2. Definisi
Data spasial merupakan data yang berorientasi geografis dan memiliki system
koordinat tertentu sebagai dasar referensinya.
Data spasial mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dengan
data lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (non spasial)
Object spatial dapat ditinjau dan dianalisis dari dimensinya
3.
4. Titik adalah representasi grafis atau geometri yang paling sederhana
bagi objek spasial. Representasi ini tidak memiliki dimensi, tetapi dapat
diidentifikasi, Pada peta skala besar, unsur-unsur bangunan akan
ditampilkan sebagai polygon, sedangkan pada skala kecil akan
ditampilkan sebagai unsur-unsur titik. i.e lokasi kecelakaan, letak
pohon
Line Garis adalah bentuk geometri linier yang akan menghubungkan
paling sedikit dua titik dan digunakan untuk merepresentasikan objek-
objek yang berdimensi satu, i.e jalan, sungai
Geometri polygon digunakan untuk merepresentasikan objek-objek
dua dimensi. Unsurunsur spasial seperti danau, batas propinsi, batas
kota, batas persil tanah milik adalah beberapa contoh tipe entitas
dunia nyata yang pada umumnya direpresentasikan sebagai objek-
objek dengan geometri polygon. Meskipun demikian, representasi ini
masih akan bergantung pada skala petanya atau sajian akhirnya.
5. Format Data Spatial
Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan ke dalam kumpulan garis, area
(daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir di titik yang sama), titik dan nodes
(merupakan titik perpotongan antara dua buah garis).
Data raster (atau disebut juga dengan sel grid), dihasilkan dari sistem penginderaan jauh,
direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element)
7. Autocorelasi spatial
suatu korelasi antara variabel dengan dirinya sendiri atau dapat juga
diartikan ukuran kemiripan dari objek dalam suatu ruang
mengindikasikan bahwa nilai atribut pada daerah tertentu terkait oleh nilai
atribut pada daerah lain yang letaknya berdekatan atau bertetanggaan
Jika dalam suatu daerah yang saling berdekatan memiliki nilai yang sangat
mirip, hal itu menunjukkan adanya autokorelasi spasial positif
Jika nilai di daerah yang berdekatan tidak memiliki kemiripan, ini berarti
terjadi autokorelasi spasial negatif