Dokumen tersebut membahas isu kontroversi mengenai klepon yang dianggap tidak islami oleh beberapa pihak. Dokumen menganalisis tren pembahasan isu ini di media sosial seperti Twitter dan Instagram, serta influencer utama yang ikut membahas dan memperbesar isu tersebut. Dokumen juga menganalisis sentimen masyarakat yang pro dan kontra mengenai isu klepon di media sosial.
ANALISIS TRENDING TOPIC HARIAN INDONESIA DAN CAPRES 02
Kue Klepon Tidak Islami
1. KUE KLEPON
TIDAK ISLAMI
UPAYA SENGAJA MEMBENTURKAN ADAT,
BUDAYA, DAN TRADISI DENGAN AGAMA?
ATAU RESIDU SENTIMEN POLITIK SEMATA?
DATE
21 JULI 2020
DATA SOURCES
TWITTER, FB, INSTAGRAM
We don’t claim to be neutral,
but insist on being truthful“
5. PERTANYAAN
• Bisakah mengetahui siapa yang
pertama menyebarkan?
• Jika tidak, bisa tunjukkan siapa
yang termakan meme ini, turut
mengamplifikasi, dan bahkan
menambahkan sentimen yang
membangun pro-kontra?
• Bagaimana netizen mengomentari
soal klepon sehingga viral?
Keyword: klepon
5
32. CLOSING
• Bagi mereka yang senang dg isi flyer ini, keyword yang sering dituliskan adalah
"kadrun". Mereka percaya kalau kelompok ini yg membuat flyer.
• Sedangkan mereka yg curiga, kebanyakan mencari klarifikasi atau menuding kelompok
lawannya yg membuat dan menggoreng sendiri.
• Residu pilpres tampaknya masih sangat kuat. Perolehan suara yang tak jauh terpaut
bedanya, jelas membuat dua cluster pro-kontra yang relatif seimbang pendukungnya.
Ini tentu tidak mudah untuk dileburkan tanpa upaya serius. Setiap saat siap untuk saling
'serang'.
• Flyer yang menyentuh dan mengangkat isu-isu atau karakter sensitif dan khas dari
salah satu kelompok, merupakan bahan bakar yang sangat murah dan mudah dibuat
untuk memanaskan polarisasi kedua cluster residu pilpres tersebut.
• Dalam kondisi seperti ini, siapa yang mengedepankan akal, pikiran, dan moral, serta
yang pro NKRI (K = kesatuan, bukan pro salah satu kubu), yang akan bisa
membedakan mana yang benar dan yang salah. Lainnya akan mudah hanyut terbawa
isu.
32