Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut merupakan laporan pertanggungjawaban Koperasi Abadi Jaya Kelompok 5 tahun buku 2017/2018
2. Laporan tersebut menjelaskan keadaan kepengurusan, jenis usaha, dasar hukum, neraca, kendala, dan kesimpulan serta saran.
3. Koperasi Abadi Jaya bergerak dalam bidang simpan pinjam dan mengalami beberapa kendala
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
contoh lampiran lpj koperasi kelompok 5
1. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami persembahkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal ini. Pada
kesempatan yang berbahagia ini kami menyampaikan do’a dan terima kasih kepada seluruh
orang-orang yang kami cintai dan sayangi serta seluruh orang-orang yang dekat dengan
kami selaku anggota koperasi.
Kami menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kesempurnaan yang dikarenakan
oleh keterbatasan waktu, pengalaman dan kemampuan yang ada pada kami. Untuk
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan dari
pembaca, demi tercapainya tingkat kesempurnaan yang lebih baik dari penulisan Laporan
Pertanggungjawaban Koperasi Abadi Jaya ini.
Depok, 13 Januari 2018
Penyusun
2. CONTOH LAPORAN PERTANGGUUNGJAWABAN
KOPERASI ABADI JAYA
KELOMPOK 5
TAHUN BUKU 2017/2018
A. Keadaan Kepengurusan Koperasi ABADI JAYA pada Kelompok 5
Berdasarkan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2017 s.d 2018 sebagai berikut:
I. Pembimbing : Ibu Ririn Yulianti
II. Pengurus
Ketua : Sabar Wahyudi
III. Anggota
1. Alvita Fabiola Aprilia
2. Monica Dwi Andini
3. Primajatti Pratiwi
B. Jenis Usaha
Adapun jenis usaha yang dilakukan Koperasi ABADI JAYA sebagai berikut :
1. Simpan Pinjam
C. Dasar Hukum
Koperasi sejenis ini didirikan untuk memberi kesempatan kepada Anggotanya
memperoleh pinjaman dengan mudah dan bunga ringan, tujuan kami mendirikan koperasi
simpan pinjam Jaya Abadi adalah sebagai antisipasi berkembangnya lintah darat
(rentenir) yang hingga kini semakin dekat dengan kehidupan social ekonomi masyarakat
dan mencegah masyarakat terlibat dalam jeratan kaum lintah darat (rentenir) pada waktu
mereka memerlukan sejumlah uang, dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur
pemberian pinjaman uang, dengan bunga serendah – rendahnya. Koperasi simpan pinjam
menghimpun dana dari para anggotanya yang kemudian menyalurkan kembali dana
tersebut kepada para anggotanya. Koperasi simpan pinjam memiliki tujuan untuk
3. mendidik anggotanya hidup berhemat dan juga menambah pengetahuan anggotanya
terhadap perkoperasian.
Untuk mencapai tujuannya, berarti koperasi simpan pinjam harus melaksanakan
aturan mengenai peran pengurus, pengawas, manajer dan yang paling penting, rapat
anggota. Pengurus berfungsi sebagai pusat pengambil keputusan tinggi, pemberi nasehat
dan penjaga berkesinambungannya organisasi dan sebagai orang yang dapat dipercaya.
Menurut UU no.25 tahun 1992, pasal 39, pengawas bertugas melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi dan menulis laporan
koperasi, dan berwewenang meneliti catatan yang ada pada koperasi, mendapatkan
segala keterangan yang diperlukan dan seterusnya. Yang ketiga, menajernya koperasi
simpan pinjam, seperti manajer di organisasi apapun, harus memiliki ketrampilan
eksekutif, kepimpinan, jangkauan pandangan jauh ke depan dan menemukan kompromi
dan pandangan berbeda. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan, rapat anggota harus
mempunyai kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi. Hal ini ditetapkan dalam
pasal 22 sampai pasal 27 UU no.25 tahun 1992.
D. KENDALA
1. Kurangnya tingkat kerjasama antara Ketua Bendahara Kelompok 5 dan Anggota.
2. Tidak adanya tugas Ketua Bendahara untuk mengingatkan Anggotanya akan
keberlangsungan koperasi
3. Kurangnya antisipasi Anggota untuk melaporkan keluar-masuk dana koperasi
kepada Ketua Bendahara Kelompok 5.
4. Adanya permasalahan sulitnya penagihan tagihan yang dialami oleh Ketua
Bendahara Kelompok 5 tersebut yang dapat menimnulkan banyaknya denda
koperasi.
5. Adanya peminjaman koperasi atas nama orang lain yang menimbulkan kerugian
bagi Anggota atas nama orang lain tersebut.
4. E. Penjelasan Neraca Per 31 Januari 2018
1. Kas sebesar Rp 564.500,- adalah uang tunai yang disimpan pada Kas simpan pinjam.
2. Iuran perminggu selama 3 bulan sebesar Rp 520.000,-.
3. Total Pinjaman selama 3 bulan sebesar Rp 650.000,-.
4. Denda iuran perminggu selama 3 bulan sebesar Rp 108.000,-.
5. Denda keterlambatan pembayaran cicilan sebesar Rp 54.000,-.
6. Piutang simpan pinjam sebesar Rp 150.000,- .
7. SHU sebesar Rp 32.500,- yang diperoleh Koperasi Abadi Jaya Kelompok 5 tahun
buku 2018.
Mengetahui Depok, 31 Januari 2018
Ketua, Bendahara,
Dwiayu Purwindari Primajatti Pratiwi
5. PENUTUP
A. KESIMPULAN
Laporan pertanggungjawaban, merupakan kewajiban wajib pengurus untuk
disampaikan pada anggota setiap akhir tahun untuk dipelajari serta didiskusikan dan
selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam mengambil kesimpulan demi kepentingan
serta pemantapan dalam pengembangan Koperasi Abadi Jaya dimasa yang akan datang.
B. SARAN
1. Bagi Anggota yang bermohon kredit agar melalui mekanisme yang telah ditentukan.
2. Bagi Pemohon yang belum dilayani agar bersabar pada minggu berikutnya.
3. Peminjaman perbulan seharusnya bisa dilakukan 2x setelah Peminjam melunasi
pinjaman pertamanya.
4. Aktivitas koperasi seharusnya tidak hanya simpan pinjam saja, namun juga bisa untuk
dijadikan modal usaha kelas dan keuntungannya bisa dimasukkan untuk pemasukan
kas koperasi.