Taksonomi Bloom merupakan kerangka kerja untuk mengklasifikasikan tujuan pendidikan ke dalam tiga domain (ranah) utama yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor beserta tingkatan di bawahnya. Domain kognitif meliputi pengetahuan hingga evaluasi, domain afektif meliputi penerimaan hingga karakterisasi, sedangkan domain psikomotor meliputi persepsi hingga penciptaan.
1. Taksonomi Bloom
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopediabebas
BelumDiperiksa
Langsungke: navigasi, cari
Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan.
Taksonomi ini pertama kali disoleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini,
tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain
tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya.usun
Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:
1. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan
aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
2. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek
perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
3. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan
aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan
mengoperasikan mesin.
Beberapa istilah lain yang juga menggambarkan hal yang sama dengan ketiga domain
tersebut di antaranya seperti yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantoro, yaitu: cipta, rasa,
dan karsa. Selain itu, juga dikenal istilah: penalaran, penghayatan, dan pengamalan.
Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan subkategori yang
berurutan secara hirarkis (bertingkat), mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai tingkah
laku yang paling kompleks. Tingkah laku dalam setiap tingkat diasumsikan menyertakan juga
tingkah laku dari tingkat yang lebih rendah, seperti misalnya dalam ranah kognitif, untuk
mencapai “pemahaman” yang berada di tingkatan kedua juga diperlukan “pengetahuan” yang
ada pada tingkatan pertama.
Domain Kognitif
Bloom membagi domain kognisikedalam 6 tingkatan. Domain initerdiridariduabagian:
BagianpertamaberupaPengetahuan (kategori 1)
danbagiankeduaberupaKemampuandanKeterampilanIntelektual (kategori 2-6)
Pengetahuan (Knowledge)
Berisikankemampuanuntukmengenalidanmengingatperistilahan, definisi, fakta-fakta,
gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsipdasar, dsb.Sebagaicontoh,
ketikadimintamenjelaskanmanajemenkualitas, orang ygberada di level
inibisamenguraikandenganbaikdefinisidarikualitas, karakteristikproduk yang berkualitas,
standarkualitas minimum untukproduk.
Aplikasi (Application)
2. Di tingkatini, seseorangmemilikikemampuanuntukmenerapkangagasan, prosedur, metode,
rumus, teori, dsb di dalamkondisikerja.Sebagaicontoh,
ketikadiberiinformasitentangpenyebabmeningkatnya reject di produksi, seseorangygberada di
tingkataplikasiakanmampumerangkumdanmenggambarkanpenyebabturunnyakualitasdalambe
ntuk fish bone diagram.
Analisis (Analysis)
Di tingkatanalisis, seseorangakanmampumenganalisisinformasi yang masukdanmembagi-
bagiataumenstrukturkaninformasikedalambagian yang
lebihkeciluntukmengenalipolaatauhubungannya,
danmampumengenalisertamembedakanfaktorpenyebabdanakibatdarisebuahskenarioygrumit.
Sebagaicontoh, di level iniseseorangakanmampumemilah-milahpenyebabmeningkatnya
reject, membanding-bandingkantingkatkeparahandarisetiappenyebab,
danmenggolongkansetiappenyebabkedalamtingkatkeparahanygditimbulkan.
Sintesis (Synthesis)
Satutingkat di atasanalisis, seseorang di
tingkatsintesaakanmampumenjelaskanstrukturataupoladarisebuahskenario yang
sebelumnyatidakterlihat, danmampumengenali data atauinformasi yang
harusdidapatuntukmenghasilkansolusiygdibutuhkan. Sebagaicontoh, di
tingkatiniseorangmanajerkualitasmampumemberikansolusiuntukmenurunkantingkat reject di
produksiberdasarkanpengamatannyaterhadapsemuapenyebabturunnyakualitasproduk.
Evaluasi (Evaluation)
Dikenalidarikemampuanuntukmemberikanpenilaianterhadapsolusi, gagasan, metodologi,
dsbdenganmenggunakankriteria yang
cocokataustandarygadauntukmemastikannilaiefektivitasataumanfaatnya.Sebagaicontoh, di
tingkatiniseorangmanajerkualitasharusmampumenilaialternatifsolusiygsesuaiuntukdijalankan
berdasarkanefektivitas, urgensi, nilaimanfaat, nilaiekonomis, dsb.
Domain Afektif
Pembagian domain inidisusun Bloom bersamadenganDavid Krathwol.
Penerimaan (Receiving/Attending)
Kesediaanuntukmenyadariadanyasuatufenomena di
lingkungannya.Dalampengajaranbentuknyaberupamendapatkanperhatian,
mempertahankannya, danmengarahkannya.
Tanggapan (Responding)
Memberikanreaksiterhadapfenomena yang ada di lingkungannya.Meliputipersetujuan,
kesediaan, dankepuasandalammemberikantanggapan.
Penghargaan (Valuing)
3. Berkaitandenganhargaataunilai yang diterapkanpadasuatuobjek, fenomena,
atautingkahlaku.Penilaianberdasarpadainternalisasidariserangkaiannilaitertentu yang
diekspresikankedalamtingkahlaku.
Pengorganisasian (Organization)
Memadukannilai-nilai yang berbeda, menyelesaikankonflik di antaranya,
danmembentuksuatusistemnilai yang konsisten.
KarakterisasiBerdasarkanNilai-nilai (Characterization by a Value or Value
Complex)
Memilikisistemnilai yang mengendalikantingkah-lakunyasehinggamenjadikarakteristikgaya-
hidupnya.
Domain Psikomotor
Rinciandalam domain initidakdibuatoleh Bloom, tapiolehahli lain berdasarkan domain yang
dibuat Bloom.
Persepsi (Perception)
Penggunaanalatinderauntukmenjadipegangandalammembantugerakan.
Kesiapan (Set)
Kesiapanfisik, mental, danemosionaluntukmelakukangerakan.
Guided Response (ResponTerpimpin)
Tahapawaldalammempelajariketerampilan yang kompleks, termasuk di
dalamnyaimitasidangerakancoba-coba.
Mekanisme (Mechanism)
Membiasakangerakan-gerakan yang
telahdipelajarisehinggatampildenganmeyakinkandancakap.
ResponTampak yang Kompleks (Complex Overt Response)
Gerakanmotoris yang terampil yang di dalamnyaterdiridaripola-polagerakan yang kompleks.
Penyesuaian (Adaptation)
Keterampilan yang sudahberkembangsehinggadapatdisesuaikandalamberbagaisituasi.
Penciptaan (Origination)