Dokumen tersebut membahas tentang persepsi dan pengambilan keputusan individual. Ia menjelaskan pengertian persepsi menurut para ahli, faktor-faktor yang mempengaruhinya, teori atribusi, pengertian pengambilan keputusan, fungsi dan tujuannya, langkah-langkahnya, faktor-faktor pengaruh, kriteria keputusan etis, serta hubungan antara persepsi dan pengambilan keputusan.
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Slide Presentasi SPO.pdf
1. STRUKTUR DAN PERILAKU ORGANISASI
Persepsi &
Keputusan Individual
KELOMPOK III
1. ACEP RIDWANULLOH
2. FADHIL MUHAMMAD
3. HARIYAMAN FAJAR
4. SABILIL MUTTAQIEN
5. YAMIN MUBAROK
6. YUSUF AWALUDIN
2. Latar Belakang
Setiap orang memiliki pengertian terhadap suatu peristiwa atau
masalah yang sedang terjadi pada dirinya atau pengalamannya.
Pengertian ini tentunya berbeda pada setiap individu walaupun
mengalami kejadian yang sama
3. Rumusan
Masalah
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN PERSEPSI
APAKAH FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERSEPSI
BAGAIMANA CARA YANG DIGUNAKAN DALAM
MENILAI INDIVIDU LAIN (TEORI ATRIBUSI)
APAKAH PENGERTIAN DARI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
APAKAH FUNGSI DAN TUJUAN DARI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAGAIMANA LANGKAH-LANGKAH DALAM
PEMBUATAN KEPUTUSAN
APAKAH FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
APA SAJA 3 KRITERIA KEPUTUSAN ETIS
BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI
DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
4. Pengertian
PERSEPSI
Menurut para ahli
"Suatu proses dimana setiap individu mengorganisasikan dan
menafsirkan kesan indera mereka sehingga memberi makna pada
lingkungan mereka".(Robbins, S.P (2003:88))
5. Pengertian
PERSEPSI
Menurut para ahli
"Suatu proses dimana individu melakukan seleksi, mengatur, dan
menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk
menciptakan gambaran keseluruhan yang berarti".
(Philip Kotler (2004:193))
9. FAKTOR - FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI
(STEPHEN P. ROBBINS'96)
PELAKU
PERSEPSI
FAKTOR
TARGET
FAKTOR
SITUASI
10. F A K T O R Y A N G M E M P E N G A R U H I P E R S E P S I ( R O B B I N S )
Pelaku
Persepsi
ATTITUDES/SIKAP
MOTIVES/MOTIF
INTEREST/MINAT
EXPERIENCE/PENGALAMAN
EXPECTED/HARAPAN
1
11. F A K T O R Y A N G M E M P E N G A R U H I P E R S E P S I ( R O B B I N S )
Faktor
Target
SESUATU YANG BARU
MOTION/ISYARAT/GERAKAN
SUARA
UKURAN
LATAR BELAKANG/BACKGROUND
PROXIMITY/KEDEKATAN
SIMILARITY/KESAMAAN
2
12. F A K T O R Y A N G M E M P E N G A R U H I P E R S E P S I ( R O B B I N S )
Faktor
Situasi
3
"Dilihat secara kontekstual yang berarti situasi
dimana persepsi tersebut timbul, harus mendapat
perhatian. Situasi merupakan faktor yang turut
berperan dalam proses pembentukan persepsi
seseorang"
13. Teori
Atribusi
MENJELASKAN CARA-CARA KITA MENILAI ORANG
BERGANTUNG PADA PENGERTIAN YANG KITA
ATRIBUSIKAN PADA SEBUAH PERILAKU
PENENTUAN PENILAIAN BERGANTUNG PADA 3
FAKTOR :
PERBEDAAN
KONSENSUS
KONSISTENSI
14. Pengambilan
Keputusan?
Menurut Robins dalam Mesiono (2014:153) :
Pendapat ini menegaskan bahwa pengambilan keputusan
sebagai sebuah proses memilih satu pilihan diantara dua atau
lebih alternatif.
Menurut Rivai dan Mulyadi
seperangkat langkah yang diambil individu atau
kelompok dalam memecahkan masalah. Pengambilan
keputusan terjadi sebagai reaksi terhadap masalah
15. Fungsi
Pengambilan
Keputusan
Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang
sadar dan terarah baik secara individual maupun
secara kelompok, baik secara institusional maupun
secara organisasional.
Sesuatu yang bersifat futuristik, artinya menyangkut
dengan hari depan/masa yang akan datang, dimana
efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
Pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari
cara pemecahan masalah mempunyai fungsi antara lain
sebagai berikut :
1.
2.
16. Tujuan
Pengambilan
Keputusan
Tujuan bersifat tunggal yaitu tujuan pengambilan
keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila yang
dihasilkan hanya menyangkut satu masalah artinya
sekali diputuskan dan tidak akan ada kaitannya
dengan masalah lain.
Tujuan bersifat ganda yaitu tujuan pengambilan
keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila
keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih dari
satu masalah, artinya bahwa satu keputusan yang
diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah atau
lebih yang bersifat kontradiktif atau bersifat tidak
kontradiktif
18. Langkah
Pengambilan
Keputusan
Intuitif
MERUPAKAN SUATU PROSES TAK SADAR YANG
DICIPTAKAN DARI DALAM PENGALAMAN YANG
TERSARING
Kapan besar kemungkinan dipakai?
• Ada ketidakpastian dalam tingkat yang tinggi
• Hanya sedikit preseden untuk diikuti
• Variabel kurang dapat diramalkan secara ilmiah
• Fakta terbatas
• Fakta tidak jelas
• Data analitis kurang berguna
• Waktu terbatas dan ada tekanan untuk segera mengambil keputusan
19. FAKTOR - FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
INTERNAL
ORGANISASI
EKSTERNAL
ORGANISASI
KETERSEDIAAN
INFORMASI
KEPRIBADIAN
KECAKAPAN
20. 3 KRITERIA KEPUTUSAN ETHIS
KRITERIA
UTILITARIANISME
TERFOKUS PADA
HAK
TERFOKUS
KEADILAN
21. HUBUNGAN
ANTARA PERSEPSI DENGAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
INDIVIDUAL
Setiap individu akan mengambil keputusan ketika ia dihadapkan
pada dua atau lebih pilihan alternatif. Oleh karena itu, pengambilan
keputusan individu merupakan bagian penting dari perilaku
organisasi. Akan tetapi cara individu dalam mengambil keputusan
dan kualitas pilihannya sangat dipengaruhi oleh persepsi mereka.
Pengambilan keputusan terjadi sebagai reaksi atas suatu masalah
yang sedang dihadapi. Yaitu perbedaan antara situasi sekarang
dengan situasi yang diinginkan, yang mengharuskan kita untuk
mempertimbangkan alternatif tindakan yang harus dilakukan
untuk mengatasi atau menyelesaikan masalah tersebut
22. Kesimpulan
Pengambilan Keputusan adalah memilih salah satu alternatif dari alternatif yang ada. Untuk dapat mengambil keputusan diperlukan
prinsip dan pendekatan sehingga keputusan tersebut merupakan keputusan yang paling tepat dengan resiko yang paling minim.
Pengambilan keputusan memiliki hubungan yang erat dengan persepsi, sebelum mengambil sebuah keputusan, hendaknya segala
macam persepsi yang salah harus diluruskan terlebih dahulu, guna memperoleh keputusan yang benar dan akurat.
Pengambilan keputusan individual, baik di tingkat bawah maupun atas, merupakan suatu bagian yang penting dari perilaku
organisasi. tetapi bagaimana individu dalam organisasi mengambil keputusan dan kualitas dari pilihan mereka sebagian besar
dipengaruhi oleh persepsi mereka.