Kurikulum berbasis kompetensi adalah pendekatan yang menitikberatkan pada penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa beserta penerapannya di dunia nyata. Dokumen ini membahas pengertian pendekatan dan model pengembangan kurikulum serta contoh kasus implementasi kurikulum berbasis kompetensi di SMK.
2. 01
PENGERTIAN
SUKMADINATA
02 BEANE & ALLESI
03 KABER (1988)
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang seseorang terhadap suatu proses tertentu.
Pendekatan pengembangan kurikulum menunjuk pada titik
tolak atau sudut pandang secara umum tentang proses
pengembangan kurikulum menunjuk pada titik tolak atau
sudut pandang secara umum tentang proses pengembangan
kurikulum.
3. Pendekatan Top Down atau pendekatan administratif,
yaitu pendekatan dengan sistem komando dari atas ke
bawah. Dilihat dari cakupan pengembangannya,
pendekatan top down bisa dilakukan baik untuk
menyusun kurikulum yang benar-benar baru (curiculum
constraction) ataupun untuk penyempurnaan kurikulum
yang sudah ada (kurikulum improvement).
Pendekatan Top Down
4. Prosedur kerja atau proses pengembangan kurikulum model ini dilakukan
kira-kira sebagai berikut:
Langkah pertama, dimulai dengan pembentukan tim pengarah oleh
pejabat pendidikan.
Langkah kedua, adalah menyusun tim atau kelompok kerja untuk
menjabarkan kebijakan atau rumusan-rumusan yang telah disusun oleh
tim pengarah
Langkah ketiga, apabila kurikulum sudah selesai disusun oleh tim atau
kelompok kerja, selanjutnya hasilnya diserahkan kepada tim perumus
untuk dikaji dan diberi catatan-catatan atau direvisi.
Langkah keempat, para administrator selanjutnya memerintahkan kepada
setiap sekolah untuk mengimplementasikan kurikulum yang telah
tersusun itu.
5. Pada model grass roots, inisiatif pengembangan kurikulum dimulai
dari lapangan atau dari guru-guru sebagai implementator, kemudian
menyebar pada lingkungan yang lebih luas, makanya pengembangan
kurikulum ini disebut juga pengembangan kurikulum dari bawah ke
atas. Minimal ada dua syarat sebagai kondisi yang memungkinkan
pendekatan grass root dapat berlangsung. Pertama, manakala
kurikulum itu benar-benar bersifat lentur sehingga memberikan
kesempatan kepada setiap guru secara lebih terbuka untuk
memperbarui atau menyempurnakan kurikulum yang sedang
diberakukan. Kurikulum yang bersifat kaku, yang hanya mengandung
petunjuk dan persyaratan teknis sangat sulit dilakukan
pengembangannya dengan pendekatan ini. Kedua, pendekatan grass
root hanya mungkin terjadi jika guru memiliki sikap professional yang
tinggi disertai kemampuan yang memadai.
Pendekatan Grass Roots
6. Ada beberapa langkah penyempurnaan kurkulum yang dapat
kita lakukan manakala enggunakan pendekatan grass root ini.
Langkah-lankah tersebut adalah sebagai berikut:
Menyadari adanya masalah. Pendekatan grass root biasanya
diawali dari keresahan guru tentang kurikulum yang berlaku.
Mengadakan refleksi. Kalau kita merasakan adanya masalah,
maka selanjutnya kita berusaha mencari penyebab
muncunya masalah tersebut. Refleksi dilakukan dengan
mengkaji literature yang relevan.
Mngajukan hipotesis atau jawaban sementara.
Menentukan hipotesis yang sangat mungkin dekat dan dapat
dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi lapangan
Mengimplementasikan perencanaan dan mengevaluasinya
secara terus-menerus hingga terpechkan masalah yang
dihadapi
Membuat dan menyusun laporan hasil pelaksanaan
pengembangan melalui grass roots.
7. Kurikulum berbasis kompetensi adalah merupakan
seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi
dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian,
kegiatan belajar mengajar dan pembudayaan sumber daya
pendidikan dalam pengembangan kurikulum di sekolah
Pendekatan berbasis kompetensi
8. 3. Model olivia
2. Model taba
1. Model tyler
Model model pengembangan kurikulum
6. Model nicholls
5. Model wheeler
7. Model dynamic
skilbeck
4. Model
beauchamp
9. SMK Yayasan Pendidikan Ekonomi (Yapek) Adalah salah satu sekolah
menengah kejuruan yang berada diwilayah Wero kecamatan Gombong
kabupaten Kebumen yang telah melaksanakan implementasi kurikulum
berbasis kompetensi.Berdasarkan penegasan istilah tersebut di atas, maka
dapat ditarik pemahaman bahwa dalam penelitian ini implementasi
kurikulum SMK edisi 2004 melalui pendekatan kurikulum berbasis
kompetensi pada matadiklat siklus akuntansi di SMK Yapek Gombong
Kebumen adalah suatu penerapan kurikulum SMK edisi 2004 di sekolah
kejuruan(SMK YapekGombong Kebumen) yang pada pelaksanannya
menggunakan pendekatan kurikulum berbasis kompetensi, yaitu
merefleksikan kemampuan dalam mengerjakan sesuatu (siklus akuntansi)
yang lebih menitik beratkan pada penguasaaan suatu pengetahuan, sikap dan
keterampilan tertentu serta penerapannya di lapangan (dunia industri)
Contoh kasus
10. Berdasarkan analisis data seperti terurai di atas, maka kami dapat
menyimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Implementasi kurikulum SMK edisi 2004 melalui pendekatan kurikulum
berbasis kompetensi pada matadiklat di SMK Yapek Gombong Kebumen
merupakan penyempurnaan dari kurikulum SMK edisi 1999, dan baru
dilaksanakan pada awal tahun pelajaran 2004/2005 yang merupakan bagian
dari rencana jangka panjang, yaitu sebagai upaya untuk lebih meningkatkan
kualitas kelulusan sekolah menengah kejuruan. Melalui kurikulum ini
diharapkan agar jajaran pendidikan menengah kejuruan lebih mampu
mengembangkan potensi anak didik, sehingga siap untuk bekerja,
membentuk pribadi yang mandiri, dan mampu menempatkan diri sebagai
bagian dari masyarakat dan warga negara.
Penyelesaian kasus
11. 2. Peran serta dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum,
guru matadiklat siklus akuntansi dan siswa-siswi SMK Yapek Gombong
Kebumen terhadap implementasi kurikulum SMK edisi 2004 melalui
pendekatan kurikulum berbasis kompetensi, khususnya pada matadiklat
siklus akuntansi merupakan suatu dukungan yang sangat menunjang
keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan yangtelah ditetapkan sesuai
dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003.
Sebagai wujud nyata yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang
kurikulum, dan guru matadiklat rela mengorbankan waktu, tenaga, dan
pikiran tanpa mengenal lelah.
Penyelesaian kasus
12. 3. Dengan diberlakukannya kurikulum SMK edisi 2004 melalui pendekatan
kurikulum berbasis kompetensi, maka dalam proses belajar mengajar
kedudukan guru hanya sebagai fasilitator. Dengan demikian, maka proses
belajar mengajar yang baik dengan kurikulum SMK edisi 2004 melalui
pendekatankurikulum berbasis kompetensi, khususnya pada matadiklat
siklus akuntansi adalah dengan memperbanyak praktek studi dengan
berpedoman pada modul bahan ajar. Kurikulum SMK edisi 2004 ini juga
memberikan kesempatan yang lebih luas kepada peserta didik untuk belajar
secara aktif dan mandiri tanpa didampingi oleh guru dengan cara
menggunakan modul bahan ajar
Penyelesaian kasus
13. Pendekatan pengembangan kurikulum ada 2 jenis, yaitu Pendekatan
Top Down sebagai pendekatan dengan sistem komando dari atas ke
bawah, dan Pendekatan Grass-Root sebagai inisiatif pengembangan
kurikulum yang dimulai dari lapangan atau dari guru-guru sebagai
implementator, kemudian menyebar pada lingkungan yang lebih luas,
atau disebut juga pengembangan kurikulum dari bawah ke atas.
Model-model pengembangan kurikulum meliputi : Model Tyler,Model
taba. Model Oliva,Model beauchamp, Model Wheeler, Model Nicholls,
Model dynamic skillbeck.
Kesimpulan