Jepang mengalami kekalahan besar setelah bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945. Jendral Terauchi membentuk komite persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diketuai Soekarno. Soekarno dan tokoh-tokoh lain merumuskan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia di rumah Laksamana Maeda.
1. Jepang Kalah
terhadap Sekutu Janji Kemerdekaan
BPUPKI (Dokuritsu Junbi
Cosakai)
Ketua : Radjiman
Widyodiningrat
Jepang Mengalami puncak
kekalahan
Bom Hiroshima : 6 Agustus 1945
Bom Nagasaki : 9 Agustus 1945
Jendral Terauchi membentuk
PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai)
Ketua : Soekarno
Jendral Terauchi
mengundang Soekarno ke
Dalat, Vietnam
Sutan Syahrir
mendengar kekalahan
Jepang melalui radio
BBC
3. 1. Ir Soekarno
Soekarno berperan sebagai pembaca teks proklamasi.
2. Drs Mohammad Hatta
Mohammad Hatta ikut dalam perumusan teks proklamasi. Ia juga mengajukan
usul untuk menandatangani teks proklamasi oleh seluruh tokoh yang hadir di
rumah Laksamana Maeda saat itu.
3. Ahmad Subardjo
Ahmad Subarjo juga terlibat sebagai penulis proklamasi di rumah Laksamana
Maeda.
4. Fatmawati
Fatmawati diketahui yang menjahitkan bendera pusaka Merah-Putih untuk
dikibarkan saat upacara 17 Agustus 1945.
5. Soekarni
Soekarni merupakan tokoh yang mengusulkan agar naskah proklamasi
kemerdekaan hanya ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta, sebagai
perwakilan bangsa Indonesia.
4. 6. Sayuti Melik
Sayuti Melik menjadi salah satu tokoh proklamasi dan berperan
sebagai pengetik naskah. Sebelumnya, naskah proklamasi ditulis
tangan dengan beberapa perubahan, setelah disetujui diserahkan
kepada Sayuti.
7. Latif Hendraningrat
Ia ikut berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia
dengan menaikkan bendera pusaka saat upacara 17 Agustus 1945.
8. Laksamana Maeda
Pria berkebangsaan Jepang ini juga menjadi tokoh proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan seorang perwira dengan
jabatan sebagai Wakil Komandan Angkatan Laut Jepang di Jakarta
dan ikut bersimpati pada perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Laksamana Maeda mengizinkan para pejuang menggunakan
rumahnya sebagai tempat perumusan naskah proklamasi.