SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
PENDAHULUAN
Bayam digemari hampir ole seluruh lapisan
masyarakat, karena rasanya enak, lunak, dapat memberikan
rasa dingin dalam perut dan dapat memperlancar
pencernaan. Cara memasak bayam sangat mudah, cukup
memasukkan daun bayam ke dalam air mendidih selama 3-5
menit. Merebus terlalu lama menyebabkan daun menjadi
hancur, rasa menjadi tidak enak dan vitamin C yang
dikandungnya hilang
Bayam dapat direbus sebagai bahan pecel, gadogado,
sayur bening, dibuat keripik bayam, yaitu daun bayam
dicelupkan kedalam adonan tepung encer kemudian digoreng
kering.
Bayam banyak mengandung vitamin dan garam-
garam mineral penting yang diperlukan tubuh, terlihat pada
tabel 1:
Tabel 1 : Kandungan gizi batang/daun bayam segar
dalam 100 gram
No Jenis Gizi Kandungan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Kalori
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kalsium
Fosfor
Besi
Vitamin A
Vitamin B1
Vitamin C
A i r
Bagian yang dapat dimakan
36
3.5
0.5
6.5
267
67
3.9
6.090
0.08
80
86.9
71
Kal
gr
gr
gr
mg
mg
mg
Sl
mg
mg
gr
%
Varietas yang diusahakan diantaranya :
1. Bayam Cabut (Amaranthus tricolor L)
Varietas ini batangnya ada yang berwarna kemerahan
dan berwarna hijau keputihan.
Varietas yang dilepas sebagai varietas unggul, yaitu Giti
Hijau dan Giti Merah.
2. Bayam tahun (Amaranthus hybridus)
Varitas ini biasanya mempunyai daun yang lebar, yang
dipanen helaian daun muda berikut cabangnya.
PEMBIBITAN
Perbanyakan dengan biji. Kebutuan benih untuk
setiap 10 m2
bedengan sekitar 10 gram yang berisi kira-kira
10.000 butir biji dengan takaran + 3 sendok teh besar atau
1 kotak korek api. Benih diperoleh dengan jalan memilih
sejumlah tanaman yang pertumbuhannya sehat, kuat, tidak
terserang hama atau hama penyakit.
PENANAMAN
1. Pengolahan Tanah
Untuk bayam cabut tanah dincangkul sedalam 20 cm,
bayam tahunan dicangkul sedalam 30 cm. Setelah tanah
diratakan kemudian diberi pupuk kandang sebanyak + 10
ton/Ha atau 1 kg/m2
.
Bedengan dibuat 1 x 5 meter baik untuk bayam cabutan
maupun bayam tahun. Diantara bedengan dibuat parit
selebar + 30 cm untuk memudahkan penyiraman dan
sekaligus berfungsi sebagai saluran drainase.
2. Pemupukan
Pupuk anorganik diberikan seminggu sebelum tanam. Pupuk
anorganik yaitu Urea, TSP/SP36, dan KCl perlu juga
diberikan sebagai pupuk dasar. Pemberian tidak perlu
terlalu dalam, cukup disebar dalam garitan + 5 cm di sebelah
kanan dan kiri barisan. Sebagai patokan dapat digunakan
dosis tersebut di bawah ini.
Tabel 2. : Dosis dan Waktu Pemberian Pupuk Pada
Tanaman Bayam
Jenis
pupuk
Dosis
(kg/Ha)
Dosis per
bedengan
(1 x 5 m)
Waktu pemberian
Pupuk
dasar
20 HST
(untuk
bayam
tahun)
Kandang
Urea
TSP/SP36
10.000
100
100
5
50
50
kg
gr
gr
5
50
50
kg
gr
gr
-
50
50
gr
gr
KCl 80 40 gr 40 gr 40 gr
Keterangan :
HST = Hari Setelah Tanam (tabu)
3. Penanaman
Sebelum benih disebar pada bedengan , biji bayam dicampur
rata dengan abu dapur kering berbanding 1 : 1. Benih
disebar atau dideretkan pada garitan yang telah diberi
cukup pupuk kandang, kemudian ditutup tanah tipis dan
merata.. Jarak antar garitan 15-20 cm.
PEMELIHARAAN
1. Penyiangan
Penyiangan dilakukan saat berumur + 2 minggu. tanaman
pengganggu dicabut dan dibuang, kemudian tanah di sekitar
batang tanaman digemburkan. Penyianga berikutnya
dilakukan setiap 2 minggu.
2. Penyiraman
Penyiraman dilakukan hati-hati dengan menggunakan
gembor berlubang halus, sedikit demi sedikit tetapi sering.
Tanh dijaga tetap lembab tetapi tidak becek. Hal ini
dilakukan terus hingga tanaman siap panen.
3. Penjarangan
Bayam cabut dilakukan pada saat tanaman berumur 20,
25 dan 30 hari dengan mencabut tanaman yang sudah
besar dan terlalu rapat. Penjarangan ini sekaligus
merupakan pemanenan. Proses pencabutan / penjarangan +
5 hari sekali, dan dilakukan dengan hati-hati agar tidak
merusak tanaman yang tertinggal.
Pada hari 35-50 tanaman sudah dipanen seluruhnya dan
hanya meninggalkan 3-4 tanaman yang pertumbuhannya
bagus sebagi penghasil benih pada penanaman berikutnya.
Untuk bayam tahun dapat diperjarang sampai pada hari ke
35, dengan meninggalkan tanaman yangberjarak tanam
(20-30) x (40-50), sehingga tiap bedengan yang berukuran
1 x 5 m hanya ditinggalkan 20-40 tanaman. Selanjutnya
tanaman dapat terus dipanen dengan cara memetik helaian
daun muda berikut cabangnya.
4. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman
Gangguan hama maupun penyakit tidak banyak dijumpai,
kecuali kerusakan daun yang ditimbulkan oleh ulat daun.
Gangguan serangan hama dapat dikendalikan dengan
menggunakan konsep Pengendalian Hama Terpadu diatur
dengan insektisida yang ada dipasaran dengan dosis sesuai
anjuran yang diberikan (tercantum di label botol/bungkus
obat), sedangkan serangan penyakit dapat diberikan
fungisida yang cocok yang sudah banyak beredar dipasaran.
Namun obat-obatan tersebut diberikan apabila dianggap
sudah sangat perlu, dan sebaiknya dihindarkan pemberian
obat-obatan secara berlebihan. Pemberian obat-obatan ini
dihentikan minimal 1 minggu menjelang pemanenanan..
V. PANEN
Proses penjarangan pada bayam cabut sekaligus merupakan
pelaksanaan pemanenanan hasil. Pemanenenan dapat
dilakukan berturut-turut pada umur 20, 25, dan 30
hari dngan menyisakan beberapa tanaman yang
tumbuhnya subur untuk menghasilkan benih.
Untuk bayam petik (bayam tahun) pemungutan hasil
dilakukan dengan jalan memetik pucuk-pucuk daun.
Pemungutan hasil dilakukan pada umur 3 minggu
setelah tanam. Hasil yang diperoleh dengan cara
cabutan sebanyak + 7 kg/m2
atau 35 kg per bedengan
(5m2
), sedangkan untuk yang dipanen daunnya (bayam
tahun) hasil yang diperoleh diperkirakan 15/5 m2
.

More Related Content

Similar to Bayam leaflet.doc

Similar to Bayam leaflet.doc (20)

Teknis budidaya terong
Teknis budidaya terongTeknis budidaya terong
Teknis budidaya terong
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 
Tanaman Sayur Daun
Tanaman Sayur DaunTanaman Sayur Daun
Tanaman Sayur Daun
 
Brosur kaptan
Brosur kaptanBrosur kaptan
Brosur kaptan
 
A be829o
A be829oA be829o
A be829o
 
budidaya cabai
budidaya cabaibudidaya cabai
budidaya cabai
 
CABAI MERAH IJWKSVFJNMKLNSLKVMKMK;VMNS.pptx
CABAI MERAH IJWKSVFJNMKLNSLKVMKMK;VMNS.pptxCABAI MERAH IJWKSVFJNMKLNSLKVMKMK;VMNS.pptx
CABAI MERAH IJWKSVFJNMKLNSLKVMKMK;VMNS.pptx
 
Teknis budidaya kelapa sawit
Teknis budidaya kelapa sawitTeknis budidaya kelapa sawit
Teknis budidaya kelapa sawit
 
Ppt tanaman obat
Ppt tanaman obatPpt tanaman obat
Ppt tanaman obat
 
Budidayacabaimerah
BudidayacabaimerahBudidayacabaimerah
Budidayacabaimerah
 
Penanaman Padi Methode S.R.I
Penanaman Padi Methode S.R.IPenanaman Padi Methode S.R.I
Penanaman Padi Methode S.R.I
 
Teknis budidaya lada
Teknis budidaya ladaTeknis budidaya lada
Teknis budidaya lada
 
penanaman bibit kelapa sawit
penanaman bibit kelapa sawitpenanaman bibit kelapa sawit
penanaman bibit kelapa sawit
 
Panduan budidaya cabai dalam pot polybag
Panduan budidaya cabai dalam pot polybagPanduan budidaya cabai dalam pot polybag
Panduan budidaya cabai dalam pot polybag
 
Budidaya padi lebak
Budidaya padi lebakBudidaya padi lebak
Budidaya padi lebak
 
Teknis budidaya tomat
Teknis budidaya tomatTeknis budidaya tomat
Teknis budidaya tomat
 
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merahTeknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
 
Teknologibudidayajagung
TeknologibudidayajagungTeknologibudidayajagung
Teknologibudidayajagung
 
Teknologibudidayajagung
TeknologibudidayajagungTeknologibudidayajagung
Teknologibudidayajagung
 
Leaflet kangkung darat.doc
Leaflet kangkung darat.docLeaflet kangkung darat.doc
Leaflet kangkung darat.doc
 

Bayam leaflet.doc

  • 1. PENDAHULUAN Bayam digemari hampir ole seluruh lapisan masyarakat, karena rasanya enak, lunak, dapat memberikan rasa dingin dalam perut dan dapat memperlancar pencernaan. Cara memasak bayam sangat mudah, cukup memasukkan daun bayam ke dalam air mendidih selama 3-5 menit. Merebus terlalu lama menyebabkan daun menjadi hancur, rasa menjadi tidak enak dan vitamin C yang dikandungnya hilang Bayam dapat direbus sebagai bahan pecel, gadogado, sayur bening, dibuat keripik bayam, yaitu daun bayam dicelupkan kedalam adonan tepung encer kemudian digoreng kering. Bayam banyak mengandung vitamin dan garam- garam mineral penting yang diperlukan tubuh, terlihat pada tabel 1: Tabel 1 : Kandungan gizi batang/daun bayam segar dalam 100 gram No Jenis Gizi Kandungan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Kalori Protein Lemak Karbohidrat Kalsium Fosfor Besi Vitamin A Vitamin B1 Vitamin C A i r Bagian yang dapat dimakan 36 3.5 0.5 6.5 267 67 3.9 6.090 0.08 80 86.9 71 Kal gr gr gr mg mg mg Sl mg mg gr % Varietas yang diusahakan diantaranya : 1. Bayam Cabut (Amaranthus tricolor L) Varietas ini batangnya ada yang berwarna kemerahan dan berwarna hijau keputihan. Varietas yang dilepas sebagai varietas unggul, yaitu Giti Hijau dan Giti Merah. 2. Bayam tahun (Amaranthus hybridus) Varitas ini biasanya mempunyai daun yang lebar, yang dipanen helaian daun muda berikut cabangnya. PEMBIBITAN Perbanyakan dengan biji. Kebutuan benih untuk setiap 10 m2 bedengan sekitar 10 gram yang berisi kira-kira 10.000 butir biji dengan takaran + 3 sendok teh besar atau 1 kotak korek api. Benih diperoleh dengan jalan memilih sejumlah tanaman yang pertumbuhannya sehat, kuat, tidak terserang hama atau hama penyakit. PENANAMAN 1. Pengolahan Tanah Untuk bayam cabut tanah dincangkul sedalam 20 cm, bayam tahunan dicangkul sedalam 30 cm. Setelah tanah diratakan kemudian diberi pupuk kandang sebanyak + 10 ton/Ha atau 1 kg/m2 . Bedengan dibuat 1 x 5 meter baik untuk bayam cabutan maupun bayam tahun. Diantara bedengan dibuat parit selebar + 30 cm untuk memudahkan penyiraman dan sekaligus berfungsi sebagai saluran drainase. 2. Pemupukan Pupuk anorganik diberikan seminggu sebelum tanam. Pupuk anorganik yaitu Urea, TSP/SP36, dan KCl perlu juga diberikan sebagai pupuk dasar. Pemberian tidak perlu terlalu dalam, cukup disebar dalam garitan + 5 cm di sebelah kanan dan kiri barisan. Sebagai patokan dapat digunakan dosis tersebut di bawah ini. Tabel 2. : Dosis dan Waktu Pemberian Pupuk Pada Tanaman Bayam Jenis pupuk Dosis (kg/Ha) Dosis per bedengan (1 x 5 m) Waktu pemberian Pupuk dasar 20 HST (untuk bayam tahun) Kandang Urea TSP/SP36 10.000 100 100 5 50 50 kg gr gr 5 50 50 kg gr gr - 50 50 gr gr
  • 2. KCl 80 40 gr 40 gr 40 gr Keterangan : HST = Hari Setelah Tanam (tabu) 3. Penanaman Sebelum benih disebar pada bedengan , biji bayam dicampur rata dengan abu dapur kering berbanding 1 : 1. Benih disebar atau dideretkan pada garitan yang telah diberi cukup pupuk kandang, kemudian ditutup tanah tipis dan merata.. Jarak antar garitan 15-20 cm. PEMELIHARAAN 1. Penyiangan Penyiangan dilakukan saat berumur + 2 minggu. tanaman pengganggu dicabut dan dibuang, kemudian tanah di sekitar batang tanaman digemburkan. Penyianga berikutnya dilakukan setiap 2 minggu. 2. Penyiraman Penyiraman dilakukan hati-hati dengan menggunakan gembor berlubang halus, sedikit demi sedikit tetapi sering. Tanh dijaga tetap lembab tetapi tidak becek. Hal ini dilakukan terus hingga tanaman siap panen. 3. Penjarangan Bayam cabut dilakukan pada saat tanaman berumur 20, 25 dan 30 hari dengan mencabut tanaman yang sudah besar dan terlalu rapat. Penjarangan ini sekaligus merupakan pemanenan. Proses pencabutan / penjarangan + 5 hari sekali, dan dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman yang tertinggal. Pada hari 35-50 tanaman sudah dipanen seluruhnya dan hanya meninggalkan 3-4 tanaman yang pertumbuhannya bagus sebagi penghasil benih pada penanaman berikutnya. Untuk bayam tahun dapat diperjarang sampai pada hari ke 35, dengan meninggalkan tanaman yangberjarak tanam (20-30) x (40-50), sehingga tiap bedengan yang berukuran 1 x 5 m hanya ditinggalkan 20-40 tanaman. Selanjutnya tanaman dapat terus dipanen dengan cara memetik helaian daun muda berikut cabangnya. 4. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Gangguan hama maupun penyakit tidak banyak dijumpai, kecuali kerusakan daun yang ditimbulkan oleh ulat daun. Gangguan serangan hama dapat dikendalikan dengan menggunakan konsep Pengendalian Hama Terpadu diatur dengan insektisida yang ada dipasaran dengan dosis sesuai anjuran yang diberikan (tercantum di label botol/bungkus obat), sedangkan serangan penyakit dapat diberikan fungisida yang cocok yang sudah banyak beredar dipasaran. Namun obat-obatan tersebut diberikan apabila dianggap sudah sangat perlu, dan sebaiknya dihindarkan pemberian obat-obatan secara berlebihan. Pemberian obat-obatan ini dihentikan minimal 1 minggu menjelang pemanenanan.. V. PANEN Proses penjarangan pada bayam cabut sekaligus merupakan pelaksanaan pemanenanan hasil. Pemanenenan dapat dilakukan berturut-turut pada umur 20, 25, dan 30 hari dngan menyisakan beberapa tanaman yang tumbuhnya subur untuk menghasilkan benih. Untuk bayam petik (bayam tahun) pemungutan hasil dilakukan dengan jalan memetik pucuk-pucuk daun. Pemungutan hasil dilakukan pada umur 3 minggu setelah tanam. Hasil yang diperoleh dengan cara cabutan sebanyak + 7 kg/m2 atau 35 kg per bedengan (5m2 ), sedangkan untuk yang dipanen daunnya (bayam tahun) hasil yang diperoleh diperkirakan 15/5 m2 .