SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Disusun Oleh :
Abdul Rahman (42519051)
2C TKJ
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
PENDAHULUAN
Kumpulan berkas,
sebagai tempat
penyimpanan data
Struktur direktori, yang
mengatur dan
menyediakan informasi
mengenai seluruh
berkas dalam sistem
01 02
A. Konsep Dasar
01
Text file;
yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris.
02
03
04
Source file;
yaitu urutan subroutine dan fungsi, yang nantinya akan dideklarasikan.
Object file;
merupakan urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang dikenali
oleh linker dari sistem.
Executable file;
adalah rangkaian code section yang dapat dibawa loader ke dalam
memori dan dieksekusi.
B. Atribut Pada
Berkas
merupakan pointer ke device dan ke
lokasi berkas pada device tersebut
Lokasi;
3
adalah informasi mengenai kontrol akses,
misalnya siapa saja yang boleh membaca,
menulis, dan mengeksekusi berkas
Proteksi;
5
Merupakan satu-satunya informasi yang tetap
dalam bentuk yang bisa dibaca oleh manusia
(human-readable form)
Nama;
1 dibutuhkan untuk sistem yang mendukung
beberapa type berbeda
Type;
START
2
yaitu ukuran berkas pada saat itu, baik dalam
byte, huruf, atau pun blok
Ukuran (size);
4
6 tanggal dan identifikasi pengguna;
informasi ini biasanya disimpan untuk:
Waktu,
START a. pembuatan berkas,
b. modifikasi terakhir yang dilakukan
pada berkas, dan
c. penggunaan terakhir berkas.
C. Operasi Pada
Berkas
Ada dua cara dalam membuat berkas. Pertama, tempat
baru di dalam sistem berkas harus di alokasikan untuk
berkas yang akan dibuat. Kedua, sebuah direktori harus
mempersiapkan tempat untuk berkas baru, kemudian
direktori tersebut akan mencatat nama berkas dan
lokasinya pada sistem berkas.
Membuat sebuah berkas.
Untuk menulis pada berkas, kita menggunakan system call
beserta nama berkas yang akan ditulisi dan informasi apa
yang akan ditulis pada berkas. Ketika diberi nama berkas,
sistem mencari ke direktori untuk mendapatkan lokasi
berkas. Sistem juga harus menyimpan penunjuk tulis pada
berkas dimana penulisan berikut akan ditempatkan.
Penunjuk tulis harus diperbaharui setiap terjadi penulisan
pada berkas.
Menulis pada sebuah berkas.01 02
Untuk dapat membaca berkas, kita menggunakan system call
beserta nama berkas dan di blok memori mana berkas berikutnya
diletakkan. Sama seperti menulis, direktori mencari berkas yang
akan dibaca, dan sistem menyimpan penunjuk baca pada berkas
dimana pembacaan berikutnya akan terjadi. Ketika pembacaan
dimulai, penunjuk baca harus diperbaharui. Sehingga secara
umum, suatu berkas ketika sedang dibaca atau ditulis, kebanyakan
sistem hanya mempunyai satu penunjuk, baca dan tulis
menggunakan penunjuk yang sama, hal ini menghemat tempat dan
mengurangi kompleksitas sistem.
Membaca sebuah berkas.
Direktori yang bertugas untuk mencari berkas yang
bersesuaian, dan mengembalikan lokasi berkas pada saat itu.
Menempatkan berkas tidak perlu melibatkan proses I/O.
Operasi sering disebut pencarian berkas.
Menempatkan kembali sebuah berkas.
Untuk menghapus berkas kita perlu mencari berkas
tersebut di dalam direktori. Setelah ditemukan kita
membebaskan tempat yang dipakai berkas tersebut
(sehingga dapat digunakkan oleh berkas lain) dan
menghapus tempatnya di direktori.
Menghapus sebuah berkas.
Ada suatu keadaan dimana pengguna menginginkan atribut
dari berkas tetap sama tetapi ingin menghapus isi dari
berkas tersebut. Fungsi ini mengizinkan semua atribut tetap
sama tetapi panjang berkas menjadi nol, hal ini lebih baik
dari pada memaksa pengguna untuk menghapus berkas dan
membuatnya lagi.
Memendekkan berkas.
03 04
05 06
Setelah berkas ditutup, sistem harus mengosongkan kembali
tabel berkas yang dibuka yang digunakan oleh berkas tadi atau
tempat di tabel akan habis. Karena mungkin ada beberapa
proses yang membuka berkas secara bersamaan dan sistem
harus menunggu sampai berkas tersebut ditutup sebelum
mengosongkan tempatnya di tabel. Penghitung ini mencatat
banyaknya berkas yang telah dibuka dan ditutup, dan menjadi
nol ketika yang terakhir membaca berkas menutup berkas
tersebut barulah sistem dapat mengosongkan tempatnya di
tabel.
Penghitung berkas yang terbuka.
Pada sistem yang tidak mengikutkan batas berkas sebagai
bagian dari system call baca dan tulis, sistem tersebut harus
mengikuti posisi dimana terakhir proses baca dan tulis sebagai
penunjuk. Penunjuk ini unik untuk setiap operasi pada berkas,
maka dari itu harus disimpan terpisah dari atribut berkas yang
ada pada disk.
Penunjuk Berkas.
Kebanyakan operasi pada berkas memerlukan sistem
untuk mengubah data yang ada pada berkas. Informasi
mengenai lokasi berkas pada disk disimpan di memori
agar menghindari banyak pembacaan pada disk untuk
setiap operasi.
Lokasi berkas pada disk
01
02
03
D. Jenis Berkas
Jenis berkas Akhiran Fungsi
executable exe, com, bat, bin Program yang siap dijalankan
objek obj, o Bahasa mesin,kode
terkompilasi
kodeasal(sourcecode) c,cc,pas,java,asm,a Kode asal dari berbagai bahasa
batch bat, sh Perintah pada shell
text txt, doc Data text, document
pengolahkata wpd, tex, doc Format jenis pengolah data
library lib, a, DLL Library untuk rutin program
print,gambar ps, dvi, gif Format ASCII atau biner untuk
dicetak
archive arc, zip, tar Beberapa berkas yang
dikumpulkan menjadi satu
berkas. Terkadang
dimampatkan untuk
penyimpanan
E. Struktur
Berkas
F. Metode Akses
merupakan metode yang paling sederhana. Informasi yang
disimpan dalam berkas diproses berdasarkan urutan. Operasi
dasar pada suatu berkas adalah tulis dan baca. Operasi baca
membaca berkas dan meningkatkan pointer berkas selama di
jalur lokasi I/O. Operasi tulis menambahkan ke akhir berkas dan
meningkatkan ke akhir berkas yang baru.
Metode ini didasarkan pada tape model sebuah berkas, dan
dapat bekerja pada kedua jenis device akses (urut mau pun
acak).
1. Sequential Access.
merupakan metode yang membiarkan program membaca dan
menulis dengan cepat pada berkas yang dibuat dengan fixed-
length logical order tanpa adanya urutan. Metode ini sangat
berguna untuk mengakses informasi dalam jumlah besar.
Biasanya database memerlukan hal seperti ini.
Operasi berkas pada metode ini harus dimodifikasi untuk
menambahkan nomor blok sebagai parameter. Pengguna
menyediakan nomor blok ke sistem operasi biasanya sebagai
nomor blok relatif, yaitu indeks relatif terhadap awal berkas.
2. Direct Access.
G. Operasi Pada
Direktori
kita dapat menemukan sebuah berkas didalam sebuah struktur
direktori. Karena berkas-berkas memiliki nama simbolik dan nama
yang sama dapat mengindikasikan keterkaitan antara setiap
berkas-berkas tersebut, mungkin kita berkeinginan untuk dapat
menemukan seluruh berkas yang nama-nama berkas membentuk
pola khusus.
Mencari berkas
kita dapat membuat berkas baru dan menambahkan berkas
tersebut kedalam direktori.
Membuat berkas,
apabila berkas sudah tidak diperlukan lagi, kita dapat
menghapus berkas tersebut dari direktori.
Menghapus berkas,
kita dapat menampilkan seluruh berkas dalam direktori, dan
kandungan isi direktori untuk setiap berkas dalam daftar
tersebut.
Menampilkan isi direktori
01 02
03
04
karena nama berkas merepresentasikan isi dari berkas
kepada user, maka user dapat merubah nama berkas
ketika isi atau penggunaan berkas berubah. Perubahan
nama dapat merubah posisi berkas dalam direktori
Mengganti nama berkas,
ini sangat berguna untuk mengakses direktori dan berkas
didalam struktur direktori.
Melintasi sistem berkas,
05
06
H. Tipe Akses
Pada Berkas
Read
Membaca dari berkas
Write:
Menulis berkas
Execute:
Meload berkas kedalam
memori untuk dieksekusi.
Append:
Menambahkan informasi kedalam
berkas di akhir berkas.
Delete:
Menghapus berkas.
List:
Mendaftar properti
dari sebuah berkas
Rename:
Mengganti nama sebuah
berkas.
Copy:
Menduplikasikan sebuah berkas.
Edit:
Mengedit sebuah berkas
I. Organisasi
Sistem Berkas
Berkas
terdiri atas driver device dan interrupt
handler. Driver device adalah perantara
komunikasi antara sistem operasi dengan
perangkat keras.
I/O control,
informasi tentang alamat logika dan alamat
fisik dari berkas tersebut.
File-organization module,
diperlukan untuk mengeluarkan perintah
generik ke device driver untuk baca dan tulis
pada suatu blok dalam disk.
Basic file system,
ini juga mengatur sisa disk dengan
melacak alamat yang belum
dialokasikan dan menyediakan alamat
tersebut saat user ingin menulis berkas
ke dalam disk.
Modul
tingkat ini berisi informasi tentang
simbol nama berkas, struktur dari
direktori, dan proteksi dan sekuriti dari
berkas tersebut.
Logical file system,
Powerful File Structure

More Related Content

What's hot

What's hot (17)

Sistem File
Sistem FileSistem File
Sistem File
 
Bernis Sagita - Manajemen File
Bernis Sagita - Manajemen FileBernis Sagita - Manajemen File
Bernis Sagita - Manajemen File
 
Part iv herdi,indra,rina
Part iv herdi,indra,rinaPart iv herdi,indra,rina
Part iv herdi,indra,rina
 
Ferli Apriadi - Manajemen File
Ferli Apriadi - Manajemen FileFerli Apriadi - Manajemen File
Ferli Apriadi - Manajemen File
 
Manajemen File
Manajemen FileManajemen File
Manajemen File
 
9.sistem file
9.sistem file9.sistem file
9.sistem file
 
Fhs
FhsFhs
Fhs
 
Sistem Operasi -
Sistem Operasi - Sistem Operasi -
Sistem Operasi -
 
Pengertian sistem berkas
Pengertian sistem berkasPengertian sistem berkas
Pengertian sistem berkas
 
Pertemuan 12
Pertemuan 12Pertemuan 12
Pertemuan 12
 
Manajemen file
Manajemen fileManajemen file
Manajemen file
 
Pengantar Sistem Berkas
Pengantar Sistem BerkasPengantar Sistem Berkas
Pengantar Sistem Berkas
 
2 ka24 sistem operasi- 2ka24_sistem operasi- materi sistem file
2 ka24 sistem operasi- 2ka24_sistem operasi- materi sistem file2 ka24 sistem operasi- 2ka24_sistem operasi- materi sistem file
2 ka24 sistem operasi- 2ka24_sistem operasi- materi sistem file
 
FHS
FHSFHS
FHS
 
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
Pengantar Sistem Berkas (Lanjutan)
 
Sistem berkas (2)
Sistem berkas (2)Sistem berkas (2)
Sistem berkas (2)
 
Manajemen file windows
Manajemen file windowsManajemen file windows
Manajemen file windows
 

Similar to Powerful File Structure

Praktikum Sistem Operasi Linux (3)
Praktikum Sistem Operasi Linux (3)Praktikum Sistem Operasi Linux (3)
Praktikum Sistem Operasi Linux (3)Mirza Afrizal
 
Meeting 4 - operasi file dan struktur direktori-handout
Meeting 4 - operasi file dan struktur direktori-handoutMeeting 4 - operasi file dan struktur direktori-handout
Meeting 4 - operasi file dan struktur direktori-handoutSyaiful Ahdan
 
Struktur direktori
Struktur direktoriStruktur direktori
Struktur direktoriAnggi DHARMA
 
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.pptSlide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.pptNikoEstradiyanto1
 
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.pptSlide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.pptNikoEstradiyanto1
 
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.pptSlide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.pptPutriDewintari1
 
Slide-INF106-INF106-Slide-01.ppt
Slide-INF106-INF106-Slide-01.pptSlide-INF106-INF106-Slide-01.ppt
Slide-INF106-INF106-Slide-01.pptafidatulmasbakhah1
 
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdfSO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdfFarrel77
 

Similar to Powerful File Structure (17)

9.sistem file
9.sistem file9.sistem file
9.sistem file
 
Pertemuan4
Pertemuan4Pertemuan4
Pertemuan4
 
Praktikum Sistem Operasi Linux (3)
Praktikum Sistem Operasi Linux (3)Praktikum Sistem Operasi Linux (3)
Praktikum Sistem Operasi Linux (3)
 
Meeting 4 - operasi file dan struktur direktori-handout
Meeting 4 - operasi file dan struktur direktori-handoutMeeting 4 - operasi file dan struktur direktori-handout
Meeting 4 - operasi file dan struktur direktori-handout
 
Struktur direktori
Struktur direktoriStruktur direktori
Struktur direktori
 
Sister 010 - file service
Sister   010 - file serviceSister   010 - file service
Sister 010 - file service
 
Komputer
KomputerKomputer
Komputer
 
Sisber1
Sisber1Sisber1
Sisber1
 
Sistem Operasi
Sistem OperasiSistem Operasi
Sistem Operasi
 
Sistem berkas (file)
Sistem berkas (file)Sistem berkas (file)
Sistem berkas (file)
 
4.basis data
4.basis data4.basis data
4.basis data
 
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.pptSlide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
 
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.pptSlide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
 
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.pptSlide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
Slide-INF106-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Basis-Data.ppt
 
Slide-INF106-INF106-Slide-01.ppt
Slide-INF106-INF106-Slide-01.pptSlide-INF106-INF106-Slide-01.ppt
Slide-INF106-INF106-Slide-01.ppt
 
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdfSO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
 
1._Pengantar_BasisData_.ppt
1._Pengantar_BasisData_.ppt1._Pengantar_BasisData_.ppt
1._Pengantar_BasisData_.ppt
 

More from AbdulRahman1543

KELOMPOK 2 - TUGAS PROJECT AKHIR MULTIBOOT USB (WINDOWS DAN LINUX)
KELOMPOK 2 - TUGAS PROJECT AKHIR MULTIBOOT USB (WINDOWS DAN LINUX)KELOMPOK 2 - TUGAS PROJECT AKHIR MULTIBOOT USB (WINDOWS DAN LINUX)
KELOMPOK 2 - TUGAS PROJECT AKHIR MULTIBOOT USB (WINDOWS DAN LINUX)AbdulRahman1543
 
42519051 Bab 8 Manajemen memori
42519051 Bab 8 Manajemen memori42519051 Bab 8 Manajemen memori
42519051 Bab 8 Manajemen memoriAbdulRahman1543
 
42519051 Bab 6 Sinkronisasi
42519051 Bab 6  Sinkronisasi42519051 Bab 6  Sinkronisasi
42519051 Bab 6 SinkronisasiAbdulRahman1543
 
42519051 bab 7 dead_lock
42519051 bab 7 dead_lock42519051 bab 7 dead_lock
42519051 bab 7 dead_lockAbdulRahman1543
 
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU 42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU AbdulRahman1543
 
42519051 Bab 2 Struktur Sistem Operasi
42519051 Bab 2 Struktur Sistem Operasi42519051 Bab 2 Struktur Sistem Operasi
42519051 Bab 2 Struktur Sistem OperasiAbdulRahman1543
 
42519051 Bab 1 Pengenalan Sistem Operasi
42519051 Bab 1 Pengenalan Sistem Operasi42519051 Bab 1 Pengenalan Sistem Operasi
42519051 Bab 1 Pengenalan Sistem OperasiAbdulRahman1543
 

More from AbdulRahman1543 (8)

KELOMPOK 2 - TUGAS PROJECT AKHIR MULTIBOOT USB (WINDOWS DAN LINUX)
KELOMPOK 2 - TUGAS PROJECT AKHIR MULTIBOOT USB (WINDOWS DAN LINUX)KELOMPOK 2 - TUGAS PROJECT AKHIR MULTIBOOT USB (WINDOWS DAN LINUX)
KELOMPOK 2 - TUGAS PROJECT AKHIR MULTIBOOT USB (WINDOWS DAN LINUX)
 
42519051 Bab 8 Manajemen memori
42519051 Bab 8 Manajemen memori42519051 Bab 8 Manajemen memori
42519051 Bab 8 Manajemen memori
 
42519051 Bab 6 Sinkronisasi
42519051 Bab 6  Sinkronisasi42519051 Bab 6  Sinkronisasi
42519051 Bab 6 Sinkronisasi
 
42519051 bab 7 dead_lock
42519051 bab 7 dead_lock42519051 bab 7 dead_lock
42519051 bab 7 dead_lock
 
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU 42519051 Bab V Penjadwalan CPU
42519051 Bab V Penjadwalan CPU
 
42519051 Bab 3 Proses
42519051 Bab 3 Proses42519051 Bab 3 Proses
42519051 Bab 3 Proses
 
42519051 Bab 2 Struktur Sistem Operasi
42519051 Bab 2 Struktur Sistem Operasi42519051 Bab 2 Struktur Sistem Operasi
42519051 Bab 2 Struktur Sistem Operasi
 
42519051 Bab 1 Pengenalan Sistem Operasi
42519051 Bab 1 Pengenalan Sistem Operasi42519051 Bab 1 Pengenalan Sistem Operasi
42519051 Bab 1 Pengenalan Sistem Operasi
 

Powerful File Structure

  • 1. http://www.free-powerpoint-templates-design.com Disusun Oleh : Abdul Rahman (42519051) 2C TKJ POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
  • 2. PENDAHULUAN Kumpulan berkas, sebagai tempat penyimpanan data Struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh berkas dalam sistem 01 02
  • 4.
  • 5. 01 Text file; yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris. 02 03 04 Source file; yaitu urutan subroutine dan fungsi, yang nantinya akan dideklarasikan. Object file; merupakan urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang dikenali oleh linker dari sistem. Executable file; adalah rangkaian code section yang dapat dibawa loader ke dalam memori dan dieksekusi.
  • 7.
  • 8. merupakan pointer ke device dan ke lokasi berkas pada device tersebut Lokasi; 3 adalah informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh membaca, menulis, dan mengeksekusi berkas Proteksi; 5 Merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bisa dibaca oleh manusia (human-readable form) Nama; 1 dibutuhkan untuk sistem yang mendukung beberapa type berbeda Type; START 2 yaitu ukuran berkas pada saat itu, baik dalam byte, huruf, atau pun blok Ukuran (size); 4 6 tanggal dan identifikasi pengguna; informasi ini biasanya disimpan untuk: Waktu, START a. pembuatan berkas, b. modifikasi terakhir yang dilakukan pada berkas, dan c. penggunaan terakhir berkas.
  • 10. Ada dua cara dalam membuat berkas. Pertama, tempat baru di dalam sistem berkas harus di alokasikan untuk berkas yang akan dibuat. Kedua, sebuah direktori harus mempersiapkan tempat untuk berkas baru, kemudian direktori tersebut akan mencatat nama berkas dan lokasinya pada sistem berkas. Membuat sebuah berkas. Untuk menulis pada berkas, kita menggunakan system call beserta nama berkas yang akan ditulisi dan informasi apa yang akan ditulis pada berkas. Ketika diberi nama berkas, sistem mencari ke direktori untuk mendapatkan lokasi berkas. Sistem juga harus menyimpan penunjuk tulis pada berkas dimana penulisan berikut akan ditempatkan. Penunjuk tulis harus diperbaharui setiap terjadi penulisan pada berkas. Menulis pada sebuah berkas.01 02
  • 11. Untuk dapat membaca berkas, kita menggunakan system call beserta nama berkas dan di blok memori mana berkas berikutnya diletakkan. Sama seperti menulis, direktori mencari berkas yang akan dibaca, dan sistem menyimpan penunjuk baca pada berkas dimana pembacaan berikutnya akan terjadi. Ketika pembacaan dimulai, penunjuk baca harus diperbaharui. Sehingga secara umum, suatu berkas ketika sedang dibaca atau ditulis, kebanyakan sistem hanya mempunyai satu penunjuk, baca dan tulis menggunakan penunjuk yang sama, hal ini menghemat tempat dan mengurangi kompleksitas sistem. Membaca sebuah berkas. Direktori yang bertugas untuk mencari berkas yang bersesuaian, dan mengembalikan lokasi berkas pada saat itu. Menempatkan berkas tidak perlu melibatkan proses I/O. Operasi sering disebut pencarian berkas. Menempatkan kembali sebuah berkas. Untuk menghapus berkas kita perlu mencari berkas tersebut di dalam direktori. Setelah ditemukan kita membebaskan tempat yang dipakai berkas tersebut (sehingga dapat digunakkan oleh berkas lain) dan menghapus tempatnya di direktori. Menghapus sebuah berkas. Ada suatu keadaan dimana pengguna menginginkan atribut dari berkas tetap sama tetapi ingin menghapus isi dari berkas tersebut. Fungsi ini mengizinkan semua atribut tetap sama tetapi panjang berkas menjadi nol, hal ini lebih baik dari pada memaksa pengguna untuk menghapus berkas dan membuatnya lagi. Memendekkan berkas. 03 04 05 06
  • 12.
  • 13. Setelah berkas ditutup, sistem harus mengosongkan kembali tabel berkas yang dibuka yang digunakan oleh berkas tadi atau tempat di tabel akan habis. Karena mungkin ada beberapa proses yang membuka berkas secara bersamaan dan sistem harus menunggu sampai berkas tersebut ditutup sebelum mengosongkan tempatnya di tabel. Penghitung ini mencatat banyaknya berkas yang telah dibuka dan ditutup, dan menjadi nol ketika yang terakhir membaca berkas menutup berkas tersebut barulah sistem dapat mengosongkan tempatnya di tabel. Penghitung berkas yang terbuka. Pada sistem yang tidak mengikutkan batas berkas sebagai bagian dari system call baca dan tulis, sistem tersebut harus mengikuti posisi dimana terakhir proses baca dan tulis sebagai penunjuk. Penunjuk ini unik untuk setiap operasi pada berkas, maka dari itu harus disimpan terpisah dari atribut berkas yang ada pada disk. Penunjuk Berkas. Kebanyakan operasi pada berkas memerlukan sistem untuk mengubah data yang ada pada berkas. Informasi mengenai lokasi berkas pada disk disimpan di memori agar menghindari banyak pembacaan pada disk untuk setiap operasi. Lokasi berkas pada disk 01 02 03
  • 15.
  • 16.
  • 17. Jenis berkas Akhiran Fungsi executable exe, com, bat, bin Program yang siap dijalankan objek obj, o Bahasa mesin,kode terkompilasi kodeasal(sourcecode) c,cc,pas,java,asm,a Kode asal dari berbagai bahasa batch bat, sh Perintah pada shell text txt, doc Data text, document pengolahkata wpd, tex, doc Format jenis pengolah data library lib, a, DLL Library untuk rutin program print,gambar ps, dvi, gif Format ASCII atau biner untuk dicetak archive arc, zip, tar Beberapa berkas yang dikumpulkan menjadi satu berkas. Terkadang dimampatkan untuk penyimpanan
  • 19.
  • 20.
  • 22. merupakan metode yang paling sederhana. Informasi yang disimpan dalam berkas diproses berdasarkan urutan. Operasi dasar pada suatu berkas adalah tulis dan baca. Operasi baca membaca berkas dan meningkatkan pointer berkas selama di jalur lokasi I/O. Operasi tulis menambahkan ke akhir berkas dan meningkatkan ke akhir berkas yang baru. Metode ini didasarkan pada tape model sebuah berkas, dan dapat bekerja pada kedua jenis device akses (urut mau pun acak). 1. Sequential Access. merupakan metode yang membiarkan program membaca dan menulis dengan cepat pada berkas yang dibuat dengan fixed- length logical order tanpa adanya urutan. Metode ini sangat berguna untuk mengakses informasi dalam jumlah besar. Biasanya database memerlukan hal seperti ini. Operasi berkas pada metode ini harus dimodifikasi untuk menambahkan nomor blok sebagai parameter. Pengguna menyediakan nomor blok ke sistem operasi biasanya sebagai nomor blok relatif, yaitu indeks relatif terhadap awal berkas. 2. Direct Access.
  • 24. kita dapat menemukan sebuah berkas didalam sebuah struktur direktori. Karena berkas-berkas memiliki nama simbolik dan nama yang sama dapat mengindikasikan keterkaitan antara setiap berkas-berkas tersebut, mungkin kita berkeinginan untuk dapat menemukan seluruh berkas yang nama-nama berkas membentuk pola khusus. Mencari berkas kita dapat membuat berkas baru dan menambahkan berkas tersebut kedalam direktori. Membuat berkas, apabila berkas sudah tidak diperlukan lagi, kita dapat menghapus berkas tersebut dari direktori. Menghapus berkas, kita dapat menampilkan seluruh berkas dalam direktori, dan kandungan isi direktori untuk setiap berkas dalam daftar tersebut. Menampilkan isi direktori 01 02 03 04 karena nama berkas merepresentasikan isi dari berkas kepada user, maka user dapat merubah nama berkas ketika isi atau penggunaan berkas berubah. Perubahan nama dapat merubah posisi berkas dalam direktori Mengganti nama berkas, ini sangat berguna untuk mengakses direktori dan berkas didalam struktur direktori. Melintasi sistem berkas, 05 06
  • 26. Read Membaca dari berkas Write: Menulis berkas Execute: Meload berkas kedalam memori untuk dieksekusi. Append: Menambahkan informasi kedalam berkas di akhir berkas. Delete: Menghapus berkas. List: Mendaftar properti dari sebuah berkas Rename: Mengganti nama sebuah berkas. Copy: Menduplikasikan sebuah berkas. Edit: Mengedit sebuah berkas
  • 28.
  • 29. terdiri atas driver device dan interrupt handler. Driver device adalah perantara komunikasi antara sistem operasi dengan perangkat keras. I/O control, informasi tentang alamat logika dan alamat fisik dari berkas tersebut. File-organization module, diperlukan untuk mengeluarkan perintah generik ke device driver untuk baca dan tulis pada suatu blok dalam disk. Basic file system, ini juga mengatur sisa disk dengan melacak alamat yang belum dialokasikan dan menyediakan alamat tersebut saat user ingin menulis berkas ke dalam disk. Modul tingkat ini berisi informasi tentang simbol nama berkas, struktur dari direktori, dan proteksi dan sekuriti dari berkas tersebut. Logical file system,