SlideShare a Scribd company logo
1 of 63
Download to read offline
TEKS CERITA PENDEK
(BAHASA INDONESIA KELAS XI)
MAULANA HUSADA, S.Pd
Tenaga Pengajar SMK Negeri 23 Jakarta
PELAJARAN 1 | MENEMUKAN SOLUSI ATAS MASALAH KEWIRAUSAHAAN
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
1. Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek, pantun,
cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui
lisan maupun tulisan
2. Membandingkan teks cerita pendek, pantun, cerita ulang,
eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun
tulisan
3. Menganalisis teks cerita pendek, pantun, cerita ulang,
eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun
tulisan
4. Mengevaluasi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang,
eksplanasi kompleks, dan film/drama berdasarkan kaidah-
kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan
4. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
1. Menginterpretasi makna teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi
kompleks, dan film/drama baik secara lisan maupun tulisan
2. Memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks,
dan film/drama yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan
dibuat baik secara lisan mupun tulisan
3. Menyunting teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks,
dan film/drama sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan
maupun tulisan
4. Mengabstraksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks,
dan film/drama baik secara lisan maupun tulisan
5. Mengonversi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks,
dan film/drama ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah
teks baik secara lisan maupun tulisan
Pembelajaran BAHASA INDONESIA K13
dengan Pendekatan Teks dan Sains
6. Mencipta
5. Mengomunikasikan/menyajikan
4. Mengolah informasi (asosiasi)
3. Mengumpulkan informasi (eksplorasi)
2. Menanya
1. Mengamati
3 RANAH KBM
KURIKULUM
2013?
SIKAP
(TAHU
MENGAPA)
PENGETAHUAN
(TAHU APA)
KETERAMPILAN
(TAHU
BAGAIMANA)
MEDIA PELENGKAP PEMBELAJARAN
KBBI KBBI DARING
EYD
PEMETAAN MATERI
BAHASA INDONESIAKELAS XI (K13)
TAHUN PELAJARAN 2015-2016
NO MATERI SEMESTER WAKTU
1 TEKS CERPEN (6 minggu) 3 JULI-AGUSTUS-SEPTEMBER
2 TEKS PANTUN (5 minggu) 3 SEPTEMBER-OKTOBER
* UTS 3 OKTOBER
3 TEKS CERITA ULANG (6 minggu) 3 OKTOBER-NOVEMBER
* UAS 3 DESEMBER
* PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(MENYUSUN LAPORAN)
4 JANUARI-FEBRUARI-MARET
4 TEKS EKSPLANASI (4 minggu) 4 APRIL
5 TEKS ULASAN FILM DAN DRAMA
(4 minggu)
4 MEI
* UAS 4 JUNI
6 Februari 1925 - 30 April 2006
Pramoedya Ananta Toer telah menghasilkan lebih dari 50 karya
dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing.
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KD
• 3.1 MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS
CERPEN
INDIKATOR
• 3.1.1 MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK
3.1.2 MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR
3.1.3 MENGIDENTIFIKASI UNSUR KAIDAH
KEBAHASAAN
LANGKAH PEMBELAJARAN
SEBELUM MEMBACA CERPEN, DIHARAPKAN SISWA MENGETAHUI
PENGERTIAN CERPEN, DAN CIRI-CIRI CERPEN
SIMPULKAN PENGERTIAN CERPEN, DAN CIRI-CIRINYA
BACALAH CERPEN “JURU MASAK” KARYA DAMHURI MUHAMMAD
IDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DALAM CERPEN “JURU MASAK” (Lat. 1)
DEKONSTRUKSI STRUKTUR CERPEN “JURU MASAK” (LAT. 2)
• ABSTRAK, ORIENTASI, KOMPLIKASI, EVALUASI, RESOLUSI, KODA
IDENTIFIKASI KAIDAH KEBAHASAAN YANG DIGUNAKAN PENULIS DALAM
CERPEN “JURU MASAK” (Lat. 3)
1. KARYA SASTRA
KARYA
SASTRA
PUISI
PROSA
DRAMA
Ungkapan
Pengalaman/Imajinatif
Sastrawan
Karya Sastra (Tulisan)
Bahasa (medium)
Amanat
Pembaca
1. PENGERTIAN SASTRA, KARYA SASTRA
Wellek dan Warren (2014:3)
• Sastra = suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni.
Kinayati
• Sastra merupakan hasil proses pemikiran dan pengalaman batin
pengarang yang dicurahkan lewat tulisan dengan mengungkapkan
berbagai hal yang digali dari masalah kehidupan manusia sehari-hari.
Selden (1985:52)
• Anak kehidupan kreatif seorang penulis dan mengungkapkan pribadi
pengarang
Sapardi Djoko Damono
• Karya sastra merupakan suatu karya yang dimaksudkan pengarang
sebagai suatu karya sastra, berwujud karya sastra, dan diterima oleh
pembacanya sebagai karya sastra.
2. PENGERTIAN CERPEN
• Suatu bentuk dan hasil
pekerjaan seni kreatif
yang obyek
permasalahannya
adalah manusia dan
kehidupannya, dengan
menggunakan bahasa
sebagai medianya
serta mengandung
amanat/nilai moral
kepada pembaca.
Hasil Pekerjaan
Kreatif
Obyek (Manusia
dan Kehidupan)
Bahasa (media)
Amanat
Pembaca
2. CIRI-CIRI CERPEN
1. Bentuk tulisan singkat, padat, dan lebih pendek daripada novel.
2. Tulisan kurang dari 10.000 kata
3. Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari
4. Mengangkat masalah tunggal kehidupan pelaku
5. Habis dibaca sekali duduk
6. Tokoh-tokohnya mengalami konflik sampai pada penyelesaian
7. Penggunaan kata-katanya (khas) dan mudah dikenal masyarakat
8. Meninggalkan kesan mendalam dan efek terhadap perasaan
pembaca
9. Menceritakan satu kejadian dari terjadinya perkembangan jiwa dan
krisis
10. Beralur tunggal dan lurus
11. Penokohan sederhana, singkat, dan tidak mendalam
3. UNSUR INTRINSIK CERPEN
A. TEMA B. TOKOH C. PENOKOHAN
D. LATAR E. KONFLIK F. ALUR
G. SUDUT
PANDANG
H. AMANAT
Unsur-unsur yang (secara langsung) membangun karya sastra itu sendiri.
3. UNSUR INTRINSIK CERPEN
A.
TEMA
IDE POKOK, GAGASAN UMUM YANG MEMBANGUN
MAKNA CERITA
MENGANGKAT MASALAH KEHIDUPAN
DAPAT DIKETAHUI MELALUI HAL-HAL YANG
DIRASAKAN, DIPIKIRKAN, DIINGINKAN, DIBICARAKAN,
ATAU DIPERTENTANGKAN PARA TOKOHNYA
MEMAHAMI TEMA, TERLEBIH DAHULU MEMAHAMI
CERITA SECARA KESELURUHAN
3. UNSUR INTRINSIK CERPEN
B.
TOKOH
MENUNJUK PADA ORANG, PELAKU
CERITA
MENJAWAB PERTANYAAN SIAPA TOKOH
UTAMA DALAM CERPEN?
ADA BERAPA TOKOH DALAM CERPEN?
DIBEDAKAN:
1. TOKOH UTAMA VS TAMBAHAN
2. TOKOH PROTAGONIS VS ANTAGONIS
3. UNSUR INTRINSIK CERPEN
C.
PENOKOHAN
SINONIM DARI KARAKTER, PERWATAKAN
GAMBARAN SIFAT/WATAK/KARAKTER YANG
DITAMPILKAN SEORANG TOKOH DI DALAM CERITA
CARA PENGGAMBARAN : (1) DISEBUTKAN LANGSUNG,
(2) TANGGAPAN TOKOH LAIN, (3) PERKATAAN, PERILAKU,
PEMIKIRAN, (4) KEADAAN LINGKUNGAN
CARA
PENGGAMBARAN
TOKOH
CONTOH WATAK
Dilukiskan melalui
perkataan, pikirannya
“Aku ingin membeli pakaian seperti
yang kamu beli kemarin. Gak apa-apa
walaupun harus pinjam sama
kakakku. Yang penting pakaian itu
bisa Rere miliki.”
Berlebihan,
boros,
ambisius
3. UNSUR INTRINSIK CERPEN
D.
LATAR
(SETTING) MENUNJUK PADA PENGERTIAN TEMPAT,
HUBUNGAN WAKTU, SEJARAH, DAN
LINGKUNGAN SOSIAL TERKAIT
PERISTIWA YANG DICERITAKAN
DIBEDAKAN ATAS : TEMPAT, WAKTU,
SOSIAL BUDAYA (SUASANA)
UMUMNYA TERLETAK PADA TAHAP AWAL
(PEMBUKA CERITA)
3. UNSUR INTRINSIK CERPEN
E.
KONFLIK
KONFLIK TERJADI KARENA PERBEDAAN
KEPENTINGAN, PERBEDAAN SESUATU
MENGACU PADA PERTARUNGAN ANTARA DUA
KEKUATAN.
MISAL: KESETIAAN DENGAN PENGKHIANATAN,
CINTA KEKASIH DENGAN CINTA TANAH AIR
DIBEDAKAN ATAS:
1. KONFLIK EKSTERNAL (SOSIAL/LINGKUNGAN)
2. KONFLIK INTERNAL (BATIN)
3. UNSUR INTRINSIK CERPEN
STRUKTUR UMUM CERITA PENDEK
PENGENALAN CERITA
PENANJAKAN
MENUJU
KONFLIK
KONFLIK
PENURUNAN KONFLIK
PENYELESAIAN
3. UNSUR INTRINSIK CERPEN
F.
ALUR
(PLOT)
RANGKAIAN CERITA YANG
MENGANDUNG UNSUR SEBAB AKIBAT
(KAUSALITAS)
PLOT DIBEDAKAN BERDASARKAN
URUTAN WAKTU:
1. LURUS/PROGRESIF (KRONOLOGIS)
2. SOROT BALIK/REGRESIF (FLASH-
BACK)
Alur = Peristiwa yang terbentuk karena proses sebab
akibat sehingga membentuk rangkaian peristiwa
• Cerita memiliki kelogisan
KEMASUKAKALAN
(Plausibilitas)
• Perasaan kurang pasti terhadap peristiwa yang
terjadi, khususnya yang menimpa tokoh,
kemudian diberi simpati oleh pembaca.
RASA INGIN TAHU
(Suspense)
• Peristiwa yang dibangun oleh pengarang di luar
dugaan pembaca sehingga cerpen tidak
membosankan
KEJUTAN
(Surprise)
• Setiap unsur (intrinsik) dalam cerpen
hendaknya membentuk kepaduan yang utuh
KEPADUAN
(Unity)
3. UNSUR INTRINSIK CERPEN
G.
SUDUT
PANDANG CARA ATAU PANDANGAN YANG DIGUNAKAN
PENGARANG SEBAGAI SARANA UNTUK
MENYAJIKAN CERITA / MAKSUD
DIBEDAKAN ATAS:
1. SUDUT PANDANG ORANG PERTAMA (AKU)
- PENGARANG TERLIBAT SEBAGAI PELAKU
2. SUDUT PANDANG ORANG KEDUA (KAU)
3. SUDUT PANDANG ORANG KETIGA (DIA)
- PENGARANG BERADA DI LUAR CERITA
- NAMA TOKOH SERING DISEBUTKAN PENGARANG
3. UNSUR INTRINSIK CERPEN
H.
AMANAT
(PESAN
MORAL)
SESUATU YANG INGIN DISAMPAIKAN
PENGARANG KEPADA PEMBACA
WUJUD AMANAT :
NASIHAT, KATA-KATA MUTIARA, FIRMAN
TUHAN
CERPEN YANG BERTEMA KASIH
SAYANG MEMILIKI AMANAT AKAN
PENTINGNYA BAGI KITA MENEBAR
KASIH SAYANG
4. STRUKTUR CERPEN
STRUKTUR
CERPEN
ABSTRAK
(RINGKASAN ATAU INTI CERITA)
ORIENTASI (PENGENALAN LATAR)
KOMPLIKASI (URUTAN KEJADIAN ATAS KERUMITAN
YANG MUNCUL)
EVALUASI (PEMECAHAN KONFLIK SETELAH
KLIMAKS)
RESOLUSI (SOLUSI DARI BERBAGAI KONFLIK YANG
DIALAMI TOKOH)
KODA (NILAI-NILAL/PELAJARAN/PESAN)
4. CONTOH STRUKTUR CERPEN
Abstrak
(Ringkasan
atau inti cerita)
Kegelisahan seorang lelaki tua bernama Abdullah yang sedang
meratapi kesendiriannya ditinggalkan anggota keluarga
Orientasi
(Pengenalan
latar)
Abdullah tinggal seorang diri di rumah sederhana berlokasi di
bantaran sungai Ciliwung.
Komplikasi
(Urutan kejadian
atas kerumitan
yang muncul)
Abdullah mencoba tegar terhadap peristiwa yang menimpa anaknya
Teringat masa pernikahan bersama Besse
Kondisi Ciliwung
Evaluasi
(Pemecahan
konflik setelah
klimaks)
Bujukan rekan sesama binatu agar majikan Abdullah tidak
memecatnya
Resolusi (Solusi
dari berbagai
konflik yang
dialami tokoh)
Kebimbangan majikan Abdullah (memecat / mempertahankan),
namun keputusan majikan tidak disampaikan pengarang
Koda (Nilai-
nilal/pelajaran/pe
san)
Abdullah berhalusinasi mengakibatkan ia bunuh diri.
Pahitnya permasalahan kehidupan sebaiknya disikapi secara
positif serta tidak mudah berputus asa.
5. UNSUR EKSTRINSIK
• Biografi Pengarang
• Lahir
• Pendidikan
• Profesi
• Prestasi
• Nilai moral
• Nilai sosial
• Nilai budaya
• Nilai agama
• Unsur-unsur yang
berada di luar karya
sastra itu, tetapi
secara tidak langsung
mempengaruhi
bangunan isi cerita
suatu karya sastra
LATIHAN 1
MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN
TEMA
TOKOH
PENOKOHAN
LATAR
ALUR
SUDUT
PANDANG
AMANAT
Judul cerpen :
Pengarang :
Analisis Unsur Intrinsik :
CONTOH MENGIDENTIFIKASI UNSUR
INTRINSIK CERPEN
Judul cerpen :
Pengarang :
Contoh Analisis Tokoh dan Penokohan
Nama Tokoh Jenis Tokoh Deskripsi Watak
Makaji Utama /
Tambahan
Fisiologis: berumur
Senja
Sosiologis : berprofesi
Juru Masak, dibutuhkan
banyak orang dalam
acara Kenduri
Ringan tangan,
ramah
KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KD
• 4.1 MENGINTERPRETASI MAKNA TEKS CERPEN
INDIKATOR
• 4.1.1 MENCERITAKAN KEMBALI CERPEN (LISAN/TULISAN)
• 4.1.2 MENULISKAN BIOGRAFI PENGARANG
• 4.1.3 MENGAITKAN NILAI-NILAI CERPEN KE DALAM
KEHIDUPAN NYATA
LANGKAH PEMBELAJARAN
MENDISKUSIKAN UNSUR EKSTRINSIK CERPEN
MENULISKAN BIOGRAFI DAMHURI MUHAMMAD.
MENGAITKAN NILAI / MAKNA CERPEN “JURU
MASAK” DENGAN MEMANFAATKAN LATAR
BELAKANG PENULIS KE DALAM KEHIDUPAN NYATA
Contoh Biografi Pengarang
• Damhuri Muhammad lahir di Taram, Payakumbuh,
Sumatera Barat pada...........................................
Menyelesaikan studinya di.................................... Ia
berprofesi sebagai ........................... Karya-karyanya
pernah dimuat di .........................
Nilai-Nilai
Agama Sosial Budaya
Moral Psikologi
MENDEKONSTRUKSI TEKS CERPEN “JURU MASAK”
KARYADAMHURI MUHAMMAD
STRUKTUR
TEKS
CERPEN
FUNGSI TIAP STRUKTUR TEKS
ABSTRAK Pada tahapan ini, pengarang memberikan ringkasan atau inti cerita
yang akan dikembangkan menjadi rangkaian peristiwa yang dialami
tokoh imajinasinya. Damhuri Muhammad menggambarkan seorang
juru masak bernama Makaji yang sangat terkenal di kampungnya.
Tanpa campur tangannya dalam meracik bumbu masakan, sebuah
perhelatan akan dinilai tidak sukses karena tidak berhasil
menyuguhkan para tamunya makanan yang lezat. Begitulah
pentingnya kehadiran Makaji dalam dunia masak-memasak di
kampung itu, sehingga tidak ada yang bisa menggantikannya
ORIENTASI
KOMPLIKASI
EVALUASI
RESOLUSI
KODA
6. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERPEN
KALIMAT LANGSUNG
& TIDAK LANGSUNG
KALIMAT DESKRIPSI
MAJAS
MAKNA DENOTASI &
KONOTASI
MAJAS / GAYA BAHASA DALAM CERPEN
• Perhatikan kalimat
berikut:
• 1. Sebelum ulangan
dimulai, seluruh siswa
berebut kursi.
• 2. Setelah Hasil Pemilu
diumumkan, para
anggota DPR berebut
kursi di Senayan.
• Gaya bahasa
merupakan bahasa
indah yang maknanya
tidak disampaikan
secara langsung
(tersirat).
• Penggunaan gaya
bahasa biasanya
memanfaatkan bahasa
kias, makna tersirat,
atau makna konotasi.
6. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERPEN
MAJAS
• METAFORA, PERSONIFIKASI,
DEPERSONIFIKASI, ALEGORI, ANTITESIS
PERBANDINGAN
• HIPERBOLA, LITOTES, IRONI, SATIRE,
PARADOKS, KLIMAKS, ANTIKLIMAKS,
ANTITESIS
PERTENTANGAN
• METONIMIA, SINEKDOKE, ALUSIO,
EUFEMISME, ELIPSIS
PERTAUTAN
(hubungan)
• ALITERASI, ASONANSI, ANTANAKLASIS,
ANAFORA, EPIFORA, SIMPLOKE, RETORIS
PERULANGAN
KUIS MENGIDENTIFIKASI MAJAS
NO KALIMAT MAJAS
1. KUCARI NAFASMU, KUCARI SENYUMMU, KUCARI
JEJAKMU.
METAFORA
2. JANGAN SUNGKAN MAMPIR KE GUBUK SAYA. PERSONIFIKASI
3. KETIKA MUDIK KE BREBES YUSUF MENAIKI GARUDA. HIPERBOLA
4. HATIKU HANCUR BERKEPING-KEPING. LITOTES
5. DI ATAS SANA REMBULAN TERSENYUM PADAKU. IRONI
6. TAK ADA YANG BISA MENGALAHKAN TERIKNYA SANG
RAJA SIANG.
PARADOKS
7. PUTRA BAPAK TIDAK DAPAT NAIK KELAS KARENA
KURANG MAMPU MENGIKUTI PELAJARAN.
METONIMIA
8. JAKARTA SANGAT INDAH DENGAN KEMACETANNYA SINEKDOKE
9. DI TENGAH KERAMAIAN AKU SERING MERASA
KESEPIAN.
EUFEMISME
10. IBU MEMASAK DUA EKOR AYAM KAMPUNG. ANAFORA
LATIHAN 2 (HAL 22)
MEMAHAMI KAIDAH KEBAHASAAN TC
NO GAYA
BAHASA
CONTOH DALAM KALIMAT
1. ANTITESIS Sejak dulu, Makaji tidak pernah keberatan membantu
keluarga mana saja yang hendak menggelar pesta, tak
peduli apakah tuan rumah hajatan itu orang
terpandang yang tamunya membludak atau orang
biasa yang hanya sanggup menggelar syukuran
seadanya.
2. RETORIK Orang tua mana yang tak ingin berkumpul dengan
anaknya di hari tua?
3. ... ...
4. ... ...
5. ... ...
LATIHAN 2
MEMAHAMI KAIDAH KEBAHASAAN TC
NO KONOTASI CONTOH DALAM KALIMAT MAKNA KATA
1. TANGAN
DINGIN
Begitulah pentingnya Makaji. Tanpa
campur tangannya, kenduri terasa
hambar, sehambar gulai kambing dan
gulai rebung karena bumbu-bumbu
tak diracik oleh tangan dingin lelaki
itu.
Sifat selalu
membawa hasil.
2. ... Merah padam muka Azrial
mendengar nama itu. Siapa lagi anak
gadis Mangkudun kalau bukan
Renggogeni, perempuan masa
lalunya.
...
3. ... ... ...
4. ... ... ...
5. ... ... ...
LATIHAN 3
KERJASAMA MENGANALISIS TEKS CERPEN
• KURNIA HADINATA
1. BINATU
• HELVY TIANA ROSA
2. PERI BIRU
• ASMA NADIA
3. EMAK INGIN NAIK HAJI
• PUTU WIJAYA
4. GURU
• AGUS NOOR
5. PERIHAL ORANG
MISKIN YANG BAHAGIA
• EDI HARYONO
6. PAING
KD 3.3 Menganalisis Teks Cerpen.
KD 4.3 Menyunting Teks Cerpen. Kelas dibagi menajdi 6 kelompok
6 ASPEK CERPEN YANG DIANALISIS
SINOPSIS TEMA/AMANAT
STRUKTUR
CERPEN
KEBAHASAAN /
MAJAS
KREATIVITAS
(KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN
CERPEN)
BIOGRAFI
PENGARANG
• Presentasi 10 menit
• Sesi tanya jawab 5
menit
• Menggunakan Power
Point
• Tiap kelompok ada
yang berperan sebagai
moderator dan
pemateri/penyaji.
EVALUASI TUGAS BAHASA INDONESIA
(SYARAT MENGIKUTI ULANGAN)
BUKU CATATAN
1. PENGERTIAN
CERPEN
2. CIRI-CIRI CERPEN
3. UNSUR CERPEN
4. STRUKTUR CERPEN
5. GAYA BAHASA/MAJAS
LATIHAN
1. [L1] MENGIDENTIFIKASI
UNSUR INTRINSIK DAN
2. EKSTRINSIK CERPEN “JURU
MASAK” KARYA DAMHURI
MUHAMMAD
3. [L2] MENEMUKAN GAYA
BAHASA / MAJAS DALAM
CERPEN JURU MASAK (HLM.
22)
4. [L3] PRESENTASI KELOMPOK
MENGANALISIS CERPEN
5. [L4] MEMPRODUKSI CERPEN
6. [L5] MENGONVERSI TEKS
CERPEN MENJADI TEKS
DRAMA
KD 4.2 MEMPRODUKSI TEKS CERPEN
(TUGAS INDIVIDU)
TEMUKAN IDE
1. Profesi / pekerjaan
Anda atau orang lain.
2. Pengalaman Pribadi.
3. Hal yang Anda suka
dan kuasai. (Lagu,
Puisi, Film)
4. Hobi Anda
MENGAPA KEHILANGAN IDE?
1. Kurangnya membaca.
2. Kurangnya menulis
3. Kurangnya olahraga
4. Kurangnya istirahat
5. Tidak bisa
memanfaatkan momen.
MEMBACAADALAH RAHMAT DAN
KEBAHAGIAAN
MEMBACA DAN MENULISLAH
BERSAMA BUKU AKU BEBAS
MENULIS HINGGA TETES DARAH!
LATIHAN 4
MEMBUAT CERPEN INDIVIDU
1. Cerita dikembangkan atas ide berdasarkan kreativitas masing-
masing.
2. Tema : Bebas, tetapi dikaitakan dengan suatu Profesi dan memiliki
pesan/amanat.
3. Halaman pertama berisikan
a. Judul Cerpen,
b. Pengarang,
c. Gambar/Ilustrasi.
d. Isi Cerpen
4. Diketik dengan format kertas A4, jenis huruf ARIAL, ukuran 12.
5. Minimal jumlah halaman cerpen terdiri atas 2 halaman.
6. Struktur cerpen dikembangkan secara lengkap.
7. Gaya Bahasa / Majas digunakan secara tepat dan sewajarnya.
8. Cantumkan pada bagian akhir cerita. “Cerita ini diadaptasi dari
........”
9. Biografi Penulis : Foto, nama, lahir, pendidikan, prestasi, dll.
RUBRIK PENILAIAN
MENULIS TEKS CERITA PENDEK
No. Aspek penilaian
KURANG
BAIK
CUKUP
BAIK
BAIK
SANGAT
BAIK
1 2 3 4
A. Organisasi Penyajian Cerpen
1. Judul
2. Ilustrasi / Gambar Pendukung Cerita
3. Penataan Paragraf
4. Struktur Cerpen
(Abstrak^Orientasi^Komplikasi^Evaluasi^Resolusi^Koda)
5. K3 (Kebersihan, keindahan, dan kerapian)
A. Isi Cerpen
1. Masalah utama cerpen tergambar jelas
2. Kepaduan alur cerita
3. Kepaduan konflik antartokoh
4. Kepaduan latar cerita
5. Memiliki amanat / pesan Moral
A. Kaidah Kebahasaan
1. Penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung
2. Penggunaan kalimat deskripsi
3. Penggunaan majas (Gaya Bahasa)
4. Penggunaan makna denotasi dan konotasi (kiasan)
5. Penggunaan tanda baca
Komentar / Saran : (Kelebihan dan Kekurangan)
............................................................................................
............................................................................................
Jumlah skor yang diperoleh
= x 4 = ........
Jumlah skor maksimal 60
PANDUAN MEMPRODUKSI TEKS CERPEN
• APA PERMASALAHAN UTAMA CERPEN YANG AKAN
DIBUAT?
MENGEMBANGKAN
IDE
• APA SAJA PEMECAHAN MASALAHNYA?
• APA NILAI MORAL/PESAN YANG INGIN
DISAMPAIKAN PENGARANG?
JIKA IDE SUDAH
DIDAPAT
• APAKAH MENGGUNAKAN ALUR KRONOLOGIS,
FLASH BACK, ATAU CAMPURAN?
PERTAJAM URUTAN
PERISTIWA
• APAKAH SUDAH MEMENUHI KELENGKAPAN PADA
SETIAP STRUKTUR CERPEN?
PERHATIKAN
STRUKTUR CERPEN
• APAKAH PENGGUNAAN JUDUL, PILIHAN KATA,
EJAAN, TANDA BACA, UNGKAPAN/KATA MUTIARA,
FIRMAN TUHAN, KALIMAT EFEKTIF SUDAH TEPAT?
PERHATIKAN ASPEK
KEBAHASAAN
TEMA : WIRAUSAHA / PROFESI
PROFESI / KEWIRAUSAHAAN
ATLET GURU PENGEMIS DESAINER
SENIMAN BURUH DOKTER PENGUSAHA
WTS DUKUN POLISI/TNI PENCURI
KASIR NELAYAN ULAMA DLL
MASALAH UTAMA
TEMA/HAL YANG POSITIF
• PENGABDIAN
• KEBERANIAN
• KESETIAAN
• OPTIMIS
• KETEGUHAN
• KEJUJURAN
• KEIKHLASAN
• KEPAHLAWANAN
• MIMPI DAN CITA-CITA
• KETAATAN
TEMA/HAL YANG NEGATIF
• PENGKHIANATAN
• KETAKUTAN
• KERINDUAN
• PESIMIS
• KEBOHONGAN
• KEHILANGAN
• BALAS DENDAM
• KESOMBONGAN
• DURHAKA
• KEBENCIAN
Contoh paragraf pembuka
1. Suara hati / (dialog batin)
•Aku tak tahu mengapa
ibu menamakanku Peri.
Apakah karena ibu
memerlukan keajaiban
seorang peri dalam
hidupnya? Tapi aku yang
datang kemudian
mungkin hanya bias dari
warna biru hidup ibu.
Setidaknya itu ada dalam
namaku Peri Biru.
2. Deskripsi
•Bibi jari enam, demikianlah
biasanya ia disebut, meski
tampaknya ia tak suka
panggilan itu, sebab ia
punya jari tambahan di
setiap jempolnya. Aku
sendiri memanggilnya Bibi
Sayang, barangkali karena
itu ia balas memujaku,
sebab Bibi memang cantik
dan baik. Bahkan jika boleh,
aku ingin menukar ibuku
dengannya.
Peri Biru – Helvy Tiana Rosa Bibi – Eka Kurniawan
Contoh Penggunaan Majas
1. Perbandingan
• Setelah ayahnya meninggal
dunia, Agung adalah tulang
punggung bagi keluarga.
Pemandangan semacam itu
benar-benar membuat orang
terketuk hatinya. Bagaimana
tidak? Di usia mudanya, Agung
sudah harus bergelut dengan
ombak hanya untuk mencari
sesuap nasi. Aku benar-benar
kasihan dengan buah hatiku
ini. Maafkan Ibu nak, ibu tidak
bisa memberimu apa-apa
kecuali penderitaan dan beban
yang berat.
2. Pertentangan
• Santi merasakan
kesepian di tengah-
tengah keramaian
pestanya. Meskipun
pestanya tersebut dihadiri
oleh ratusan orang, tetapi
tanpa kehadiran Bram
pesta tersebut seperti
mati. Mata santi tidak
pernah berhenti menatap
pintu rumahnya. Ia sangat
berharap Bram akan
datang ke pesatanya
malam itu.
MENGEVALUASI TEKS CERPEN (TEMAN)
3.4 Mengevaluasi
• Perbaiki Penyajian
• Perbaiki Isi
• Perbaiki Kaidah
Kebahasaan
4.4 Mengabstraksi
Tugas Individu
• Menceritakan kembali
teks cerpen individu
baik lisan maupun
tulisan
Kegiatan Pembelajaran
4.5 Mengonversi Teks Cerpen menjadi Teks Drama
• Mengonversi [v]
Kata Kerja
Imbuhan [me-] + [konversi]
Contoh:
Cerpen >> Novel >> Film >>
Lagu.
Jadi, mengonversi itu ?
• Perubahan dari satu
bentuk ke bentuk yang
lain tanpa mengubah
inti suatu karya.
Struktur Drama
Eksposisi
• pembukaan
Konflik
• Muncul
perselisihan
Krisis
• Berkembangnya
konflik menuju
klimaks
Klimaks
• Situasi puncak
pertentangan
Resolusi
• Pemecahan
masalah
Konklusi
• Penyelesaian nasib
tokoh / pesan
moral
Bagian Teks Drama
1. Prolog
• Pengenalan tokoh, latar, peristiwa yang akan
berlangsung.
2. Dialog
• Percakapan antartokoh bergerak dari awal
konfliks sampai penyelesaian.
3. Epilog
• Penutup atau simpulan pengarang dinyatakan
dalam dialog para tokohnya.
Lat 5. Contoh Mengonversi Teks Cerpen “Juru
Masak” menjadi Teks Drama
Perhelatan bisa kacau tanpa kehadiran lelaki itu. Bukan karena kenduri
kurang meriah, tidak pula karena pelaminan tempat bersandingnya
pasangan pengantin tak sedap dipandang mata, tetapi karena macam-
macam hidangan yang tersuguh tak menggugah selera. Ini celakanya
bila Makaji, juru masak handal itu tidak dilibatkan.
Beberapa tahun lalu, pesta perkawinan Gentasari dan Rustamaji yang
digelar selama tiga hari tidak berlangsung mulus bahkan hampir batal.
Usai pesta pada hari pertama, Sutan Basabatuah, penghulu tinggi dari
keluarga Rustamaji meluapkan kekecewaannya.
1. Sutan Basabatuah : (Bertolak pinggang) “Kalau besok gulai nangka
masih sehambar ini, kenduri tak usah
dilanjutkan!”
2. Istri Sutan : (Berjalan mendekati Sutan) “Tenanglah, Pak.
Barangkali Makaji sedang sakit atau dia
memiliki janji dengan kenduri lainnya.”
3. Sutan Basabatuah : “Percuma bikin helat besar-besaran bila menu
yang dihidangkan hanya bikin malu! Lidah
orang-orang tidak bisa dibohongi, Bu.”
***
RUBRIK PENILAIAN
MENGONVERSI TEKS CERITA PENDEK
MENJADI TEKS DRAMA
No. Aspek Indikator 1 2 3 4
1. Kesesuaian isi cerita Isi cerita teks drama sesuai dengan bentuk asal
cerita pendek
2. Kelengkapan bagian-
bagian drama
Struktur teks drama terdiri atas
(prolog^dialog^epilog) disertai dengan kramagung
(petunjuk laku)
3. Kepaduan alur Alur cerita koheren dan logis
4. Daya tarik konflik Konflik antartokoh disajikan dari awal sampai
peleraian
5. Ketepatan pilihan
kata, dan tanda baca
Pilihan kata dan tanda baca sesuai dan jelas
1. Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat Baik
Jumlah skor yang diperoleh
= x 4 = ........
Jumlah skor maksimal 20
SUMBER REFERENSI
Materi Teks Cerpen Kelas XI
disarikan dari berbagai sumber, yakni:
1. Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/SMK.
Jakarta: Puskurbuk Kemendikbud.
2. Kosasih, Engkos. 2014. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
3. Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
4. Kumpulan Cerita Pendek (Helvy Tiana Rosa, Agus Noor, Eka
Kurniawan).
5. Antologi Cerita Pendek (Sejuta Warna di Langit Jakarta).
SALAM
BAHASA INDONESIA
MENGERTI BERARTI MEMAAFKAN
SEGALANYA
DISUSUN OLEH
MAULANA HUSADA, S.Pd
maulanahusada@yahoo.co.id
085693912677
SARAN/KRITIK DARI TENAGA
PENGAJAR BAHASA INDONESIA
LAINNYA SANGAT DIHARAPKAN
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to TEKS CERPEN

Ki kd kls x wajib - allson 2 mei 2013
Ki kd kls x wajib - allson 2 mei 2013Ki kd kls x wajib - allson 2 mei 2013
Ki kd kls x wajib - allson 2 mei 2013Suaidin -Dompu
 
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpBahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpDarwis Maulana
 
RPP SMP Bahasa Indonesia Kelas VIII
RPP SMP Bahasa Indonesia Kelas VIIIRPP SMP Bahasa Indonesia Kelas VIII
RPP SMP Bahasa Indonesia Kelas VIIIDiva Pendidikan
 
130418 kd-sma-ma-smk-bahasa-indonesia-final-grand-tropic (2)
130418 kd-sma-ma-smk-bahasa-indonesia-final-grand-tropic (2)130418 kd-sma-ma-smk-bahasa-indonesia-final-grand-tropic (2)
130418 kd-sma-ma-smk-bahasa-indonesia-final-grand-tropic (2)Natanael Coffee
 
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah Kelas X
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah Kelas XHakekat dan Ruang Lingkup Sejarah Kelas X
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah Kelas XHidayah Lestari
 
Teks eksplanasi kompleks
Teks eksplanasi kompleksTeks eksplanasi kompleks
Teks eksplanasi komplekspramzz27
 
1. skl, ki, kd, silabus
1. skl, ki, kd, silabus1. skl, ki, kd, silabus
1. skl, ki, kd, silabusApri Hartono7
 
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi karya trianito triwik...
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi  karya trianito triwik...Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi  karya trianito triwik...
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi karya trianito triwik...Nofianita Wahyuni
 
Analisis KI, KD, IPK, Materi.docx
Analisis  KI, KD, IPK, Materi.docxAnalisis  KI, KD, IPK, Materi.docx
Analisis KI, KD, IPK, Materi.docxZulFahmi714226
 
Analisis Novel Perempuan Kembang Jepun
Analisis Novel Perempuan Kembang JepunAnalisis Novel Perempuan Kembang Jepun
Analisis Novel Perempuan Kembang JepunChurifiani Eva
 
Ki kd smp 2013 b.indonesia
Ki kd smp 2013 b.indonesiaKi kd smp 2013 b.indonesia
Ki kd smp 2013 b.indonesiaata bik
 
Kisi x peminatan
Kisi x peminatanKisi x peminatan
Kisi x peminatandgsdg2websd
 
Pg sejarah xa (peminatan) perangkat
Pg sejarah xa (peminatan) perangkatPg sejarah xa (peminatan) perangkat
Pg sejarah xa (peminatan) perangkatMunirul Ikhwan
 

Similar to TEKS CERPEN (20)

Ki kd kls x wajib - allson 2 mei 2013
Ki kd kls x wajib - allson 2 mei 2013Ki kd kls x wajib - allson 2 mei 2013
Ki kd kls x wajib - allson 2 mei 2013
 
PPT TIK
PPT TIKPPT TIK
PPT TIK
 
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpBahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
 
Tugas 4 tik makalah lisa 2 a
Tugas 4 tik makalah lisa 2 aTugas 4 tik makalah lisa 2 a
Tugas 4 tik makalah lisa 2 a
 
ATP BAHASA INGGRIS.docx
ATP BAHASA INGGRIS.docxATP BAHASA INGGRIS.docx
ATP BAHASA INGGRIS.docx
 
RPP SMP Bahasa Indonesia Kelas VIII
RPP SMP Bahasa Indonesia Kelas VIIIRPP SMP Bahasa Indonesia Kelas VIII
RPP SMP Bahasa Indonesia Kelas VIII
 
130418 kd-sma-ma-smk-bahasa-indonesia-final-grand-tropic (2)
130418 kd-sma-ma-smk-bahasa-indonesia-final-grand-tropic (2)130418 kd-sma-ma-smk-bahasa-indonesia-final-grand-tropic (2)
130418 kd-sma-ma-smk-bahasa-indonesia-final-grand-tropic (2)
 
LK KB 4.docx
LK KB 4.docxLK KB 4.docx
LK KB 4.docx
 
Cerpen.pptx
Cerpen.pptxCerpen.pptx
Cerpen.pptx
 
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah Kelas X
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah Kelas XHakekat dan Ruang Lingkup Sejarah Kelas X
Hakekat dan Ruang Lingkup Sejarah Kelas X
 
Teks eksplanasi kompleks
Teks eksplanasi kompleksTeks eksplanasi kompleks
Teks eksplanasi kompleks
 
1. skl, ki, kd, silabus
1. skl, ki, kd, silabus1. skl, ki, kd, silabus
1. skl, ki, kd, silabus
 
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi karya trianito triwik...
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi  karya trianito triwik...Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi  karya trianito triwik...
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi karya trianito triwik...
 
Analisis KI, KD, IPK, Materi.docx
Analisis  KI, KD, IPK, Materi.docxAnalisis  KI, KD, IPK, Materi.docx
Analisis KI, KD, IPK, Materi.docx
 
Ki kd bhs inggris kls 10 wajib
Ki kd bhs inggris kls 10 wajibKi kd bhs inggris kls 10 wajib
Ki kd bhs inggris kls 10 wajib
 
Analisis Novel Perempuan Kembang Jepun
Analisis Novel Perempuan Kembang JepunAnalisis Novel Perempuan Kembang Jepun
Analisis Novel Perempuan Kembang Jepun
 
Ki kd smp 2013 b.indonesia
Ki kd smp 2013 b.indonesiaKi kd smp 2013 b.indonesia
Ki kd smp 2013 b.indonesia
 
Kisi x peminatan
Kisi x peminatanKisi x peminatan
Kisi x peminatan
 
Pg sejarah xa (peminatan) perangkat
Pg sejarah xa (peminatan) perangkatPg sejarah xa (peminatan) perangkat
Pg sejarah xa (peminatan) perangkat
 
Bik endang w
Bik endang wBik endang w
Bik endang w
 

TEKS CERPEN

  • 1. TEKS CERITA PENDEK (BAHASA INDONESIA KELAS XI) MAULANA HUSADA, S.Pd Tenaga Pengajar SMK Negeri 23 Jakarta PELAJARAN 1 | MENEMUKAN SOLUSI ATAS MASALAH KEWIRAUSAHAAN
  • 2. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 1. Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun tulisan 2. Membandingkan teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun tulisan 3. Menganalisis teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun tulisan 4. Mengevaluasi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama berdasarkan kaidah- kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 1. Menginterpretasi makna teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik secara lisan maupun tulisan 2. Memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisan 3. Menyunting teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan 4. Mengabstraksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik secara lisan maupun tulisan 5. Mengonversi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
  • 3. Pembelajaran BAHASA INDONESIA K13 dengan Pendekatan Teks dan Sains 6. Mencipta 5. Mengomunikasikan/menyajikan 4. Mengolah informasi (asosiasi) 3. Mengumpulkan informasi (eksplorasi) 2. Menanya 1. Mengamati
  • 6. PEMETAAN MATERI BAHASA INDONESIAKELAS XI (K13) TAHUN PELAJARAN 2015-2016 NO MATERI SEMESTER WAKTU 1 TEKS CERPEN (6 minggu) 3 JULI-AGUSTUS-SEPTEMBER 2 TEKS PANTUN (5 minggu) 3 SEPTEMBER-OKTOBER * UTS 3 OKTOBER 3 TEKS CERITA ULANG (6 minggu) 3 OKTOBER-NOVEMBER * UAS 3 DESEMBER * PRAKTIK KERJA LAPANGAN (MENYUSUN LAPORAN) 4 JANUARI-FEBRUARI-MARET 4 TEKS EKSPLANASI (4 minggu) 4 APRIL 5 TEKS ULASAN FILM DAN DRAMA (4 minggu) 4 MEI * UAS 4 JUNI
  • 7. 6 Februari 1925 - 30 April 2006 Pramoedya Ananta Toer telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing.
  • 8. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KD • 3.1 MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS CERPEN INDIKATOR • 3.1.1 MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK 3.1.2 MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR 3.1.3 MENGIDENTIFIKASI UNSUR KAIDAH KEBAHASAAN
  • 9. LANGKAH PEMBELAJARAN SEBELUM MEMBACA CERPEN, DIHARAPKAN SISWA MENGETAHUI PENGERTIAN CERPEN, DAN CIRI-CIRI CERPEN SIMPULKAN PENGERTIAN CERPEN, DAN CIRI-CIRINYA BACALAH CERPEN “JURU MASAK” KARYA DAMHURI MUHAMMAD IDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DALAM CERPEN “JURU MASAK” (Lat. 1) DEKONSTRUKSI STRUKTUR CERPEN “JURU MASAK” (LAT. 2) • ABSTRAK, ORIENTASI, KOMPLIKASI, EVALUASI, RESOLUSI, KODA IDENTIFIKASI KAIDAH KEBAHASAAN YANG DIGUNAKAN PENULIS DALAM CERPEN “JURU MASAK” (Lat. 3)
  • 11. 1. PENGERTIAN SASTRA, KARYA SASTRA Wellek dan Warren (2014:3) • Sastra = suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Kinayati • Sastra merupakan hasil proses pemikiran dan pengalaman batin pengarang yang dicurahkan lewat tulisan dengan mengungkapkan berbagai hal yang digali dari masalah kehidupan manusia sehari-hari. Selden (1985:52) • Anak kehidupan kreatif seorang penulis dan mengungkapkan pribadi pengarang Sapardi Djoko Damono • Karya sastra merupakan suatu karya yang dimaksudkan pengarang sebagai suatu karya sastra, berwujud karya sastra, dan diterima oleh pembacanya sebagai karya sastra.
  • 12. 2. PENGERTIAN CERPEN • Suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang obyek permasalahannya adalah manusia dan kehidupannya, dengan menggunakan bahasa sebagai medianya serta mengandung amanat/nilai moral kepada pembaca. Hasil Pekerjaan Kreatif Obyek (Manusia dan Kehidupan) Bahasa (media) Amanat Pembaca
  • 13. 2. CIRI-CIRI CERPEN 1. Bentuk tulisan singkat, padat, dan lebih pendek daripada novel. 2. Tulisan kurang dari 10.000 kata 3. Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari 4. Mengangkat masalah tunggal kehidupan pelaku 5. Habis dibaca sekali duduk 6. Tokoh-tokohnya mengalami konflik sampai pada penyelesaian 7. Penggunaan kata-katanya (khas) dan mudah dikenal masyarakat 8. Meninggalkan kesan mendalam dan efek terhadap perasaan pembaca 9. Menceritakan satu kejadian dari terjadinya perkembangan jiwa dan krisis 10. Beralur tunggal dan lurus 11. Penokohan sederhana, singkat, dan tidak mendalam
  • 14. 3. UNSUR INTRINSIK CERPEN A. TEMA B. TOKOH C. PENOKOHAN D. LATAR E. KONFLIK F. ALUR G. SUDUT PANDANG H. AMANAT Unsur-unsur yang (secara langsung) membangun karya sastra itu sendiri.
  • 15. 3. UNSUR INTRINSIK CERPEN A. TEMA IDE POKOK, GAGASAN UMUM YANG MEMBANGUN MAKNA CERITA MENGANGKAT MASALAH KEHIDUPAN DAPAT DIKETAHUI MELALUI HAL-HAL YANG DIRASAKAN, DIPIKIRKAN, DIINGINKAN, DIBICARAKAN, ATAU DIPERTENTANGKAN PARA TOKOHNYA MEMAHAMI TEMA, TERLEBIH DAHULU MEMAHAMI CERITA SECARA KESELURUHAN
  • 16. 3. UNSUR INTRINSIK CERPEN B. TOKOH MENUNJUK PADA ORANG, PELAKU CERITA MENJAWAB PERTANYAAN SIAPA TOKOH UTAMA DALAM CERPEN? ADA BERAPA TOKOH DALAM CERPEN? DIBEDAKAN: 1. TOKOH UTAMA VS TAMBAHAN 2. TOKOH PROTAGONIS VS ANTAGONIS
  • 17. 3. UNSUR INTRINSIK CERPEN C. PENOKOHAN SINONIM DARI KARAKTER, PERWATAKAN GAMBARAN SIFAT/WATAK/KARAKTER YANG DITAMPILKAN SEORANG TOKOH DI DALAM CERITA CARA PENGGAMBARAN : (1) DISEBUTKAN LANGSUNG, (2) TANGGAPAN TOKOH LAIN, (3) PERKATAAN, PERILAKU, PEMIKIRAN, (4) KEADAAN LINGKUNGAN CARA PENGGAMBARAN TOKOH CONTOH WATAK Dilukiskan melalui perkataan, pikirannya “Aku ingin membeli pakaian seperti yang kamu beli kemarin. Gak apa-apa walaupun harus pinjam sama kakakku. Yang penting pakaian itu bisa Rere miliki.” Berlebihan, boros, ambisius
  • 18. 3. UNSUR INTRINSIK CERPEN D. LATAR (SETTING) MENUNJUK PADA PENGERTIAN TEMPAT, HUBUNGAN WAKTU, SEJARAH, DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERKAIT PERISTIWA YANG DICERITAKAN DIBEDAKAN ATAS : TEMPAT, WAKTU, SOSIAL BUDAYA (SUASANA) UMUMNYA TERLETAK PADA TAHAP AWAL (PEMBUKA CERITA)
  • 19. 3. UNSUR INTRINSIK CERPEN E. KONFLIK KONFLIK TERJADI KARENA PERBEDAAN KEPENTINGAN, PERBEDAAN SESUATU MENGACU PADA PERTARUNGAN ANTARA DUA KEKUATAN. MISAL: KESETIAAN DENGAN PENGKHIANATAN, CINTA KEKASIH DENGAN CINTA TANAH AIR DIBEDAKAN ATAS: 1. KONFLIK EKSTERNAL (SOSIAL/LINGKUNGAN) 2. KONFLIK INTERNAL (BATIN)
  • 20. 3. UNSUR INTRINSIK CERPEN STRUKTUR UMUM CERITA PENDEK PENGENALAN CERITA PENANJAKAN MENUJU KONFLIK KONFLIK PENURUNAN KONFLIK PENYELESAIAN
  • 21. 3. UNSUR INTRINSIK CERPEN F. ALUR (PLOT) RANGKAIAN CERITA YANG MENGANDUNG UNSUR SEBAB AKIBAT (KAUSALITAS) PLOT DIBEDAKAN BERDASARKAN URUTAN WAKTU: 1. LURUS/PROGRESIF (KRONOLOGIS) 2. SOROT BALIK/REGRESIF (FLASH- BACK)
  • 22. Alur = Peristiwa yang terbentuk karena proses sebab akibat sehingga membentuk rangkaian peristiwa • Cerita memiliki kelogisan KEMASUKAKALAN (Plausibilitas) • Perasaan kurang pasti terhadap peristiwa yang terjadi, khususnya yang menimpa tokoh, kemudian diberi simpati oleh pembaca. RASA INGIN TAHU (Suspense) • Peristiwa yang dibangun oleh pengarang di luar dugaan pembaca sehingga cerpen tidak membosankan KEJUTAN (Surprise) • Setiap unsur (intrinsik) dalam cerpen hendaknya membentuk kepaduan yang utuh KEPADUAN (Unity)
  • 23. 3. UNSUR INTRINSIK CERPEN G. SUDUT PANDANG CARA ATAU PANDANGAN YANG DIGUNAKAN PENGARANG SEBAGAI SARANA UNTUK MENYAJIKAN CERITA / MAKSUD DIBEDAKAN ATAS: 1. SUDUT PANDANG ORANG PERTAMA (AKU) - PENGARANG TERLIBAT SEBAGAI PELAKU 2. SUDUT PANDANG ORANG KEDUA (KAU) 3. SUDUT PANDANG ORANG KETIGA (DIA) - PENGARANG BERADA DI LUAR CERITA - NAMA TOKOH SERING DISEBUTKAN PENGARANG
  • 24. 3. UNSUR INTRINSIK CERPEN H. AMANAT (PESAN MORAL) SESUATU YANG INGIN DISAMPAIKAN PENGARANG KEPADA PEMBACA WUJUD AMANAT : NASIHAT, KATA-KATA MUTIARA, FIRMAN TUHAN CERPEN YANG BERTEMA KASIH SAYANG MEMILIKI AMANAT AKAN PENTINGNYA BAGI KITA MENEBAR KASIH SAYANG
  • 25. 4. STRUKTUR CERPEN STRUKTUR CERPEN ABSTRAK (RINGKASAN ATAU INTI CERITA) ORIENTASI (PENGENALAN LATAR) KOMPLIKASI (URUTAN KEJADIAN ATAS KERUMITAN YANG MUNCUL) EVALUASI (PEMECAHAN KONFLIK SETELAH KLIMAKS) RESOLUSI (SOLUSI DARI BERBAGAI KONFLIK YANG DIALAMI TOKOH) KODA (NILAI-NILAL/PELAJARAN/PESAN)
  • 26. 4. CONTOH STRUKTUR CERPEN Abstrak (Ringkasan atau inti cerita) Kegelisahan seorang lelaki tua bernama Abdullah yang sedang meratapi kesendiriannya ditinggalkan anggota keluarga Orientasi (Pengenalan latar) Abdullah tinggal seorang diri di rumah sederhana berlokasi di bantaran sungai Ciliwung. Komplikasi (Urutan kejadian atas kerumitan yang muncul) Abdullah mencoba tegar terhadap peristiwa yang menimpa anaknya Teringat masa pernikahan bersama Besse Kondisi Ciliwung Evaluasi (Pemecahan konflik setelah klimaks) Bujukan rekan sesama binatu agar majikan Abdullah tidak memecatnya Resolusi (Solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh) Kebimbangan majikan Abdullah (memecat / mempertahankan), namun keputusan majikan tidak disampaikan pengarang Koda (Nilai- nilal/pelajaran/pe san) Abdullah berhalusinasi mengakibatkan ia bunuh diri. Pahitnya permasalahan kehidupan sebaiknya disikapi secara positif serta tidak mudah berputus asa.
  • 27. 5. UNSUR EKSTRINSIK • Biografi Pengarang • Lahir • Pendidikan • Profesi • Prestasi • Nilai moral • Nilai sosial • Nilai budaya • Nilai agama • Unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan isi cerita suatu karya sastra
  • 28. LATIHAN 1 MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN TEMA TOKOH PENOKOHAN LATAR ALUR SUDUT PANDANG AMANAT Judul cerpen : Pengarang : Analisis Unsur Intrinsik :
  • 29. CONTOH MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN Judul cerpen : Pengarang : Contoh Analisis Tokoh dan Penokohan Nama Tokoh Jenis Tokoh Deskripsi Watak Makaji Utama / Tambahan Fisiologis: berumur Senja Sosiologis : berprofesi Juru Masak, dibutuhkan banyak orang dalam acara Kenduri Ringan tangan, ramah
  • 30. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR KD • 4.1 MENGINTERPRETASI MAKNA TEKS CERPEN INDIKATOR • 4.1.1 MENCERITAKAN KEMBALI CERPEN (LISAN/TULISAN) • 4.1.2 MENULISKAN BIOGRAFI PENGARANG • 4.1.3 MENGAITKAN NILAI-NILAI CERPEN KE DALAM KEHIDUPAN NYATA
  • 31. LANGKAH PEMBELAJARAN MENDISKUSIKAN UNSUR EKSTRINSIK CERPEN MENULISKAN BIOGRAFI DAMHURI MUHAMMAD. MENGAITKAN NILAI / MAKNA CERPEN “JURU MASAK” DENGAN MEMANFAATKAN LATAR BELAKANG PENULIS KE DALAM KEHIDUPAN NYATA
  • 32. Contoh Biografi Pengarang • Damhuri Muhammad lahir di Taram, Payakumbuh, Sumatera Barat pada........................................... Menyelesaikan studinya di.................................... Ia berprofesi sebagai ........................... Karya-karyanya pernah dimuat di .........................
  • 34. MENDEKONSTRUKSI TEKS CERPEN “JURU MASAK” KARYADAMHURI MUHAMMAD STRUKTUR TEKS CERPEN FUNGSI TIAP STRUKTUR TEKS ABSTRAK Pada tahapan ini, pengarang memberikan ringkasan atau inti cerita yang akan dikembangkan menjadi rangkaian peristiwa yang dialami tokoh imajinasinya. Damhuri Muhammad menggambarkan seorang juru masak bernama Makaji yang sangat terkenal di kampungnya. Tanpa campur tangannya dalam meracik bumbu masakan, sebuah perhelatan akan dinilai tidak sukses karena tidak berhasil menyuguhkan para tamunya makanan yang lezat. Begitulah pentingnya kehadiran Makaji dalam dunia masak-memasak di kampung itu, sehingga tidak ada yang bisa menggantikannya ORIENTASI KOMPLIKASI EVALUASI RESOLUSI KODA
  • 35. 6. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERPEN KALIMAT LANGSUNG & TIDAK LANGSUNG KALIMAT DESKRIPSI MAJAS MAKNA DENOTASI & KONOTASI
  • 36. MAJAS / GAYA BAHASA DALAM CERPEN • Perhatikan kalimat berikut: • 1. Sebelum ulangan dimulai, seluruh siswa berebut kursi. • 2. Setelah Hasil Pemilu diumumkan, para anggota DPR berebut kursi di Senayan. • Gaya bahasa merupakan bahasa indah yang maknanya tidak disampaikan secara langsung (tersirat). • Penggunaan gaya bahasa biasanya memanfaatkan bahasa kias, makna tersirat, atau makna konotasi.
  • 37. 6. KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERPEN MAJAS • METAFORA, PERSONIFIKASI, DEPERSONIFIKASI, ALEGORI, ANTITESIS PERBANDINGAN • HIPERBOLA, LITOTES, IRONI, SATIRE, PARADOKS, KLIMAKS, ANTIKLIMAKS, ANTITESIS PERTENTANGAN • METONIMIA, SINEKDOKE, ALUSIO, EUFEMISME, ELIPSIS PERTAUTAN (hubungan) • ALITERASI, ASONANSI, ANTANAKLASIS, ANAFORA, EPIFORA, SIMPLOKE, RETORIS PERULANGAN
  • 38. KUIS MENGIDENTIFIKASI MAJAS NO KALIMAT MAJAS 1. KUCARI NAFASMU, KUCARI SENYUMMU, KUCARI JEJAKMU. METAFORA 2. JANGAN SUNGKAN MAMPIR KE GUBUK SAYA. PERSONIFIKASI 3. KETIKA MUDIK KE BREBES YUSUF MENAIKI GARUDA. HIPERBOLA 4. HATIKU HANCUR BERKEPING-KEPING. LITOTES 5. DI ATAS SANA REMBULAN TERSENYUM PADAKU. IRONI 6. TAK ADA YANG BISA MENGALAHKAN TERIKNYA SANG RAJA SIANG. PARADOKS 7. PUTRA BAPAK TIDAK DAPAT NAIK KELAS KARENA KURANG MAMPU MENGIKUTI PELAJARAN. METONIMIA 8. JAKARTA SANGAT INDAH DENGAN KEMACETANNYA SINEKDOKE 9. DI TENGAH KERAMAIAN AKU SERING MERASA KESEPIAN. EUFEMISME 10. IBU MEMASAK DUA EKOR AYAM KAMPUNG. ANAFORA
  • 39. LATIHAN 2 (HAL 22) MEMAHAMI KAIDAH KEBAHASAAN TC NO GAYA BAHASA CONTOH DALAM KALIMAT 1. ANTITESIS Sejak dulu, Makaji tidak pernah keberatan membantu keluarga mana saja yang hendak menggelar pesta, tak peduli apakah tuan rumah hajatan itu orang terpandang yang tamunya membludak atau orang biasa yang hanya sanggup menggelar syukuran seadanya. 2. RETORIK Orang tua mana yang tak ingin berkumpul dengan anaknya di hari tua? 3. ... ... 4. ... ... 5. ... ...
  • 40. LATIHAN 2 MEMAHAMI KAIDAH KEBAHASAAN TC NO KONOTASI CONTOH DALAM KALIMAT MAKNA KATA 1. TANGAN DINGIN Begitulah pentingnya Makaji. Tanpa campur tangannya, kenduri terasa hambar, sehambar gulai kambing dan gulai rebung karena bumbu-bumbu tak diracik oleh tangan dingin lelaki itu. Sifat selalu membawa hasil. 2. ... Merah padam muka Azrial mendengar nama itu. Siapa lagi anak gadis Mangkudun kalau bukan Renggogeni, perempuan masa lalunya. ... 3. ... ... ... 4. ... ... ... 5. ... ... ...
  • 41. LATIHAN 3 KERJASAMA MENGANALISIS TEKS CERPEN • KURNIA HADINATA 1. BINATU • HELVY TIANA ROSA 2. PERI BIRU • ASMA NADIA 3. EMAK INGIN NAIK HAJI • PUTU WIJAYA 4. GURU • AGUS NOOR 5. PERIHAL ORANG MISKIN YANG BAHAGIA • EDI HARYONO 6. PAING KD 3.3 Menganalisis Teks Cerpen. KD 4.3 Menyunting Teks Cerpen. Kelas dibagi menajdi 6 kelompok
  • 42. 6 ASPEK CERPEN YANG DIANALISIS SINOPSIS TEMA/AMANAT STRUKTUR CERPEN KEBAHASAAN / MAJAS KREATIVITAS (KELEBIHAN DAN KEKURANGAN CERPEN) BIOGRAFI PENGARANG • Presentasi 10 menit • Sesi tanya jawab 5 menit • Menggunakan Power Point • Tiap kelompok ada yang berperan sebagai moderator dan pemateri/penyaji.
  • 43. EVALUASI TUGAS BAHASA INDONESIA (SYARAT MENGIKUTI ULANGAN) BUKU CATATAN 1. PENGERTIAN CERPEN 2. CIRI-CIRI CERPEN 3. UNSUR CERPEN 4. STRUKTUR CERPEN 5. GAYA BAHASA/MAJAS LATIHAN 1. [L1] MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DAN 2. EKSTRINSIK CERPEN “JURU MASAK” KARYA DAMHURI MUHAMMAD 3. [L2] MENEMUKAN GAYA BAHASA / MAJAS DALAM CERPEN JURU MASAK (HLM. 22) 4. [L3] PRESENTASI KELOMPOK MENGANALISIS CERPEN 5. [L4] MEMPRODUKSI CERPEN 6. [L5] MENGONVERSI TEKS CERPEN MENJADI TEKS DRAMA
  • 44. KD 4.2 MEMPRODUKSI TEKS CERPEN (TUGAS INDIVIDU) TEMUKAN IDE 1. Profesi / pekerjaan Anda atau orang lain. 2. Pengalaman Pribadi. 3. Hal yang Anda suka dan kuasai. (Lagu, Puisi, Film) 4. Hobi Anda MENGAPA KEHILANGAN IDE? 1. Kurangnya membaca. 2. Kurangnya menulis 3. Kurangnya olahraga 4. Kurangnya istirahat 5. Tidak bisa memanfaatkan momen.
  • 49. LATIHAN 4 MEMBUAT CERPEN INDIVIDU 1. Cerita dikembangkan atas ide berdasarkan kreativitas masing- masing. 2. Tema : Bebas, tetapi dikaitakan dengan suatu Profesi dan memiliki pesan/amanat. 3. Halaman pertama berisikan a. Judul Cerpen, b. Pengarang, c. Gambar/Ilustrasi. d. Isi Cerpen 4. Diketik dengan format kertas A4, jenis huruf ARIAL, ukuran 12. 5. Minimal jumlah halaman cerpen terdiri atas 2 halaman. 6. Struktur cerpen dikembangkan secara lengkap. 7. Gaya Bahasa / Majas digunakan secara tepat dan sewajarnya. 8. Cantumkan pada bagian akhir cerita. “Cerita ini diadaptasi dari ........” 9. Biografi Penulis : Foto, nama, lahir, pendidikan, prestasi, dll.
  • 50. RUBRIK PENILAIAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK No. Aspek penilaian KURANG BAIK CUKUP BAIK BAIK SANGAT BAIK 1 2 3 4 A. Organisasi Penyajian Cerpen 1. Judul 2. Ilustrasi / Gambar Pendukung Cerita 3. Penataan Paragraf 4. Struktur Cerpen (Abstrak^Orientasi^Komplikasi^Evaluasi^Resolusi^Koda) 5. K3 (Kebersihan, keindahan, dan kerapian) A. Isi Cerpen 1. Masalah utama cerpen tergambar jelas 2. Kepaduan alur cerita 3. Kepaduan konflik antartokoh 4. Kepaduan latar cerita 5. Memiliki amanat / pesan Moral A. Kaidah Kebahasaan 1. Penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung 2. Penggunaan kalimat deskripsi 3. Penggunaan majas (Gaya Bahasa) 4. Penggunaan makna denotasi dan konotasi (kiasan) 5. Penggunaan tanda baca Komentar / Saran : (Kelebihan dan Kekurangan) ............................................................................................ ............................................................................................ Jumlah skor yang diperoleh = x 4 = ........ Jumlah skor maksimal 60
  • 51. PANDUAN MEMPRODUKSI TEKS CERPEN • APA PERMASALAHAN UTAMA CERPEN YANG AKAN DIBUAT? MENGEMBANGKAN IDE • APA SAJA PEMECAHAN MASALAHNYA? • APA NILAI MORAL/PESAN YANG INGIN DISAMPAIKAN PENGARANG? JIKA IDE SUDAH DIDAPAT • APAKAH MENGGUNAKAN ALUR KRONOLOGIS, FLASH BACK, ATAU CAMPURAN? PERTAJAM URUTAN PERISTIWA • APAKAH SUDAH MEMENUHI KELENGKAPAN PADA SETIAP STRUKTUR CERPEN? PERHATIKAN STRUKTUR CERPEN • APAKAH PENGGUNAAN JUDUL, PILIHAN KATA, EJAAN, TANDA BACA, UNGKAPAN/KATA MUTIARA, FIRMAN TUHAN, KALIMAT EFEKTIF SUDAH TEPAT? PERHATIKAN ASPEK KEBAHASAAN TEMA : WIRAUSAHA / PROFESI
  • 52. PROFESI / KEWIRAUSAHAAN ATLET GURU PENGEMIS DESAINER SENIMAN BURUH DOKTER PENGUSAHA WTS DUKUN POLISI/TNI PENCURI KASIR NELAYAN ULAMA DLL
  • 53. MASALAH UTAMA TEMA/HAL YANG POSITIF • PENGABDIAN • KEBERANIAN • KESETIAAN • OPTIMIS • KETEGUHAN • KEJUJURAN • KEIKHLASAN • KEPAHLAWANAN • MIMPI DAN CITA-CITA • KETAATAN TEMA/HAL YANG NEGATIF • PENGKHIANATAN • KETAKUTAN • KERINDUAN • PESIMIS • KEBOHONGAN • KEHILANGAN • BALAS DENDAM • KESOMBONGAN • DURHAKA • KEBENCIAN
  • 54. Contoh paragraf pembuka 1. Suara hati / (dialog batin) •Aku tak tahu mengapa ibu menamakanku Peri. Apakah karena ibu memerlukan keajaiban seorang peri dalam hidupnya? Tapi aku yang datang kemudian mungkin hanya bias dari warna biru hidup ibu. Setidaknya itu ada dalam namaku Peri Biru. 2. Deskripsi •Bibi jari enam, demikianlah biasanya ia disebut, meski tampaknya ia tak suka panggilan itu, sebab ia punya jari tambahan di setiap jempolnya. Aku sendiri memanggilnya Bibi Sayang, barangkali karena itu ia balas memujaku, sebab Bibi memang cantik dan baik. Bahkan jika boleh, aku ingin menukar ibuku dengannya. Peri Biru – Helvy Tiana Rosa Bibi – Eka Kurniawan
  • 55. Contoh Penggunaan Majas 1. Perbandingan • Setelah ayahnya meninggal dunia, Agung adalah tulang punggung bagi keluarga. Pemandangan semacam itu benar-benar membuat orang terketuk hatinya. Bagaimana tidak? Di usia mudanya, Agung sudah harus bergelut dengan ombak hanya untuk mencari sesuap nasi. Aku benar-benar kasihan dengan buah hatiku ini. Maafkan Ibu nak, ibu tidak bisa memberimu apa-apa kecuali penderitaan dan beban yang berat. 2. Pertentangan • Santi merasakan kesepian di tengah- tengah keramaian pestanya. Meskipun pestanya tersebut dihadiri oleh ratusan orang, tetapi tanpa kehadiran Bram pesta tersebut seperti mati. Mata santi tidak pernah berhenti menatap pintu rumahnya. Ia sangat berharap Bram akan datang ke pesatanya malam itu.
  • 56. MENGEVALUASI TEKS CERPEN (TEMAN) 3.4 Mengevaluasi • Perbaiki Penyajian • Perbaiki Isi • Perbaiki Kaidah Kebahasaan 4.4 Mengabstraksi Tugas Individu • Menceritakan kembali teks cerpen individu baik lisan maupun tulisan
  • 57. Kegiatan Pembelajaran 4.5 Mengonversi Teks Cerpen menjadi Teks Drama • Mengonversi [v] Kata Kerja Imbuhan [me-] + [konversi] Contoh: Cerpen >> Novel >> Film >> Lagu. Jadi, mengonversi itu ? • Perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain tanpa mengubah inti suatu karya.
  • 58. Struktur Drama Eksposisi • pembukaan Konflik • Muncul perselisihan Krisis • Berkembangnya konflik menuju klimaks Klimaks • Situasi puncak pertentangan Resolusi • Pemecahan masalah Konklusi • Penyelesaian nasib tokoh / pesan moral
  • 59. Bagian Teks Drama 1. Prolog • Pengenalan tokoh, latar, peristiwa yang akan berlangsung. 2. Dialog • Percakapan antartokoh bergerak dari awal konfliks sampai penyelesaian. 3. Epilog • Penutup atau simpulan pengarang dinyatakan dalam dialog para tokohnya.
  • 60. Lat 5. Contoh Mengonversi Teks Cerpen “Juru Masak” menjadi Teks Drama Perhelatan bisa kacau tanpa kehadiran lelaki itu. Bukan karena kenduri kurang meriah, tidak pula karena pelaminan tempat bersandingnya pasangan pengantin tak sedap dipandang mata, tetapi karena macam- macam hidangan yang tersuguh tak menggugah selera. Ini celakanya bila Makaji, juru masak handal itu tidak dilibatkan. Beberapa tahun lalu, pesta perkawinan Gentasari dan Rustamaji yang digelar selama tiga hari tidak berlangsung mulus bahkan hampir batal. Usai pesta pada hari pertama, Sutan Basabatuah, penghulu tinggi dari keluarga Rustamaji meluapkan kekecewaannya. 1. Sutan Basabatuah : (Bertolak pinggang) “Kalau besok gulai nangka masih sehambar ini, kenduri tak usah dilanjutkan!” 2. Istri Sutan : (Berjalan mendekati Sutan) “Tenanglah, Pak. Barangkali Makaji sedang sakit atau dia memiliki janji dengan kenduri lainnya.” 3. Sutan Basabatuah : “Percuma bikin helat besar-besaran bila menu yang dihidangkan hanya bikin malu! Lidah orang-orang tidak bisa dibohongi, Bu.” ***
  • 61. RUBRIK PENILAIAN MENGONVERSI TEKS CERITA PENDEK MENJADI TEKS DRAMA No. Aspek Indikator 1 2 3 4 1. Kesesuaian isi cerita Isi cerita teks drama sesuai dengan bentuk asal cerita pendek 2. Kelengkapan bagian- bagian drama Struktur teks drama terdiri atas (prolog^dialog^epilog) disertai dengan kramagung (petunjuk laku) 3. Kepaduan alur Alur cerita koheren dan logis 4. Daya tarik konflik Konflik antartokoh disajikan dari awal sampai peleraian 5. Ketepatan pilihan kata, dan tanda baca Pilihan kata dan tanda baca sesuai dan jelas 1. Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Sangat Baik Jumlah skor yang diperoleh = x 4 = ........ Jumlah skor maksimal 20
  • 62. SUMBER REFERENSI Materi Teks Cerpen Kelas XI disarikan dari berbagai sumber, yakni: 1. Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Kelas XI SMA/SMK. Jakarta: Puskurbuk Kemendikbud. 2. Kosasih, Engkos. 2014. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. 3. Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 4. Kumpulan Cerita Pendek (Helvy Tiana Rosa, Agus Noor, Eka Kurniawan). 5. Antologi Cerita Pendek (Sejuta Warna di Langit Jakarta).
  • 63. SALAM BAHASA INDONESIA MENGERTI BERARTI MEMAAFKAN SEGALANYA DISUSUN OLEH MAULANA HUSADA, S.Pd maulanahusada@yahoo.co.id 085693912677 SARAN/KRITIK DARI TENAGA PENGAJAR BAHASA INDONESIA LAINNYA SANGAT DIHARAPKAN TERIMA KASIH