2. Latar belakang
Menurut pandangan modern, arus listrik dapat
ditafsirkan sebagai arus elektron yang membawa
muatan negatif melewati suatu penghantar.
Perpindahan ini dapat terjadi bila terdapat beda
potensial antara satu tempat terhadap tempat lain,
dan arus listrik akan mengalir dari tempat yang
memiliki potensial tinggi ketempat potensial rendah
Ilmu Listrik
3. Pengertian Arus Listrik
Arus listrik ialah arus muatan listrik, yaitu
banyaknya muatan listrik yang melintas
penampang per satuan waktu, dan rapat
arus listrik bagi arus listrik yang
terdistribusi secara kontinyu seperti
misalnya oleh gerakan ion-ion yang
berserakan di udara didefinisikan sebagai
banyaknya muatan listrik yang melintas
penampang seluas satu satuan luas per
satuan waktu.
4. Bahan Listrik
Asam Asetat
Asam asetat
(CH3COOH) adalah
asam organik lemah,
zat cair tak
berwarna, baunya
keras menusuk, titik
didihnya 118.5°C,
bercampur sempurna
dengan air dengan
mengeluarkan panas.
Amonium
Hidroksida
Amonium Hidrosida
merupakan senyawa
berbentuk cair pada
suhu kamar, tidak
berwarna, berbau
menyengat, dengan pH
13,6. Senyawa ini
memiliki tekanan uap
557 mm Hg pada 21°C,
titik didih 27°C, titik
leleh 69°C, gravitasi
0.89, berat molekul
35,04 dan larut dalam
air.
5. Asam Klorida
Asam klorida adalah larutan
akuatik dari gas
hidrogen klorida (HCl). Ia
adalah asam kuat, dan
merupakan komponen utama
dalam asam lambung. Senyawa
ini juga digunakan secara luas
dalam industri.
6. Natrium Hidroksida
Natrium Hidroksida merupakan sejenis basa
logam kaustik, dikenal sebagai soda kaustik
atau sodium hidroksida. Natrium Hidroksida
terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida
dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida
membentuk larutan alkalin yang kuat ketika
dilarutkan ke dalam air. Natrium hidroksida
adalah basa yang paling umum digunakan
dalam laboratorium kimia.
9. Brons , yang
memiliki kekuatan
mekanikal yang
lebih besar,
namun memiliki
daya hantar listrik
yang rendah.
Sering dipakai
untuk kawat
BERSAMA MENLU AMERIKA
SERIKAT
pentanahan.
10. Aluminium
Aluminium , yang memiliki
kelebihan karena
materialnya ringan sekali.
Kekurangannya adalah daya
hantar listrik agak rendah
dan kawatnya sedikit kaku.
Harganya sangat kompetitif.
Karenanya merupakan
saingan berat bagi tembaga,
dan dapat dikatakan bahwa
secara praktis kini mulai
lebih banyak digunakan
untuk instalasi-instalasi
listrik arus kuat yang baru
dari pada menggunakan
tembaga.
11. Aluminium berinti baja
Aluminium berinti baja , yang
biasanya dikenal sebagai ACSR
(Aluminium Cable Steel
Reinforced), suatu kabel
penghantar aluminium yang
dilengkapi dengan unit kawat
baja pada inti kabelnya. Kawat
baja itu diperlukan guna
meningkatkan kekuatan tarik
kabel. ACSR ini banyak
digunakan untuk kawat saluran
hantar udara
13. Ba ja
Baja , bahan
yang paling
banyak
digunakan
sebagai kawat
petir dan juga
sebagai kawat
pentanahan.
14. KESIMPULAN
Berdasarkan ikhtisar diatas, dapat disimpulkan
bahwa bahan yang terpenting untuk saluran
penghantar listrik adalah tembaga dan aluminium,
sehingga kedua bahan tersebut banyak digunakan
sebagai kawat pengantar listrik, baik saluran
hantar udara maupun kabel tanah.