1. BUDIDAYA TANAMAN PARE
Sekilas Tentang Pare
Pare adalah tumbuhan merambat dengan buah yang panjang dan runcing pada ujungnya serta
permukaan bergerigi, rasanya pahit. Pare tumbuh baik di dataran rendah dan dapat
dibudidayakan, atau ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar. Setidaknya ada 3
macam pare yang dapat kita jumpai yait pare putih, pare hijau dan pare panjang (pare belut/pare
ular).
Khasiat tanaman pare
Pare dapat merangsang nafsu makan, menyembuhkan penyakit kuning,
memperlancar pencernaan, dan sebagai obat malaria. Selain itu, peria juga mengandung betakarotena dua kali lebih besar daripadabrokoli sehingga berpotensi mampu mencegah timbulnya
penyakit kanker dan mengurangi risiko terkena serangan jantung ataupun infeksi virus. Daun
peria juga bermanfaat untuk menyembuhkan mencret pada bayi, membersihkan darah bagi
wanita yang baru melahirkan, menurunkan demam, mengeluarkan cacing kremi, serta dapat
menyembuhkan batuk.
Persiapan Lahan
Anda bisa langsung menanamnya di lahan, sebelumnya gemburkan dulu tanahnya dengan
dicangkul , berikan pupuk kandang atau kompos, aduk dengan tanah sampai rata. Anda bisa juga
menanamnya di pot atau polybag ukuran 35 cm x 35 cm. masukan kedalam pot atau polybag
campuran tanah dan pupuk kandang.
Penanaman
Tugal/buat lubang dengan jarak tanam 0,75 m x 0,75 m dengan satu lubang diisi 2 benih. Tutup
lubang dengan tanah kemudian siram. Untuk menanam di polybag atau pot maka buatlah 1
lubang saja kemudian masukan benih pare kemudian timbun dan siram.
Penyulaman dilakukan apabila ada biji yang tidak tumbuh, penyulaman dilakukan 1 MST.
Tanaman Pare Usia Semingguan. Dari 2 biji yang ditanam hanya tumbuh 1 biji saja.
2. Pengajiran
Berikanlah ajir/penyangga tanaman karena tanaman pare mempnyai sulur yang digunakan untuk
merambat. Ajir menggunakan bamb ukuran panjang 2 m atau bisa juga dirambatkan ke pagar
halaman rumah sehingga anda tidak perlu membuat ajir. Bisa juga dengan membuat para-para
atau membetangkan tali rafia.
Tanaman Pare sudah Mulai Merambat. Merambat di tanaman bengkuang yang sudah mulai
mengering
Penyiangan dilakukan apabila ada gulma/rumput yang mengganggu.
Untuk hasil yang maksimal lakkanlah pemangkasan atau pemotongan pucuk tanaman pada usia 3
MST dan 6 MST. Tujuannya agar muncul banyak cabang sehingga dari cabang-cabang tersebut
nantnya akan muncul banyak bunga.
Penyiraman dilakukan seperlunya saja periksalah kondisi kelembaban tanahnya.
Bunga Betina Tanaman Pare dipangkalnya ada bakal buah pare
Pemupukan dan Pengendalian Hama
Pemupukan susulan diberikan pada usia 2 MST dan 6 MST. Pengendalian hama seperlunya saja
apabila terlihat ada gejala penyakit atau serangan hama.
Sebagian Cabang tanaman merambat di paranet
3. Panen.
Buah Pare yang sudah mulai membesar
Untuk pare buah muda bisa dilakukan pembungkusan dengan plastic untk melindungi serangan
lalat buah dan serangga lainnya. Panen pertama sudah bisa dilakukan pada usia tanaman
menginjak 2 bulan. Gunakan pisau atau gunting untuk memotong tangkai buah.
Buah Pare yang baru dipanen dibandingkan dengan tangan anak saya yang umur 4 tahun..
Kalau ini Tanaman Pare Tetangga Menggunakan Ajir berupa rapia yang dibentangkan diantara
pohon dan tiang listrik