Ringkasan dari sambutan Rektor Universitas PGRI Adi Buana Surabaya untuk pelatihan calon reviewer artikel jurnal ilmiah hasil penelitian perguruan tinggi adalah: (1) Kegiatan pelatihan ini merupakan kerjasama antara Kemendikbudristek dan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, (2) Jurnal ilmiah penting untuk mendokumentasikan hasil penelitian dan memperoleh legitimasi, (3) Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kual
SAMBUTAN REKTOR ADI BUANA - PELATIHAN REVIEWR JOURNAL- DJOKO AW
1. SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
Pelatihan Calon Reviewer Artikel Jurnal Ilmiah Hasil Penelitian Perguruan Tinggi
KERJASAMA KEMENRISTEK DIKTI - Universitas Pgri AdiBuana Surabaya
Kesejahteraan rakhmad semoga dilimpahkan kita sekalian, Assalamualaikum
Warakhmatullahi Wabarokatuh.
Sungguh merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi lembaga saya, untuk kesekaiankalinya
dipercaya oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, bekerjasama, dalam
sebuah kegiatan. Yang kali ini dalam segmen kegiatan “Pelatihan Calon Reviewer Artikel
Jurnal Ilmiah Hasil Penelitian Perguruan Tinggi”
Hadirin para peserta, yang budiman.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat sangat terhormat, karena didalamnya ada
sebuah niatan mulia untuk menata langkah, sekaligus menyamakan persepsi dalam
mendokumetasikan serta menginformasikan hasil-hasil penelitian ke dalam jurnal ilmiah.
Kita sepakat Jurnal ilmiah adalah wadah terhormat bagi hasil hasil penelitian, sebagai ruang
ekspresi akademi, untuk memeperoleh rekognasi, juga legitimasi. Jurnal akan membingkai
dan membentengi hak kekayaan inteletual, berlanjut pada cegah tangkal niatan buruk
akedemi, berupa dublikasi dan plagiasi.
Saat ini dunia perguruan tinggi Indonesia seharusnya sudah saatnya mengedepan etika
akademi dalam ranah:
2. • “Justitia Creativa”/ keadilan berkreasi : yakni memberikan kepada masing-masing hak
kebebasan untuk mencipta sesuai dengan daya ciptanya dalam bidang Ilmu Pengatahuan
teknologi dan seni budaya
• “Justitia Protective”/ Keadilan Perlindungan, yakni memberikan kepada masing-masing hak
perlindungan. Kekuasaan yang ada di tangan manusia sebagai akademisi, dimulaikan
karyanya dan harus terlindungi dan terawasi.
• “Justitita Legalis” /keadilan untuk memperoleh legalitas
Ketiga ranah ini, jika di wadahi, maka wadah yang sangat representasi dan bermutu akademi
adalah jurnal ilmiah.
Ibu bapak hadirin yang terpelajar,
Bahwa kita juga sangat memahami, jurnal disamping dipergunakan sebagai acuan innnovasi,
jurnal juga sebagai alat legitimasi jabatan akademi.
Tentu Ibu bapak sekalian telah, dan sangat memahami bahwa Indonesia sedang “paceklik
guru besar”. Seperti halnya yang dimuat harian Jawa Pos, Radar Malang, kemarin tanggal 15
Nopember 2015. Bahwa tiga perguruan tinggi di kota dingin itu, masih belum mencapai level
harapan. Mohon maaf Universitas Brawijaya yang kini memiliki dosen 2.093 (Januari 2015),
didukung dengan guru besar 133 (Januari 2015). Seharusnya angka normal 300 dosen,
menurut koran tersebut. Untuk memacu percepatan pemenuhan itu, menurut saya jurnal
adalah sarana bantu paling bijak. Tentu hal ini hanya jika jurnal ilmiah sebagai biang
penghabat lambatnya pemenuhan persyaratan guru besar.
Hadirin yang peserta Pelatihan,
Tentunya saat ini kita harus focuskan segala pikiran, bahwa kita sudah mencanangkan, untuk
merajut niatan mulia, berkreasi secara akademi. Dengan segala harap Jurnal jurnal kita
dimasa akan datang dapat memenui kualita dalam materi, dan kuntita dalam distribusi.
Kita harus berani menjajaki dunia, tanpa meninggalkan kearifan lokal kita. Harus pula berani
menantang dominasi akademi yang terlah terlanjur asing kuasai. Seraya berdoa, semoga tidak
adanya niatan tersebunyi dari perliku akademisi asing, yang sengaja mengerdilkan potensi
para akademisi negeri ini.
Kiranya demikian sambutan ini, semoga Tuhan melimpahkan keluhuran budi di acara
pelatihan kali ini.
Wasalammualikum warakhmatullahi Wabarokathuh
Rektor Universitas Adi Buana
Djoko Adi Walujo