3. PERKEBUNAN
Adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman
tertentu pada tanah dan/atau media tumbuh lainnya dalam
ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan barang
dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, permodalan serta manajemen
untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha
perkebunan dan masyarakat.
4. LAHAN PERKEBUNAN
adalah lahan usaha pertanian yang luas, biasanya
terletak di daerah tropis atau subtropis, yang
digunakan untuk menghasilkan komoditas
perdagangan (pertanian) dalam skala besar dan
dipasarkan ke tempat yang jauh, bukan untuk
konsumsi lokal.
Perkebunan dapat ditanami oleh tanaman industri
seperti kakao, kelapa, dan teh.
5. LAHAN PERKEBUNAN
adalah lahan usaha pertanian yang luas, biasanya
terletak di daerah tropis atau subtropis, yang
digunakan untuk menghasilkan komoditas
perdagangan (pertanian) dalam skala besar dan
dipasarkan ke tempat yang jauh, bukan untuk
konsumsi lokal.
Perkebunan dapat ditanami oleh tanaman industri
seperti kakao, kelapa, dan teh.
6. PERATURAN PERKEBUNAN DIATUR DALAM
PASAL 3 UU NOMOR 18 TAHUN 2004
dinyatakan bahwa, perkebunan diselenggarakan dengan tujuan:
(a) meningkatkan pendapatan masyarakat;
(b) meningkatkan penerimaan Negara;
(c) meningkatkan penerimaan devisa Negara;
(d) menyediakan lapangan kerja;
(e) meningkatkan produktivitas, nilai tambah, dan daya saing;
(f) memenuhi kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri;
(g) mengoptimalkan pengolahan sumber daya alam secara berkelanjutan.
8. KESESUAIAN IKLIM
Ditentukan oleh ketinggian tempat
Ditentukan oleh Jenis Tanaman
Ditentukan oleh varietas
Ditentukan oleh fase pertumbuhan
9. KESESUAIAN IKLIM 1. KOPI
Tanaman kopi merupakan komoditi ekspor yang
cukup menggembirakan karena mempunyai nilai
ekonomis yang relativ tinggi di pasaran dunia, di
samping itu tanaman kopi ini adalah salah satu
komoditas unggulan yang dikembangkan di
Sumatera Barat.
1. KOPI
10. KESESUAIAN IKLIM 1. KOPI
Ketinggian tempat yang ideal bagi pertumbuhan kopi berbeda-
beda, tergantung jenisnya.
Kopi jenis arabika dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian
700-1.700 m dpl, dengan suhu 15-24 oC, dan beriklim kering,
sedang
Kopi jenis robusta mampu tumbuh dengan baik pada
ketinggian 400-700 m dpl dan masih toleran di ketinggian
>400 m dpl pada suhu 24-30 oC.
Curah hujan sekitar 2.000-3.000 m/tahun namun masih toleran
pada curah hujan 1.000-1.300 mm/tahun.
kelembaban udara 70-80%, dan merupakan tanaman yang
tidak tahan terhadap tiupan angin kencang.
1. KOPI
11. KESESUAIAN IKLIM 2. KARET
Tanaman karet dapat tumbuh dengan baik pada
ketinggian wilayah 1-600 m dpl
Dengan suhu 25-30 oC dengan
kelembaban nisbi 75-90 %.
Faktor curah hujan yang cukup tinggi juga turut
mempengaruhi tanaman t yaitu antara 2.000-2.500
mm/tahun
tidak tahan terhadap tiupan angin kencang.
12. KESESUAIAN IKLIM 3. KELAPA SAWIT
kondisi iklim atau syarat tumbuh kelapa sawit adalah
pada daerah yang memiliki curah hujan 1.500-4.000
mm/tahun,
temperatur optimal 24-28 oC.
Ketinggian tempat yang ideal untuk sawit antara 1-
500 m dpl.
Kelembaban optimum yang ideal untuk tanaman
sawit sekitar 80-90% dan
kecepatan angin 5-6 km/jam untuk membantu
proses penyerbukan. .
4. SAWIT
13. KESESUAIAN IKLIM 4. KAKAO
. curah hujan yang sesuai 1.100-3.000 mm/tahun, dengandistribusi curah
hujan sepannjang tahun.
Jika curah hujan >4.500 mm/tahun akan kurang baik karena kondisi ini akan
mendorong kelembaban tinggi yang dapat menyebabkan berkembangnya
penyakit busuk buah.
Syarat temperatur yang diperlukan adalah 30-32 oC (maksimum) dan 18-21
oC (minimum).
Daerah yang cocok untuk pada ketinggian 1.200-1.600 m dpl
dengan kecepatan angin ideal 2-5m/detik dan kelembaban >80 % .
14. KESESUAIAN IKLIM 5. PALA
pala ideal pada wilayah ketinggian 0-700 m dpl. Daerah-daerah
penyebaran tanaman pala memiliki suhu yang tidak sama, yakni berkisar
antara 18º C-34º C. Tanaman pala akanberkembang dengan baik di daerah
tropis
Untuk pertumbuhan dan produksi ±20º C-30º
Curah hujan yang baik bagi pertumbuhan tanaman pala ±2175-3550
mm/tahun.
peka terhadap angin kencang, karenanya tidak sesuai diusahakan pada areal
yang terbuka tanpa tanaman pelindung kelembaban udara berkisar 55-60 %
15. KESESUAIAN IKLIM 6. VANILI
Vanili yang dapat hidup di iklim tropis dengan curah hujan 1000-3000
mm/tahun, dengan
suhu udara optimal 20-25 oC,
kelembaban udara sekitar 60%-80%,
ketinggian 300-800 m dpl.
16. KESESUAIAN IKLIM 7. TEH
tanaman teh memerlukan curah hujan rata-rata 2000-2500 mm/tahun,
temperatur berkisar 18-30oC.
ketinggian tempat berkisar antara800 – 1100 mdpl (meter di atas permukaan
laut),
Selain itu, persyaratan lain untuk tumbuh dan berproduksi, tanaman teh
memerlukan kondisi sumber daya lahan yang ditentukan oleh tingkat
ketersediaan air, media perakaran, retensi hara, hara tersedia toksisitas dan
potensi mekanisasi.
Komoditas perkebunan khususnya teh memerlukan kondisi tanah yang cukup
subur dan biasanya tumbuh di wilayah dengan tidak bercadas dan
mengandung bahan organik yang cukup, kandungan unsur hara nitrogen,
posfat dan kalium antara sedang-tinggi
17. KESESUAIAN IKLIM 8. KELAPA
Kelapa dapat dikembangkan pada kondisi lahan dan iklim yang
bervariasi, tetapi pada kondisi tertentu kelapa tidak dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik untuk mencapai
produktivitas yang tinggi
ketinggian 0-700 m dpl
Kelapa tumbuh baik pada daerah dengan curah hujan antara
1300-2300 mm/tahun, bahkan sampai 3800 mm atau lebih,
sepanjang tanah mempunyai drainase yang baik. Akan tetapi
distribusi curah hujan, kemampuan tanah untuk menahan air
hujan serta kedalaman air tanah, lebih penting daripada jumlah
curah hujan sepanjang tahun
18. KESESUAIAN IKLIM 8. KELAPA
Angin berperan penting pada penyerbukan bunga (untuk penyerbukannya bersilang)
dan transpirasi tanaman.
Kelapa menyukai sinar matahari dengan lama penyinaran minimum 120 jam/bulan
sebagai sumber energi fotosintesis. Bila dinaungi, pertumbuhan tanaman muda dan
buah akan terlambat.
Kelapa sangat peka pada suhu rendah dan tumbuh paling baik pada suhu 20-27 derajat
C. Pada suhu 15 derajat C, akan terjadi perubahan fisiologis dan morfologis tanaman
kelapa.
Kelapa akan tumbuh dengan baik pada rH bulanan rata-rata 70-80% minimum 65%.
Bila rH udara sangat rendah, evapotranspirasi tinggi, tanaman kekeringan buah jatuh
lebih awal (sebelum masak), tetapi bila rH terlalu tinggi menimbulkan hama dan
penyakit