SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Sindi Puspita
Ardianti Kusumawati
Muhammad Anung
Jovan Rasyid Al Badi
Teks Cerita Sejarah adalah teks yang didalamnya menjelaskan atau menceritakan
tentang fakta atau kejadian masa lalu yang menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki
nilai sejarah. Di dalam teks cerita seajarah, disampaikan pengisahan suatu deretan
pristiwa yang disusun bedasarkan kronologi waktu.
1. Orientasi
Pada bagian ini berisi tentang pengenalan atau pembukaan dari teks cerita
sejarah. Biasanya berisi mengenai penjelasan singkat dari suatu peristiwa yang
diceritakan.
2. Urutan Kejadian
Pada bagian ini berisi mengenai rekaman peristiwa sejarah yang terjadi yang
disampaikan menurut urutan kejadian atau waktu dari awal kejadian hingga
sampai pada akhir kejadian tersebut. Bagian ini merupakan bagian pokok dari
teks cerita sejarah yang biasanya dituliskan secara rinci dan mendetail sehingga
para pembaca akan lebih memahami hal apa sebenarnya yang terjadi pada masa
lalu.
3. Reorientasi
Merupakan bagian akhir dari teks tersebut. Biasanya pada bagian ini berisi
mengenai komentar pribadi dari si penulis itu sendiri mengenai kejadian yang
ditulisnya. Namun ada juga beberapa teks cerita sejarah yang tidak
menambahkan bagian penutup ini. Itu sah-sah saja karena bagian ini hanya
sebagai opsi atau pilihan saja.
Ciri kebahasaan dari sebuah teks cerita sejarah bisa dilihat dari adanya
pronomina atau kata ganti, kata-kata yang menunjukan kejadian, adanya
verba material dan juga konjungsi temporal. Berikut detail lengkapnya:
o Pronomina (kataganti), adalah kata yang digunakan untuk mengganti
benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
o VerbaMaterial, adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan suatu
aktivitas yang menggunakan fisik dalam melakukannya, misalnya membaca,
melempar, mendorong, dan lainnya.
o Konjungsi Temporal, adalah kata sambung yang berguna untuk
menunjukkan urutan kejadian dari suatu peristiwa. Contohnya yaitu
"kemudian", "setelah", "lalu" dan lainnya.
Teks cerita sejarah dapat dibagi menjadi dua bedasarkan jenisnya
adalah :
1. Teks Cerita Sejarah Fiksi : Teks Cerita Sejarah yang tidak
nyata,atau dalam penulisanya penulis bebas berimajinasi sesuai
khayalanya. Contoh :
 Novel
 Cerpen
 Legenda
2. Teks Cerita Sejarah Non-fiksi : Teks Cerita Sejarah yang nyata, atau
cerita yang penulisanya harus memperhatikan aspek fakta dan
dukungan oleh fakta fakta. Contoh :
Biografi
Autobiografi
Certia Perjalanan
Catatan Sejarah
Teks Cerita Sejarah Fiksi :
 Jalan pengisahan disusun bedasarkan dunia nyata atau menurunkan
pengisahanya dari dunia nyata.
 Penggambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih mendalam.
 Pengembangan kharakter tokoh tidak diungkapkan sepenuhnya.
 Menyajikan kehidupan sesuai dengan pandangan pribadi
pengarang.
Teks Cerita Sejarah Non-Fiksi :
 Disusun bedasarkan data atau fakta yang objektif
 Penggambaran tokoh ditulis lengkap bedasarkan fakta.
 Menyajikan kehidupan sesuai dengan data atau fakta.
Orientasi
Kota Lamongan adalah salah satu kota yang berada di wilayah Jawa Timur. Dari
Lamongan juga lah, datangnya klub sepakbola yang cukup terkenal di tanah air
"PERSELA" Lamongan. Penduduk Lamongan juga terkenal memiliki jiwa pedagang
yang baik, bahkan mereka tak segan-segan untuk merantau dalam memasarkan
dagangannya. Selain itu, kota ini juga terkenal dengan pesona kulinernya yaitu
"Lumpia".
Urutan Kejadian
Dulu Lamongan merupakan Pintu Gerbang ke Kerajaan Kahuripan, Kerajaan Panjalu,
Kerajaan Jenggala, Kerajaan Singosari atau Kerajaan Mojopahit, berada di Ujung
Galuh, Canggu dan kambang Putih ( Tuban). Setelah itu tumbuh pelabuhan Sedayu
Lawas dan Gujaratan (Gresik), merupakan daerah amat ramai , sebagai penyambung
hubungan dengan Kerajaan luar Jawa bahkan luar Negeri.
Zaman Kerajaan Medang Kamulan di Jawa Timur, Di Lamongan berkembang Kerajaan kecil
Malawapati ( kini dusun Melawan desa Kedung Wangi kecamatan Sambeng ) dipimpin Raja
Agung Angling darma dibantu Patih Sakti Batik Maadrim termasuk kawasan Bojonegoro kuno.
Saat ini masih tersimpan dengan baik, Sumping dan Baju Anglingdarma didusun tersebut. Di
sebelah barat berdiri Kerajaan Rajekwesi di dekat kota Bojonegoro sekarang.
Sejarah awal terbentuknya kota Lamongan adalah pengangkatan Adipati Lamongan yang
pertama yakni Tumenggung Surajaya atau Rangga Hadi. Bertepatan dengan hari Raya Idul
Adha 976 H atau 26 Mei 1569 M. Tumenggung Surajaya dikala muda bernama Hadi, beliau
berasal dari Dusun Cancing bagian dari wilayah Sendangrejo kecamatan Ngimbang kabupaten
Lamongan.
Beliau di waktu muda juga pernah ditunjuk oleh Sunan Giri untuk menyebarkan agama Islam
sekaligus mengatur pemerintahan serta kehidupan masyarakat di sebelah barat Kasunanan Giri
yang disebut wilayah "Kenduruan" Saat itulah Sunan Giri memberi gelar Rangga kepada Hadi.
Sejak Itu, nama beliau berubah menjadi Rangga Hadi.
Singkat cerita, Rangga Hadi melewati kali Lamong dan sampai di Kenduruan,oleh
masyarakat di daerah tersebut. Rangga Hadi diberi sebutan Mbah Lamong, karena
pandai ngemong(membina, mendidik) masyarakatnya.
Reorientasi
Dari kebiasaan masyarakat yang memanggil Rangga Hadi dengan sebutan “Mbah
Lamong” inilah yang mendasari nama kota Lamongan sampai saat ini.
Dalam memproduksi teks cerita sejarah ada langkah langkah yang harus
diperhatikan yakni :
 Mengumpulkan bahan, data, atau informasi terhadap objek kajian yang
akan ditulis.
 Mengidentifikasi jenis teks cerita sejarah yang akan dibuat apakah fiksi
atau nonfiksi.
 Membuat kerangka teks yang berpedoman pada struktur isi atau
pembangun teks cerita sejarah.
 Menyusun teks cerita sejarah dengan memperhatikan kaidah
kebahasaanya.
 Memeriksa kembali teks yang dibuat dari segi kelengkapan struktur dan
kaidah.
Menganalisis adalah kegiatan mencari kesalahan kesalahan
dan kelengkapan yang terdapat dalam karya sastra untuk
membuat suatu karya sastra yang lebih sempurna.
Langkah langkah dalam menganalisis teks cerita secarah
adalah sebagai berikut :
1. Menentukan ide pokok paragraf : tentukanlah gagasan
utama dari setiap paragraf, apakah kalimat utama kalimat
utama terdapat di awal paragraf, akhir, maupun campuran.
2. Mengindentifikasi Struktur dan kaidahnya. : struktur dan
kaidah dapat diidentifikasi dengan menganalis keseluruhan
isi teks
Gagasan utama dapat dicari dengan :
a) Membaca kalimat demi kalimat yang ada pada paragraf tersebut.
b) Jika kalimat pertama atau kedua merupakan inti utama paragraf, berarti
kalimat tersebut adalah gagasan utama paragraf yang bersangkutan.
c) Jika kalimat utama bukan inti paragraf, cermati kalimat akhir pada
paragraf tersebut. Jika kalimat terakhir itu merupakan inti paragraf, maka
kalimat tersebut merupakan gagasan utamanya.
d) Jika bukan kalimat pertama dan kalimat terakhir inti paragrafnya, berarti
gagasan utama paragraf tersebut tersirat pada setiap kalimatnya.
1. Menguasai
ejaan
2. tata bahasa
3. Bersahabat
dengan kamus
4.Memiliki
kepekaan
bahasa
5. Memiliki
pengetahuan luas
6. Memiliki
ketelitian dan
kesabaran
7. Memiliki
kepekaan
terhadap SARA
dan pornografi
8. Memiliki
keluwesan
9. Memiliki
kemampuan
menulis
10. Menguasai
bidang tertentu
11. Menguasai
bahasa asing
12. Memahami
kode etik
penyuntingan
naskah
1. Membaca teks secara lengkap
2. Menentukan ide pokok
3. Menentukan kalimat utama
4. Menentukan kata kunci
5. Membuat kalimat bedasarkan kata kunci
6. Menyusun teks menjadi sebuah abstraksi.

More Related Content

Similar to Teks_Cerita_sejarah.pptx

KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptxKARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
wahyutriwibowo098
 
Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastra
Nanda Ananda
 

Similar to Teks_Cerita_sejarah.pptx (20)

materi_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptxmateri_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptx
 
Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2 Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2
 
Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2 Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2
 
Kelas xii pertemuan 3
Kelas xii pertemuan 3Kelas xii pertemuan 3
Kelas xii pertemuan 3
 
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptxKARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
 
Ppt prosa
Ppt prosaPpt prosa
Ppt prosa
 
materi_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptxmateri_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptx
 
Bahan ajar kelas xi
Bahan ajar kelas xiBahan ajar kelas xi
Bahan ajar kelas xi
 
Teks Novel sejarah
Teks Novel sejarahTeks Novel sejarah
Teks Novel sejarah
 
Teks Cerita Sejarah
Teks Cerita SejarahTeks Cerita Sejarah
Teks Cerita Sejarah
 
Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastra
 
Kelompok 1 indo
Kelompok 1 indoKelompok 1 indo
Kelompok 1 indo
 
Presentasi(1)-WPS Office.pptx
Presentasi(1)-WPS Office.pptxPresentasi(1)-WPS Office.pptx
Presentasi(1)-WPS Office.pptx
 
ppt kls 9 bab 3 cerpen.pptx
ppt kls 9 bab 3 cerpen.pptxppt kls 9 bab 3 cerpen.pptx
ppt kls 9 bab 3 cerpen.pptx
 
ppt 3.5 4.5 cerpen.pptx
ppt 3.5 4.5 cerpen.pptxppt 3.5 4.5 cerpen.pptx
ppt 3.5 4.5 cerpen.pptx
 
Ppt indo
Ppt indoPpt indo
Ppt indo
 
Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2
Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2
Teks cerita novel, kelompok 3, xii ips 2
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosa
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosa
 
Mengenal dan memahami cerpen
Mengenal dan memahami cerpenMengenal dan memahami cerpen
Mengenal dan memahami cerpen
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 

Teks_Cerita_sejarah.pptx

  • 1. Sindi Puspita Ardianti Kusumawati Muhammad Anung Jovan Rasyid Al Badi
  • 2.
  • 3. Teks Cerita Sejarah adalah teks yang didalamnya menjelaskan atau menceritakan tentang fakta atau kejadian masa lalu yang menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki nilai sejarah. Di dalam teks cerita seajarah, disampaikan pengisahan suatu deretan pristiwa yang disusun bedasarkan kronologi waktu.
  • 4. 1. Orientasi Pada bagian ini berisi tentang pengenalan atau pembukaan dari teks cerita sejarah. Biasanya berisi mengenai penjelasan singkat dari suatu peristiwa yang diceritakan. 2. Urutan Kejadian Pada bagian ini berisi mengenai rekaman peristiwa sejarah yang terjadi yang disampaikan menurut urutan kejadian atau waktu dari awal kejadian hingga sampai pada akhir kejadian tersebut. Bagian ini merupakan bagian pokok dari teks cerita sejarah yang biasanya dituliskan secara rinci dan mendetail sehingga para pembaca akan lebih memahami hal apa sebenarnya yang terjadi pada masa lalu. 3. Reorientasi Merupakan bagian akhir dari teks tersebut. Biasanya pada bagian ini berisi mengenai komentar pribadi dari si penulis itu sendiri mengenai kejadian yang ditulisnya. Namun ada juga beberapa teks cerita sejarah yang tidak menambahkan bagian penutup ini. Itu sah-sah saja karena bagian ini hanya sebagai opsi atau pilihan saja.
  • 5. Ciri kebahasaan dari sebuah teks cerita sejarah bisa dilihat dari adanya pronomina atau kata ganti, kata-kata yang menunjukan kejadian, adanya verba material dan juga konjungsi temporal. Berikut detail lengkapnya: o Pronomina (kataganti), adalah kata yang digunakan untuk mengganti benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung. o VerbaMaterial, adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan suatu aktivitas yang menggunakan fisik dalam melakukannya, misalnya membaca, melempar, mendorong, dan lainnya. o Konjungsi Temporal, adalah kata sambung yang berguna untuk menunjukkan urutan kejadian dari suatu peristiwa. Contohnya yaitu "kemudian", "setelah", "lalu" dan lainnya.
  • 6. Teks cerita sejarah dapat dibagi menjadi dua bedasarkan jenisnya adalah : 1. Teks Cerita Sejarah Fiksi : Teks Cerita Sejarah yang tidak nyata,atau dalam penulisanya penulis bebas berimajinasi sesuai khayalanya. Contoh :  Novel  Cerpen  Legenda
  • 7. 2. Teks Cerita Sejarah Non-fiksi : Teks Cerita Sejarah yang nyata, atau cerita yang penulisanya harus memperhatikan aspek fakta dan dukungan oleh fakta fakta. Contoh : Biografi Autobiografi Certia Perjalanan Catatan Sejarah
  • 8. Teks Cerita Sejarah Fiksi :  Jalan pengisahan disusun bedasarkan dunia nyata atau menurunkan pengisahanya dari dunia nyata.  Penggambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih mendalam.  Pengembangan kharakter tokoh tidak diungkapkan sepenuhnya.  Menyajikan kehidupan sesuai dengan pandangan pribadi pengarang. Teks Cerita Sejarah Non-Fiksi :  Disusun bedasarkan data atau fakta yang objektif  Penggambaran tokoh ditulis lengkap bedasarkan fakta.  Menyajikan kehidupan sesuai dengan data atau fakta.
  • 9. Orientasi Kota Lamongan adalah salah satu kota yang berada di wilayah Jawa Timur. Dari Lamongan juga lah, datangnya klub sepakbola yang cukup terkenal di tanah air "PERSELA" Lamongan. Penduduk Lamongan juga terkenal memiliki jiwa pedagang yang baik, bahkan mereka tak segan-segan untuk merantau dalam memasarkan dagangannya. Selain itu, kota ini juga terkenal dengan pesona kulinernya yaitu "Lumpia". Urutan Kejadian Dulu Lamongan merupakan Pintu Gerbang ke Kerajaan Kahuripan, Kerajaan Panjalu, Kerajaan Jenggala, Kerajaan Singosari atau Kerajaan Mojopahit, berada di Ujung Galuh, Canggu dan kambang Putih ( Tuban). Setelah itu tumbuh pelabuhan Sedayu Lawas dan Gujaratan (Gresik), merupakan daerah amat ramai , sebagai penyambung hubungan dengan Kerajaan luar Jawa bahkan luar Negeri.
  • 10. Zaman Kerajaan Medang Kamulan di Jawa Timur, Di Lamongan berkembang Kerajaan kecil Malawapati ( kini dusun Melawan desa Kedung Wangi kecamatan Sambeng ) dipimpin Raja Agung Angling darma dibantu Patih Sakti Batik Maadrim termasuk kawasan Bojonegoro kuno. Saat ini masih tersimpan dengan baik, Sumping dan Baju Anglingdarma didusun tersebut. Di sebelah barat berdiri Kerajaan Rajekwesi di dekat kota Bojonegoro sekarang. Sejarah awal terbentuknya kota Lamongan adalah pengangkatan Adipati Lamongan yang pertama yakni Tumenggung Surajaya atau Rangga Hadi. Bertepatan dengan hari Raya Idul Adha 976 H atau 26 Mei 1569 M. Tumenggung Surajaya dikala muda bernama Hadi, beliau berasal dari Dusun Cancing bagian dari wilayah Sendangrejo kecamatan Ngimbang kabupaten Lamongan. Beliau di waktu muda juga pernah ditunjuk oleh Sunan Giri untuk menyebarkan agama Islam sekaligus mengatur pemerintahan serta kehidupan masyarakat di sebelah barat Kasunanan Giri yang disebut wilayah "Kenduruan" Saat itulah Sunan Giri memberi gelar Rangga kepada Hadi. Sejak Itu, nama beliau berubah menjadi Rangga Hadi.
  • 11. Singkat cerita, Rangga Hadi melewati kali Lamong dan sampai di Kenduruan,oleh masyarakat di daerah tersebut. Rangga Hadi diberi sebutan Mbah Lamong, karena pandai ngemong(membina, mendidik) masyarakatnya. Reorientasi Dari kebiasaan masyarakat yang memanggil Rangga Hadi dengan sebutan “Mbah Lamong” inilah yang mendasari nama kota Lamongan sampai saat ini.
  • 12. Dalam memproduksi teks cerita sejarah ada langkah langkah yang harus diperhatikan yakni :  Mengumpulkan bahan, data, atau informasi terhadap objek kajian yang akan ditulis.  Mengidentifikasi jenis teks cerita sejarah yang akan dibuat apakah fiksi atau nonfiksi.  Membuat kerangka teks yang berpedoman pada struktur isi atau pembangun teks cerita sejarah.  Menyusun teks cerita sejarah dengan memperhatikan kaidah kebahasaanya.  Memeriksa kembali teks yang dibuat dari segi kelengkapan struktur dan kaidah.
  • 13. Menganalisis adalah kegiatan mencari kesalahan kesalahan dan kelengkapan yang terdapat dalam karya sastra untuk membuat suatu karya sastra yang lebih sempurna. Langkah langkah dalam menganalisis teks cerita secarah adalah sebagai berikut : 1. Menentukan ide pokok paragraf : tentukanlah gagasan utama dari setiap paragraf, apakah kalimat utama kalimat utama terdapat di awal paragraf, akhir, maupun campuran. 2. Mengindentifikasi Struktur dan kaidahnya. : struktur dan kaidah dapat diidentifikasi dengan menganalis keseluruhan isi teks
  • 14. Gagasan utama dapat dicari dengan : a) Membaca kalimat demi kalimat yang ada pada paragraf tersebut. b) Jika kalimat pertama atau kedua merupakan inti utama paragraf, berarti kalimat tersebut adalah gagasan utama paragraf yang bersangkutan. c) Jika kalimat utama bukan inti paragraf, cermati kalimat akhir pada paragraf tersebut. Jika kalimat terakhir itu merupakan inti paragraf, maka kalimat tersebut merupakan gagasan utamanya. d) Jika bukan kalimat pertama dan kalimat terakhir inti paragrafnya, berarti gagasan utama paragraf tersebut tersirat pada setiap kalimatnya.
  • 15. 1. Menguasai ejaan 2. tata bahasa 3. Bersahabat dengan kamus 4.Memiliki kepekaan bahasa 5. Memiliki pengetahuan luas 6. Memiliki ketelitian dan kesabaran 7. Memiliki kepekaan terhadap SARA dan pornografi 8. Memiliki keluwesan 9. Memiliki kemampuan menulis 10. Menguasai bidang tertentu 11. Menguasai bahasa asing 12. Memahami kode etik penyuntingan naskah
  • 16. 1. Membaca teks secara lengkap 2. Menentukan ide pokok 3. Menentukan kalimat utama 4. Menentukan kata kunci 5. Membuat kalimat bedasarkan kata kunci 6. Menyusun teks menjadi sebuah abstraksi.