SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
INFEKSI HUMAN
IMMUNODEFICIENCY VIRUS/
HIV
OLEH:
Muhammad G A Putra, M.KEP
PENGERTIAN
■ HIV/AIDS adalah sindroma yang menunjukkan defisiensi imun seluler pada
seseorang tanpa adanya penyebab yang diketahui untuk dapat menerangkan
tejadinya defisiensi, tersebut seperti keganasan, obat-obat supresi imun,
penyakit infeksi yang sudah dikenal dan sebagainya.
■ HIV adalah sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
AIDS adalah kependekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Acquired
berarti didapat, bukan keturunan. Immuno terkait dengan sistem kekebalan
tubuh kita. Deficiency berarti kekurangan. Syndrome atau sindrom berarti
penyakit dengan kumpulan gejala, bukan gejala tertentu. Jadi AIDS berarti
kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan sistem kekebalan tubuh
yang dibentuk setelah kita lahir.
■ AIDS muncul setelah virus (HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh kita
selama lima hingga sepuluh tahun atau lebih. HIV (Human Immunodeficiency
Virus) merupakan virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang
sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem
kekebalan tubuh manusia.
■ AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) atau kumpulan berbagai gejala
penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh individu akibat HIV. Ketika individu
sudah tidak lagi memiliki sistem kekebalan tubuh maka semua penyakit dapat
dengan mudah masuk ke dalam tubuh. Karena sistem kekebalan tubuhnya
menjadi sangat lemah, penyakit yang tadinya tidak berbahaya akan menjadi
sangat berbahaya. Orang yang baru terpapar HIV belum tentu menderita AIDS.
■ Hanya saja lama kelamaan sistem kekebalan tubuhnya makin lama semakin
lemah, sehingga semua penyakit dapat masuk ke dalam tubuh. Pada tahapan
itulah penderita disebut sudah terkena AIDS
ETIOLOGI/PENYEBAB
■ Penyebab adalah golongan virus retro yang disebut human immunodeficiency
virus (HIV). HIV pertama kali ditemukan pada tahun 1983 sebagai retrovirus
dan disebut HIV-1. Pada tahun 1986 di Afrika ditemukan lagi retrovirus baru
yang diberi nama HIV-2. HIV-2 dianggap sebagai virus kurang pathogen
dibandingkaan dengan HIV-1. Maka untuk memudahkan keduanya disebut HIV.
■ Virus masuk ke dalam tubuh manusia terutama melalui perantara darah, semen, dan
sekret vagina. Setelah memasuki tubuh manusia, maka target utama HIV adalah
limfosit CD 4 karena virus mempunyai afinitas terhadap molekul permukaan CD4.
■ Virus ini akan mengubah informasi genetiknya ke dalamm bentuk yang terintegrasi di
dalam informasi genetik dari sel yang diserangnya, yaitu merubah bentuk RNA
(ribonucleic acid) menjadi DNA (deoxyribonucleic acid) menggunakan enzim reverse
transcriptase.
■ DNA pro-virus tersebut kemudian diintegrasikan ke dalam sel hospes dan selanjutnya
diprogramkan untuk membentuk gen virus. Setiap kali sel yang dimasuki retrovirus
membelah diri, informasi genetik virus juga ikut diturunkan.
TAHAPAN HIV-AIDS
1) Fase 1
■ Umur infeksi 1-6 bulan (sejak terinfeksi HIV)
■ Individu sudah terpapar dan terinfeksi. Tetapi ciri-ciri terinfeksi belum terlihat
meskipun ia melakukan tes darah.
■ Pada fase ini antibodi terhadap HIV belum terbentuk.
■ Bisa saja terlihat/mengalami gejala-gejala ringan, seperti flu (biasanya 2-3
hari dan sembuh sendiri).
2) Fase 2
■ Umur infeksi : 2-10 tahun setelah terinfeksi HIV.
■ Pada fase kedua ini individu sudah positif HIV dan belum menampakkan gejala
sakit.
■ Sudah dapat menularkan pada orang lain.
■ Bisa saja terlihat/mengalami gejala-gejala ringan, seperti flu (biasanya 2-3
hari dan sembuh sendiri).
3) Fase 3
■ Mulai muncul gejala-gejala awal penyakit.
■ Belum disebut sebagai gejala AIDS.
■ Gejala-gejala yang berkaitan antara lain keringat yang berlebihan pada waktu
malam, diare terus menerus, pembengkakan kelenjar getah bening, flu yang
tidak sembuh-sembuh, nafsu makan berkurang dan badan menjadi lemah,
serta berat badan terus berkurang.
■ Pada fase ketiga ini sistem kekebalan tubuh mulai berkurang.
4) Fase 4
■ Sudah masuk pada fase AIDS.
■ AIDS baru dapat terdiagnosa setelah kekebalan tubuh sangat berkurang dilihat
dari jumlah sel-T nya.
■ Timbul penyakit tertentu yang disebut dengan infeksi oportunistik yaitu TBC,
infeksi paru-paru yang menyebabkan radang paru-paru dan kesulitan bernafas,
kanker, khususnya sariawan, kanker kulit atau sarcoma kaposi, infeksi usus
yang menyebabkan diare parah berminggu-minggu, dan infeksi otak yang
menyebabkan kekacauan mental dan sakit kepala.
■ AIDS dapat menyerang semua golongan umur, termasuk bayi, pria maupun
wanita.
■ Yang termasuk kelompok resiko tinggi adalah :
1. Lelaki homoseksual atau biseks.
2. Orang yang ketagian obat intravena
3. Partner seks dari penderita AIDS
4. Penerima darah atau produk darah (transfusi).
5. Bayi dari ibu/bapak terinfeksi.
PATOFISIOLOGI
Penularan HIV/AIDS
1) Media penularan HIV/AIDS
■ HIV dapat ditularkan melalui pertukaran berbagai cairan tubuh dari individu
yang terinfeksi, seperti darah, air susu ibu, air mani dan cairan vagina.
■ Individu tidak dapat terinfeksi melalui kontak sehari-hari biasa seperti
berciuman, berpelukan, berjabat tangan, atau berbagi benda pribadi,
makanan atau air
Penularan HIV/AIDS CONT’
2) Cara penularan HIV/AIDS
■ a) Hubungan seksual : hubungan seksual yang tidak aman dengan orang yang telah
terpapar HIV.
■ b) Transfusi darah : melalui transfusi darah yang tercemar HIV.
■ c) Penggunaan jarum suntik : penggunaan jarum suntik, tindik, tato, dan pisau cukur
yang dapat menimbulkan luka yang tidak disterilkan secara bersama-sama
dipergunakan dan sebelumnya telah dipakai orang yang terinfeksi HIV. Cara-cara ini
dapat menularkan HIV karena terjadi kontak darah.
■ d) Ibu hamil kepada anak yang dikandungnya
( 1 ) Antenatal : saat bayi masih berada di dalam rahim, melalui plasenta.
( 2 ) Intranatal : saat proses persalinan, bayi terpapar darah ibu atau cairan vagina.
( 3 ) Postnatal : setelah proses persalinan, melalui air susu ibu. Kenyataannya 25-35% dari
semua bayi yang dilahirkan oleh ibu yang sudah terinfeksi di negara berkembang tertular
HIV, dan 90% bayi dan anak yang tertular HIV tertular dari ibunya
3) Perilaku berisiko yang menularkan HIV/AIDS
■ a) Melakukan seks anal atau vaginal tanpa kondom.
■ b) Memiliki infeksi menular seksual lainnya seperti sifilis, herpes, klamidia, kencing
nanah, dan vaginosis bakterial.
■ c) Berbagi jarum suntik yang terkontaminasi, alat suntik dan peralatan suntik lainnya
dan solusi obat ketika menyuntikkan narkoba.
■ d) Menerima suntikan yang tidak aman, transfusi darah, transplantasi jaringan,
prosedur medis yang melibatkan pemotongan atau tindakan yang tidak steril.
■ e) Mengalami luka tusuk jarum yang tidak disengaja, termasuk diantara pekerja
kesehatan.
■ f) Memiliki banyak pasangan seksual atau mempunyai pasangan yang memiliki banyak
pasangan lain.
Gejala HIV/AIDS
■ Gejala-gejala HIV bervariasi tergantung pada tahap infeksi. Meskipun orang yang
hidup dengan HIV cenderung paling menular dalam beberapa bulan pertama,
banyak yang tidak menyadari status mereka sampai tahap selanjutnya
■ Beberapa minggu pertama setelah infeksi awal, individu mungkin tidak mengalami
gejala atau penyakit seperti influenza termasuk demam, sakit kepala, ruam, atau
sakit tenggorokan.
■ Ketika infeksi semakin memperlemah sistem kekebalan, seorang individu dapat
mengembangkan tanda dan gejala lain, seperti kelenjar getah bening yang
membengkak, penurunan berat badan, demam, diare dan batuk.
■ Tanpa pengobatan, mereka juga bisa mengembangkan penyakit berat seperti
tuberkulosis, meningitis kriptokokus, infeksi bakteri berat dan kanker seperti
limfoma dan sarkoma kapos
Tes infeksi HIV/AIDS
1) Pengertian
■ Tes HIV adalah tes yang dilakukan untuk memastikan apakah individu yang bersangkutan
telah dinyatakan terkena HIV atau tidak. Tes HIV berfungsi untuk mengetahui adanya
antibodi terhadap HIV atau mengetes adanya antigen HIV dalam darah. Ada beberapa jenis
tes yang biasa dilakukan diantaranya yaitu tes Elisa, tes Dipstik dan tes Western Blot.
■ Masing-masing alat tes memiliki sensitivitas atau kemampuan untuk menemukan orang yang
mengidap HIV dan spesifitas atau kemampuan untuk menemukan individu yang tidak
mengidap HIV.
■ Untuk tes antibodi HIV semacam Elisa memiliki sensitivitas yang tinggi. Dengan kata lain
persentase pengidap HIV yang memberikan hasil negatif palsu sangat kecil.
■ Sedangkan spesifitasnya adalah antara 99,70%-99,90% dalam arti 0,1%-0,3% dari semua orang
yang tidak berantibodi HIV akan dites positif untuk antibodi tersebut.
■ Untuk itu hasil Elisa positif perlu diperiksa ulang (dikonfirmasi) dengan metode Western Blot
yang mempunyai spesifitas yang lebih tinggi.
2) Syarat dan prosedur tes darah HIV/AIDS
■ Syarat tes darah untuk keperluan HIV:
a) Bersifat rahasia.
b) Harus dengan konseling pada pra tes.
c) Tidak ada unsur paksaan.
3) Tahapan tes HIV/AIDS
■ Pre tes konseling
a) Identifikasi risiko perilaku seksual (pengukuran tingkat risiko perilaku).
b) Penjelasan arti hasil tes dan prosedurnya (positif/negatif).
c) Informasi HIV/AIDS sejelas-jelasnya.
d) Identifikasi kebutuhan pasien, setelah mengetahui hasil tes.
e) Rencana perubahan perilaku.
4) Tes darah Elisa
■ Hasil tes Elisa (-) kembali melakukan konseling untuk penataan perilaku seks yang lebih
aman (safer sex).
■ Pemeriksaan diulang kembali dalam waktu 3-6 bulan berikutnya. Hasil tes Elisa (+),
konfirmasikan dengan Western Blot.
5) Tes Western Blot
■ Hasil tes Western Blot (+) laporkan ke dinas kesehatan (dalam keadaan tanpa
nama). Lakukan pasca konseling dan pendampingan (menghindari emosi putus
asa keinginan untuk bunuh diri). Hasil tes Western Blot (-) sama dengan Elisa (-
).
Hubungan antara HIV/AIDS dengan penyalahgunaan napza
dan hubungan seks bebas tidak aman
1) HIV/AIDS-hubungan seks bebas dan tidak aman
■ Salah satu media penularan HIV/AIDS yaitu melalui cairan sperma maupun cairan
vagina, maka perilaku hubungan seks bebas tidak aman merupakan perilaku yang
beresiko tertular maupun menularkan virus HIV
2) HIV/AIDS-penyalahgunaan NAPZA
■ Walaupun tidak seluruh pengguna NAPZA, namun sebagian besar pengguna
beberapa jenis NAPZA cenderung menggunakan jarum suntik sebagai media
pemakaiannya Penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan dilakukan secara
bergantian sangat rentan terhadap penularan virus HIV/AIDS (tertular maupun
menularkan).
■ Hal yang lebih mengerikan, pengguna NAPZA yang merupakan ODHA (Orang dengan
HIV/AIDS) akan membuatnya lebih cepat memasuki fase AIDS. Hal ini dikarenakan
karakteristik NAPZA yang bersifat menggerogoti organ tubuh.
Pencegahan HIV/AIDS
Lima cara pokok untuk mencegah penularan HIV (A, B, C, D, E) yaitu:
■ A (Abstinence) : artinya absen seks atau tidak melakukan hubungan seks bagi
yang belum menikah.
■ B (Be faithful) : artinya bersikap saling setia kepada satu pasangan seks (tidak
berganti-ganti pasangan).
■ C (Condom) : artinya cegah penularan HIV melalui hubungan seksual dengan
menggunakan kondom.
■ D (Drug No) : artinya dilarang menggunakan narkoba.
■ E (Education) : artinya pemberian edukasi dan informasi yang benar mengenai
HIV, cara penularan, pencegahan dan pengobatannya.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to MATERI HIV_Putra.pptx

Saad askep sistem imunitas hiv AKPER PEMKAB MUNA
Saad askep sistem imunitas hiv AKPER PEMKAB MUNA Saad askep sistem imunitas hiv AKPER PEMKAB MUNA
Saad askep sistem imunitas hiv AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aidsMakalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aids
robin2dompas
 

Similar to MATERI HIV_Putra.pptx (20)

Pwr hiv aids AKPER PEMKAB MUNA
Pwr hiv aids AKPER PEMKAB MUNA Pwr hiv aids AKPER PEMKAB MUNA
Pwr hiv aids AKPER PEMKAB MUNA
 
Konsep hiv
Konsep hivKonsep hiv
Konsep hiv
 
PPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptx
PPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptxPPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptx
PPT KELOMPOK 1 MGR VH.pptx
 
Whatis hivaids
Whatis hivaidsWhatis hivaids
Whatis hivaids
 
FARMAKOLOGI_ANTI_HIV antireteroviral.pptx
FARMAKOLOGI_ANTI_HIV antireteroviral.pptxFARMAKOLOGI_ANTI_HIV antireteroviral.pptx
FARMAKOLOGI_ANTI_HIV antireteroviral.pptx
 
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptxIPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
IPSD - HIV untuk PPCP rev.pptx
 
HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
 
Saad askep sistem imunitas hiv AKPER PEMKAB MUNA
Saad askep sistem imunitas hiv AKPER PEMKAB MUNA Saad askep sistem imunitas hiv AKPER PEMKAB MUNA
Saad askep sistem imunitas hiv AKPER PEMKAB MUNA
 
Tugas pa saad AKPER PEMKAB MUNA
Tugas pa saad AKPER PEMKAB MUNA Tugas pa saad AKPER PEMKAB MUNA
Tugas pa saad AKPER PEMKAB MUNA
 
Xii tkj 2 hiv aids
Xii tkj 2 hiv aidsXii tkj 2 hiv aids
Xii tkj 2 hiv aids
 
Saad askep sistem imunitas hiv
Saad askep sistem imunitas hivSaad askep sistem imunitas hiv
Saad askep sistem imunitas hiv
 
Tugas pa saad
Tugas pa saadTugas pa saad
Tugas pa saad
 
Apakah hiv,
Apakah hiv, Apakah hiv,
Apakah hiv,
 
Ceramah Kesihatan AIDS
Ceramah Kesihatan AIDSCeramah Kesihatan AIDS
Ceramah Kesihatan AIDS
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
HIV AIDS
HIV AIDSHIV AIDS
HIV AIDS
 
Makalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aidsMakalah kel. 4 hiv & aids
Makalah kel. 4 hiv & aids
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
penyajian informasi data HIV-AIDS
penyajian informasi data HIV-AIDSpenyajian informasi data HIV-AIDS
penyajian informasi data HIV-AIDS
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 

Recently uploaded

PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxPPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
davidsagita2
 
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptxModul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
ahmadirhamni
 
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN 082223109953 GUGURKAN JANIN KLINIK Bandung💊
 
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec AsliObat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Terpercaya 082220077622
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya Cytotec Asli Di Surabaya
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
areeistyk
 
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
jaanualu31
 

Recently uploaded (12)

PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptxPPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
PPT Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai.pptx
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak BonusUNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Yang Bisa Pakai Doku Banyak Bonus
 
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptxModul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
Modul-5-Pdgk-4101 jhfgfgfgfkelompok 3.pptx
 
PEDOMAN PEMBENTUKAN PANWASLU KECAMATAN UNTUK PEMILIHAN TAHUN 2024 OKE.pdf
PEDOMAN PEMBENTUKAN PANWASLU KECAMATAN UNTUK PEMILIHAN TAHUN 2024 OKE.pdfPEDOMAN PEMBENTUKAN PANWASLU KECAMATAN UNTUK PEMILIHAN TAHUN 2024 OKE.pdf
PEDOMAN PEMBENTUKAN PANWASLU KECAMATAN UNTUK PEMILIHAN TAHUN 2024 OKE.pdf
 
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
Cytotec Abortion pills : Online shop [ +966543202731) At best price riyadh Sa...
 
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
💊💊 OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN BANDUNG 082223109953 ATAU CARA GUGURKAN JANIN KLI...
 
resiko, pengembalian dan kebijakan dividen
resiko, pengembalian dan kebijakan dividenresiko, pengembalian dan kebijakan dividen
resiko, pengembalian dan kebijakan dividen
 
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec AsliObat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
Obat Cytotec Asli Pfizer 082220077622 Jual Obat Cytotec Asli
 
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdfDRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
DRAFT PROGRAM KERJA UMUM SEKSI BIDANG.pdf
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.pptstrategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
strategi pemasaran Kewirausahaan-Pertemuan-5.ppt
 
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah MifepristoneIn Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
In Kuwait City ((+918761049707)) Get Cytotec in Salmiyah Mifepristone
 

MATERI HIV_Putra.pptx

  • 2. PENGERTIAN ■ HIV/AIDS adalah sindroma yang menunjukkan defisiensi imun seluler pada seseorang tanpa adanya penyebab yang diketahui untuk dapat menerangkan tejadinya defisiensi, tersebut seperti keganasan, obat-obat supresi imun, penyakit infeksi yang sudah dikenal dan sebagainya. ■ HIV adalah sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS adalah kependekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Acquired berarti didapat, bukan keturunan. Immuno terkait dengan sistem kekebalan tubuh kita. Deficiency berarti kekurangan. Syndrome atau sindrom berarti penyakit dengan kumpulan gejala, bukan gejala tertentu. Jadi AIDS berarti kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan sistem kekebalan tubuh yang dibentuk setelah kita lahir.
  • 3. ■ AIDS muncul setelah virus (HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh kita selama lima hingga sepuluh tahun atau lebih. HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia. ■ AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) atau kumpulan berbagai gejala penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh individu akibat HIV. Ketika individu sudah tidak lagi memiliki sistem kekebalan tubuh maka semua penyakit dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh. Karena sistem kekebalan tubuhnya menjadi sangat lemah, penyakit yang tadinya tidak berbahaya akan menjadi sangat berbahaya. Orang yang baru terpapar HIV belum tentu menderita AIDS. ■ Hanya saja lama kelamaan sistem kekebalan tubuhnya makin lama semakin lemah, sehingga semua penyakit dapat masuk ke dalam tubuh. Pada tahapan itulah penderita disebut sudah terkena AIDS
  • 4. ETIOLOGI/PENYEBAB ■ Penyebab adalah golongan virus retro yang disebut human immunodeficiency virus (HIV). HIV pertama kali ditemukan pada tahun 1983 sebagai retrovirus dan disebut HIV-1. Pada tahun 1986 di Afrika ditemukan lagi retrovirus baru yang diberi nama HIV-2. HIV-2 dianggap sebagai virus kurang pathogen dibandingkaan dengan HIV-1. Maka untuk memudahkan keduanya disebut HIV.
  • 5. ■ Virus masuk ke dalam tubuh manusia terutama melalui perantara darah, semen, dan sekret vagina. Setelah memasuki tubuh manusia, maka target utama HIV adalah limfosit CD 4 karena virus mempunyai afinitas terhadap molekul permukaan CD4. ■ Virus ini akan mengubah informasi genetiknya ke dalamm bentuk yang terintegrasi di dalam informasi genetik dari sel yang diserangnya, yaitu merubah bentuk RNA (ribonucleic acid) menjadi DNA (deoxyribonucleic acid) menggunakan enzim reverse transcriptase. ■ DNA pro-virus tersebut kemudian diintegrasikan ke dalam sel hospes dan selanjutnya diprogramkan untuk membentuk gen virus. Setiap kali sel yang dimasuki retrovirus membelah diri, informasi genetik virus juga ikut diturunkan.
  • 6. TAHAPAN HIV-AIDS 1) Fase 1 ■ Umur infeksi 1-6 bulan (sejak terinfeksi HIV) ■ Individu sudah terpapar dan terinfeksi. Tetapi ciri-ciri terinfeksi belum terlihat meskipun ia melakukan tes darah. ■ Pada fase ini antibodi terhadap HIV belum terbentuk. ■ Bisa saja terlihat/mengalami gejala-gejala ringan, seperti flu (biasanya 2-3 hari dan sembuh sendiri).
  • 7. 2) Fase 2 ■ Umur infeksi : 2-10 tahun setelah terinfeksi HIV. ■ Pada fase kedua ini individu sudah positif HIV dan belum menampakkan gejala sakit. ■ Sudah dapat menularkan pada orang lain. ■ Bisa saja terlihat/mengalami gejala-gejala ringan, seperti flu (biasanya 2-3 hari dan sembuh sendiri).
  • 8. 3) Fase 3 ■ Mulai muncul gejala-gejala awal penyakit. ■ Belum disebut sebagai gejala AIDS. ■ Gejala-gejala yang berkaitan antara lain keringat yang berlebihan pada waktu malam, diare terus menerus, pembengkakan kelenjar getah bening, flu yang tidak sembuh-sembuh, nafsu makan berkurang dan badan menjadi lemah, serta berat badan terus berkurang. ■ Pada fase ketiga ini sistem kekebalan tubuh mulai berkurang.
  • 9. 4) Fase 4 ■ Sudah masuk pada fase AIDS. ■ AIDS baru dapat terdiagnosa setelah kekebalan tubuh sangat berkurang dilihat dari jumlah sel-T nya. ■ Timbul penyakit tertentu yang disebut dengan infeksi oportunistik yaitu TBC, infeksi paru-paru yang menyebabkan radang paru-paru dan kesulitan bernafas, kanker, khususnya sariawan, kanker kulit atau sarcoma kaposi, infeksi usus yang menyebabkan diare parah berminggu-minggu, dan infeksi otak yang menyebabkan kekacauan mental dan sakit kepala.
  • 10. ■ AIDS dapat menyerang semua golongan umur, termasuk bayi, pria maupun wanita. ■ Yang termasuk kelompok resiko tinggi adalah : 1. Lelaki homoseksual atau biseks. 2. Orang yang ketagian obat intravena 3. Partner seks dari penderita AIDS 4. Penerima darah atau produk darah (transfusi). 5. Bayi dari ibu/bapak terinfeksi.
  • 12. Penularan HIV/AIDS 1) Media penularan HIV/AIDS ■ HIV dapat ditularkan melalui pertukaran berbagai cairan tubuh dari individu yang terinfeksi, seperti darah, air susu ibu, air mani dan cairan vagina. ■ Individu tidak dapat terinfeksi melalui kontak sehari-hari biasa seperti berciuman, berpelukan, berjabat tangan, atau berbagi benda pribadi, makanan atau air
  • 13. Penularan HIV/AIDS CONT’ 2) Cara penularan HIV/AIDS ■ a) Hubungan seksual : hubungan seksual yang tidak aman dengan orang yang telah terpapar HIV. ■ b) Transfusi darah : melalui transfusi darah yang tercemar HIV. ■ c) Penggunaan jarum suntik : penggunaan jarum suntik, tindik, tato, dan pisau cukur yang dapat menimbulkan luka yang tidak disterilkan secara bersama-sama dipergunakan dan sebelumnya telah dipakai orang yang terinfeksi HIV. Cara-cara ini dapat menularkan HIV karena terjadi kontak darah. ■ d) Ibu hamil kepada anak yang dikandungnya ( 1 ) Antenatal : saat bayi masih berada di dalam rahim, melalui plasenta. ( 2 ) Intranatal : saat proses persalinan, bayi terpapar darah ibu atau cairan vagina. ( 3 ) Postnatal : setelah proses persalinan, melalui air susu ibu. Kenyataannya 25-35% dari semua bayi yang dilahirkan oleh ibu yang sudah terinfeksi di negara berkembang tertular HIV, dan 90% bayi dan anak yang tertular HIV tertular dari ibunya
  • 14. 3) Perilaku berisiko yang menularkan HIV/AIDS ■ a) Melakukan seks anal atau vaginal tanpa kondom. ■ b) Memiliki infeksi menular seksual lainnya seperti sifilis, herpes, klamidia, kencing nanah, dan vaginosis bakterial. ■ c) Berbagi jarum suntik yang terkontaminasi, alat suntik dan peralatan suntik lainnya dan solusi obat ketika menyuntikkan narkoba. ■ d) Menerima suntikan yang tidak aman, transfusi darah, transplantasi jaringan, prosedur medis yang melibatkan pemotongan atau tindakan yang tidak steril. ■ e) Mengalami luka tusuk jarum yang tidak disengaja, termasuk diantara pekerja kesehatan. ■ f) Memiliki banyak pasangan seksual atau mempunyai pasangan yang memiliki banyak pasangan lain.
  • 15. Gejala HIV/AIDS ■ Gejala-gejala HIV bervariasi tergantung pada tahap infeksi. Meskipun orang yang hidup dengan HIV cenderung paling menular dalam beberapa bulan pertama, banyak yang tidak menyadari status mereka sampai tahap selanjutnya ■ Beberapa minggu pertama setelah infeksi awal, individu mungkin tidak mengalami gejala atau penyakit seperti influenza termasuk demam, sakit kepala, ruam, atau sakit tenggorokan. ■ Ketika infeksi semakin memperlemah sistem kekebalan, seorang individu dapat mengembangkan tanda dan gejala lain, seperti kelenjar getah bening yang membengkak, penurunan berat badan, demam, diare dan batuk. ■ Tanpa pengobatan, mereka juga bisa mengembangkan penyakit berat seperti tuberkulosis, meningitis kriptokokus, infeksi bakteri berat dan kanker seperti limfoma dan sarkoma kapos
  • 16. Tes infeksi HIV/AIDS 1) Pengertian ■ Tes HIV adalah tes yang dilakukan untuk memastikan apakah individu yang bersangkutan telah dinyatakan terkena HIV atau tidak. Tes HIV berfungsi untuk mengetahui adanya antibodi terhadap HIV atau mengetes adanya antigen HIV dalam darah. Ada beberapa jenis tes yang biasa dilakukan diantaranya yaitu tes Elisa, tes Dipstik dan tes Western Blot. ■ Masing-masing alat tes memiliki sensitivitas atau kemampuan untuk menemukan orang yang mengidap HIV dan spesifitas atau kemampuan untuk menemukan individu yang tidak mengidap HIV. ■ Untuk tes antibodi HIV semacam Elisa memiliki sensitivitas yang tinggi. Dengan kata lain persentase pengidap HIV yang memberikan hasil negatif palsu sangat kecil. ■ Sedangkan spesifitasnya adalah antara 99,70%-99,90% dalam arti 0,1%-0,3% dari semua orang yang tidak berantibodi HIV akan dites positif untuk antibodi tersebut. ■ Untuk itu hasil Elisa positif perlu diperiksa ulang (dikonfirmasi) dengan metode Western Blot yang mempunyai spesifitas yang lebih tinggi.
  • 17. 2) Syarat dan prosedur tes darah HIV/AIDS ■ Syarat tes darah untuk keperluan HIV: a) Bersifat rahasia. b) Harus dengan konseling pada pra tes. c) Tidak ada unsur paksaan.
  • 18. 3) Tahapan tes HIV/AIDS ■ Pre tes konseling a) Identifikasi risiko perilaku seksual (pengukuran tingkat risiko perilaku). b) Penjelasan arti hasil tes dan prosedurnya (positif/negatif). c) Informasi HIV/AIDS sejelas-jelasnya. d) Identifikasi kebutuhan pasien, setelah mengetahui hasil tes. e) Rencana perubahan perilaku. 4) Tes darah Elisa ■ Hasil tes Elisa (-) kembali melakukan konseling untuk penataan perilaku seks yang lebih aman (safer sex). ■ Pemeriksaan diulang kembali dalam waktu 3-6 bulan berikutnya. Hasil tes Elisa (+), konfirmasikan dengan Western Blot.
  • 19. 5) Tes Western Blot ■ Hasil tes Western Blot (+) laporkan ke dinas kesehatan (dalam keadaan tanpa nama). Lakukan pasca konseling dan pendampingan (menghindari emosi putus asa keinginan untuk bunuh diri). Hasil tes Western Blot (-) sama dengan Elisa (- ).
  • 20. Hubungan antara HIV/AIDS dengan penyalahgunaan napza dan hubungan seks bebas tidak aman 1) HIV/AIDS-hubungan seks bebas dan tidak aman ■ Salah satu media penularan HIV/AIDS yaitu melalui cairan sperma maupun cairan vagina, maka perilaku hubungan seks bebas tidak aman merupakan perilaku yang beresiko tertular maupun menularkan virus HIV 2) HIV/AIDS-penyalahgunaan NAPZA ■ Walaupun tidak seluruh pengguna NAPZA, namun sebagian besar pengguna beberapa jenis NAPZA cenderung menggunakan jarum suntik sebagai media pemakaiannya Penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan dilakukan secara bergantian sangat rentan terhadap penularan virus HIV/AIDS (tertular maupun menularkan). ■ Hal yang lebih mengerikan, pengguna NAPZA yang merupakan ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) akan membuatnya lebih cepat memasuki fase AIDS. Hal ini dikarenakan karakteristik NAPZA yang bersifat menggerogoti organ tubuh.
  • 21. Pencegahan HIV/AIDS Lima cara pokok untuk mencegah penularan HIV (A, B, C, D, E) yaitu: ■ A (Abstinence) : artinya absen seks atau tidak melakukan hubungan seks bagi yang belum menikah. ■ B (Be faithful) : artinya bersikap saling setia kepada satu pasangan seks (tidak berganti-ganti pasangan). ■ C (Condom) : artinya cegah penularan HIV melalui hubungan seksual dengan menggunakan kondom. ■ D (Drug No) : artinya dilarang menggunakan narkoba. ■ E (Education) : artinya pemberian edukasi dan informasi yang benar mengenai HIV, cara penularan, pencegahan dan pengobatannya.