Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari asal-usulnya, gejala, cara penularan, kelompok berisiko tinggi, pencegahan, pengobatan, serta obat-obatan dari berbagai negara untuk menangani HIV/AIDS.
2. HIV (Human Immunodeficiency Virus)
AIDS ( Aquired Immunodeficiency Syndrome)
Kumpulan tanda atau gejala penyakit akibat hilangnya atau
menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang.
Masa inkubasi/masa tunas adalah jangka waktu setelah terjadinya
penularan sampai dengan timbulnya penyakit (HIV menjadi AIDS)
Masa inkubasi 9-10 tahun dan pada bayi 1 tahun.
3. ASAL-USUL HIV/AIDS
• Tahun 1968 virus ini telah membunuh kera-kera di Afrika. Menurut para ahli
HIV/AIDS berasal dari sejenis kera di afrika yang mempunyai struktur yang sangat
dekat dengan virus manusia.
• Tahun 1980 di Amerika Serikat banyak terjangkit HIV/AIDS terutama kaum
homoseksual. Tahun 1983 Dr. Luc Montagnier seorang ahli penyakit kanker dari
Institut Paster Perancis menemukan virus pada penderita kelumpuhan kekebalan
(lymphadenopathy virus)/LAV.
• Tahun 1984 Dr. Robert Gallo dari National Intitute of Health Amerika Serikat
menemukan virus yang sama pada penderita dengan kekebalan menurun yaitu
Human T. Cell Lymphatropic Virus tipe III / HLTV III
• Tahun 1991 terbukti bahwa CIV Ciuman Immunnedeficiency Virus nyaris identik
dengan HIV.
• WHO secara resmi memberi nama virus virus di atas yaitu Human
Immunodeficiensy Virus / HIV
5. TAHAPAN-TAHAPAN HIV MENJADI AIDS
• Gejalanya mirip influenza ( demam, rasa lelah, lesu, sendi terasa. hanya beberapa
hari/minggu lalu hilang sendiri.
• Tanpa gejala namun hasil tes darahnya ditemukan antibodi HIV yang disebut
HIV+.
• Didapati dua atau lebih yang berlangsung tiga bulan atau lebih. demam disertai
keringat malam, penurunan BB > 10%, pembesaran kelenjar, diare, batuk dan
sesak nafas, kulit gatal dan bercak bercak merah kebiruan, sakit tenggorokan.
• d. Tahap AIDS (kekebalan tubuh sudah rusak/ oportunistik)
• Muncul infeksi lain yang berbahaya. TBC, jamur, kanker kulit, dan kangker kelenjar
getah bening.
• e. Tahap Gangguan Otak (sususan saraf pusat)
• Kematian sel otak menyebabkan gangguan mental, dimensia/gangguan daya
ingat, penurunan kesadaran.
6.
7. CARA PENULARAN HIV/AIDS
1. Hubungan Kelamin
• Kontak seksual sehingga terjadi penularan melalui cairan sperma dan cairan
vagina. 70% melalui hubungan kelamin.
2. Transfusi Darah
• Darah yang terinfeksi virus HIV masuk ke ke saluran darah orang yang sehat.
3. Alat-alat Medis
• Alat medis yang tidak steril seperti jarum suntik baik untuk pengobatan,
immunisasi, menindik tato, akupuntur,atau pecandu obat bius.
4. Ibu Hamil /Air Susu ibu
5. Donor Organ (transplantasi)
• Pemindahan jaringan atau organ tubuh seperti jantung, ginjal, hati, dan paru-
paru
Catatan: Cairan tubuh lainya seperti keringat, air liur, dan air mata tidak dapat
menjadi alat penularan virus HIV/AIDS
8. KELOMPOK BERESIKO TINGGI
• Homoseksual, berhubungan seks sesama jenis
• Heteroseksual, berganti-ganti orang dalam hubungan seksual
• Biseksual, melakukan hubungan seksual lebih dari satu
gender
• Pecandu narkoba
9. • Pola Hidup Sehat
Menjaga kebersihan, makan bergizi, istirahat cukup, dan olahraga
teratur
• Mengunakan jarum suntik yang steril jika untuk pengobatan
• Saat masih membujang tidak melakukan hubungan seksual
• Jika sudah berkeluarga melakukan hubungan seksual dengan
pasangannya
• Ibu hamil yang HIV saat melahirkan tidak menyusui bayinya
11. OBAT DARI JEPANG
• M-HDA (meiji humin derivetize al-bumin), mampu menyingkirkan sel-
sel tubuh yang digerogoti HIV dengan tidak membahayakan limposit
normal
• Tachyplesin, cairan kimia dari kepiting (tachypleus tridentatus) atau T-
220. efek sampingnya seperti AZT
So221 dan GLQ 223, keduannya efek sampingnya seperti AZT
OBAT DARI CHINA yaitu milingwang