SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
KELOMPOK 1
PULP AND PAPER
PADA
PT TJIWI KIMIA TBK
1.M.DWI MEDRIANSYAH
2.MUAMAR IQBAL SYABAN
3.ANNISA QURROTA AYYUN
PT. TJIWI KIMIA
Adalah sebuah pabrik kertas yang terbesar di Indonesia bahkan asia yang memproduksi kertas
dengan kualitas terbaik.
Pabrik ini terletak di Sidoarjo, Jawa Timur yang mulai berproduksi pada tahun 1978
PENDAHULUAN
1987-1997
1978-1997
Industri Pulp
di Indonesia
berkembang
pesat
Krisis
Ekonomi
Global
Industri
Pulp di
Indonesia
menurun
Tengah tahun
2009
Industri Pulp
di Indonesia
membaik
Pada PT. TJIWI KIMIA terdapat proses pembuatan Pulp
yaitu:
BAHAN DASAR
Untuk membuat kertas pada PT. TJIWI KIMIA di perlukan bahan
dasar yaitu:
 Selulosa
Komponen terpenting dalam pembuatan kertas yang terdapat
dalam kayu. Kayu yang digunakan di Indonesia umumnya jenis
Akasia.
Proses Pembuatan Kertas
 Pembuatan Secara Mekanik
 Pembuatan Secara Kimia
Proses Sulfat (Kraft)
Proses Soda
Proses Sulfit
a. Proses Mekanis
Pembuatan pulp secara mekanis memerlukan biaya yang cukup besar untuk menghancurkan potongan-potongan
kayu, yang akan dijadikan pulp atau bubur kertas. Pada proses ini, terjadi pemberian tekanan pada kayu sehingga
menghasilkan panas yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara komponen dalam kayu sehingga fiber
terpisah dari lignin dengan sedikit kerusakan. Proses pembuatan pulp secara mekanik sangat jarang digunakan.
b. Proses Kimia
Pembuatan pulp secara kimia biasanya menggunakan NaOH secara langsung maupun tidak langsung. Lignin
dilarutkan dari bagian lapisan sehingga fiber terpisah. Dalam proses ini, kulit kayu diambil dan batang kayunya
dibuat keping-keping kayu kemudian dihancurkan dalam tekanan pada temperatur yang dibutuhkan. Proses
pembuatan pulp secara kimia,yaitu:
1. Proses sulfat (proses kraft)
2. Proses soda
3. Proses sulfit
Proses Pembuatan Secara Mekanik pada
PT. TJIWI KIMIA
Kayu
diambil
dari hutan
Log Debarker Chips
Digester
Pulp
Paper
Proses Sulfat (Kraft) Pada PT.TJIWI KIMIA
Pemilihan
Jenis Kayu
Persiapan
Kayu Pulping
Washing
Refining
Oksigen
Delignification
Bleaching
Pada PT. TJIWI KIMIA Untuk mendapatkan kertas yang baik dibutuhkan bahan
yang berkualitas seperti Kayu mengandung beberapa komponen antara lain :
Selulosa, tersusun atas molekul glukosa, rantai lurus dan panjang yang merupakan
komponen yang paling disukai dalam pembuatan kertas karena panjang dan kuat
Hemiselulosa, tersusun atas glukosa, rantai pendek dan bercabang. Hemiselulosa lebih
mudah larut dalam air dan biasanya dihilangkan dalam proses pulping
Lignin, adalah jaringan polimer fenolik tiga dimensi yang berfungsi merekatkan serat
selulosa sehingga menjadi kaku. Pulping kimia dan proses pemutihan akan
menghilangkan lignin tanpa mengurangi serat selusosa secara signifikan
Ekstraktif, meliputi hormon tumbuhan, resin, asam lemak dan unsur lain. Komponen
ini sangat beracun bagi kehidupan perairan dan mencapai jumlah toksik akut dalam
efluen industri kertas.
1. Pemilihan Jenis Kayu
- Kayu lunak (softwood),
 tumbuhan konifer contohnya pohon pinus.
- Kayu keras (hard wood),
kayu dari tumbuhan yang menggugurkan daunnya setiap tahun.
2.Persiapan Kayu
Kayu di Hutan
ditebang log
washing
chip
filter
3.Pulping White
liquor
Chip Digester
Zat-zat
kimia
Dikukus Dimasak
Washing
Black
liquor
brown
stock
washing
drying
4.Washing
Brown
stock
Washing Screaning
5. Refining
Pulp melewati slot dalam piringan yang berputar untuk memisahkan
gumpalan selulosa menjadi serat dan mempersiapkan pulp untuk
proses pembuatan kertas. Serat dipotong dengan panjang yang
seragam dan diperlakukan untuk memperbaiki ikatan dan kekuatan
produk akhir kertas.
6. Oksigen Delignification
Bubur kertas dicampur dengan oksigen (O2)
dan sodium hidroksida (NaOH) di dalam
delignification tower sebelum di cuci didalam
washer.
Untuk mengurangi pemakaian bahan-
bahan kimia pada tahap pengelantangan
(bleacing), mengurangi kandungan lignin,
serta memutihkan pulp.
Brown
stock
O2
NaO
H
Washing
Liquo
r
Recove
ry
Filt
er
7.Bleaching
ClO2
brown
stock
Ekstraksi
NaOH
Skema Pembuatan Kertas di PT.TJIWI KIMIA
Tata Letak Alat Pabrik Kertas
Peralatan Industri Kertas
Kertas merupakan media utama untuk menulis, mencetak serta melukis maupun untuk
kegunaan lainnya. Proses pembuatan kertas melalui dua tahap pengolahan, yaitu
pengolahan barang setengah jadi, yakni proses sejak dari penghancuran kayu hingga
menjadi bubur kayu (pulp). Tahap kedua adalah pembuatan barang jadi yakni proses
pengolahan bubur kayu (pulp) menjadi kertas siap pakai.
Tahapan pembuatan kertas, sebagai berikut:
1. Pembuatan bubur kayu (Pulping)
2. Pencucian bubur kayu (Cleaning)
3. Penggilingan bubur kayu (Refining)
4. Penghilangan lignin (Delignification)
5. Pemutihan (Bleaching)
6. Pencampuran (Mixing)
7. Pengadukan (Blending)
8. Pembuatan kertas (Paper Making)
Pembuatan Bubur Kayu
(Pulping)
Pulping adalah proses pembuburan.
Dalam pulping ini digunakan alat yang
disebut Pulper. Pulper yang digunakan
berbentuk bejana kerucut terbalik yang
atasnya terbuka sebagian dan mempunyai
rotor. Pulper ini dinamakan hydra pulper.
Hydra Pulper mempunyai rotor untuk
mensirkulasikan bubur dan menguraikan
serat, rotor pisau tersebut digerakkan oleh
motor dari arah bawah. Kapasitas pulper
mencapai 22 ton.
Proses Sulfat (Proses Kraft)
Mula-mula kayu dipotong-potong dengan mesin pemotong hingga
ukuran kurang lebih 5cm, potong-potongan ini kemudian diayak. Kayu
yang halus dimasukkan kedalam tempat penampung yang kemudian
akan digester (dimasak). Setelah potongan-potongan kayu tersebut di
masukkan ke dalam digester, kemudian dimasukkan pula natrium
sulfida dan NaOH, kemudian dipanaskan dengan uap dan di aduk
dengan suatu alat pengaduk yang terdapat dalam digester tersebut.
dIGESTER
Digester ini dibuat dari logam steel
dan tekanan uap 110lb/in2. Pulp
yang telah jadi dikeluarkan dan
dicuci dengan air dalam tanki
pencuci sehingga liquor-nya akan
terpisah. Liquor yang dihasilkan
dimasukkan ke dalam tanki
penampung untuk direcovery. Pulp
yang sudah dicuci disaring lagi
dengan saringan rotary drum filter,
kemudian hasilnya diputihkan
dengan kalsium hipoklorit sehingga
hasilnya sudah agak putih.
Selanjutnya diinetralkan dengan
CaO atau NaOH, dicuci dan
dikeringkan. Hasilnya terbentuklah
pulp kering.
Proses Sulfit
Mula-mula sulfur dicairkan dalam tanki pencair atau pelebur, kemudian dipanaskan
dalam pemanas yang berputar sambil dialiri udara untuk mengoksidasi. Dalam
pemanasan ini sulfur diuapkan dan selanjutnya dimasukkan dalam ruang
pembakaran dengan dialiri udara. Pengaliran udara ini dikontrol agar SO3 tidak
terbentuk. SO2 terjadi didinginkan dengan cepat dalam suatu pipa yang melingkar-
lingkar yang dikelilingi air. Proses selanjutnya adalah absorbsi gas oleh air dengan
menambahkan senyawa kalsium dan magnesium karbonat.
S + O2 SO2
2SO2 + H2O + CaCO3 Ca ( HSO3)2 + CO2
2SO2 + H2O + MgCO3 Mg ( HSO3)2 + CO2 Menara absorbsi dibuat minimal 2 buah.
Penguliran air dari atas ke bawah dengan spray berlawanan dengan aliran SO2
yang dimasukkan ke menara absorbsi. Liquor yang keluar dari menara berisi
sejumlah SO2 yang bebas lalu dimasukkan dalam reclain tank.
Akhirnya liquor dimasukkan dalam digester sebagai larutan kalsium dan
magnesium bi sulfit. Berdasarkan analisa kira-ira 4,5% total SO2 dan 3,5% SO2
bebas. Digester ini diisi penuh dengan potongan-potongan kayu halus dan asam
pemasak dengan kapasitas dari 1 ton sampai 35 ton serabut kayu dan 3000
sampai 51000 galon asam-asam.
Digester dipanaskan secara langsung dengan
steam (uap) dengan tekanan 70-160 lb/in2
tergantung dari jenis kayu yang dipakai. Waktu
yang diperlukan 10-11 jam dengan suhu 1050-
1550 C.
Setelah pemanasan dalam digester selesai dan
sudah masak, pulp dikeluarkan dan masuk
dalam blowpit dengan diberi air jernih. Dari
blowpit ini pulp dimasukkan, diayak dan
seterusnya disaring dengan rotary drum filter
untuk dipadatkan dengan jalan membuang
airnya dengan mesin ayakan 80. Kemudian pulp
dimasukkan dalam tanki pemutih dan diputihkan
dengan klorin dan penambahan cairan kapur
sebagai penetralnya. Selesai pemutihan pulp
dimasukkan dalam mesin-chest dan dikeringkan.
Selanjutnya dibuat roll-roll pulp.
Proses Soda
Pada PT. TJIWI KIMIA
Proses ini lebih sederhana dari pada proses sulfat karena
hanya memakai NaOH. Kayu yang digunakan bisa dari
berbagai macam jenis kayu. Bisa juga bahan baku seperti
jerami, lalang, serat nenas, tebu, dan lain-lain. Digester yang
dipakai dibuat dari steel, sama seperti proses sulfat. Waktu
memasak 2-3 jam dengan memakai uap (tekanan 118 lb/in2
dan temperatur 3440F). Pulp yang sudah jadi dikeluarkan
dari digester melalui lubang dibawah digester.
Liquor yang dihasilkan dimasukkan ke dalam tanki
penampung untuk direcovery. Pulp yang sudah dicuci
disaring dengan saringan rotary drum filter, kemudian
hasilnya diputihkan dengan kalsium hipoklorit sehingga
hasilnya sudah agak putih. Selanjutnya dinetralkan dengan
NaOH, dicuci dan dikeringkan. Hasilnya terbentuklah pulp
kering.
Pencucian Bubur Kayu (Cleaning)
Cleaning adalah proses pembersihan/pencucian bubur serat yang telah
dihancurkan dalam pulper. Pencucian pulp secara efisien sangat penting
dilakukan untuk memastikan kebutuhan maksimal zat kimia dalam proses
pulping dan mengurangi jumlah limbah organik yang terbawa oleh pulp
dalam proses pemutihan. Pulp yang kurang tercuci membutuhkan dosis
zat pemutih yang lebih besar.
Pencucian pulp dilakukan mengikuti masing-masing proses untuk
menghilangkan materi yang tidak diinginkan dalam pulp. Hasil samping
berupa black liquor, debu, lignin, dan pemutih dihilangkan setelah tiap
tahapan proses selesai. Efisiensi pencucian diukur berdasarkan tingkat
kebersihan bubur kertas dan jumlah air yang digunakan untuk mencapai
tingkat kebersihan tersebut.
Alat – alat yang digunakan dalam proses cleaning
adalah :
1. Magnetic Separator, bekerja secara magnetic
untuk memisahkan kotoran yang mengandung
logam seperti kawat pengikat pulp, seng serta
partikel - partikel lainnya yang bersifat
magnet.
2. HCC (High Consistency Cleaner) bekerja
secara sentrifugal, yaitu memisahkan kotoran
yang ukurannya hampir sama dengan serat
berdasarkan berat jenisnya.
Penggilingan Bubur Kayu (Refining)
Refining adalah proses penggilingan bubur
serat lebih lanjut untuk menghasilkan
bubur serat yang lebih halus. Setelah itu
bubur serat tersebut diolah kembali
dengan cara dipotong dan digiling dengan
menggunakan 2 buah pisau pemotong
yang berbentuk disc plate.
Penghilangan Lignin (Delignification)
Penghilangan lignin (delignifikasi) menggunakan oksigen
diperlukan untuk menghilangkan sisa lignin dari brownstock
yang merupakan tahap prebleaching. Dengan mengurangi
lignin akan dihasilkan bubur kayu yang lebih putih. Oksigen
dan larutan putih ditambahkan ke dalam brownstock dalam
reaktor pemanas. Senyawa lignin akan lepas dan
dihilangkan dengan pencucian dan ekstraksi. Oksigen
delignification akan mengurangi jumlah klorin yang
dibutuhkan dalam proses pemutihan (bleaching).
Pemutihan (Bleaching)
Bleaching dilakukan dalam beberapa
tahap dengan tujuan menghilangkan
lignin tanpa merusak selulosa. Dalam
industri kertas terdapat beberapa tahap
dalam proses pemutihan.
Proses pemutihan bubur kertas
menggunakan kimia pemutih atau
bleach, yang tujuan utamanya khusus
untuk membuat kertas cetak atau kertas
budaya. Jadi proses pemutihan sangat
relatif tergantung pada jenis kertas yang
akan dibuat.
Pencampuran (Mixing)
Mixing adalah pencampuran bahan
atau bubur serat dan aditif. Bahan
penunjang bubur kertas yaitu cationic
starch. Penambahan aditif untuk
mengikat ion-ion kertas agar jaringan
kertasnya kuat.
Pengadukan (Blending)
Blending adalah proses pengadukan
campuran bubur serat yang akan
dikirim ke proses pembentukan kertas.
Pada bagian ini kekentalan bubur serat
dikontrol oleh alat yang dinamakan
CRC (Consistence Recording
Controller).
Pembuatan Kertas (Paper Making)
Pulp yang sudah diputihkan kemudian
dibawa ke mesin pembuat kertas
dimana akan dibentuk lembaran pulp
pada screen.
Air dihilangkan dari lembaran dengan
kombinasi vakum, panas, dan tekanan
yang diberikan di bagian penggulung
(roller). Kertas jadi dapat dibuat
dengan berbagai jenis berat dan
digulung menjadi gulungan besar
untuk diproses lebih lanjut.
Bag Making Paper
B. Paper
Stock preparation (proses persiapan
bahan baku).
Forming (proses pembentukan)
Proses pembuangan air
DESKRIPSI PEKERJAAN
Pulp dan kertas kimia memfokuskan
pekerjaan mereka pada proses pembuatan
kertas industri.. Sebagian besar pekerjaan
mereka diarahkan meningkatkan efisiensi,
membuat proses lebih hemat biaya dan
ramah lingkungan.
KARAKTERISTIK PRIBADI
Orang-orang tertarik untuk pulp dan kertas kimia cenderung
rekayasa-jenis pemikir-orang yang menikmati kimia fisik dan
proses.Mereka terbuka untuk berbagai disiplin ilmu dan cenderung
untuk mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan ilmiah luas.
Seorang ahli kimia dimulai di lapangan kemungkinan akan
menghabiskan sebagian besar waktu-nya di laboratorium. Namun,
kecuali pekerjaan yang kimia tetap dalam penelitian, lebih banyak
waktu akan dihabiskan di pabrik dan fasilitas pabrik.Karena
pekerjaan mereka selalu diarahkan ke produk akhir, ahli kimia kertas
berpengalaman, termasuk mereka yang pekerjaan di departemen
pemasaran, mengatakan mereka menghabiskan banyak waktu lutut
tenggelam dalam serat kertas dan lumpur, mencoba untuk
menentukan bagaimana untuk meningkatkan proses pembuatan
kertas.Industri kertas mempekerjakan ahli kimia di perusahaan-
perusahaan pulp dan kertas, bahan kimia kertas pemasok, dan
bahan kimia pembuat damar.Produk konsumen produsen dan
pemasok khusus seperti merasa produsen juga mempekerjakan ahli
kimia.Teknik perusahaan dan perusahaan manajemen lingkungan
mempekerjakan kimiawan untuk bekerja pada kontrak mereka
dengan industri kertas.Pemerintah mempekerjakan ahli kimia di
daerah ini di Departemen Perdagangan AS, Departemen Energi,
Badan Perlindungan Lingkungan, dan Dinas Kehutanan.
KONDISI KERJA
Kesimpulan
 PT. TJIWI KIMIA merupakan Pabrik yang memproduksi kertas terbesar di Indonesia bahkan asia
 Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun non kayu) melalui berbagai
proses pembuatannya (mekanis, semikimia, kimia). Pulp terdiri dari serat-serat (selulosa dan
hemiselulosa) sebagai bahan baku kertas.
 Macam-macam proses pembuatan pulp ada 2:
Proses yang paling sering digunakan dalam pembuatan pulp adalah proses kimia yaitu proses sulfat
(kraft)
 Proses Mekanik
 Proses Kimia
Macam-macam proses Kimia :
 Proses Sulfat (Kraft)
 Proses Soda
 Proses Sulfit
 Proses pembuatan pulp secara kimia dengan proses sulfat:
 Pemilihan jenis kayu
 Persiapan kayu
 Pulping
 Washing
 Refining
 Oksigen Delignification
 Bleaching
 Proses pembuatan kertas merupakan suatu proses pengolahan bubur
serat ditambah dengan zat-zat penolong (filler) untuk menambah
kekuatan kertas, menjadi lembaran-lembaran kertas yang diproses
pada suatu alat yang disebut mesin kertas (paper machine).
 Secara garis besarnya proses pembuatan kertas terdiri dari tiga tahapan
 Stock preparation
 Forming
 Proses pembuangan air
 Limbah yang dihasilkan dari proses produksi
kertas berupa
 Efluen limbah cair
 Partikulat
 Gas
 Solid wastes
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx

More Related Content

Similar to Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx

Studi kasus pik3
Studi kasus pik3Studi kasus pik3
Studi kasus pik3Hazima Asni
 
Proses Produksi Pabrik Wood Pellet
Proses Produksi Pabrik Wood Pellet Proses Produksi Pabrik Wood Pellet
Proses Produksi Pabrik Wood Pellet JFE Project
 
Proses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi komposProses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi komposJuleha Usmad
 
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...John Kelik
 
FIRST AMBAR WATI_01211750010007.pptx
FIRST AMBAR WATI_01211750010007.pptxFIRST AMBAR WATI_01211750010007.pptx
FIRST AMBAR WATI_01211750010007.pptxFirstiaAmbar
 
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di htiStudi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di htiAna Khoiriyah
 
Industri pulp dan kertas dari kayu
Industri pulp dan kertas dari kayuIndustri pulp dan kertas dari kayu
Industri pulp dan kertas dari kayuJailani Ismail
 
Proses pengeringan kayu oven
Proses pengeringan kayu ovenProses pengeringan kayu oven
Proses pengeringan kayu ovenImam Januwardi
 
Pengolahan air minum
Pengolahan air minumPengolahan air minum
Pengolahan air minumCahya Nugraha
 
PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSA
PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSAPROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSA
PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSAaji indras
 
(REVIEW JURNAL) PEMANFAATAN SLUDGE LIMBAH KERTAS UNTUK PEMBUATAN KOMPOS DENG...
(REVIEW JURNAL) PEMANFAATAN SLUDGE LIMBAH KERTAS UNTUK PEMBUATAN KOMPOS  DENG...(REVIEW JURNAL) PEMANFAATAN SLUDGE LIMBAH KERTAS UNTUK PEMBUATAN KOMPOS  DENG...
(REVIEW JURNAL) PEMANFAATAN SLUDGE LIMBAH KERTAS UNTUK PEMBUATAN KOMPOS DENG...Nurul Huda
 
Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa
Potensi dan pemanfaatan limbah kelapaPotensi dan pemanfaatan limbah kelapa
Potensi dan pemanfaatan limbah kelapaHisanah Jullanar
 
Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquette
Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquetteProses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquette
Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquetteJFE Project
 
PPT LIMBAH INDUSTRI KERTAS.pptx pertemuan 11.pptx
PPT LIMBAH INDUSTRI KERTAS.pptx pertemuan 11.pptxPPT LIMBAH INDUSTRI KERTAS.pptx pertemuan 11.pptx
PPT LIMBAH INDUSTRI KERTAS.pptx pertemuan 11.pptxIfaNurHidayah1
 

Similar to Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx (20)

Studi kasus pik3
Studi kasus pik3Studi kasus pik3
Studi kasus pik3
 
Proses Produksi Pabrik Wood Pellet
Proses Produksi Pabrik Wood Pellet Proses Produksi Pabrik Wood Pellet
Proses Produksi Pabrik Wood Pellet
 
Bahan bangunan
Bahan bangunanBahan bangunan
Bahan bangunan
 
Proses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi komposProses sampah organik menjadi kompos
Proses sampah organik menjadi kompos
 
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGAKTIFAN LIGNIN DAN TEKANAN PENGEMPAAN PA...
 
FIRST AMBAR WATI_01211750010007.pptx
FIRST AMBAR WATI_01211750010007.pptxFIRST AMBAR WATI_01211750010007.pptx
FIRST AMBAR WATI_01211750010007.pptx
 
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di htiStudi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
 
Industri pulp dan kertas dari kayu
Industri pulp dan kertas dari kayuIndustri pulp dan kertas dari kayu
Industri pulp dan kertas dari kayu
 
Proses pengeringan kayu oven
Proses pengeringan kayu ovenProses pengeringan kayu oven
Proses pengeringan kayu oven
 
Wood derived chemicals (translate)
Wood derived chemicals (translate)Wood derived chemicals (translate)
Wood derived chemicals (translate)
 
Pengolahan air minum
Pengolahan air minumPengolahan air minum
Pengolahan air minum
 
Komposting
KompostingKomposting
Komposting
 
PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSA
PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSAPROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSA
PROSES PERSIAPAN PENYEMPURNAAN PADA KAIN RAYON VISKOSA
 
(REVIEW JURNAL) PEMANFAATAN SLUDGE LIMBAH KERTAS UNTUK PEMBUATAN KOMPOS DENG...
(REVIEW JURNAL) PEMANFAATAN SLUDGE LIMBAH KERTAS UNTUK PEMBUATAN KOMPOS  DENG...(REVIEW JURNAL) PEMANFAATAN SLUDGE LIMBAH KERTAS UNTUK PEMBUATAN KOMPOS  DENG...
(REVIEW JURNAL) PEMANFAATAN SLUDGE LIMBAH KERTAS UNTUK PEMBUATAN KOMPOS DENG...
 
Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa
Potensi dan pemanfaatan limbah kelapaPotensi dan pemanfaatan limbah kelapa
Potensi dan pemanfaatan limbah kelapa
 
Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11Kuliah 10 & 11
Kuliah 10 & 11
 
Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquette
Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquetteProses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquette
Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquette
 
Wood derived chemicals
Wood derived chemicalsWood derived chemicals
Wood derived chemicals
 
Karbon aktif ppt
Karbon aktif pptKarbon aktif ppt
Karbon aktif ppt
 
PPT LIMBAH INDUSTRI KERTAS.pptx pertemuan 11.pptx
PPT LIMBAH INDUSTRI KERTAS.pptx pertemuan 11.pptxPPT LIMBAH INDUSTRI KERTAS.pptx pertemuan 11.pptx
PPT LIMBAH INDUSTRI KERTAS.pptx pertemuan 11.pptx
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 

Recently uploaded (9)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 

Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx

  • 1. KELOMPOK 1 PULP AND PAPER PADA PT TJIWI KIMIA TBK 1.M.DWI MEDRIANSYAH 2.MUAMAR IQBAL SYABAN 3.ANNISA QURROTA AYYUN
  • 2. PT. TJIWI KIMIA Adalah sebuah pabrik kertas yang terbesar di Indonesia bahkan asia yang memproduksi kertas dengan kualitas terbaik. Pabrik ini terletak di Sidoarjo, Jawa Timur yang mulai berproduksi pada tahun 1978
  • 3. PENDAHULUAN 1987-1997 1978-1997 Industri Pulp di Indonesia berkembang pesat Krisis Ekonomi Global Industri Pulp di Indonesia menurun Tengah tahun 2009 Industri Pulp di Indonesia membaik
  • 4. Pada PT. TJIWI KIMIA terdapat proses pembuatan Pulp yaitu:
  • 5. BAHAN DASAR Untuk membuat kertas pada PT. TJIWI KIMIA di perlukan bahan dasar yaitu:  Selulosa Komponen terpenting dalam pembuatan kertas yang terdapat dalam kayu. Kayu yang digunakan di Indonesia umumnya jenis Akasia.
  • 6. Proses Pembuatan Kertas  Pembuatan Secara Mekanik  Pembuatan Secara Kimia Proses Sulfat (Kraft) Proses Soda Proses Sulfit
  • 7. a. Proses Mekanis Pembuatan pulp secara mekanis memerlukan biaya yang cukup besar untuk menghancurkan potongan-potongan kayu, yang akan dijadikan pulp atau bubur kertas. Pada proses ini, terjadi pemberian tekanan pada kayu sehingga menghasilkan panas yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara komponen dalam kayu sehingga fiber terpisah dari lignin dengan sedikit kerusakan. Proses pembuatan pulp secara mekanik sangat jarang digunakan.
  • 8. b. Proses Kimia Pembuatan pulp secara kimia biasanya menggunakan NaOH secara langsung maupun tidak langsung. Lignin dilarutkan dari bagian lapisan sehingga fiber terpisah. Dalam proses ini, kulit kayu diambil dan batang kayunya dibuat keping-keping kayu kemudian dihancurkan dalam tekanan pada temperatur yang dibutuhkan. Proses pembuatan pulp secara kimia,yaitu: 1. Proses sulfat (proses kraft) 2. Proses soda 3. Proses sulfit
  • 9. Proses Pembuatan Secara Mekanik pada PT. TJIWI KIMIA Kayu diambil dari hutan Log Debarker Chips Digester Pulp Paper
  • 10. Proses Sulfat (Kraft) Pada PT.TJIWI KIMIA Pemilihan Jenis Kayu Persiapan Kayu Pulping Washing Refining Oksigen Delignification Bleaching
  • 11. Pada PT. TJIWI KIMIA Untuk mendapatkan kertas yang baik dibutuhkan bahan yang berkualitas seperti Kayu mengandung beberapa komponen antara lain : Selulosa, tersusun atas molekul glukosa, rantai lurus dan panjang yang merupakan komponen yang paling disukai dalam pembuatan kertas karena panjang dan kuat Hemiselulosa, tersusun atas glukosa, rantai pendek dan bercabang. Hemiselulosa lebih mudah larut dalam air dan biasanya dihilangkan dalam proses pulping Lignin, adalah jaringan polimer fenolik tiga dimensi yang berfungsi merekatkan serat selulosa sehingga menjadi kaku. Pulping kimia dan proses pemutihan akan menghilangkan lignin tanpa mengurangi serat selusosa secara signifikan Ekstraktif, meliputi hormon tumbuhan, resin, asam lemak dan unsur lain. Komponen ini sangat beracun bagi kehidupan perairan dan mencapai jumlah toksik akut dalam efluen industri kertas.
  • 12. 1. Pemilihan Jenis Kayu - Kayu lunak (softwood),  tumbuhan konifer contohnya pohon pinus. - Kayu keras (hard wood), kayu dari tumbuhan yang menggugurkan daunnya setiap tahun.
  • 13. 2.Persiapan Kayu Kayu di Hutan ditebang log washing chip filter
  • 14. 3.Pulping White liquor Chip Digester Zat-zat kimia Dikukus Dimasak Washing Black liquor brown stock washing drying
  • 16. 5. Refining Pulp melewati slot dalam piringan yang berputar untuk memisahkan gumpalan selulosa menjadi serat dan mempersiapkan pulp untuk proses pembuatan kertas. Serat dipotong dengan panjang yang seragam dan diperlakukan untuk memperbaiki ikatan dan kekuatan produk akhir kertas.
  • 17. 6. Oksigen Delignification Bubur kertas dicampur dengan oksigen (O2) dan sodium hidroksida (NaOH) di dalam delignification tower sebelum di cuci didalam washer. Untuk mengurangi pemakaian bahan- bahan kimia pada tahap pengelantangan (bleacing), mengurangi kandungan lignin, serta memutihkan pulp. Brown stock O2 NaO H Washing Liquo r Recove ry Filt er
  • 19. Skema Pembuatan Kertas di PT.TJIWI KIMIA
  • 20. Tata Letak Alat Pabrik Kertas
  • 21. Peralatan Industri Kertas Kertas merupakan media utama untuk menulis, mencetak serta melukis maupun untuk kegunaan lainnya. Proses pembuatan kertas melalui dua tahap pengolahan, yaitu pengolahan barang setengah jadi, yakni proses sejak dari penghancuran kayu hingga menjadi bubur kayu (pulp). Tahap kedua adalah pembuatan barang jadi yakni proses pengolahan bubur kayu (pulp) menjadi kertas siap pakai. Tahapan pembuatan kertas, sebagai berikut: 1. Pembuatan bubur kayu (Pulping) 2. Pencucian bubur kayu (Cleaning) 3. Penggilingan bubur kayu (Refining) 4. Penghilangan lignin (Delignification) 5. Pemutihan (Bleaching) 6. Pencampuran (Mixing) 7. Pengadukan (Blending) 8. Pembuatan kertas (Paper Making)
  • 22. Pembuatan Bubur Kayu (Pulping) Pulping adalah proses pembuburan. Dalam pulping ini digunakan alat yang disebut Pulper. Pulper yang digunakan berbentuk bejana kerucut terbalik yang atasnya terbuka sebagian dan mempunyai rotor. Pulper ini dinamakan hydra pulper. Hydra Pulper mempunyai rotor untuk mensirkulasikan bubur dan menguraikan serat, rotor pisau tersebut digerakkan oleh motor dari arah bawah. Kapasitas pulper mencapai 22 ton.
  • 23. Proses Sulfat (Proses Kraft) Mula-mula kayu dipotong-potong dengan mesin pemotong hingga ukuran kurang lebih 5cm, potong-potongan ini kemudian diayak. Kayu yang halus dimasukkan kedalam tempat penampung yang kemudian akan digester (dimasak). Setelah potongan-potongan kayu tersebut di masukkan ke dalam digester, kemudian dimasukkan pula natrium sulfida dan NaOH, kemudian dipanaskan dengan uap dan di aduk dengan suatu alat pengaduk yang terdapat dalam digester tersebut.
  • 24. dIGESTER Digester ini dibuat dari logam steel dan tekanan uap 110lb/in2. Pulp yang telah jadi dikeluarkan dan dicuci dengan air dalam tanki pencuci sehingga liquor-nya akan terpisah. Liquor yang dihasilkan dimasukkan ke dalam tanki penampung untuk direcovery. Pulp yang sudah dicuci disaring lagi dengan saringan rotary drum filter, kemudian hasilnya diputihkan dengan kalsium hipoklorit sehingga hasilnya sudah agak putih. Selanjutnya diinetralkan dengan CaO atau NaOH, dicuci dan dikeringkan. Hasilnya terbentuklah pulp kering.
  • 25. Proses Sulfit Mula-mula sulfur dicairkan dalam tanki pencair atau pelebur, kemudian dipanaskan dalam pemanas yang berputar sambil dialiri udara untuk mengoksidasi. Dalam pemanasan ini sulfur diuapkan dan selanjutnya dimasukkan dalam ruang pembakaran dengan dialiri udara. Pengaliran udara ini dikontrol agar SO3 tidak terbentuk. SO2 terjadi didinginkan dengan cepat dalam suatu pipa yang melingkar- lingkar yang dikelilingi air. Proses selanjutnya adalah absorbsi gas oleh air dengan menambahkan senyawa kalsium dan magnesium karbonat. S + O2 SO2 2SO2 + H2O + CaCO3 Ca ( HSO3)2 + CO2 2SO2 + H2O + MgCO3 Mg ( HSO3)2 + CO2 Menara absorbsi dibuat minimal 2 buah. Penguliran air dari atas ke bawah dengan spray berlawanan dengan aliran SO2 yang dimasukkan ke menara absorbsi. Liquor yang keluar dari menara berisi sejumlah SO2 yang bebas lalu dimasukkan dalam reclain tank. Akhirnya liquor dimasukkan dalam digester sebagai larutan kalsium dan magnesium bi sulfit. Berdasarkan analisa kira-ira 4,5% total SO2 dan 3,5% SO2 bebas. Digester ini diisi penuh dengan potongan-potongan kayu halus dan asam pemasak dengan kapasitas dari 1 ton sampai 35 ton serabut kayu dan 3000 sampai 51000 galon asam-asam.
  • 26. Digester dipanaskan secara langsung dengan steam (uap) dengan tekanan 70-160 lb/in2 tergantung dari jenis kayu yang dipakai. Waktu yang diperlukan 10-11 jam dengan suhu 1050- 1550 C. Setelah pemanasan dalam digester selesai dan sudah masak, pulp dikeluarkan dan masuk dalam blowpit dengan diberi air jernih. Dari blowpit ini pulp dimasukkan, diayak dan seterusnya disaring dengan rotary drum filter untuk dipadatkan dengan jalan membuang airnya dengan mesin ayakan 80. Kemudian pulp dimasukkan dalam tanki pemutih dan diputihkan dengan klorin dan penambahan cairan kapur sebagai penetralnya. Selesai pemutihan pulp dimasukkan dalam mesin-chest dan dikeringkan. Selanjutnya dibuat roll-roll pulp.
  • 27. Proses Soda Pada PT. TJIWI KIMIA Proses ini lebih sederhana dari pada proses sulfat karena hanya memakai NaOH. Kayu yang digunakan bisa dari berbagai macam jenis kayu. Bisa juga bahan baku seperti jerami, lalang, serat nenas, tebu, dan lain-lain. Digester yang dipakai dibuat dari steel, sama seperti proses sulfat. Waktu memasak 2-3 jam dengan memakai uap (tekanan 118 lb/in2 dan temperatur 3440F). Pulp yang sudah jadi dikeluarkan dari digester melalui lubang dibawah digester. Liquor yang dihasilkan dimasukkan ke dalam tanki penampung untuk direcovery. Pulp yang sudah dicuci disaring dengan saringan rotary drum filter, kemudian hasilnya diputihkan dengan kalsium hipoklorit sehingga hasilnya sudah agak putih. Selanjutnya dinetralkan dengan NaOH, dicuci dan dikeringkan. Hasilnya terbentuklah pulp kering.
  • 28. Pencucian Bubur Kayu (Cleaning) Cleaning adalah proses pembersihan/pencucian bubur serat yang telah dihancurkan dalam pulper. Pencucian pulp secara efisien sangat penting dilakukan untuk memastikan kebutuhan maksimal zat kimia dalam proses pulping dan mengurangi jumlah limbah organik yang terbawa oleh pulp dalam proses pemutihan. Pulp yang kurang tercuci membutuhkan dosis zat pemutih yang lebih besar. Pencucian pulp dilakukan mengikuti masing-masing proses untuk menghilangkan materi yang tidak diinginkan dalam pulp. Hasil samping berupa black liquor, debu, lignin, dan pemutih dihilangkan setelah tiap tahapan proses selesai. Efisiensi pencucian diukur berdasarkan tingkat kebersihan bubur kertas dan jumlah air yang digunakan untuk mencapai tingkat kebersihan tersebut.
  • 29. Alat – alat yang digunakan dalam proses cleaning adalah : 1. Magnetic Separator, bekerja secara magnetic untuk memisahkan kotoran yang mengandung logam seperti kawat pengikat pulp, seng serta partikel - partikel lainnya yang bersifat magnet. 2. HCC (High Consistency Cleaner) bekerja secara sentrifugal, yaitu memisahkan kotoran yang ukurannya hampir sama dengan serat berdasarkan berat jenisnya.
  • 30. Penggilingan Bubur Kayu (Refining) Refining adalah proses penggilingan bubur serat lebih lanjut untuk menghasilkan bubur serat yang lebih halus. Setelah itu bubur serat tersebut diolah kembali dengan cara dipotong dan digiling dengan menggunakan 2 buah pisau pemotong yang berbentuk disc plate.
  • 31. Penghilangan Lignin (Delignification) Penghilangan lignin (delignifikasi) menggunakan oksigen diperlukan untuk menghilangkan sisa lignin dari brownstock yang merupakan tahap prebleaching. Dengan mengurangi lignin akan dihasilkan bubur kayu yang lebih putih. Oksigen dan larutan putih ditambahkan ke dalam brownstock dalam reaktor pemanas. Senyawa lignin akan lepas dan dihilangkan dengan pencucian dan ekstraksi. Oksigen delignification akan mengurangi jumlah klorin yang dibutuhkan dalam proses pemutihan (bleaching).
  • 32. Pemutihan (Bleaching) Bleaching dilakukan dalam beberapa tahap dengan tujuan menghilangkan lignin tanpa merusak selulosa. Dalam industri kertas terdapat beberapa tahap dalam proses pemutihan. Proses pemutihan bubur kertas menggunakan kimia pemutih atau bleach, yang tujuan utamanya khusus untuk membuat kertas cetak atau kertas budaya. Jadi proses pemutihan sangat relatif tergantung pada jenis kertas yang akan dibuat.
  • 33. Pencampuran (Mixing) Mixing adalah pencampuran bahan atau bubur serat dan aditif. Bahan penunjang bubur kertas yaitu cationic starch. Penambahan aditif untuk mengikat ion-ion kertas agar jaringan kertasnya kuat.
  • 34. Pengadukan (Blending) Blending adalah proses pengadukan campuran bubur serat yang akan dikirim ke proses pembentukan kertas. Pada bagian ini kekentalan bubur serat dikontrol oleh alat yang dinamakan CRC (Consistence Recording Controller).
  • 35. Pembuatan Kertas (Paper Making) Pulp yang sudah diputihkan kemudian dibawa ke mesin pembuat kertas dimana akan dibentuk lembaran pulp pada screen. Air dihilangkan dari lembaran dengan kombinasi vakum, panas, dan tekanan yang diberikan di bagian penggulung (roller). Kertas jadi dapat dibuat dengan berbagai jenis berat dan digulung menjadi gulungan besar untuk diproses lebih lanjut.
  • 37. B. Paper Stock preparation (proses persiapan bahan baku). Forming (proses pembentukan) Proses pembuangan air
  • 38. DESKRIPSI PEKERJAAN Pulp dan kertas kimia memfokuskan pekerjaan mereka pada proses pembuatan kertas industri.. Sebagian besar pekerjaan mereka diarahkan meningkatkan efisiensi, membuat proses lebih hemat biaya dan ramah lingkungan. KARAKTERISTIK PRIBADI Orang-orang tertarik untuk pulp dan kertas kimia cenderung rekayasa-jenis pemikir-orang yang menikmati kimia fisik dan proses.Mereka terbuka untuk berbagai disiplin ilmu dan cenderung untuk mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan ilmiah luas.
  • 39. Seorang ahli kimia dimulai di lapangan kemungkinan akan menghabiskan sebagian besar waktu-nya di laboratorium. Namun, kecuali pekerjaan yang kimia tetap dalam penelitian, lebih banyak waktu akan dihabiskan di pabrik dan fasilitas pabrik.Karena pekerjaan mereka selalu diarahkan ke produk akhir, ahli kimia kertas berpengalaman, termasuk mereka yang pekerjaan di departemen pemasaran, mengatakan mereka menghabiskan banyak waktu lutut tenggelam dalam serat kertas dan lumpur, mencoba untuk menentukan bagaimana untuk meningkatkan proses pembuatan kertas.Industri kertas mempekerjakan ahli kimia di perusahaan- perusahaan pulp dan kertas, bahan kimia kertas pemasok, dan bahan kimia pembuat damar.Produk konsumen produsen dan pemasok khusus seperti merasa produsen juga mempekerjakan ahli kimia.Teknik perusahaan dan perusahaan manajemen lingkungan mempekerjakan kimiawan untuk bekerja pada kontrak mereka dengan industri kertas.Pemerintah mempekerjakan ahli kimia di daerah ini di Departemen Perdagangan AS, Departemen Energi, Badan Perlindungan Lingkungan, dan Dinas Kehutanan. KONDISI KERJA
  • 40. Kesimpulan  PT. TJIWI KIMIA merupakan Pabrik yang memproduksi kertas terbesar di Indonesia bahkan asia  Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun non kayu) melalui berbagai proses pembuatannya (mekanis, semikimia, kimia). Pulp terdiri dari serat-serat (selulosa dan hemiselulosa) sebagai bahan baku kertas.  Macam-macam proses pembuatan pulp ada 2: Proses yang paling sering digunakan dalam pembuatan pulp adalah proses kimia yaitu proses sulfat (kraft)  Proses Mekanik  Proses Kimia Macam-macam proses Kimia :  Proses Sulfat (Kraft)  Proses Soda  Proses Sulfit  Proses pembuatan pulp secara kimia dengan proses sulfat:  Pemilihan jenis kayu  Persiapan kayu  Pulping  Washing  Refining  Oksigen Delignification  Bleaching
  • 41.  Proses pembuatan kertas merupakan suatu proses pengolahan bubur serat ditambah dengan zat-zat penolong (filler) untuk menambah kekuatan kertas, menjadi lembaran-lembaran kertas yang diproses pada suatu alat yang disebut mesin kertas (paper machine).  Secara garis besarnya proses pembuatan kertas terdiri dari tiga tahapan  Stock preparation  Forming  Proses pembuangan air  Limbah yang dihasilkan dari proses produksi kertas berupa  Efluen limbah cair  Partikulat  Gas  Solid wastes