SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
ISU-ISU AKTUAL BIDANG KESATUAN BANGSA DAN
POLITIK DI PROVINSI SULAWESI TENGAH
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
Disampaikan pada :
Rapat Koordinasi Nasional Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah se-
Indonesia yang dilaksanakan Ditjen Polpum Kemendagri Republik Indonesia
Luwuk, 16 September 2022
Oleh :
FAHRUDIN D. YAMBAS
Kepala Badan
MEMAHAMI PENTINGNYA BAKESBANGPOL
P 25 (1) UU NO. 23 TH 2014
6 (enam) cakupan Urusan
Pemerintahan Umum
Pembinaan Wawasan
Kebangsaan dan Ketahanan
Nasional dalam rangka
pemantapan pengamalan
Pancasila
1
4
2
5
3
6
Pembinaan
Persatuan dan
Kesatuan Bangsa
Pembinaan
Kerukunan Ummat
Beragama
Pencegahan
Konflik Sosial
Pengembangaan
Kehidupan Demokrasi
Berdasarkan Pancasila
Koordinasi
pelaksanaan tugas
antar instansi di daerah
POLA KERJA BAKESBANGPOL SULTENG
SASARAN KERJA
1. SUMBER DAYA MANUSIA
2. INSTITUSI DAN
ORGANISASI
KEMASYARAKATAN
PEMBINAAN
PEMBERDAYAAN
WAWASAN
KEBANGSAAN
PENCEGAHAN
KONFLIK SOSIAL
KERUKUNAN
UMMAT BERAGAMA
PENGUATAN
DEMOKRASI
PENERIMA
MANFAAT
PELAJAR, MAHASISWA,
GENERASI MUDA
INSTITUSI/
KELOMPOK/
ORGANISASI
TOKOH
MASYARAKAT
MASYARAKAT
UMUM
04
03 02
01
NKRI dibentuk sebagai wadah segenap bangsa
Indonesia guna mencapai tujuan bersama, yaitu
tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam
Pembukaan UUD 1945. Upaya tersebut
membutuhkan persatuan dan kesatuan bangsa
Kesatuan bangsa merupakan prasyarat bagi
tercapainya penyelenggaraan kehidupan berbagsa
dan bernegara, sekaligus modal utama untuk
mencapai tujuan nasional
Oleh karena itu kesatuan bangsa harus dijaga
dengan kebijakan dan program kegiatan yang
mampu mencegah sekaligus menyelesaikan potensi
karawanan dan ancaman.
BATAS - BATAS WILAYAH :
Utara : Laut Sulawesi dan Provinsi Gorontalo;
Timur : Provinsi Maluku Utara;
Selatan : Provinsi Sulbar dan Prov. Sultra
Barat : Selat Makassar.
LUAS WILAYAH :
Daratan : 65.526,72 Km2
Laut : 193.923,75 Km2
Garis Pantai : 4.013 Km2
Jumlah Pulau : 1.604 pulau
JUMLAH PENDUDUK :
Per Desember Tahun 2021 sejumlah 3.051.754 jiwa
ADMINISTRATIF PEMERINTAHAN :
12 Kabupaten
1 Kota
175 Kecamatan
1.839 Desa dan 175 Kelurahan
Penduduk asli Sulawesi Tengah terdiri atas 12
kelompok etnis atau suku, yaitu:
1. Etnis Kaili berdiam di Kab. Donggala, Sigi
dan Kota Palu
2. Etnis Kulawi berdiam di Kab. Sigi
3. Etnis Lore berdiam di Kab. Poso
4. Etnis Pamona berdiam di Kab. Poso
5. Etnis Mori berdiam di Kab. Morowali
6. Etnis Bungku berdiam di Kab. Morowali
7. Etnis Saluan berdiam di Kab. Banggai
8. Etnis Balantak berdiam di Kab. Banggai
9. Etnis Banggai berdiam di Bangkep
10. Etnis Buol mendiami Kab. Buol
11. Etnis Tolitoli berdiam di Kab. Tolitoli
12. Etnis Tomini mendiami Kab. Parigi Moutong
Disamping 12 kelompok etnis, ada beberapa
Komunitas Adat Terpencil hidup di daerah
pegunungan seperti Suku Da‘a, Suku Wana, Suku
Seasea Suku Daya, Suku Lauje, Suku Pendau, dll.
Masyarakat Sulteng memiliki sekitar 22 bahasa
daerah.
Keragaman kondisi geografis, demografis, dan sosiologis indonesia,
termasuk Sulawesi Tengah memiliki potensi kerawanan dan ancaman
yang juga beragam.
ISU-ISU AKTUAL
PEMBINAAN WAWASAN KEBANGSAAN
Pembinaan Wawasan Kebangsaan belum sepenuhnya menyasar
generasi muda, padahal generasi muda inilah yang menjadi sasaran
penetrasi ideologi anti-Pancasila. Pembinaan Wawasan Kebangsaan juga
belum sepenuhnya menyasar pada ummat beragama sehingga
menimbulkan kurangnya pemahaman ummat atas dasar negara yang
membuahkan pembenturan agama dan Pancasila
1. Optimalisasi Tugas dan Fungsi Forum Pembauran Kebangsaan.
2. Melaksanakan Dialog Kebangsaan.
3. Pembinaan Kesadaran Bela Negara.
4. Sosialisasi, Seminar, Pembinaan dan Pelatihan Wawasan
Kebangsaan Generasi Muda dan Pramuka.
5. Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Negara dan Bahasa Daerah.
6. Dialog Kemitraan FKUB, FKDM, FPK & Ormas.
PENCEGAHAN KONFLIK SOSIAL
Kualitas Kesiapan dan kesiagaan yang dimiliki harus mampu mendeteksi,
mengantisipasi sejak dini dan melakukan aksi pencegahan berbagai bentuk
dan sifat potensi ancaman terhadap keberlangsungan penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat di Sulawesi Tengah
Dalam mencegah konflik sosial, maka tindakan kewaspadaan terhadap
ATHG tidak hanya terpaku pada mencegah dan menanggulangi ATHG,
melainkan juga pada upaya membina kesadaran masyarakat untuk
menjaga persatuan dan kesatuan yang menjadi amanat UUD 1945
Permasalahan Konflik Sosial di Sulawesi Tengah 5 Tahun terakhir adalah
sengketa batas wilayah desa, kab/kota, dan provinsi; sengketa SDA antar
masyarakat dan antar masyarakat dengan pelaku usaha; aliran
keagamaan dan kepercayaan; ancaman radikalisme; pemahamanan
ideologi bangsa, dan sengketa politik. Permasalahan ini harus dapat
diminimalisir dan dituntaskan karena dampak yang ditimbulkan adalah
gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang dapat mengganggu
stabilitas penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan Pembangunan
dan pelayanan masyarakat
1. Optimalisasi Tugas dan Fungsi Forum Kewaspadaan Dini
Masyarakat (FKDM).
2. Koordinasi Pemantauan Kegiatan Orang Asing dan Lembaga
Asing di Daerah.
3. Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan.
4. Koordinasi Penanganan Konflik di Daerah.
5. Forum Komunikasi dan Koordinasi Pencegahan Faham Radikal
melalui Tim Pakem.
6. Koordinasi dan Sinergitas Hubungan Antar Pemerintah Daerah
Provinsi dan Kab/Kota dalam rangka Peningkatan Kewaspadaan.
PEMBINAAN KERUKUNAN UMMAT BERAGAMA DAN ORGANISASI
KEMASYARAKATAN
Kebhinekaan yang dimiliki daerah ini, disatu sisi dapat menjadi kekayaan tersendiri
tetapi disisi lain bisa menjadi ancaman yang dapat menyebabkan konflik.
Kebhinekaan perlu dikelola dengan baik sehingga dapat terwujud harmoni
Masyarakat dan Kerukunan antar Umat di Provinsi Sulawesi Tengah
Mewujudkan hal tersebut perlu penguatan, pemberdayaan, dan pembinaan
pranata sosial masyarakat melalui wadah Forum-Forum maupun Ormas-Ormas
yang ada guna membantu Pemerintah dalam mewujudkan Ketentraman dan
Ketertiban Masyarakat. Tahun 2019 Indeks KUB secara nasional 73,83 (tinggi),
Sulawesi Tengah 75,00 (tinggi) diatas rata-rata nasional (urutan ke-12). PBM
(Mendagri dan Menag) No. 9 dan No. 8 Tahun 2006, Pemeliharaan Kerukunan
Ummat Beragama di Provinsi
1. Sosialisasi Pencegahan Peredaran dan Penyalahgunaan Narkotika.
2. Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa.
3. Optimalisasi Tugas dan Fungsi Tim Terpadu Pengawasan Ormas.
4. Penguatan dan optimalisasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
5. Kegiatan Bimbingan Teknis Aplikasi Data Base Ormas/LSM.
6. Peningkatan Peran Masyarakat Terhadap perkembangan budayaan/Kesenian
daerah.
DEMOKRASI DAN POLITIK
Keberhasilan demokrasi diukur melalui Indeks Demokrasi Indonesia (IDI). IDI
merupakan Prioritas Nasional sehingga perlu dukungan Daerah, Selama 5 Tahun
terakhir, IDI Sulawesi Tengah menunjukkan trend berfluktuasi, walaupun belum
mencapai target Nasional, 2 Tahun terakhir menunjukkan peningkatan. Pada
Tahun 2016 (72,20); Tahun 2017 (69,79); Tahun 2018 (75,29); Tahun 2019 (77,27),
dan 2020 (76,11). Secara umum IDI Sulawesi Tengah masuk Kategori Sedang.
Disamping itu juga dilakukan pemantauan dinamika sosial politik daerah, kesiapan
partai politik, pelaksanaan Pendidikan politik oleh partai politik, ormas,
penyelenggara pemilihan, dan kelompok kepemiluan lainnya yang ada di daerah
serta melakukan upaya deteksi dini dan cegah dini guna meminimalisir terjadinya
konflik sehingga stabilitas politik tetap terjaga
1. Kegiatan Pemantapan Etika dan Budaya Politik.
2. Analisa Perkembangan Politik dan Pemetaan Data Base Parpol di Daerah.
3. Bantuan Keuangan Partai Politik.
4. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Politik.
5. Kegiatan Kelompok Kerja (Pokja) Indeks Demokrasi Indonesia.
6. Sosialisasi Pemilu/Pilkada bagi Masyarakat Sulawesi Tengah.
7. Kajian Peningkatan Partisipasi Pemilih.
11
PELAKSANAAN
PEMILU DAN PILKADA
TAHUN 2024
2024
INDONESIA
 Pemilu Serentak tahun 2024 memilih Presiden
dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD
Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
14 Februari 2024
 Pilkada Serentak tahun 2024 memilih
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil
Walikota
27 November 2024
BENTUK BANTUAN DAN FASILITASI
PEMERINTAH DAERAH
Penugasan personel pada Sekretariat PPK,
Panwaslu Kecamatan dan PPS
1
Penyediaan Sarana Ruangan Sekretariat PPK,
Panwaslu Kecamatan dan PPS
2
Pelaksanaan sosialisasi dan Pendidikan Politik
3
4 Kelancaran transportasi pengiriman logistik
5 Pemantauan kelancaran penyelenggaraan pemilu
6 Netralitas ASN
FASILITASI BANTUAN KEUANGAN PARTAI POLITIK
TOTAL BANTUAN KEUANGAN PARTAI POLITIK
PROV. SULAWESI TENGAH Rp. 1.717.093.200,-
PKB
Rp. 126.674.400
GERINDRA
Rp. 238.788.000
PDIP
Rp. 199.040.400
GOLKAR
Rp. 243.303.600
PAN
Rp. 123.238.800
NASDEM
Rp. 267.345.600
PKS
Rp. 117.132.600
PERIND0
Rp. 87.843.600
PPP
Rp. 64.900.800
HANURA
Rp. 105.799.200
DEMOKRAT
Rp. 143.026.800
Sekian
&
Terimakasih

More Related Content

Similar to PAPARAN BAKESBANGPOL.pptx

9. dasar dasar kerajaan
9. dasar dasar kerajaan9. dasar dasar kerajaan
9. dasar dasar kerajaan
wk_aiman
 
9. dasar dasar kerajaan
9. dasar dasar kerajaan9. dasar dasar kerajaan
9. dasar dasar kerajaan
wk_aiman
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Operator Warnet Vast Raha
 
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptx
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptxDraft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptx
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptx
YustisiaDwiPutra
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Operator Warnet Vast Raha
 
Hubungan etnik ke arah masyarakat berintegrasi
Hubungan etnik ke arah masyarakat berintegrasiHubungan etnik ke arah masyarakat berintegrasi
Hubungan etnik ke arah masyarakat berintegrasi
Mahyuddin Khalid
 
roadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptx
roadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptxroadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptx
roadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptx
ssuser276519
 

Similar to PAPARAN BAKESBANGPOL.pptx (20)

9. dasar dasar kerajaan
9. dasar dasar kerajaan9. dasar dasar kerajaan
9. dasar dasar kerajaan
 
9. dasar dasar kerajaan
9. dasar dasar kerajaan9. dasar dasar kerajaan
9. dasar dasar kerajaan
 
ANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.ppt
ANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.pptANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.ppt
ANALISA-SWOT-DINSOSDALDUKKBP3A.ppt
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangsa sebagai rasa persat...
 
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptx
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptxDraft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptx
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptx
 
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
Pencegahan dan penanggulangan ancaman disintegrasi bangs sebagai rasa persatu...
 
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraan
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraanSeri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraan
Seri 9 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Membangun jaringan dan kemitraan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Hubungan etnik ke arah masyarakat berintegrasi
Hubungan etnik ke arah masyarakat berintegrasiHubungan etnik ke arah masyarakat berintegrasi
Hubungan etnik ke arah masyarakat berintegrasi
 
Road map moderasi beragama 2020 2024
Road map moderasi beragama 2020 2024Road map moderasi beragama 2020 2024
Road map moderasi beragama 2020 2024
 
PAPARAN MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA.pptx
PAPARAN MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA.pptxPAPARAN MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA.pptx
PAPARAN MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA.pptx
 
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlman
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlmanDikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlman
Dikwasbang revisi (23 12-2009) 64 hlman
 
roadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptx
roadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptxroadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptx
roadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptx
 
Seri 7 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Badan Usaha Milik Desa
Seri 7 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Badan Usaha Milik DesaSeri 7 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Badan Usaha Milik Desa
Seri 7 Buku Implementasi UU No 6 Tahun 2014 - Badan Usaha Milik Desa
 
Buku 7-bdan-usaha-milik-desa
Buku 7-bdan-usaha-milik-desaBuku 7-bdan-usaha-milik-desa
Buku 7-bdan-usaha-milik-desa
 
Lima rekom munas rev07
Lima rekom munas rev07Lima rekom munas rev07
Lima rekom munas rev07
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
 
Moderasi beragama p3k.pdf
Moderasi beragama p3k.pdfModerasi beragama p3k.pdf
Moderasi beragama p3k.pdf
 
Sistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen NasionalSistem Manajemen Nasional
Sistem Manajemen Nasional
 

Recently uploaded (8)

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 

PAPARAN BAKESBANGPOL.pptx

  • 1. ISU-ISU AKTUAL BIDANG KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DI PROVINSI SULAWESI TENGAH BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH Disampaikan pada : Rapat Koordinasi Nasional Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah se- Indonesia yang dilaksanakan Ditjen Polpum Kemendagri Republik Indonesia Luwuk, 16 September 2022 Oleh : FAHRUDIN D. YAMBAS Kepala Badan
  • 2. MEMAHAMI PENTINGNYA BAKESBANGPOL P 25 (1) UU NO. 23 TH 2014 6 (enam) cakupan Urusan Pemerintahan Umum Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional dalam rangka pemantapan pengamalan Pancasila 1 4 2 5 3 6 Pembinaan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Pembinaan Kerukunan Ummat Beragama Pencegahan Konflik Sosial Pengembangaan Kehidupan Demokrasi Berdasarkan Pancasila Koordinasi pelaksanaan tugas antar instansi di daerah
  • 3. POLA KERJA BAKESBANGPOL SULTENG SASARAN KERJA 1. SUMBER DAYA MANUSIA 2. INSTITUSI DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN WAWASAN KEBANGSAAN PENCEGAHAN KONFLIK SOSIAL KERUKUNAN UMMAT BERAGAMA PENGUATAN DEMOKRASI PENERIMA MANFAAT PELAJAR, MAHASISWA, GENERASI MUDA INSTITUSI/ KELOMPOK/ ORGANISASI TOKOH MASYARAKAT MASYARAKAT UMUM 04 03 02 01
  • 4. NKRI dibentuk sebagai wadah segenap bangsa Indonesia guna mencapai tujuan bersama, yaitu tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Upaya tersebut membutuhkan persatuan dan kesatuan bangsa Kesatuan bangsa merupakan prasyarat bagi tercapainya penyelenggaraan kehidupan berbagsa dan bernegara, sekaligus modal utama untuk mencapai tujuan nasional Oleh karena itu kesatuan bangsa harus dijaga dengan kebijakan dan program kegiatan yang mampu mencegah sekaligus menyelesaikan potensi karawanan dan ancaman.
  • 5. BATAS - BATAS WILAYAH : Utara : Laut Sulawesi dan Provinsi Gorontalo; Timur : Provinsi Maluku Utara; Selatan : Provinsi Sulbar dan Prov. Sultra Barat : Selat Makassar. LUAS WILAYAH : Daratan : 65.526,72 Km2 Laut : 193.923,75 Km2 Garis Pantai : 4.013 Km2 Jumlah Pulau : 1.604 pulau JUMLAH PENDUDUK : Per Desember Tahun 2021 sejumlah 3.051.754 jiwa ADMINISTRATIF PEMERINTAHAN : 12 Kabupaten 1 Kota 175 Kecamatan 1.839 Desa dan 175 Kelurahan Penduduk asli Sulawesi Tengah terdiri atas 12 kelompok etnis atau suku, yaitu: 1. Etnis Kaili berdiam di Kab. Donggala, Sigi dan Kota Palu 2. Etnis Kulawi berdiam di Kab. Sigi 3. Etnis Lore berdiam di Kab. Poso 4. Etnis Pamona berdiam di Kab. Poso 5. Etnis Mori berdiam di Kab. Morowali 6. Etnis Bungku berdiam di Kab. Morowali 7. Etnis Saluan berdiam di Kab. Banggai 8. Etnis Balantak berdiam di Kab. Banggai 9. Etnis Banggai berdiam di Bangkep 10. Etnis Buol mendiami Kab. Buol 11. Etnis Tolitoli berdiam di Kab. Tolitoli 12. Etnis Tomini mendiami Kab. Parigi Moutong Disamping 12 kelompok etnis, ada beberapa Komunitas Adat Terpencil hidup di daerah pegunungan seperti Suku Da‘a, Suku Wana, Suku Seasea Suku Daya, Suku Lauje, Suku Pendau, dll. Masyarakat Sulteng memiliki sekitar 22 bahasa daerah. Keragaman kondisi geografis, demografis, dan sosiologis indonesia, termasuk Sulawesi Tengah memiliki potensi kerawanan dan ancaman yang juga beragam.
  • 6. ISU-ISU AKTUAL PEMBINAAN WAWASAN KEBANGSAAN Pembinaan Wawasan Kebangsaan belum sepenuhnya menyasar generasi muda, padahal generasi muda inilah yang menjadi sasaran penetrasi ideologi anti-Pancasila. Pembinaan Wawasan Kebangsaan juga belum sepenuhnya menyasar pada ummat beragama sehingga menimbulkan kurangnya pemahaman ummat atas dasar negara yang membuahkan pembenturan agama dan Pancasila 1. Optimalisasi Tugas dan Fungsi Forum Pembauran Kebangsaan. 2. Melaksanakan Dialog Kebangsaan. 3. Pembinaan Kesadaran Bela Negara. 4. Sosialisasi, Seminar, Pembinaan dan Pelatihan Wawasan Kebangsaan Generasi Muda dan Pramuka. 5. Pelestarian dan Pengembangan Bahasa Negara dan Bahasa Daerah. 6. Dialog Kemitraan FKUB, FKDM, FPK & Ormas.
  • 7. PENCEGAHAN KONFLIK SOSIAL Kualitas Kesiapan dan kesiagaan yang dimiliki harus mampu mendeteksi, mengantisipasi sejak dini dan melakukan aksi pencegahan berbagai bentuk dan sifat potensi ancaman terhadap keberlangsungan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat di Sulawesi Tengah Dalam mencegah konflik sosial, maka tindakan kewaspadaan terhadap ATHG tidak hanya terpaku pada mencegah dan menanggulangi ATHG, melainkan juga pada upaya membina kesadaran masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan yang menjadi amanat UUD 1945 Permasalahan Konflik Sosial di Sulawesi Tengah 5 Tahun terakhir adalah sengketa batas wilayah desa, kab/kota, dan provinsi; sengketa SDA antar masyarakat dan antar masyarakat dengan pelaku usaha; aliran keagamaan dan kepercayaan; ancaman radikalisme; pemahamanan ideologi bangsa, dan sengketa politik. Permasalahan ini harus dapat diminimalisir dan dituntaskan karena dampak yang ditimbulkan adalah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang dapat mengganggu stabilitas penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan Pembangunan dan pelayanan masyarakat
  • 8. 1. Optimalisasi Tugas dan Fungsi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). 2. Koordinasi Pemantauan Kegiatan Orang Asing dan Lembaga Asing di Daerah. 3. Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan. 4. Koordinasi Penanganan Konflik di Daerah. 5. Forum Komunikasi dan Koordinasi Pencegahan Faham Radikal melalui Tim Pakem. 6. Koordinasi dan Sinergitas Hubungan Antar Pemerintah Daerah Provinsi dan Kab/Kota dalam rangka Peningkatan Kewaspadaan.
  • 9. PEMBINAAN KERUKUNAN UMMAT BERAGAMA DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN Kebhinekaan yang dimiliki daerah ini, disatu sisi dapat menjadi kekayaan tersendiri tetapi disisi lain bisa menjadi ancaman yang dapat menyebabkan konflik. Kebhinekaan perlu dikelola dengan baik sehingga dapat terwujud harmoni Masyarakat dan Kerukunan antar Umat di Provinsi Sulawesi Tengah Mewujudkan hal tersebut perlu penguatan, pemberdayaan, dan pembinaan pranata sosial masyarakat melalui wadah Forum-Forum maupun Ormas-Ormas yang ada guna membantu Pemerintah dalam mewujudkan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat. Tahun 2019 Indeks KUB secara nasional 73,83 (tinggi), Sulawesi Tengah 75,00 (tinggi) diatas rata-rata nasional (urutan ke-12). PBM (Mendagri dan Menag) No. 9 dan No. 8 Tahun 2006, Pemeliharaan Kerukunan Ummat Beragama di Provinsi 1. Sosialisasi Pencegahan Peredaran dan Penyalahgunaan Narkotika. 2. Peningkatan Kesadaran Masyarakat Akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa. 3. Optimalisasi Tugas dan Fungsi Tim Terpadu Pengawasan Ormas. 4. Penguatan dan optimalisasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). 5. Kegiatan Bimbingan Teknis Aplikasi Data Base Ormas/LSM. 6. Peningkatan Peran Masyarakat Terhadap perkembangan budayaan/Kesenian daerah.
  • 10. DEMOKRASI DAN POLITIK Keberhasilan demokrasi diukur melalui Indeks Demokrasi Indonesia (IDI). IDI merupakan Prioritas Nasional sehingga perlu dukungan Daerah, Selama 5 Tahun terakhir, IDI Sulawesi Tengah menunjukkan trend berfluktuasi, walaupun belum mencapai target Nasional, 2 Tahun terakhir menunjukkan peningkatan. Pada Tahun 2016 (72,20); Tahun 2017 (69,79); Tahun 2018 (75,29); Tahun 2019 (77,27), dan 2020 (76,11). Secara umum IDI Sulawesi Tengah masuk Kategori Sedang. Disamping itu juga dilakukan pemantauan dinamika sosial politik daerah, kesiapan partai politik, pelaksanaan Pendidikan politik oleh partai politik, ormas, penyelenggara pemilihan, dan kelompok kepemiluan lainnya yang ada di daerah serta melakukan upaya deteksi dini dan cegah dini guna meminimalisir terjadinya konflik sehingga stabilitas politik tetap terjaga 1. Kegiatan Pemantapan Etika dan Budaya Politik. 2. Analisa Perkembangan Politik dan Pemetaan Data Base Parpol di Daerah. 3. Bantuan Keuangan Partai Politik. 4. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Politik. 5. Kegiatan Kelompok Kerja (Pokja) Indeks Demokrasi Indonesia. 6. Sosialisasi Pemilu/Pilkada bagi Masyarakat Sulawesi Tengah. 7. Kajian Peningkatan Partisipasi Pemilih.
  • 11. 11 PELAKSANAAN PEMILU DAN PILKADA TAHUN 2024 2024 INDONESIA  Pemilu Serentak tahun 2024 memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota 14 Februari 2024  Pilkada Serentak tahun 2024 memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota 27 November 2024
  • 12. BENTUK BANTUAN DAN FASILITASI PEMERINTAH DAERAH Penugasan personel pada Sekretariat PPK, Panwaslu Kecamatan dan PPS 1 Penyediaan Sarana Ruangan Sekretariat PPK, Panwaslu Kecamatan dan PPS 2 Pelaksanaan sosialisasi dan Pendidikan Politik 3 4 Kelancaran transportasi pengiriman logistik 5 Pemantauan kelancaran penyelenggaraan pemilu 6 Netralitas ASN
  • 13. FASILITASI BANTUAN KEUANGAN PARTAI POLITIK TOTAL BANTUAN KEUANGAN PARTAI POLITIK PROV. SULAWESI TENGAH Rp. 1.717.093.200,- PKB Rp. 126.674.400 GERINDRA Rp. 238.788.000 PDIP Rp. 199.040.400 GOLKAR Rp. 243.303.600 PAN Rp. 123.238.800 NASDEM Rp. 267.345.600 PKS Rp. 117.132.600 PERIND0 Rp. 87.843.600 PPP Rp. 64.900.800 HANURA Rp. 105.799.200 DEMOKRAT Rp. 143.026.800