutan
5 mA Merasa sedikit terguncang. Tidak menyakitkan tetapi
mengganggu. Individu rata-rata dapat melepaskannya. Reaksi
involunter yang kuat dapat menyebabkan cedera lain.
6 hingga 25 mA
(wanita)
Guncangan yang menyakitkan. Hilangnya kontrol otot.
9 hingga 30 mA
(pria)
Saat ini pembekuan atau "melepaskan" jangkauan. Jika otot
ekstensor tertarik oleh kejutan, orang itu mungkin terlempar jauh
dari sumber listrik. Secara individu tidak bisa melepaskan. Reaksi
involunter yang kuat dapat menyebabkan cedera lain.
50 hingga 150 mA Nyeri hebat, pernapasan tertahan, reaksi otot berat. Kematian itu
mungkin.
1.0 hingga 4.3 mA Denyut ritmik jantung berhenti. Kontraksi otot dan kerusakan
saraf terjadi; kematian mungkin terjadi
10 A Serangan jantung, luka bakar yang parah, kematian mungkin
terjadi.
100. 12/4/2018 MODUL AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI-A2K4 100
Gunakan kecerdasan listrik Anda dan ikuti Tips Keselamatan ini.
LAKUKAN JANGAN LAKUKAN
Gunakan colokan sesuai dg stopkontak.
Pastikan sambungan listriknya erat.
Pastikan isolasi kabel dalam kondisi baik.
Jaga mesin/peralatan dilumasi dg baik.
Gunakan kabel ekstensi hanya jika diper-
lukan dan ukurannya cukup memadai.
Gunakan kabel luar yang kedap air.
Hanya gunakan lampu ekstensi yg
disetujui.
Sediakan 1m ruang kerja di sekitar per-
alatan listrik untuk akses sewaktu waktu.
Jagalah kebersihan area kerja Anda. Hati-
hati dengan kain berminyak, kertas, ser-
buk gergaji, dan apa saja yg bisa terbakar.
Ikuti instruksi pada manual produsen
untuk semua peralatan listrik.
Menugaskan perbaikan listrik kepada per-
sonel Tk listrik yang terampil & berlisensi.
• Jangan terlalu membebani
outlet atau motor.
• Jangan biarkan gemuk, debu,
atau kotoran menumpuk di
mesin.
• Jangan menempatkan kabel
di dekat panas atau air.
• Jangan jalankan kabel di
sepanjang lantai tempat
mereka dapat rusak.
• Jangan menyentuh apa pun
yang menggunakan listrik
dengan tangan basah.
• Jangan memasukkan apapun
kecuali steker listrik ke
stopkontak listrik.
• Jangan menggunakan kabel
sementara
Jika peralatan yang dipasang dalam yurisdiksi Anda tidak didaftarkan NRTL,
inspektur AHJ disarankan untuk lebih waspada tentang bahaya sengatan listrik
dan harus memerlukan pemeriksaan pihak ketiga oleh Lab uji terakreditasi.