obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
Uji saringan pasir
1. PERCOBAAN II
ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS
II. LATAR BELAKANG
Agregat halus adalah agregat yang memiliki butiran dengan diameter terbesar 4,75mm.
Modulus kehalusan adalah jumlah persen tertinggal kumulatif pada tiap-tiap ayakan yang
diameter lubangnya berbanding dua kali lipat, dimulai dari ayakan berukuran lubang 0,15
mm, dibagi dengan 100.
II.1. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Mengetahui gradasi kehalusan pasir.
2. Menentukan modulus kehalusan pasir.
II.2. ALAT DAN BAHAN
1. Satu set saringan untuk agregat halus terdiri atas :
Ø9,52 mm ; Ø4,76 mm ;Ø2,36 mm ; Ø1,18 mm ; Ø0,6mm ; Ø 0,25 mm ; Ø0,15 mm
;Ø0,074 mm, dan pan.
2. Pasir yang sudah kering dari oven sebanyak 1000 gram.
3. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.
4. Sikat atau kuas.
5. Cawan.
6. Mesin pengguncang saringan / mesin vibrator.
7. Oven.
8. Stopwatch.
II.3. PROSEDUR PELAKSANAAN PERCOBAAN
1. Menyiapkan pasir kering yang telah dioven sebanyak 1000 gram sebagai ukuran berat.
2. Kemudian susun saringan secara urut, diameter terbesar di atas dan diameter yang lebih
kecil di bawah.
3 Pasir kemudian dituangkan ke dalam saringan paling atas, penyaringan dilakukan dengan
menggoyangkan saringan selama 10 menit dengan mesin vibrator.
2. 4. Lalu didiamkan selama 5 menit setelah proses penggoyangan selesai, hal ini dimaksud
agar debu-debu yang ada dalam saringan mengendap..
5. Penyaringan dilakukan dengan teliti (maksimum kehilangan berat yang diijinkan
sebanyak 1% dari berat semula).
6. Sisa pasir masing-masing saringan di atas ditimbang dengan ketelitian 1 gram.
7. Selanjutnya mencatat hasil percobaan saringan dalam daftar.
8. Percobaan diulangi lagi untuk yang kedua kalinya.
II.4. HASIL PERCOBAAN
Tabel I-II.1. Analisa saringan.
Contoh perhitungan (pada saringan diameter 2,36 mm) :
Perhitungan rata-rata berat
Perhitungan rata-rata persentase
Perhitungan jumlah persentase yang lolos
100,00% -1,01%-8,04% = 90,95%
Perhitungan jumlah persentase sisa kumulatif
DIAMETER
SARINGAN
(mm)
SISA DIATAS SARINGAN
JUMLAH
SISA
KUMULATIF
JUMLAH
YANG LOLOS
(%)
Saringan I
(gram)
Saringan II
(gram)
Rata-Rata
Gram %
9,25 0 0 0 0 0,00 100,00
4,76 10 10 10 1,01 1,01 98,99
2,36 60 100 80 8,04 9,05 90,95
1,18 120 150 135 13,57 22,61 77,39
0,6 220 220 220 22,11 44,72 55,28
0,25 260 240 250 25,13 69,85 30,15
0.15 150 140 145 14,57 84,42 15,58
0.074 128 106 117 11,76 96,18 3,82
0 48 28 38 3,82 100,00 0,00
Jumlah 996 994 995 100,00
3. 100%-90,95% = 9,05%
Modulus kehalusan butir (FM)
= 2,32
Tabel II.2. Analisa saringan menurut PBI 1971
N.1-2 pasal 3.3 ayat 5.
Berat rata-rata awal = 1000 gram
Berat rata-rata setelah disaring = 995 gram
Kehilangan berat rata-rata = 5 gram
Persentase kehilangan berat = …….. x 100 % = 0,5 %
II.5. SYARAT DAN KETENTUAN
Menurut PBI 1971 N 1-2 (pasal 3.3 AGREGAT HALUS (PASIR))
Pasal 3.3 ayat 2
Pasir halus terdiri dari butiran yang tajam dan keras serta sifatnya kekal, artinya tidak
pecah atau tidak hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari, kelembaban, hujan
dan perubahan suhu udara.
SISA DI ATAS
SARINGAN
SYARAT PBI 1971 HASIL PERCOBAAN KESIMPULAN
4 mm min 2 % berat 1,01 Tidak Memenuhi
1 mm min 10 % berat 22,61 Memenuhi
0,25 mm antara 80-90 % 69,85 Tidak Memenuhi
4. Pasal 3.3 ayat 3
Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5 % (maksudnya bagian yang lolos
melalui saringan 0,074 mm). Apabila kadar lumpur dalam pasir melebihi 5 %, maka pasir
harus dicuci dahulu sebelum digunakan sebagai bahan bangunan.
Pasal 3.3 ayat 5
Pasir halus terdiri dari butiran ayakan yang beraneka ragam besarnya dan apabila diayak
dengan susunan ayakan yang ditentukan dalam pasal 3.5 ayat (1), harus memenuhi syarat
sebagi berikut :
a. Sisa di atas ayakan diameter 4 mm, minimal 2 % berat.
b.Sisa di atas ayakan diameter 1 mm, minimal 10 % berat.
c. Sisa di atas ayakan diameter 0,25 mm, harus berkisar antara 80 % sampai dengan 90 %
berat.
2. Menurut ASTM C33-03
Pasal 6.1
Analisa agregat halus harus di nilai dalam batas – batas sebagai berikut :
Saringan ( Spesifikasi E 11 ) Persen Lolos
9,5 mm (3/8-in.) 100
4,75 mm (No. 4) 95-100
2,36 mm (No. 8) 80-100
1.18 mm (No. 16) 50-85
600-m (No. 30) 25-60
300-m (No. 50) 10-30
150-m (No. 100) 2-10
3. Menurut PUBI 1970 N.I-3 (pasal 14 PASIR)
Tabel derajat kehalusan pasir
Jenis pasir Modulus kehalusan
Sisa pada saringan
0,063 mm
Sangat kasar 3,6 75 – 80 %
Kasar 2,5 – 3,5 50 – 75 %
Sedang 2,0 – 2,4 35 – 50%
Halus 1,6 – 1,9 25 – 35 %
Sangat halus 1,1 – 1,5 7 – 20 %
5. II.6. PEMBAHASAN
1. Dalam pengujian pasir Muntilan digunakan susunan ayakan dengan urutan
Ø9,52 mm ; Ø4,76 mm ;Ø2,36 mm ; Ø1,18 mm ; Ø0,6mm ; Ø 0,25 mm ; Ø0,15 mm
;Ø0,047 mm, dan pan.
2. Pada percobaan di atas persentase jumlah pasir terbanyak sebesar 25,13% pada saringan
berdiameter 0,25mm dan persentase terbanyak kedua adalan 22,11 % pada saringan
berdiameter 0,6mm.
3. Persentase kehilangan berat sebesar 0,5 % dari berat awal, angka tersebut di dapat dengan
cara membagi selisih berat awal dengan berat setelah disaring dengan berat awal lalu
dikalikan 100%.
4 Modulus kehalusan pasir (FM) adalah bilangan yang menunjukkan derajat kehalusan pasir.
Pada percobaan ini FM nya adalah 2,32.
II.7. KESIMPULAN
1. Pasir ini memiliki butiran ayakan yang beraneka ragam besarnya, tetapi tidak memenuhi
persyaratan sisa pasir di atas ayakan menurut PBI 1971 N 1-2 pasal 3.3 ayat 5.
2. Modulus kehalusan (FM) pada percobaan ini adalah 2,32. Hasil ini sesuai dengan syarat
agregat halus menurut CDR-C 104.80 pasal 3.1 yaitu nilai dari modulus kehalusan (FM)
untuk agregat halus secara umum berada di antara 2,00-4,00.
3. Modulus kehalusan pada percobaan ini adalah 2,32. Sehingga dikategorikan sebagai pasir
sedang menurut PUBI N.1-3 1970 pasal 14.
4. Pada saringan 0,25 – 9,52 agregat halus memenuhi standart ASTM C 33-03 pasal 6.1
karena grafik tersebut diantara batas atas dan batas bawah. Akan tetapi, pada saringan
0,075-0,25 agregat halus tidak memenuhi standart ASTM C 33-03 pasal 6.1 karena grafik
keluar dari batas yang ditentukan sehingga agregat disaringan 0,075-0,25 terlalu halus.
6. II.8. SARAN
Untuk menjaga mutu pasir baik kandungan fisik maupun kimiannya agar tetap stabil,
sebaiknya pasir disimpan di tempat yang tidak lembab atau kering.
Untuk pasir dengan gradasi halus, dapat digunakan untuk dasar paving block (untuk
meratakan tanah) atau pasir tersebut dicampur dengan mutu pasir yang bagus hingga
menaikkan mutu pasir yang memenuhi standar PBI 1971 N.1-2.
II.9. AMPIRAN
Data analisa saringan agregat halus.
Grafik Pembagian butir agregat halus.
Gambar mesin pengguncang saringan.
Gambar cawan
Gambar saringan
Gambar timbangan
II.10. DAFTAR PUSTAKA
PBI 1971 N. 1-2 (Pasal 3.3 ayat 5)
ASTM C33-03 (Pasal 6.1 dan 6.2)
SNI 03-6819-2002
CDR-C 104-80