SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
ANALISIS KORELASI DAN REGRESI:
         CONTOH MEMPREDIKSI PERMINTAAN AYAM

                                   MAT SAHUDI
                         http://matsahudi.blogspot.com




I.   DATA PERMINTAAN AYAM
                     Data Permintaan Ayam di Amerika Serikat
        Tahun          X2           X3        X4         X5      Y
             1960         397.5         42.2      50.7    78.3       27.8
             1961         413.3         38.1       52     79.2       29.9
             1962         439.2         40.3       54     79.2       29.8
             1963         459.7         39.5      55.3    79.2       30.8
             1964         492.9         37.3      54.7    77.4       31.2
             1965         528.6         38.1      63.7    80.2       33.3
             1966         560.3         39.3      69.8    80.4       35.6
             1967         624.6         37.8      65.9    83.9       36.4
             1968         666.4         38.4      64.5    85.5       36.7
             1969         717.8         40.1       70     93.7       38.4
             1970         768.2         38.6      73.2   106.1       40.4
             1971         843.3         39.8      67.8   104.8       40.3
             1972         911.6         39.7      79.1    114        41.8
             1973         931.1         52.1      95.4   124.1       40.4
             1974       1021.5          48.9      94.2   127.6       40.7
             1975       1165.9          58.3     123.5   142.9       40.1
             1976       1349.6          57.9     129.9   143.6       42.7
             1977       1449.4          56.5     117.6   139.2       44.1
             1978       1575.5          63.7     130.9   165.5       46.7
             1979       1759.1          61.6     129.8   203.3       50.6
             1980       1994.2          58.9      128    219.6       50.1
             1981       2258.1          66.4      141    221.6       51.7
             1982       2478.7          70.4     168.2   232.6       52.9
     Keterangan
     X 2 = Pendapatan riil per kapita
     X 3 = Harga eceran ayam riil per kapita
     X 4 = Harga eceran babi riil per kapita
     X 5 = Harga eceran sapi riil per kapita
     Y = Konsumsi ayam per kapita
Sumber : Gujarati (1995, 228)


II. ANALISIS

A.        Regresi Linier

     1.        Deskripsi Data

                                     Descriptive Statistics

                                    Mean        Std. Deviation        N
                          Y           39.670            7.3730             23
                          X2        1035.065          617.8470             23
                          X3          47.996           11.1172             23
                          X4          90.400           35.2237             23
                          X5         124.430           51.4997             23


                Nilai rata-rata hitung dan Std Deviasi variable dependen Y dan
                 varibael independen X2, X3, X4, dan X5 dapat dilihat padat tabel
                 Descriptive Statistics di atas.

     2.        Korelasi

                                                Correlations

                                        Y            X2          X3             X4          X5
            Pearson            Y           1.000          .947        .840           .912        .935
            Correlation
                               X2           .947       1.000          .932           .957        .986
                               X3           .840          .932    1.000              .970        .928
                               X4           .912          .957        .970       1.000           .941
                               X5           .935          .986        .928           .941    1.000
            Sig. (1-tailed)    Y                .         .000        .000           .000        .000
                               X2           .000             .        .000           .000        .000
                               X3           .000          .000             .         .000        .000
                               X4           .000          .000        .000              .        .000
                               X5           .000          .000        .000           .000           .
            N                  Y               23          23             23          23          23
                               X2              23          23             23          23          23
                               X3              23          23             23          23          23
                               X4              23          23             23          23          23
                               X5              23          23             23          23          23


                Antara variable Y dan variable-variabel X2, X3, X4, X5 mempunyai
                 korelasi positif yang kuat (> 0,5).


                                                                                                   2
       Korelasi tertinggi terjadi antara Y dengan X2 (0.947), sementara
             korelasi terendah terjadi antara Y dengan X3 (0,840)
            Tingkat signifikansi koefisien korelasi satu sisi (Sig. (1-tailed) dari
             output (diukur dari probabilitas) semuanya menghasilkan 0,000. Oleh
             karena probabilitas jauh di bawah 0,01 dan 0,05, maka korelasi di
             antara variable dependen Y dengan variable-variabel independen X2,
             X3, X4, dan X5 sangat nyata.


3.       Adjusted R Square

                                                                        c
                                                 Model Summary
                                                   Adjusted R               Std. Error of the
     Model            R             R Square        Square                     Estimate         Durbin-Watson
                                a
     1                   .971             .943                .930                    1.9532
                            b
     2                   .969             .939                .930                    1.9557             1.252
     a. Predictors: (Constant), X5, X3, X4, X2
     b. Predictors: (Constant), X5, X3, X4
     c. Dependent Variable: Y


            Terdapat dua model regresi linier untuk memprediksi nilai Y dari
             variable-variabel independen X2, X3, X4, dan X5.
            Model 1: Nilai Y diprediksi dari variable X5, X3, X4, X2. Sementera
             model 2, nilai Y diprediksi dari variable X5, X3, X4.
            Kedua model itu mempunyai nilai kemampuan memprediksi yang
             sama (Adjusted R Square), yaitu sebesar 0,930 dan standar error
             optimasi yang hampir sama. Hal ini berarti bahwa 93% nilai Y, dapat
             diprediksi dari variable X5, X3, X4, X2 ataupun hanya dari variable
             variable X5, X3, X4. Perbedaan kedua model prediksi hanya terletak
             pada Std. Error of the Estimate.

4.       ANOVA
                                                                c
                                                     ANOVA
         Model                      Sum of Squares       df                 Mean Square          F       Sig.
                                                                                                                a
         1    Regression                  1127.259                  4              281.815      73.871   .000
              Residual                      68.670              18                    3.815

              Total                       1195.929              22
                                                                                                                b
         2    Regression                  1123.258                  3              374.419      97.893   .000
              Residual                      72.671              19                    3.825
              Total                       1195.929              22
         a. Predictors: (Constant), X5, X3, X4, X2
         b. Predictors: (Constant), X5, X3, X4
         c. Dependent Variable: Y




                                                                                                                3
     Dari uji ANOVA tampak bahwa kedua model regresi mempunyai nilai
           signifikansi 0,000. Oleh karena probabiltasnya (0,000) jauh lebih kecil
           dari 0,05, maka kedua model regresi dapat dipakai untuk memprediksi
           nilai Y.

5.       Koefisien Regresi

                                                         a
                                          Coefficients
                                                             Standardized
                        Unstandardized Coefficients          Coefficients
     Model                   B           Std. Error             Beta           t        Sig.
     1     (Constant)           37.232          3.718                          10.015     .000

           X2                     .005            .005                 .420     1.024     .319
           X3                    -.611            .163                 -.922   -3.753     .001
           X4                     .198            .064                 .948     3.114     .006
           X5                     .070            .051                 .485     1.363     .190
     2     (Constant)           35.681          3.399                          10.496     .000
           X3                    -.654            .158                 -.986   -4.151     .001
           X4                     .233            .054              1.111       4.275     .000
           X5                     .115            .024                 .806     4.749     .000
     a. Dependent Variable: Y


          Meskipun kedua model regresi linier dapat digunakan, namun ternyata
           nilai-nilai koefisien dari variable independen mempunyai nilai yang
           berbeda.
          Pada model 1, tampak bahwa nilai signifikansi koefisien dari variable
           X2 sebesar 0,319, varibael X4 sebesar 0,006, dan variable X5 sebesar
           0, 190. Hal ini menunjukkan bahwa nilai koefisien dari ketiga variable
           tersebut tidak signifikan, karena lebih besar dari 0,05.
          Pada model 2, tampak bahwa semua nilai signifikansi koefisien dari
           variable X3, X4, X5 bernilai lebih kecil dari 0,05. Hal ini
           menunjukkan bahwa nilai koefisien dari ketiga variable tersebut
           bersifat signifikan pada taraf kepercayaan 95%.


6.       Persamaan Regresi Linier Berganda

     Dari analisis-analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai Y (Konsumsi
     ayam per kapita ) di Amerika Serikat dapat diprediksi dari nilai X 3
     (Harga eceran ayam riil per kapita), X 4 ( Harga eceran babi riil per
     kapita), dan X 5 (Harga eceran sapi riil per kapita), dengan persamaan
     sebagai berikut :

     Y = 35.681 – 0,654 X 3 + 0,233X 4 + 0,115X 5


                                                                                               4
Persamaan tersebut dapat menjelaskan variabilitas nilai Y sebesar 93%.
        Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi ayam per kapita di Amerika
        Serikat 93% dapat dijelaskan dari harga eceran ayam riil per kapita, harga
        eceran babi riil per kapita, dan harga eceran sapi riil per kapita.
        Sedangkan 7% konsumsi ayam per kapita di Amerika Serikat dijelaskan
        oleh variable lain di luar ketiga variable itu.
B.    Regresi Double Logaritma
      Regresi ini dilakukan dengan mentransformasi data ke dalam bentuk
      logaritma alami (ln). Hasil analisis regresinya adalah sebagai berikut:

     1.        Korelasi
                                                   Correlations

                                          ln y          ln x2          ln x3         ln x4        ln x5
          Pearson           ln y            1.000           .973             .804        .924         .934
          Correlation
                            ln x2            .973         1.000              .907        .972         .979
                            ln x3            .804           .907            1.000        .947         .933
                            ln x4            .924           .972             .947      1.000          .954
                            ln x5            .934           .979             .933        .954       1.000
          Sig. (1-tailed)   ln y                   .        .000             .000        .000         .000
                            ln x2            .000                .           .000        .000         .000
                            ln x3            .000           .000                .        .000         .000
                            ln x4            .000           .000             .000             .       .000
                            ln x5            .000           .000             .000        .000              .
          N                 ln y                  23            23             23            23           23
                            ln x2                 23            23             23            23           23
                            ln x3                 23            23             23            23           23
                            ln x4                 23            23             23            23           23
                            ln x5                 23            23             23            23           23


                Antara variable ln Y dan variable-variabel ln X2, ln X3, ln X4, dan ln
                 X5 mempunyai korelasi positif yang kuat (> 0,5). Korelasi tertinggi
                 terjadi antara ln Y dengan ln X2 (0.973), sementara korelasi terendah
                 terjadi antara ln Y dengan ln X3 (0,804)
                Tingkat signifikansi koefisien korelasi satu sisi (Sig. (1-tailed) dari
                 output (diukur dari probabilitas) semuanya menghasilkan 0,000. Oleh
                 karena probabilitas jauh di bawah 0,01 dan 0,05, maka korelasi di
                 antara variable dependen ln Y dengan variable-variabel independen ln
                 ln X2, ln X3, ln X4, dan ln X5 sangat nyata.

     2.        Adjusted R Square
                                           Model Summary
                                                        Adjusted R           Std. Error of the
                Model        R          R Square         Square                 Estimate
                1              .991a             .982                .978               .02759
                                    b
                2              .991              .982                .979               .02746

                                                                                                               5
c
          3              .990          .980               .978                            .02778
          a. Predictors: (Constant), ln x5, ln x3, ln x4, ln x2
          b. Predictors: (Constant), ln x3, ln x4, ln x2
          c. Predictors: (Constant), ln x3, ln x2

          Terdapat 3 model regresi ln linier untuk memprediksi nilai ln Y dari
           variable-variabel independen ln X2, ln X3, ln X4, dan ln X5.
          Ketiga model itu mempunyai nilai kemampuan memprediksi yang
           hamper sama (Adjusted R Square), yaitu sebesar 0,978 dan standar
           error optimasi yang hampir sama. Hal ini berarti bahwa 98% nilai ln
           Y, dapat diprediksi dari variable ln X5, ln X3, ln X4, ln X2 .


3.       ANOVA
                                                                   d
                                                         ANOVA
            Model                       Sum of Squares       df        Mean Square          F           Sig.
                                                                                                                 a
            1       Regression                    .761            4               .190 249.928              .000
                    Residual                      .014            18              .001

                    Total                         .775            22
                                                                                                                 b
            2       Regression                    .760            3               .253 336.181              .000
                    Residual                      .014            19              .001
                    Total                         .775            22
            3       Regression                    .759            2               .380 491.868              .000c
                    Residual                      .015            20              .001
                    Total                         .775            22
            a. Predictors: (Constant), ln x5, ln x3, ln x4, ln x2
            b. Predictors: (Constant), ln x3, ln x4, ln x2
            c. Predictors: (Constant), ln x3, ln x2
            d. Dependent Variable: ln y


          Dari uji ANOVA tampak bahwa ketiga model regresi mempunyai nilai
           signifikansi 0,000. Oleh karena probabiltasnya (0,000) jauh lebih kecil
           dari 0,05, maka ketiga model regresi ln linier dapat dipakai untuk
           memprediksi nilai ln Y.


4.       Koefisien Regresi
                                                                        a
                                                         Coefficients
                                                  Unstandardized              Standardized
                                                   Coefficients               Coefficients
                Model                             B          Std. Error          Beta               t          Sig.
                1           (Constant)            2.190                .156                      14.063        .000

                            ln x2                     .343             .083          1.041         4.114       .001
                            ln x3                  -.505               .111              -.596     -4.550      .000
                            ln x4                     .149             .100              .301      1.490       .153

                                                                                                                 6
ln x5                  .091   .101        .184     .905   .378
                    2       (Constant)            2.125   .138               15.415   .000
                            ln x2                  .406   .045       1.233    9.063   .000
                            ln x3                 -.439   .083       -.519   -5.266   .000
                            ln x4                  .107   .088        .216    1.214   .240
                    3       (Constant)            2.033   .116               17.497   .000
                            ln x2                  .452   .025       1.372   18.284   .000
                            ln x3                 -.372   .063       -.440   -5.865   .000
                    a. Dependent Variable: ln y


                 Meskipun ketiga model regresi linier dapat digunakan, namun ternyata
                  nilai-nilai koefisien dari variable independen mempunyai nilai
                  signifikansi yang berbeda.
                 Dari tabel di atas tampak bahwa signifikansi nilai koefisien varibael
                  independen yang keseluruhannya mempunyai nilai 0,00 (kurang dari
                  0,05) adalah model 3. Hal ini menunjukkan bahwa nilai koefisien dari
                  ketiga variable dari model tersenut bersifat signifikan pada taraf
                  kepercayaan 95% dan 99%.

       5.        Persamaan Regresi Ln Linier Berganda

             Dari analisis-analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai ln Y
             (Konsumsi ayam per kapita ) di Amerika Serikat dapat diprediksi dari
             nilai ln X 3 (Harga eceran ayam riil per kapita), ln X 2 ( pendapatan riil
             per kapita).

             Ln Y = 2,033 + 0,452 ln X 2 - 0,372 ln X 3

             Persamaan tersebut dapat menjelaskan variabilitas nilai Y sebesar 98%.
             Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi ayam per kapita di Amerika
             Serikat 98% dapat dijelaskan dari harga eceran ayam riil per kapita dan
             pendapatan riil per kapita. Sedangkan 2% konsumsi ayam per kapita di
             Amerika Serikat dijelaskan oleh variable lain di luar kedua variable itu.


III.        KESIMPULAN

            Dari analisi di atas, dapat disimpulkan bahwa konsumsi ayam per kapita di
            Amerika Serikat dijelaskan oleh dua model regresi berganda sebagai
            berikut.

             Y = 35.681 – 0,654 X 3 + 0,233X 4 + 0,115X 5 (Adjusted R2 = 0,93)

             Ln Y = 2,033 + 0,452 ln X 2 - 0,372 ln X 3          (Adjusted R2 = 0,98)

            Di antara dua model tersebut, model double logaritma lebih baik dari pada
            model linier karena mempunyai Adjusted R2 yang lebih tinggi.
                                                                                        7

More Related Content

What's hot

Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanandiirwan777
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorRose Meea
 
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori PositifMakalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positifghiyats dewantara
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiSujatmiko Wibowo
 
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganTeori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganArif Misgiyanto
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2iyandri tiluk wahyono
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian auditagunghery19
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAmrul Rizal
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
 
Uji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantiveUji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantiveWirya Wkcybernet
 
Pengauditan Siklus Pengeluaran
Pengauditan Siklus PengeluaranPengauditan Siklus Pengeluaran
Pengauditan Siklus PengeluaranRose Meea
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...Sri Apriyanti Husain
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modal
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modalIsu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modal
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modalhendragustomi
 
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasiSistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasiUlmi_Kalsum
 

What's hot (20)

Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1Revenue Bagian 1
Revenue Bagian 1
 
Piutang wesel
Piutang weselPiutang wesel
Piutang wesel
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
 
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditorKuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
Kuliah 4 audit laporan keuangan dan tanggungjawab auditor
 
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori PositifMakalah Teori Akuntansi: Teori Positif
Makalah Teori Akuntansi: Teori Positif
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganTeori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Strategi audit
Strategi auditStrategi audit
Strategi audit
 
Penyelesaian audit
Penyelesaian auditPenyelesaian audit
Penyelesaian audit
 
PROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDITPROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDIT
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Uji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantiveUji pengendalian dan subtantive
Uji pengendalian dan subtantive
 
Makalah teori akuntansi
Makalah teori akuntansiMakalah teori akuntansi
Makalah teori akuntansi
 
Pengauditan Siklus Pengeluaran
Pengauditan Siklus PengeluaranPengauditan Siklus Pengeluaran
Pengauditan Siklus Pengeluaran
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modal
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modalIsu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modal
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modal
 
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasiSistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
 

Viewers also liked

Analisis regresi dan korelasi
Analisis regresi dan korelasiAnalisis regresi dan korelasi
Analisis regresi dan korelasiFifin Firmansyah
 
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-bergandaMei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-bergandaSyahar Legenda Markus Lionel
 
Anggaran Produksi Departement
Anggaran Produksi DepartementAnggaran Produksi Departement
Anggaran Produksi DepartementEko Mardianto
 
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyAgung Handoko
 
Makalah regresi dan korelasi
Makalah regresi dan korelasiMakalah regresi dan korelasi
Makalah regresi dan korelasiMuhammad Asri
 
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaSOFIATUL JANNAH
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaArning Susilawati
 
Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Agung Handoko
 
Model regresi dengan variabel bebas dummy
Model regresi dengan variabel bebas dummy Model regresi dengan variabel bebas dummy
Model regresi dengan variabel bebas dummy Agung Handoko
 

Viewers also liked (13)

Analisis regresi dan korelasi
Analisis regresi dan korelasiAnalisis regresi dan korelasi
Analisis regresi dan korelasi
 
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-bergandaMei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
Mei puspita-wati-1101125049 math4b-regresi-linear-sederhana-dan-berganda
 
Analisis spss
Analisis spssAnalisis spss
Analisis spss
 
Anggaran Produksi Departement
Anggaran Produksi DepartementAnggaran Produksi Departement
Anggaran Produksi Departement
 
Skripsi wita(r)
Skripsi wita(r)Skripsi wita(r)
Skripsi wita(r)
 
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
 
Makalah regresi dan korelasi
Makalah regresi dan korelasiMakalah regresi dan korelasi
Makalah regresi dan korelasi
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
 
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi bergandaPpt ekonometrika analisis regresi berganda
Ppt ekonometrika analisis regresi berganda
 
Regresi linear-berganda
Regresi linear-bergandaRegresi linear-berganda
Regresi linear-berganda
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 
Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda
 
Model regresi dengan variabel bebas dummy
Model regresi dengan variabel bebas dummy Model regresi dengan variabel bebas dummy
Model regresi dengan variabel bebas dummy
 

More from Mat Sahudi

Gambaran System Inventory Kawasan Berikat
Gambaran System Inventory Kawasan BerikatGambaran System Inventory Kawasan Berikat
Gambaran System Inventory Kawasan BerikatMat Sahudi
 
Penawaran Sai Kaber
Penawaran Sai KaberPenawaran Sai Kaber
Penawaran Sai KaberMat Sahudi
 
Strategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network Process
Strategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network ProcessStrategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network Process
Strategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network ProcessMat Sahudi
 
Jasa Penelitian dan Penulisan Karya Tulis, Skripsi, Tesis, Disertasi
Jasa Penelitian dan Penulisan Karya Tulis, Skripsi, Tesis, DisertasiJasa Penelitian dan Penulisan Karya Tulis, Skripsi, Tesis, Disertasi
Jasa Penelitian dan Penulisan Karya Tulis, Skripsi, Tesis, DisertasiMat Sahudi
 
Analytic network process
Analytic network processAnalytic network process
Analytic network processMat Sahudi
 
Analytic network process Training
Analytic network process   TrainingAnalytic network process   Training
Analytic network process TrainingMat Sahudi
 
ANALYTIC NETWORK PROCESS: TRAINING
ANALYTIC NETWORK PROCESS: TRAININGANALYTIC NETWORK PROCESS: TRAINING
ANALYTIC NETWORK PROCESS: TRAININGMat Sahudi
 
Penelitian tindakan kelas konsep dan kriteria
Penelitian tindakan kelas konsep dan kriteria Penelitian tindakan kelas konsep dan kriteria
Penelitian tindakan kelas konsep dan kriteria Mat Sahudi
 

More from Mat Sahudi (8)

Gambaran System Inventory Kawasan Berikat
Gambaran System Inventory Kawasan BerikatGambaran System Inventory Kawasan Berikat
Gambaran System Inventory Kawasan Berikat
 
Penawaran Sai Kaber
Penawaran Sai KaberPenawaran Sai Kaber
Penawaran Sai Kaber
 
Strategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network Process
Strategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network ProcessStrategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network Process
Strategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network Process
 
Jasa Penelitian dan Penulisan Karya Tulis, Skripsi, Tesis, Disertasi
Jasa Penelitian dan Penulisan Karya Tulis, Skripsi, Tesis, DisertasiJasa Penelitian dan Penulisan Karya Tulis, Skripsi, Tesis, Disertasi
Jasa Penelitian dan Penulisan Karya Tulis, Skripsi, Tesis, Disertasi
 
Analytic network process
Analytic network processAnalytic network process
Analytic network process
 
Analytic network process Training
Analytic network process   TrainingAnalytic network process   Training
Analytic network process Training
 
ANALYTIC NETWORK PROCESS: TRAINING
ANALYTIC NETWORK PROCESS: TRAININGANALYTIC NETWORK PROCESS: TRAINING
ANALYTIC NETWORK PROCESS: TRAINING
 
Penelitian tindakan kelas konsep dan kriteria
Penelitian tindakan kelas konsep dan kriteria Penelitian tindakan kelas konsep dan kriteria
Penelitian tindakan kelas konsep dan kriteria
 

Analisis regresi memprediksi permintaan ayam

  • 1. ANALISIS KORELASI DAN REGRESI: CONTOH MEMPREDIKSI PERMINTAAN AYAM MAT SAHUDI http://matsahudi.blogspot.com I. DATA PERMINTAAN AYAM Data Permintaan Ayam di Amerika Serikat Tahun X2 X3 X4 X5 Y 1960 397.5 42.2 50.7 78.3 27.8 1961 413.3 38.1 52 79.2 29.9 1962 439.2 40.3 54 79.2 29.8 1963 459.7 39.5 55.3 79.2 30.8 1964 492.9 37.3 54.7 77.4 31.2 1965 528.6 38.1 63.7 80.2 33.3 1966 560.3 39.3 69.8 80.4 35.6 1967 624.6 37.8 65.9 83.9 36.4 1968 666.4 38.4 64.5 85.5 36.7 1969 717.8 40.1 70 93.7 38.4 1970 768.2 38.6 73.2 106.1 40.4 1971 843.3 39.8 67.8 104.8 40.3 1972 911.6 39.7 79.1 114 41.8 1973 931.1 52.1 95.4 124.1 40.4 1974 1021.5 48.9 94.2 127.6 40.7 1975 1165.9 58.3 123.5 142.9 40.1 1976 1349.6 57.9 129.9 143.6 42.7 1977 1449.4 56.5 117.6 139.2 44.1 1978 1575.5 63.7 130.9 165.5 46.7 1979 1759.1 61.6 129.8 203.3 50.6 1980 1994.2 58.9 128 219.6 50.1 1981 2258.1 66.4 141 221.6 51.7 1982 2478.7 70.4 168.2 232.6 52.9 Keterangan X 2 = Pendapatan riil per kapita X 3 = Harga eceran ayam riil per kapita X 4 = Harga eceran babi riil per kapita X 5 = Harga eceran sapi riil per kapita Y = Konsumsi ayam per kapita
  • 2. Sumber : Gujarati (1995, 228) II. ANALISIS A. Regresi Linier 1. Deskripsi Data Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Y 39.670 7.3730 23 X2 1035.065 617.8470 23 X3 47.996 11.1172 23 X4 90.400 35.2237 23 X5 124.430 51.4997 23  Nilai rata-rata hitung dan Std Deviasi variable dependen Y dan varibael independen X2, X3, X4, dan X5 dapat dilihat padat tabel Descriptive Statistics di atas. 2. Korelasi Correlations Y X2 X3 X4 X5 Pearson Y 1.000 .947 .840 .912 .935 Correlation X2 .947 1.000 .932 .957 .986 X3 .840 .932 1.000 .970 .928 X4 .912 .957 .970 1.000 .941 X5 .935 .986 .928 .941 1.000 Sig. (1-tailed) Y . .000 .000 .000 .000 X2 .000 . .000 .000 .000 X3 .000 .000 . .000 .000 X4 .000 .000 .000 . .000 X5 .000 .000 .000 .000 . N Y 23 23 23 23 23 X2 23 23 23 23 23 X3 23 23 23 23 23 X4 23 23 23 23 23 X5 23 23 23 23 23  Antara variable Y dan variable-variabel X2, X3, X4, X5 mempunyai korelasi positif yang kuat (> 0,5). 2
  • 3. Korelasi tertinggi terjadi antara Y dengan X2 (0.947), sementara korelasi terendah terjadi antara Y dengan X3 (0,840)  Tingkat signifikansi koefisien korelasi satu sisi (Sig. (1-tailed) dari output (diukur dari probabilitas) semuanya menghasilkan 0,000. Oleh karena probabilitas jauh di bawah 0,01 dan 0,05, maka korelasi di antara variable dependen Y dengan variable-variabel independen X2, X3, X4, dan X5 sangat nyata. 3. Adjusted R Square c Model Summary Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson a 1 .971 .943 .930 1.9532 b 2 .969 .939 .930 1.9557 1.252 a. Predictors: (Constant), X5, X3, X4, X2 b. Predictors: (Constant), X5, X3, X4 c. Dependent Variable: Y  Terdapat dua model regresi linier untuk memprediksi nilai Y dari variable-variabel independen X2, X3, X4, dan X5.  Model 1: Nilai Y diprediksi dari variable X5, X3, X4, X2. Sementera model 2, nilai Y diprediksi dari variable X5, X3, X4.  Kedua model itu mempunyai nilai kemampuan memprediksi yang sama (Adjusted R Square), yaitu sebesar 0,930 dan standar error optimasi yang hampir sama. Hal ini berarti bahwa 93% nilai Y, dapat diprediksi dari variable X5, X3, X4, X2 ataupun hanya dari variable variable X5, X3, X4. Perbedaan kedua model prediksi hanya terletak pada Std. Error of the Estimate. 4. ANOVA c ANOVA Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. a 1 Regression 1127.259 4 281.815 73.871 .000 Residual 68.670 18 3.815 Total 1195.929 22 b 2 Regression 1123.258 3 374.419 97.893 .000 Residual 72.671 19 3.825 Total 1195.929 22 a. Predictors: (Constant), X5, X3, X4, X2 b. Predictors: (Constant), X5, X3, X4 c. Dependent Variable: Y 3
  • 4. Dari uji ANOVA tampak bahwa kedua model regresi mempunyai nilai signifikansi 0,000. Oleh karena probabiltasnya (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka kedua model regresi dapat dipakai untuk memprediksi nilai Y. 5. Koefisien Regresi a Coefficients Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 37.232 3.718 10.015 .000 X2 .005 .005 .420 1.024 .319 X3 -.611 .163 -.922 -3.753 .001 X4 .198 .064 .948 3.114 .006 X5 .070 .051 .485 1.363 .190 2 (Constant) 35.681 3.399 10.496 .000 X3 -.654 .158 -.986 -4.151 .001 X4 .233 .054 1.111 4.275 .000 X5 .115 .024 .806 4.749 .000 a. Dependent Variable: Y  Meskipun kedua model regresi linier dapat digunakan, namun ternyata nilai-nilai koefisien dari variable independen mempunyai nilai yang berbeda.  Pada model 1, tampak bahwa nilai signifikansi koefisien dari variable X2 sebesar 0,319, varibael X4 sebesar 0,006, dan variable X5 sebesar 0, 190. Hal ini menunjukkan bahwa nilai koefisien dari ketiga variable tersebut tidak signifikan, karena lebih besar dari 0,05.  Pada model 2, tampak bahwa semua nilai signifikansi koefisien dari variable X3, X4, X5 bernilai lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa nilai koefisien dari ketiga variable tersebut bersifat signifikan pada taraf kepercayaan 95%. 6. Persamaan Regresi Linier Berganda Dari analisis-analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai Y (Konsumsi ayam per kapita ) di Amerika Serikat dapat diprediksi dari nilai X 3 (Harga eceran ayam riil per kapita), X 4 ( Harga eceran babi riil per kapita), dan X 5 (Harga eceran sapi riil per kapita), dengan persamaan sebagai berikut : Y = 35.681 – 0,654 X 3 + 0,233X 4 + 0,115X 5 4
  • 5. Persamaan tersebut dapat menjelaskan variabilitas nilai Y sebesar 93%. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi ayam per kapita di Amerika Serikat 93% dapat dijelaskan dari harga eceran ayam riil per kapita, harga eceran babi riil per kapita, dan harga eceran sapi riil per kapita. Sedangkan 7% konsumsi ayam per kapita di Amerika Serikat dijelaskan oleh variable lain di luar ketiga variable itu. B. Regresi Double Logaritma Regresi ini dilakukan dengan mentransformasi data ke dalam bentuk logaritma alami (ln). Hasil analisis regresinya adalah sebagai berikut: 1. Korelasi Correlations ln y ln x2 ln x3 ln x4 ln x5 Pearson ln y 1.000 .973 .804 .924 .934 Correlation ln x2 .973 1.000 .907 .972 .979 ln x3 .804 .907 1.000 .947 .933 ln x4 .924 .972 .947 1.000 .954 ln x5 .934 .979 .933 .954 1.000 Sig. (1-tailed) ln y . .000 .000 .000 .000 ln x2 .000 . .000 .000 .000 ln x3 .000 .000 . .000 .000 ln x4 .000 .000 .000 . .000 ln x5 .000 .000 .000 .000 . N ln y 23 23 23 23 23 ln x2 23 23 23 23 23 ln x3 23 23 23 23 23 ln x4 23 23 23 23 23 ln x5 23 23 23 23 23  Antara variable ln Y dan variable-variabel ln X2, ln X3, ln X4, dan ln X5 mempunyai korelasi positif yang kuat (> 0,5). Korelasi tertinggi terjadi antara ln Y dengan ln X2 (0.973), sementara korelasi terendah terjadi antara ln Y dengan ln X3 (0,804)  Tingkat signifikansi koefisien korelasi satu sisi (Sig. (1-tailed) dari output (diukur dari probabilitas) semuanya menghasilkan 0,000. Oleh karena probabilitas jauh di bawah 0,01 dan 0,05, maka korelasi di antara variable dependen ln Y dengan variable-variabel independen ln ln X2, ln X3, ln X4, dan ln X5 sangat nyata. 2. Adjusted R Square Model Summary Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate 1 .991a .982 .978 .02759 b 2 .991 .982 .979 .02746 5
  • 6. c 3 .990 .980 .978 .02778 a. Predictors: (Constant), ln x5, ln x3, ln x4, ln x2 b. Predictors: (Constant), ln x3, ln x4, ln x2 c. Predictors: (Constant), ln x3, ln x2  Terdapat 3 model regresi ln linier untuk memprediksi nilai ln Y dari variable-variabel independen ln X2, ln X3, ln X4, dan ln X5.  Ketiga model itu mempunyai nilai kemampuan memprediksi yang hamper sama (Adjusted R Square), yaitu sebesar 0,978 dan standar error optimasi yang hampir sama. Hal ini berarti bahwa 98% nilai ln Y, dapat diprediksi dari variable ln X5, ln X3, ln X4, ln X2 . 3. ANOVA d ANOVA Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. a 1 Regression .761 4 .190 249.928 .000 Residual .014 18 .001 Total .775 22 b 2 Regression .760 3 .253 336.181 .000 Residual .014 19 .001 Total .775 22 3 Regression .759 2 .380 491.868 .000c Residual .015 20 .001 Total .775 22 a. Predictors: (Constant), ln x5, ln x3, ln x4, ln x2 b. Predictors: (Constant), ln x3, ln x4, ln x2 c. Predictors: (Constant), ln x3, ln x2 d. Dependent Variable: ln y  Dari uji ANOVA tampak bahwa ketiga model regresi mempunyai nilai signifikansi 0,000. Oleh karena probabiltasnya (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05, maka ketiga model regresi ln linier dapat dipakai untuk memprediksi nilai ln Y. 4. Koefisien Regresi a Coefficients Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 2.190 .156 14.063 .000 ln x2 .343 .083 1.041 4.114 .001 ln x3 -.505 .111 -.596 -4.550 .000 ln x4 .149 .100 .301 1.490 .153 6
  • 7. ln x5 .091 .101 .184 .905 .378 2 (Constant) 2.125 .138 15.415 .000 ln x2 .406 .045 1.233 9.063 .000 ln x3 -.439 .083 -.519 -5.266 .000 ln x4 .107 .088 .216 1.214 .240 3 (Constant) 2.033 .116 17.497 .000 ln x2 .452 .025 1.372 18.284 .000 ln x3 -.372 .063 -.440 -5.865 .000 a. Dependent Variable: ln y  Meskipun ketiga model regresi linier dapat digunakan, namun ternyata nilai-nilai koefisien dari variable independen mempunyai nilai signifikansi yang berbeda.  Dari tabel di atas tampak bahwa signifikansi nilai koefisien varibael independen yang keseluruhannya mempunyai nilai 0,00 (kurang dari 0,05) adalah model 3. Hal ini menunjukkan bahwa nilai koefisien dari ketiga variable dari model tersenut bersifat signifikan pada taraf kepercayaan 95% dan 99%. 5. Persamaan Regresi Ln Linier Berganda Dari analisis-analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai ln Y (Konsumsi ayam per kapita ) di Amerika Serikat dapat diprediksi dari nilai ln X 3 (Harga eceran ayam riil per kapita), ln X 2 ( pendapatan riil per kapita). Ln Y = 2,033 + 0,452 ln X 2 - 0,372 ln X 3 Persamaan tersebut dapat menjelaskan variabilitas nilai Y sebesar 98%. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi ayam per kapita di Amerika Serikat 98% dapat dijelaskan dari harga eceran ayam riil per kapita dan pendapatan riil per kapita. Sedangkan 2% konsumsi ayam per kapita di Amerika Serikat dijelaskan oleh variable lain di luar kedua variable itu. III. KESIMPULAN Dari analisi di atas, dapat disimpulkan bahwa konsumsi ayam per kapita di Amerika Serikat dijelaskan oleh dua model regresi berganda sebagai berikut. Y = 35.681 – 0,654 X 3 + 0,233X 4 + 0,115X 5 (Adjusted R2 = 0,93) Ln Y = 2,033 + 0,452 ln X 2 - 0,372 ln X 3 (Adjusted R2 = 0,98) Di antara dua model tersebut, model double logaritma lebih baik dari pada model linier karena mempunyai Adjusted R2 yang lebih tinggi. 7