Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pemetaan bahasa di berbagai wilayah di Indonesia seperti Jawa, Sumatra, dan Sulawesi. Terdapat berbagai bahasa daerah di setiap wilayah beserta contoh kalimatnya. Dokumen ini juga memberikan pendapat bahwa bahasa-bahasa daerah masih dapat dipertahankan dengan memasukkannya ke kurikulum sekolah, digunakan dalam percakapan sehari-hari, serta men
3. JAWA
Termasuk rumpun: Austronesia
1. Bahasa Betawi
Contoh: Bego banget sih elo! , Enyak ama babe gue ngga sayang ama gue
2. Bahasa Jawa
Contoh: Simbah budhal menyang Jakarta , Bapak ngunjuk kopi
3. Bahasa Madura
Contoh: tolong Olo’ agih taksi (tolong panggilkan taksi), Tang Eppa’ nyamana Bambang (Nama
bapak saya Bambang)
4. Bahasa Sunda
Contoh: Heubeul aing kang imah (normal) (Sudah lama saya tidak pulang ke rumah) , Payun
bumi nyondong hayam (Di depan rumah ada ayam) (sopan/lemes)
5. SUMATRA
Termasuk rumpun: Austronesia
1. Bahasa Gayo
Contoh: Sa geral ni kam (siapa namamu?) , I pangan yoh, enti kemel-kemel! (ayo dimakan dong,
jangan malu-malu!)
2. Bahasa Aceh
Contoh: Lon h’an pajoh (saya tidak makan), Peuw haba? (apa kabar?)
3. Bahasa Nias
Contoh: Hadia duria? (apa kabar?) , omasido ya’ugo (aku sayang kamu)
4. Bahasa Minangkabau
Contoh: Indak buliah mambuang sarok di siko! (tidak boleh buang sampah di sini!) , a tu nan
ang karajoan? (apa yang sedang kamu kerjakan)
7. SULAWESI
• Terdapat 5 sub rumpun bahasa di Sulawesi/ Celebic. Walaupun mereka terbagi dalam 5 sub
rumpun mereka mempunyai rumpun bahasa utama yaitu Melayu Polinesia atau Austronesia
1. Rumpun Sulawesi
Contohnya: bahasa: Bambam, Bungku, Cia-Cia, Kamaru
2. Rumpun Filipina
Contohnya: bahasa: Gorontalo, Kaidipang, Mongondo, Tonsea
3. Rumpun Melayik
Contohnya: bahasa: Melayu Makassar dan Melayu Manado
4. Rumpun Samabajau
Contohnya: bahasa: Bajau Indonesia
5. Rumpun Sulawesi Selatan (Toraja)
Contohnya: bahasa: Arale, Campalagian, Duri, Bugis: contohnya: Nolo, Si’di, Duwa, Tellu, Eppea,
Lima, Enneng, Pitu, Aruwa, Asera, Sepulo
8. PERTANYAANNYA SEKARANG
• Apakah bahasa tersebut masih bisa dipertahankan?
Jawaban: Ya.
• Bagaimana caranya mempertahankan bahasa tersebut?
Cara mempertahankan bahasa tersebut:
1. Memasukkan bahasa tersebut ke pelajaran intrakuler
2. Digunakan dalam percakapan sehari-hari
3. Pengharusan bahasa di tempat-tempat tertentu. Contohnya: kalau Solo,
penggunaan bahasa Jawa di Keraton dan tempat-tempat bersejarah lainnya.