SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Kelompok 3 :
Anastasya Mayan 22601012
Azzahra Ahmad 22601002
Yoke Yulita Mawar 21601014
O
L
E
h
A. Faktor-Faktor Geografis
Berikut faktor-faktor geografis yang
memengaruhi persebaran umat
manusia di bumi:
1. Dapat tidaknya wilayah yang
bersangkutan didatangi manusia.
2. Kondisi permukaan bumi; ini
meliputi ketinggian dan pola
topografi daerah.
3. Kondisi iklim dengan variasi
permusimannya sepanjang tahun.
4. Kesuburan tanah.
5. Vegetasi alami.
6. Persediaan air, khususnya air
tanah.
7. Tambang-tambang di dalam
buminya.
BAB V
FAKTOR GEOGRAFIS DAN NON-
GEOGRAFIS DARI PERSEBARAN
DAN GERAK PENDUDUK
• Faktor-faktor non-geografis
Dengan faktor-faktor non-geografis dimaksudkan faktor-faktor
manusiawi, yang mencakup jenis yang historis dan politis.
• Kepadatan daerah
1. Kepadatan penduduk di suatu daerah sebenarnya hasil kombinasi
faktor-faktor yang geografis dan yang non-geografis. Sehubungan, ini
kepadatan daerah di permukaan bumi kita dapat dibagi atas tiga macam,
yakni kepadatan tinggi, kepadatan sedang, dan kepadatan rendah.
Daerah dengan kepadatan tinggi, dapat dibagi dua:
a. taraf hidup yang tinggi seperti Inggris, Belanda, Prancis, Jerman Barat
dan Timur Laut Amerika Serikat.
b. taraf hidup rendah, seperti India, Jawa, Dataran luas Cina Utara.
2. Daerah dengan kepadatan sedang; ini juga terbagi dua:
a. taraf hidupnya tinggi seperti Denmark, New South Wales, Tanah
rendah St. Lawrence (Kanada) dan Midwest dari Amerika Serikat.
b. taraf hidupnya rendah, seperti: Turki, Kamboja, Portugal, dan
Brazil bagian timur.
3. Daerah dengan kepadatan rendah, juga terbagi dua:
a. taraf hidup tinggi: Swedia, New Zealand dan Columbia jajahan
Inggris.
b. taraf hidup rendah: Paraguay, Tibet, dan Mali serta Kalimantan
B. Faktor-faktor Non-Geografis dan Kepadatan
Daerah
C. Migrasi
D. Motivasi Ekonomis dari Emigrasi
E. Gerak Penduduk Antarnegara di Eropa
Gerak penduduk antarnegara di eropa pada tahun 1980-an ternyata lebih berskala
ekstensif dibandingkan dengan apa yang hingga sekarang diduga orang. Hal ini tampak
menonjol ketika sehabis Perang Dunia Kedua dalam rangka kerja sama antarnegara.
Common Market, industri ditingkatkan.
1. Prancis
2. Jerman barat
3. Swiss
4. Belanda dan Belgia
F. Migrasi Intern
Dalam sejarah setiap negara juga dikenal migrasi intern yang di Indonesia
kita namakan transmigrasi: awalan trans di situ menunjuk kepada
kekhususan perpindahan penduduk dengan menyeberang lautan. Sebelum
perang yang lalu, pulau-pulau diluar Jawa biasa disebut daerah seberang.
Berikut disoroti migarasi intern di negeri Inggris, Amerika Serikat, Rusia
dan Indonesia.
G. Penduduk di Bumi Tahun 2000
Berdasarkan jumlah dan susunan penduduk dunia dari tahun
1960 telah diusahakan prognosis mengenai angka-angka
demografis untuk tahun 1975 dan 2000. Dengan sendirinya
yang dari tahun 1900 sampai 1950 dapat dijadikan latar
belakang pula. Pada waktu itu sudah dapat diramalkan bahwa
mulai tahun 1975 terjadi penurunan angka kelahiran di
negara-negara sedang berkembang yang mula-mula angkanya
sekita 40 permil.
BAB VI
TAHAPAWAL DARI KEMAJUAN
MANUSIA
A. Pentingnya Teknologi
Manusia dalam awal sejarahnya dapat disebut
menjadi bagian belaka dari sistem alam. Namun, ia
lebih tinggi kedudukannya jika dibandingkan
dengan hewan. Ini dibebankan oleh akal yang
dimilikinya; kreativitasnya memungkinkannya
membuat alat-alat, senjata, dan perkakas lain.
Dari situlah manusia mulai menguasai alam di sekitarnya
dalam rangka memenuhi kebutuhannya yang primer yaitu
pangan, penutup tubuh, dan tempat berteduh.
"Usaha manusia untuk menguasai lingkungan alam adalah
awal penciptaan peradabannya, dalam arti bahwa
peradabannya manusia sebagaimana diukur berdasarkan
kemampuannya menguasai alam".
1. Pada awal teknologinya manusia membuat alat-alatnya
dari batu, kayu, dan tulang;
2. Zaman mesolitik atau batu menengah;
3. Zaman neolitik atau zaman batu baru;
B. Penggarapan Logam
1. Penemuan logam
2. Zaman Kalkolitik
3. Zaman Perunggu
4. Zaman besi
C. Revolusi Pertanian
Pertama
Perkembangan pertanian, Timur Tengah
sebagai tempat lahirnya pertanian, teori Carl
Sauer dan akhirnya pertanian di Amerika.
1. Perkembangan pertanian
2. Timur tengah sebagai tempat lahirnya
pertanian
3. Teori Carl Sauer
4. Pertanian di Amerika
D. Usaha Peternakan
Manusia mulai memelihara ternak pada zaman neolitik
sesudah mengenal pertanian terlebih dahulu, karena
peternakan ada hubungannya erat dengan pertanian.
Jumlah hewan yang diternak mula-mula diduga tidak
banyak, mungkin hanya ada 40 ekor. Ini ditemukan paling
awal di Timur Tengah karena di situlah tersebar hewan
liar yang cukup banyak jumlahnya.
E. Sejarah Pendomestikan
Hewan
Persyaratan untuk mendomestikasikan hewan meliputi hal-hal
ini: dapat dipelihara sebagai kawanan untuk digembalakan,
dapat dilatih untuk keterampilan tertentu, disukai oleh
manusia, dapat berkembang biak atau dikembangbiakkan
meski dilepas dari alam aslinya. Namun, sulitlah untuk
menelusur secara teliti bagaimana sebenarnya dahulu itu
berlangsungnya proses domestikasi tersebut. Ada hewan-
hewan liar yang dapat ditangkap lalu dijinakkan untuk
kemudian dimanfaatkan secara khusus misalnya gajah di anak
Benua India. Ada pendapat berasal dari Childe (bukunya
berjudul What happened in history) yang mengatakan bahwa
di zaman prasejarah, lingkungan alam mengalami proses
pengeringan maupun berbagai jenis hewan mencari
keselamatan di kawasan-kawasan sekitar sumber air terutama
telaga-telaga. Sambil sama-sama menetap di sana lalu
terjadilah domestikasi itu.
F. Perkakas Pertama pada Awal Peradaban
Manusia
Dengan dikenalnya pertanian, lalu terjadilah suatu
revolusi dalam kehidupan manusia. Persediaan pangan
menjadi cukup sehingga kembang biak manusia ikut
terjamin. Manusia tak perlu lagi berpindah-pindah
tempat tinggal untuk melestarikan diri karena ancaman
bala kelaparan. Bersama itu, menjadi maju alat-alat
yang dipakainya serta gaya hidupnya. Dalam bermata
pencaharian bertani manusia mengolah tanah, menuai,
menguliti biji-bijian, menyimpang hasil dalam lumbung
dan menciptakan berbagai perkakas untuk segala jenis
tata kerjanya bertani itu. Perkakas tertua dalam bertani
kemungkinan besar berupa tongkat pencocok tanah
yang berujung runcing. Ingat bahwa dalam bahasa kita
ada istilah bercocok tanam: mencocok tanah dahulu,
menabur benih ke dalam lubang di situ, menutupinya
lagi, itu menanam. Perkakas pencocok atau pelubang
tanah itu di Sumatra namanya tugal, terdapat pula di
kalangan bangsa Maori di Selandia Baru.
ppt geo manusia (3).pptx
ppt geo manusia (3).pptx

More Related Content

Similar to ppt geo manusia (3).pptx

Kehidupan-awal-manusia-Indonesia-pada-aspek-kepercayaan-kelas-X-S2.ppt
Kehidupan-awal-manusia-Indonesia-pada-aspek-kepercayaan-kelas-X-S2.pptKehidupan-awal-manusia-Indonesia-pada-aspek-kepercayaan-kelas-X-S2.ppt
Kehidupan-awal-manusia-Indonesia-pada-aspek-kepercayaan-kelas-X-S2.pptMuhammad Saukani Dabutar
 
PPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptx
PPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptxPPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptx
PPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptxSabithaWibowo
 
IPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptxIPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptxdexallsonmully
 
Geografi sma kelas xi eni anjayani
Geografi sma kelas xi eni anjayaniGeografi sma kelas xi eni anjayani
Geografi sma kelas xi eni anjayaniDnr Creatives
 
PPT PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG_AHMAD NURHIDAYAT.pptx
PPT PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG_AHMAD NURHIDAYAT.pptxPPT PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG_AHMAD NURHIDAYAT.pptx
PPT PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG_AHMAD NURHIDAYAT.pptxMARSIH4
 
Corak Kehidupan Masyarakat praaksara
Corak Kehidupan Masyarakat praaksaraCorak Kehidupan Masyarakat praaksara
Corak Kehidupan Masyarakat praaksaraX-MIA5 SMANCIL
 
Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
Corak Kehidupan Masyarakat PraaksaraCorak Kehidupan Masyarakat Praaksara
Corak Kehidupan Masyarakat PraaksaraX-MIA5 SMANCIL
 
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERIBAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERIRiyentinZahra1
 
Materi negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddMateri negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddRival Pratama
 
Kelompok sejarah indonesia
Kelompok sejarah indonesiaKelompok sejarah indonesia
Kelompok sejarah indonesiaSultanALFN
 
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)X-MIA5 SMANCIL
 
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdfSalinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdfRestuBisnis
 
Peradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan DuniaPeradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan DuniaSanti Cristina
 
Landasan teori
Landasan teoriLandasan teori
Landasan teorililyanti
 

Similar to ppt geo manusia (3).pptx (20)

Kehidupan-awal-manusia-Indonesia-pada-aspek-kepercayaan-kelas-X-S2.ppt
Kehidupan-awal-manusia-Indonesia-pada-aspek-kepercayaan-kelas-X-S2.pptKehidupan-awal-manusia-Indonesia-pada-aspek-kepercayaan-kelas-X-S2.ppt
Kehidupan-awal-manusia-Indonesia-pada-aspek-kepercayaan-kelas-X-S2.ppt
 
PPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptx
PPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptxPPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptx
PPT BAB 6 Dinamika Masyarakat & Kebudayaan .pptx
 
IPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptxIPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar.pptx
 
Geografi sma kelas xi eni anjayani
Geografi sma kelas xi eni anjayaniGeografi sma kelas xi eni anjayani
Geografi sma kelas xi eni anjayani
 
Zaman Neolithikum
Zaman NeolithikumZaman Neolithikum
Zaman Neolithikum
 
PPT PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG_AHMAD NURHIDAYAT.pptx
PPT PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG_AHMAD NURHIDAYAT.pptxPPT PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG_AHMAD NURHIDAYAT.pptx
PPT PERSEBARAN PENDUDUK DALAM RUANG_AHMAD NURHIDAYAT.pptx
 
Corak Kehidupan Masyarakat praaksara
Corak Kehidupan Masyarakat praaksaraCorak Kehidupan Masyarakat praaksara
Corak Kehidupan Masyarakat praaksara
 
Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
Corak Kehidupan Masyarakat PraaksaraCorak Kehidupan Masyarakat Praaksara
Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara
 
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERIBAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
BAB 2 MAKHLUK MANUSIA SOSIOLOGI - MATERI
 
Materi negrito dan wedidd
Materi negrito dan wediddMateri negrito dan wedidd
Materi negrito dan wedidd
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
Kuliah 1 sjh1105 sej ketamadunan
Kuliah 1 sjh1105 sej ketamadunanKuliah 1 sjh1105 sej ketamadunan
Kuliah 1 sjh1105 sej ketamadunan
 
Kelompok sejarah indonesia
Kelompok sejarah indonesiaKelompok sejarah indonesia
Kelompok sejarah indonesia
 
Ips kelas 8
Ips kelas 8Ips kelas 8
Ips kelas 8
 
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
corak kehidupan masyarakat masa praaksara (revisi)
 
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdfSalinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
 
Peradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan DuniaPeradaban Indonesia dan Dunia
Peradaban Indonesia dan Dunia
 
Bab 2 Mahluk manusia
Bab 2 Mahluk manusiaBab 2 Mahluk manusia
Bab 2 Mahluk manusia
 
Landasan teori
Landasan teoriLandasan teori
Landasan teori
 
Ilmu alamiah dasar bab 5
Ilmu alamiah dasar bab 5Ilmu alamiah dasar bab 5
Ilmu alamiah dasar bab 5
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

ppt geo manusia (3).pptx

  • 1. Kelompok 3 : Anastasya Mayan 22601012 Azzahra Ahmad 22601002 Yoke Yulita Mawar 21601014 O L E h
  • 2. A. Faktor-Faktor Geografis Berikut faktor-faktor geografis yang memengaruhi persebaran umat manusia di bumi: 1. Dapat tidaknya wilayah yang bersangkutan didatangi manusia. 2. Kondisi permukaan bumi; ini meliputi ketinggian dan pola topografi daerah. 3. Kondisi iklim dengan variasi permusimannya sepanjang tahun. 4. Kesuburan tanah. 5. Vegetasi alami. 6. Persediaan air, khususnya air tanah. 7. Tambang-tambang di dalam buminya. BAB V FAKTOR GEOGRAFIS DAN NON- GEOGRAFIS DARI PERSEBARAN DAN GERAK PENDUDUK
  • 3. • Faktor-faktor non-geografis Dengan faktor-faktor non-geografis dimaksudkan faktor-faktor manusiawi, yang mencakup jenis yang historis dan politis. • Kepadatan daerah 1. Kepadatan penduduk di suatu daerah sebenarnya hasil kombinasi faktor-faktor yang geografis dan yang non-geografis. Sehubungan, ini kepadatan daerah di permukaan bumi kita dapat dibagi atas tiga macam, yakni kepadatan tinggi, kepadatan sedang, dan kepadatan rendah. Daerah dengan kepadatan tinggi, dapat dibagi dua: a. taraf hidup yang tinggi seperti Inggris, Belanda, Prancis, Jerman Barat dan Timur Laut Amerika Serikat. b. taraf hidup rendah, seperti India, Jawa, Dataran luas Cina Utara. 2. Daerah dengan kepadatan sedang; ini juga terbagi dua: a. taraf hidupnya tinggi seperti Denmark, New South Wales, Tanah rendah St. Lawrence (Kanada) dan Midwest dari Amerika Serikat. b. taraf hidupnya rendah, seperti: Turki, Kamboja, Portugal, dan Brazil bagian timur. 3. Daerah dengan kepadatan rendah, juga terbagi dua: a. taraf hidup tinggi: Swedia, New Zealand dan Columbia jajahan Inggris. b. taraf hidup rendah: Paraguay, Tibet, dan Mali serta Kalimantan B. Faktor-faktor Non-Geografis dan Kepadatan Daerah
  • 5. D. Motivasi Ekonomis dari Emigrasi
  • 6. E. Gerak Penduduk Antarnegara di Eropa Gerak penduduk antarnegara di eropa pada tahun 1980-an ternyata lebih berskala ekstensif dibandingkan dengan apa yang hingga sekarang diduga orang. Hal ini tampak menonjol ketika sehabis Perang Dunia Kedua dalam rangka kerja sama antarnegara. Common Market, industri ditingkatkan. 1. Prancis 2. Jerman barat 3. Swiss 4. Belanda dan Belgia F. Migrasi Intern Dalam sejarah setiap negara juga dikenal migrasi intern yang di Indonesia kita namakan transmigrasi: awalan trans di situ menunjuk kepada kekhususan perpindahan penduduk dengan menyeberang lautan. Sebelum perang yang lalu, pulau-pulau diluar Jawa biasa disebut daerah seberang. Berikut disoroti migarasi intern di negeri Inggris, Amerika Serikat, Rusia dan Indonesia. G. Penduduk di Bumi Tahun 2000 Berdasarkan jumlah dan susunan penduduk dunia dari tahun 1960 telah diusahakan prognosis mengenai angka-angka demografis untuk tahun 1975 dan 2000. Dengan sendirinya yang dari tahun 1900 sampai 1950 dapat dijadikan latar belakang pula. Pada waktu itu sudah dapat diramalkan bahwa mulai tahun 1975 terjadi penurunan angka kelahiran di negara-negara sedang berkembang yang mula-mula angkanya sekita 40 permil.
  • 7. BAB VI TAHAPAWAL DARI KEMAJUAN MANUSIA A. Pentingnya Teknologi Manusia dalam awal sejarahnya dapat disebut menjadi bagian belaka dari sistem alam. Namun, ia lebih tinggi kedudukannya jika dibandingkan dengan hewan. Ini dibebankan oleh akal yang dimilikinya; kreativitasnya memungkinkannya membuat alat-alat, senjata, dan perkakas lain. Dari situlah manusia mulai menguasai alam di sekitarnya dalam rangka memenuhi kebutuhannya yang primer yaitu pangan, penutup tubuh, dan tempat berteduh. "Usaha manusia untuk menguasai lingkungan alam adalah awal penciptaan peradabannya, dalam arti bahwa peradabannya manusia sebagaimana diukur berdasarkan kemampuannya menguasai alam". 1. Pada awal teknologinya manusia membuat alat-alatnya dari batu, kayu, dan tulang; 2. Zaman mesolitik atau batu menengah; 3. Zaman neolitik atau zaman batu baru;
  • 8. B. Penggarapan Logam 1. Penemuan logam 2. Zaman Kalkolitik 3. Zaman Perunggu 4. Zaman besi C. Revolusi Pertanian Pertama Perkembangan pertanian, Timur Tengah sebagai tempat lahirnya pertanian, teori Carl Sauer dan akhirnya pertanian di Amerika. 1. Perkembangan pertanian 2. Timur tengah sebagai tempat lahirnya pertanian 3. Teori Carl Sauer 4. Pertanian di Amerika D. Usaha Peternakan Manusia mulai memelihara ternak pada zaman neolitik sesudah mengenal pertanian terlebih dahulu, karena peternakan ada hubungannya erat dengan pertanian. Jumlah hewan yang diternak mula-mula diduga tidak banyak, mungkin hanya ada 40 ekor. Ini ditemukan paling awal di Timur Tengah karena di situlah tersebar hewan liar yang cukup banyak jumlahnya. E. Sejarah Pendomestikan Hewan Persyaratan untuk mendomestikasikan hewan meliputi hal-hal ini: dapat dipelihara sebagai kawanan untuk digembalakan, dapat dilatih untuk keterampilan tertentu, disukai oleh manusia, dapat berkembang biak atau dikembangbiakkan meski dilepas dari alam aslinya. Namun, sulitlah untuk menelusur secara teliti bagaimana sebenarnya dahulu itu berlangsungnya proses domestikasi tersebut. Ada hewan- hewan liar yang dapat ditangkap lalu dijinakkan untuk kemudian dimanfaatkan secara khusus misalnya gajah di anak Benua India. Ada pendapat berasal dari Childe (bukunya berjudul What happened in history) yang mengatakan bahwa di zaman prasejarah, lingkungan alam mengalami proses pengeringan maupun berbagai jenis hewan mencari keselamatan di kawasan-kawasan sekitar sumber air terutama telaga-telaga. Sambil sama-sama menetap di sana lalu terjadilah domestikasi itu.
  • 9. F. Perkakas Pertama pada Awal Peradaban Manusia Dengan dikenalnya pertanian, lalu terjadilah suatu revolusi dalam kehidupan manusia. Persediaan pangan menjadi cukup sehingga kembang biak manusia ikut terjamin. Manusia tak perlu lagi berpindah-pindah tempat tinggal untuk melestarikan diri karena ancaman bala kelaparan. Bersama itu, menjadi maju alat-alat yang dipakainya serta gaya hidupnya. Dalam bermata pencaharian bertani manusia mengolah tanah, menuai, menguliti biji-bijian, menyimpang hasil dalam lumbung dan menciptakan berbagai perkakas untuk segala jenis tata kerjanya bertani itu. Perkakas tertua dalam bertani kemungkinan besar berupa tongkat pencocok tanah yang berujung runcing. Ingat bahwa dalam bahasa kita ada istilah bercocok tanam: mencocok tanah dahulu, menabur benih ke dalam lubang di situ, menutupinya lagi, itu menanam. Perkakas pencocok atau pelubang tanah itu di Sumatra namanya tugal, terdapat pula di kalangan bangsa Maori di Selandia Baru.