Taksonomi Bloom merupakan kerangka klasifikasi tujuan pembelajaran yang dikembangkan oleh Benjamin Bloom untuk mengukur tingkat kemampuan berpikir siswa. Taksonomi ini membagi domain kemampuan intelektual menjadi tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik yang masing-masing terdiri dari beberapa tingkatan kemampuan. Ranah kognitif meliputi enam tingkatan kemampuan berpikir dari yang paling rend
Taksonomi Bloom merupakan kerangka klasifikasi tujuan pembelajaran yang dikembangkan oleh Benjamin Bloom untuk mengukur tingkat kemampuan berpikir. Taksonomi ini membagi domain kemampuan intelektual menjadi tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif terdiri dari 6 tingkat kemampuan berpikir dari yang rendah hingga tinggi.
Tingkatan hasil perubahan pada diri siswa karena pendidikan menurut benyamin ...David Natun
Dokumen tersebut membahas taksonomi Bloom yang mengkategorikan perubahan perilaku siswa akibat pembelajaran ke dalam tiga domain (kognitif, afektif, psikomotor) dan tingkatan-tingkatan di dalam setiap domain tersebut. Domain kognitif meliputi pengetahuan hingga evaluasi, domain afektif meliputi penerimaan hingga karakterisasi, dan domain psikomotor meliputi pandangan persepsi hingga keterampilan otomatis.
Taksonomi Bloom merupakan kerangka klasifikasi tujuan pembelajaran yang dikembangkan oleh Benjamin Bloom untuk mengukur tingkat kemampuan berpikir siswa. Taksonomi ini membagi domain kemampuan intelektual menjadi tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik yang masing-masing terdiri dari beberapa tingkatan kemampuan. Ranah kognitif meliputi enam tingkatan kemampuan berpikir dari yang paling rend
Taksonomi Bloom merupakan kerangka klasifikasi tujuan pembelajaran yang dikembangkan oleh Benjamin Bloom untuk mengukur tingkat kemampuan berpikir. Taksonomi ini membagi domain kemampuan intelektual menjadi tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif terdiri dari 6 tingkat kemampuan berpikir dari yang rendah hingga tinggi.
Tingkatan hasil perubahan pada diri siswa karena pendidikan menurut benyamin ...David Natun
Dokumen tersebut membahas taksonomi Bloom yang mengkategorikan perubahan perilaku siswa akibat pembelajaran ke dalam tiga domain (kognitif, afektif, psikomotor) dan tingkatan-tingkatan di dalam setiap domain tersebut. Domain kognitif meliputi pengetahuan hingga evaluasi, domain afektif meliputi penerimaan hingga karakterisasi, dan domain psikomotor meliputi pandangan persepsi hingga keterampilan otomatis.
1) Taksonomi Bloom adalah klasifikasi hierarkis dari tujuan pembelajaran dalam tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2) Ranah kognitif terdiri atas 6 tingkatan yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
3) Ranah afektif dan psikomotorik mencakup berbagai indikator perilaku yang diharapkan muncul setelah pem
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pengajaran mata pelajaran matematika. Terdapat penjelasan mengenai pengembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa sesuai taksonomi Bloom. Juga diuraikan mengenai penilaian kognitif yang mencakup pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Taksonomi Bloom membagi tujuan pendidikan menjadi tiga ranah utama yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif meliputi kemampuan berpikir, ranah afektif meliputi sikap dan emosi, sedangkan ranah psikomotorik meliputi keterampilan motorik. Masing-masing ranah tersebut terbagi lagi menjadi beberapa tingkatan sesuai dengan tingkat kesulitan belajarnya. Konsep ini bertujuan
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloompurdiyanto -
Taksonomi tujuan pembelajaran menurut Bloom terdiri dari tiga ranah, yaitu: (1) ranah kognitif yang terdiri atas enam tingkatan kemampuan berpikir, (2) ranah afektif yang terdiri atas lima aspek sikap dan nilai, dan (3) ranah psikomotorik yang terdiri atas empat tahap keterampilan fisik.
Taksonomi Bloom merupakan kerangka kerja untuk mengklasifikasikan tujuan pendidikan ke dalam tiga domain (ranah) utama yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor beserta tingkatan di bawahnya. Domain kognitif meliputi pengetahuan hingga evaluasi, domain afektif meliputi penerimaan hingga karakterisasi, sedangkan domain psikomotor meliputi persepsi hingga penciptaan.
Teori taksonomi Bloom membahas tiga ranah utama belajar: kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif terkait proses berfikir dan meliputi enam tingkat kemampuan. Ranah afektif terkait sikap dan nilai, serta dibagi menjadi lima tingkat kemampuan. Ranah psikomotor terkait keterampilan fisik dan beberapa taksonomi membaginya menjadi 5-7 tingkat kemampuan.
Makalah ini membahas tentang penerapan taksonomi Bloom dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Taksonomi Bloom membagi tujuan pendidikan menjadi tiga domain yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif terdiri dari enam tingkatan mulai dari yang paling rendah yaitu mengingat hingga yang tertinggi yaitu berkreasi. Makalah ini juga menjelaskan pentingnya menerapkan ketiga domain taksonomi
1. Dokumen tersebut membahas tentang penilaian raport siswa SMA Negeri 1 Sidoarjo yang semula hanya berdasarkan nilai kognitif dan ingin menambahkan aspek nilai afektif.
2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara nilai kognitif dan nilai afektif siswa.
3. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada guru dan sekolah dalam menyusun sist
Makalah ini membahas perbedaan kata kerja operasional menurut Bloom dan Anderson, kata kerja operasional yang diterapkan dalam kurikulum 2013, serta tujuan pendidikan yang dibagi ke dalam 3 domain. Bloom membagi kata kerja menjadi kata benda sedangkan Anderson merevisinya menjadi kata kerja. Kurikulum 2013 menggunakan kata kerja operasional Anderson. Tujuan 3 domain mencakup mengembangkan kreativitas peserta didik, menjadi teladan bagi peserta
1) Taksonomi Bloom adalah klasifikasi hierarkis dari tujuan pembelajaran dalam tiga ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2) Ranah kognitif terdiri atas 6 tingkatan yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
3) Ranah afektif dan psikomotorik mencakup berbagai indikator perilaku yang diharapkan muncul setelah pem
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan pengajaran mata pelajaran matematika. Terdapat penjelasan mengenai pengembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa sesuai taksonomi Bloom. Juga diuraikan mengenai penilaian kognitif yang mencakup pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Taksonomi Bloom membagi tujuan pendidikan menjadi tiga ranah utama yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif meliputi kemampuan berpikir, ranah afektif meliputi sikap dan emosi, sedangkan ranah psikomotorik meliputi keterampilan motorik. Masing-masing ranah tersebut terbagi lagi menjadi beberapa tingkatan sesuai dengan tingkat kesulitan belajarnya. Konsep ini bertujuan
Taksonomi tujuan pendidikan menurut bloompurdiyanto -
Taksonomi tujuan pembelajaran menurut Bloom terdiri dari tiga ranah, yaitu: (1) ranah kognitif yang terdiri atas enam tingkatan kemampuan berpikir, (2) ranah afektif yang terdiri atas lima aspek sikap dan nilai, dan (3) ranah psikomotorik yang terdiri atas empat tahap keterampilan fisik.
Taksonomi Bloom merupakan kerangka kerja untuk mengklasifikasikan tujuan pendidikan ke dalam tiga domain (ranah) utama yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor beserta tingkatan di bawahnya. Domain kognitif meliputi pengetahuan hingga evaluasi, domain afektif meliputi penerimaan hingga karakterisasi, sedangkan domain psikomotor meliputi persepsi hingga penciptaan.
Teori taksonomi Bloom membahas tiga ranah utama belajar: kognitif, afektif, dan psikomotor. Ranah kognitif terkait proses berfikir dan meliputi enam tingkat kemampuan. Ranah afektif terkait sikap dan nilai, serta dibagi menjadi lima tingkat kemampuan. Ranah psikomotor terkait keterampilan fisik dan beberapa taksonomi membaginya menjadi 5-7 tingkat kemampuan.
Makalah ini membahas tentang penerapan taksonomi Bloom dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Taksonomi Bloom membagi tujuan pendidikan menjadi tiga domain yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif terdiri dari enam tingkatan mulai dari yang paling rendah yaitu mengingat hingga yang tertinggi yaitu berkreasi. Makalah ini juga menjelaskan pentingnya menerapkan ketiga domain taksonomi
1. Dokumen tersebut membahas tentang penilaian raport siswa SMA Negeri 1 Sidoarjo yang semula hanya berdasarkan nilai kognitif dan ingin menambahkan aspek nilai afektif.
2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara nilai kognitif dan nilai afektif siswa.
3. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada guru dan sekolah dalam menyusun sist
Makalah ini membahas perbedaan kata kerja operasional menurut Bloom dan Anderson, kata kerja operasional yang diterapkan dalam kurikulum 2013, serta tujuan pendidikan yang dibagi ke dalam 3 domain. Bloom membagi kata kerja menjadi kata benda sedangkan Anderson merevisinya menjadi kata kerja. Kurikulum 2013 menggunakan kata kerja operasional Anderson. Tujuan 3 domain mencakup mengembangkan kreativitas peserta didik, menjadi teladan bagi peserta
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
2. Page 2
Teori Taksonomi Bloom
Taksonomi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani
yaitu tassein yang berarti mengklasifikasi dan nomos
yang berarti aturan. Jadi Taksonomi berarti hierarkhi
klasifikasi atas prinsip dasar atau aturan.
Taksonomi Bloom adalah struktur hierarkhi yang
mengidentifikasikan skills mulai dari tingkat yang
rendah hingga yang tinggi.
3. Page 3
Ranah Kognitif
Tujuan kognitif atau Ranah kognitif
adalah ranah yang mencakup
kegiatan mental (otak). Menurut
Bloom, segala upaya yang
menyangkut aktifitas otak adalah
termasuk dalam ranah kognitif.
4. Page 4
Dalam ranah kognitif itu terdapat enam jenjang proses berfikir, mulai dari
jenjang terendah sampai jenjang yang tertinggi yang meliputi 6 tingkatan antara
lain:
1. Pengetahuan (Knowledge)-C1
2. Pemahaman (Comprehension)-C2
3. Penerapan (Application)-C3
4. Analisa (Analysis)-C4
5. Sintesis (Synthesis)-C5
6. Evaluasi (Evaluation)-C6
5. Page 5
Ranah Afektif
Ranah Afektif mencakup segala
sesuatu yang terkait dengan
emosi, misalnya perasaan, nilai,
penghargaan, semangat,minat,
motivasi, dan sikap.
6. Page 6
Lima kategori ranah ini diurutkan mulai dari
perilaku yang sederhana hingga yang paling
kompleks:
1. Penerimaan (Receiving)-A1
2. Responsive (Responding)-A2
3. Nilai yang dianut (Value)-A3
4. Organisasi (Organization)-A4
5. Karakterisasi (characterization)-A5
7. Page 7
Ranah Psikomotorik
Ranah Psikomotorik meliputi
gerakan dan koordinasi
jasmani, keterampilan
motorik dan kemampuan
fisik.
8. Page 8
Ada tujuh kategori dalam ranah psikomotorik mulai dari
tingkat yang sederhana hingga tingkat yang rumit.
1. Peniruan-P1
2. Manipulasi-P2
3. Ketetapan-P3
4. Artikulasi-P4
5. Pengalamiahan-P5
9. Page 9
Revisi Taksonomi Bloom
Pada tahun 1994, salah seorang murid Bloom,
Lorin Anderson Krathwohl dan para ahli psikologi
aliran kognitivisme memperbaiki taksonomi Bloom
agar sesuai dengan kemajuan zaman. Hasil
perbaikan tersebut baru dipublikasikan pada tahun
2001 dengan nama Revisi Taksonomi Bloom.
10. Page 10
Revisi hanya dilakukan pada ranah kognitif. Revisi
tersebut meliputi:
1. Perubahan kata kunci dari kata benda menjadi kata
kerja untuk setiap level taksonomi.
2. Perubahan hampir terjadi pada semua level
hierarkhis, namun urutan level masih sama yaitu
dari urutan terendah hingga tertinggi.
11. Page 11
Perubahan mendasar terletak pada level 5 dan 6. Perubahan
perubahan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Pada level 1, knowledge diubah menjadi remembering (mengingat).
b) Pada level 2, comprehension dipertegas menjadi understanding
(memahami).
c) Pada level 3, application diubah menjadi applying (menerapkan). d)
Pada level 4, analysis menjadi analyzing (menganalisis).
d) Pada level 5, synthesis dinaikkan levelnya menjadi level 6 tetapi
dengan perubahan mendasar, yaitu creating (mencipta).
e) Pada level 6, Evaluation turun posisisinya menjadi level 5,
dengan sebutan evaluating (menilai).
12. Page 12
• Taksonomi Bloom baru versi Kreathwohl pada ranah kognitif terdiri
dari enam level:
1. remembering (mengingat)
2. understanding (memahami)
3. applying (menerapkan),
4. analyzing (menganalisis, mengurai),
5. evaluating (menilai)
6. creating (mencipta).
Revisi Krathwohl ini sering digunakan dalam merumuskan tujuan
belajar yang sering kita kenal dengan istilah C1 sampai dengan C6.
13. Page 13
Sama dengan sebelum revisi, tiga level
pertama (terbawah) merupakan Lower
Order Thinking Skills, sedangkan tiga level
berikutnya Higher Order Thinking Skill.
14. Page 14
Hingga saat ini ranah afektif dan psikomotorik belum
mendapat perhatian. Skill menekankan aspek psikomotorik
yang membutuhkan koordinasi jasmani sehingga lebih
tepat dipraktekkan bukan dipelajari. Attitude juga
merupakan faktor yang sulit diubah selama proses
pembelajaran karena attitude terbentuk sejak lahir.
Mungkin itulah alasan mengapa revisi baru dilakukan pada
ranah kognitif yang difokuskan pada knowledge.