Tantangan & Hambatan Pengembangan Produk Digital Banking 4.0._ Training "Stra...
Pasar Data Center Indonesia
1. Bagaimana Posisi Pasar Data Center Indonesia?
Pasar data center Indonesia terpantau tumbuh dengan pola pertumbuhan yang stabil pada
periode peninjauan 2014-2019. Pasar data center Indonesia dalam hal Pendapatan telah
meningkat pada CAGR positif sebesar ~% selama periode review 2014-2019. Pertumbuhan ini
didukung oleh meningkatnya jumlah data center dan meningkatnya kesadaran akan layanan data
center dan perusahaan. Jumlah pusat data juga diamati tumbuh dengan CAGR positif selama 5
tahun terakhir. Industri data center telah mulai mendapatkan momentum dengan investasi
menarik dari penyedia cloud hyperscale seperti Google, Alibaba & Amazon. Meningkatnya
permintaan untuk keamanan data &; layanan pemulihan bencana juga membantu industri untuk
menyaksikan pertumbuhan positif. Meningkatnya penetrasi internet dan E-commerce karena
tingginya adopsi layanan Mobile dan rencana ekonomi Digital pemerintah telah meningkatkan
permintaan untuk pusat data.
Industri data center memiliki total ~ meter persegi luas lantai putih pada tahun 2019. Pasar
data center Indonesia didominasi oleh managed data center di tanah air dengan pangsa pasar
~% dari sisi pendapatan di tahun 2019. Indonesia disaksikan memiliki pusat data mayoritas di
Jakarta karena merupakan pusat bisnis / industri Indonesia dan memiliki kehadiran perusahaan
dan industri mayoritas. Lonjakan permintaan data center di wilayah ibukota Jakarta
menyebabkan masuknya data center mayoritas di wilayah ini. Persaingan di pasar data center
Indonesia terpantau cukup terkonsentrasi dengan kehadiran perusahaan data center seperti
Telkom sigma, Biznet, Nexcenter, PT DCI, XL Axiata, Nauviz Data Center, Faasri Utama Sakthi, PT
CBN Nusantara (Nex Data Center), Aplikasi Lintasarta GTN Data Center dan lain-lain.
MINTA KUSTOMISASI
Segmentasi Pasar Data Center Indonesia
Berdasarkan Jenis Pusat Data (Terkelola dan Lokasi Bersama):
Managed data center terpantau mendominasi pasar data center Indonesia dari sisi pendapatan.
Pusat data terkelola merupakan pasar share ~% dalam hal pendapatan pada tahun 2019. Pasar
managed data center memimpin di Indonesia karena kurangnya keterampilan yang dimiliki
perusahaan untuk mengelola data mereka dan perusahaan memiliki fokus yang lebih tinggi pada
area bisnis inti mereka.
Berdasarkan lokasi bersama (Lokasi bersama ritel dan lokasi bersama Grosir):
Co-location ritel mendominasi pasar co-location dengan pangsa pasar ~% dalam hal pendapatan
pada tahun 2019. Pasar co-location ritel diamati mendominasi pasar data center co-location
karena DC ritel lebih murah, mayoritas perusahaan membutuhkan beberapa rak untuk
menyimpan data mereka dan durasi rata-rata kontrak di DC ritel lebih rendah.
By Region (Jakarta, Surabaya, Bandung, Bogor, Batam & others):
2. Jakarta mendominasi pasar data center Indonesia dengan pangsa pasar ~%, diikuti oleh Surabaya,
Bandung dan lainnya di tahun 2019. Jakarta mendominasi industri data center baik dari segi
jumlah data center dan pendapatan karena merupakan pusat kota bisnis dan memiliki kehadiran
mayoritas industri.
Berdasarkan Tingkat (Tingkat I&II, Tingkat III dan Tingkat IV):
Data center Tier III mendominasi pasar data center Indonesia bersama dengan pangsa
pendapatan kolektif yang sangat besar sebesar ~% selama 2019. Segmen ini mencatat pangsa
pendapatan tertinggi karena fakta bahwa pusat data mayoritas yang ada di negara ini adalah Tier
III dan mereka sangat disukai oleh pengguna akhir karena fitur dan layanan mereka.
Oleh Pengguna Akhir (BFSI, IT/ITes, Pemerintah, UKM, dan lainnya):
Industri BFSI mendominasi pasar data center di Indonesia dengan pangsa pasar ~% selama tahun
2019. Industri BFSI mendominasi industri data center karena tingginya permintaan untuk
menyimpan data mereka yang sangat rahasia dan meningkatnya kekhawatiran keamanan data
perbankan. Meningkatnya kesadaran akan data center juga menjadi salah satu alasan lonjakan
permintaan industri BFSI.
Oleh Klien (Klien Domestik dan Klien Global):
Klien Domestik mendominasi pasar data center di Indonesia dengan pangsa pasar ~% dalam hal
pendapatan selama 2019. Klien domestik di Indonesia mendominasi industri data center karena
undang-undang lokalisasi data pemerintah yang telah membuat klien domestik menyimpan data
mereka di data center lokal.
Bagaimana skenario persaingan di pasar Data Center Indonesia?
Persaingan di pasar data center Indonesia terpantau cukup terkonsentrasi seiring dengan
kehadiran data center lokal dan global. Indonesia mencatat total 40 data center di Indonesia pada
tahun 2019. Perusahaan-perusahaan besar di industri data center di Indonesia antara lain Telkom
sigma, Biznet, XL Axiata, Nexcenter, Faasri Utama sakthi, Aplikasi Lintasarta, Neuviz DC, GTN Data
Center, PT CBN Nusantara (Nex Data Center) dan lain-lain.
Parameter bersaing utama termasuk jumlah pusat data, layanan yang disediakan, ruang putih,
jumlah rak, tingkat Tier, kapasitas daya, waktu aktif, tingkat hunian, pelanggan. Pengguna akhir
dilayani dan kehadiran geografis.
Bagaimana Posisi Industri Cloud Indonesia?
Pasar Layanan Cloud di Indonesia berada pada tahap yang baru lahir dan diamati tumbuh pada
tingkat pertumbuhan dua digit selama periode peninjauan 2014-2019. Pasar layanan cloud
Indonesia dalam hal Pendapatan telah meningkat pada CAGR positif sebesar ~% selama periode
peninjauan 2014-2019. Meningkatnya konsumsi seluler dan meningkatnya permintaan untuk
layanan pemulihan bencana mendorong pasar cloud di Indonesia. Penyedia cloud global sedang
3. mengembangkan pusat data mereka sendiri di Indonesia karena pengguna akhir tidak aman
karena perlindungan peraturan pemerintah. Indonesia memiliki potensi besar untuk industri
cloud karena pemain cloud global masuk dan berinvestasi di Indonesia untuk memanfaatkan
pasar.
Inisiatif "Making Indonesia 4.0" Indonesia untuk berkontribusi pada pertumbuhan industri
komputasi awan di Indonesia Software as a Service (SaaS) mendominasi industri data center di
Indonesia karena meningkatnya adopsi dan layanan cloud serta lonjakan jumlah UKM yang
merupakan kontributor utama pasar SaaS.
Segmentasi Pasar Data Center Indonesia
Berdasarkan Jenis Layanan (SaaS, IaaS, PaaS, dan lainnya):
Software as a Service (SaaS) terpantau mendominasi pasar cloud Indonesia dari sisi pendapatan.
SaaS merupakan pangsa pasar ~% dalam hal pendapatan pada tahun 2019. Pasar SaaS memimpin
di Indonesia karena manfaat biaya yang lebih tinggi dan meningkatnya permintaan dari UKM di
Indonesia.
Oleh Pengguna Akhir (Manufaktur, Telekomunikasi / TI, BFSI, Pemerintah, Pendidikan dan lain-
lain):
Industri Manufaktur mendominasi pasar cloud dengan pangsa pasar ~% dalam hal pendapatan
di tahun 2019. Industri manufaktur di Indonesia terpantau mendominasi industri cloud karena
industri manufaktur merupakan beban berat perekonomian Indonesia.
Oleh Klien (Klien Domestik dan Global):
Klien domestik mendominasi pasar cloud Indonesia dengan pangsa pasar ~%, diikuti oleh klien
Global pada tahun 2019. Klien domestik di Indonesia mendominasi industri cloud karena undang-
undang lokalisasi data pemerintah yang telah membuat klien domestik menyimpan data mereka
secara lokal.
Oleh SaaS (Perusahaan Besar dan UKM):
Perusahaan besar mendominasi industri SaaS di Indonesia dengan pangsa pasar ~% karena
penggunaan layanan SaaS yang lebih tinggi oleh pengguna akhir. Diperkirakan bahwa dalam
beberapa tahun ke depan UKM akan menjadi dominator pasar Saas di Indonesia.
Bagaimana skenario persaingan di pasar Cloud Service Indonesia?
Persaingan di pasar layanan cloud Indonesia telah diamati terkonsentrasi dengan beberapa
penyedia cloud murni. Perusahaan DC menyediakan cloud pribadi kepada pelanggan sebagai
layanan bernilai tambah kepada pelanggan. Perusahaan-perusahaan besar di industri layanan
cloud di Indonesia termasuk Indonesia cloud, Indosat, XL Axiata, Alibaba, Biznet dan lainnya.
4. Parameter bersaing utama termasuk layanan yang disediakan, klien. Pengguna akhir yang
dilayani, mitra layanan, biaya, dan keberadaan geografis.
Prospek dan Proyeksi Masa Depan Pasar Data Center Indonesia
Selama periode perkiraan 2019-2024F, Pendapatan Pusat Data Indonesia selanjutnya diantisipasi
untuk meningkat menjadi USD ~ Juta pada tahun 2024F, sehingga menunjukkan CAGR sebesar
~%. Jumlah pusat data di Indonesia diperkirakan akan meningkat dari ~ unit pusat data 2019
menjadi ~ unit pusat data pada 2024F, tumbuh pada Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk
(CAGR) sebesar ~%. Inisiatif pemerintah, kesadaran akan layanan DC, pertumbuhan transaksi e-
commerce, dan pengembangan e-govt. layanan berkontribusi terhadap pertumbuhan industri
data center di Indonesia.
Negara ini juga diperkirakan akan menyaksikan pertumbuhan pasar layanan cloud dalam
beberapa tahun ke depan dengan CAGR ~% selama periode 2019 hingga 2024F. Rencana
pemerintah untuk mengubah kota-kota besar seperti Jakarta menjadi kota pintar akan
berkontribusi dalam pertumbuhan industri cloud dalam beberapa tahun ke depan. Startup data
yang akan datang di Indonesia dan lonjakan permintaan untuk layanan cloud diperkirakan akan
berkontribusi dalam pertumbuhan industri cloud dalam beberapa tahun ke depan.
Faktor Utama yang Dipertimbangkan dalam Lapor
Gambaran Umum Pusat Data Indonesia dan Genesis
Perbandingan Pasar Data Center Indonesia dengan Malaysia, India, Thailand, Singapura dan
Hong Kong
Ukuran Pasar Data Center Indonesia
Segmentasi Pasar Data Center Indonesia
Parameter Pengambilan Keputusan Dipertimbangkan oleh Pengguna Akhir sebelum
Mengambil Layanan dari Perusahaan Data Center
Snapshot pada Konstruktor Data Center di Indonesia
Skenario Kompetitif di Pasar Data Center Indonesia
Profil Perusahaan perusahaan data center Indonesia
Prospek dan Proyeksi Masa Depan Pasar Data Center Indonesia
Model Investasi untuk mendirikan pusat data di Indonesia
Gambaran Umum Indonesia Cloud Computing
Ukuran Pasar Cloud Computing Indonesia
Segmentasi Pasar Cloud Computing Indonesia
Skenario Kompetitif di Pasar Cloud Computing Indonesia
Prospek dan Proyeksi Masa Depan Pasar Cloud Computing Indonesia
Tren dan Perkembangan Pasar Data Center Indonesia
Isu dan Tantangan di Data Center Indonesia
5. Peraturan Pemerintah di Pasar Data Center Indonesia
Studi Kasus Sukses
Rekomendasi Analis
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT:
Periode waktu yang tercantum dalam laporan:
Periode Sejarah - 2014-2019
Periode Prakiraan – 2020-2024
Segmen Utama yang Dicakup
Berdasarkan Jenis Pusat Data:
Pusat Data Lokasi Bersama
Co-location Ritel
Grosir Co-location
Pusat Data Terkelola
Berdasarkan Wilayah:
Jakarta
Surabaya
Bandung
Bogor
Batam
Others (Medan, Makassar, Palembang, Bekasi, Bali, Kalimantan and rest)
Berdasarkan Tingkat Tingkat:
Tingkat I &; II
Tingkat III
Tingkat IV
Oleh Pengguna Akhir:
BFSI
ITU/IT
Pemerintah
UKM
Lainnya (Pendidikan, Ritel, Manufaktur, Logistik dan lainnya)
Oleh Klien:
6. Klien Domestik
Klien Global
Hubungi Kami:
Ken Research
Ankur Gupta, Head Marketing &; Communications
support@kenresearch.com
+91-9015378249