Dokumen tersebut membahas perjuangan Nabi Muhammad di Mekkah dalam menegakkan agama Islam, meliputi periode sembunyi-sembunyi dan terang-terangan. Strategi dakwah beliau adalah menyeru kepercayaan tauhid dan hari akhir, serta akhlak mulia. Reaksi Quraisy berupa hinaan dan ancaman fisik. Hasilnya adalah pembangunan masjid dan persatuan umat Islam. Ibrah perjuangannya adalah kesabaran dan key
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Presentation_Perjuangan_Dakwah_Nabi_di.pptx
1. Perjuangan Nabi di Kota Mekah
dalam Menegakan Agama Islam
Oleh :
Felita Ulfa Fauziyyah
Robiatul Adhawiyah
2. Pada zaman jahiliyah
Masyarakat Arab penyembah berhala
Merendahkan wanita
Kabilah yang kalah perang menjadi budak
Berjudi
Meminum minuman keras
Menganggap bahwa semua perbuatan itu tidak
salah
3. Maka pada usia Nabi yang ke-40 bertepatan
pada 17 Ramadhan 610 masehi turunlah ayat
pertama yaitu surah al-’alaq 1-5 yang hingga kini
diperingati sebagai “Nuzulul Quran”
Setelah 2 ½ tahun turunlah ayat kedua yaitu
surah al-Mudassir 74:1-7.
4. Substansi dan Strategi Dakwah Rosulullah
Periode Mekah
• Menyeru dan mengajak manusia untuk bertauhid
• Menyeru dan mengajak manusia untuk meyakini adanya hari
akhir/kiamat
• Menyeru, mengajak, dan mencontohkan manusia untuk selalu
berakhlak terpuji
• Menyeru dan mengajak manusia untuk senantiasa mendekatkan
diri kepada Allah melalui ibadah-ibadah pokok
• Menyeru dan mengajak manusiauntuk senantiasa menyadari bahwa
dirinya diciptakan Allah sederajat dengan manusia yang lain
sedangkan yang membedakan adalah ketakwaan
• Mengajarkan kepada manusia arti penting ilmu pengetahuan dan
kerjasama membangun persaudaraan dan persatuan dalam dakwah
dalam kehidupan sehari-hari
5. Reaksi para kafir Quraisy untuk menghentikan
dakwah Rasul adalah dengan cara:
1. Ejekan, hinaan, dan memperolok-olok
(QS.Alhijr, 15:6)
2. Menyodorkan beberapa bentuk penawaran
3. Melakukan tekanan fisik
6. Dakwah Sembunyi-sembunyi
(QS Asy Syuara: 214)
Dilakukan secara
sembunyi-sembunyi
dimulai dari mengajak
anggota keluarga,
sahabat dan orang-
orang terdekat
Berlangsung
selama 3
tahun
Usaha Rasul tidak
sia-sia, berkat
dakwah beliau
anggota keluarganya
pun satu persatu
mengikuti ajarannya.
Merka adalah:
Khadijah, Ali, Abu
Bakar, Zaid, Bilal bin
Rabah, dan lain-lain
7. Dakwah terang-terangan (QS al Hijr: 94)
• Mengundang kaum kerabat keturunan dari Bani Hasyim
untuk menghadiri jamuan makan dan mengajak agar masuk
Islam. Ada 3 orang kerabat dari kalangan Bani Hasyim yang
masuk Islam tetapi merahasiakannya: Ali bin Abu Thalib,
Ja’far bin Abu Thalib, dan Zaid bin Haritsah
• Rasul mengumpulkan penduduk Mekah terutama yang
berada dan bertempat tinggal di sekitar Kabah untuk
berkumpul di bukit Shafa
• Baberapa pembesar Quraisy yang masuk Islam antara lain:
Hamzah bin Abdul Muthalib (masuk pada tahun ke-6
kenabian), dan Ummar bin Khatab (masuk pada 581-644 M)
• Menyebarkan dakwahnya kepada penduduk di luar kota
Mekah, yang masuk Islam antara lain: Abu Zar al Giffari
(seorang tokoh kaum Giffar)dan Tufail bin Amr ad-Dausi
(seorang penyair terpandang dari kaum Daus)
8. Hasil-Hasil Perjuangan Rasulullah dalam Dakwah
Islam
• Pembangunan masjid sebagai pusat dakwah
Diantaranya adalah Masjidil Haram di Mekah,
Masjid Quba, dan Nabawi
• Persatuan dan persaudaraan sesama muslim
dan non muslim
• Peletakan dasar-dasar politik, ekonomi, dan
sosial
9. Ibrah Perjuangan Rasulullah
• Terus menerus belajar dan meningkatkan kreativitas
• Bersabar, ulet, dan terus istiqamah
• Selalu meyakini bahwa pertolongan Allah pasti datang
• Memahami dan menyadari bahwa tugas seorang muslim adalah
berdakwah dengan bijaksana, memberi dan mendiskusikannya dengan
cara terbaik
• Memahami dan meyakini bahwa ujian pasti akan datang
• Tidak membeda-bedakan orang lain
• Mempertemukan dan mempersatukan beberapa kelompok yang berbeda
• Membangun fasilitas dakwah
• Menciptakan dan memperbaiki kekuatan ekonomi, politik, sosial, dan
militer
• Menjadikan semangat, kegigihan, dan metodelogi perjuang Rasul dan
kaum muslimin sebagai motivasi dan inpirasi
• Menjadikan Rasulullah sebagai uswatun hasanah/suri tauladan