Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Riddah adalah kembali ke belakang dari agama Islam, baik secara lisan maupun hati.
2) Ada beberapa pendapat tentang hukuman bagi orang yang murtad berulang kali.
3) Sebab-sebab terjadinya riddah antara lain kemiskinan, hilangnya pemerintahan Islam, dan pengaruh pemikiran sesat.
10. Jika dilakukan atas kehendaknya dan
kesadarannya. Adapun jika dipaksa maka tidak
termasuk dalam katagori murtad
11. Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah
dia beriman (dia mendapat kemurkaan
Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal
hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak
berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan
dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah
menimpanya dan baginya azab yang besar
Qs An Nahl : 106
12. Bagaimana dengan rasa was-was ?
Adapun rasa was-was yang ada di
dalam hati, maka itu tidak
mempengaruhi keimanan seseorang
selama dia berusaha untuk mengusirnya
Nabi saw pernah ditanya mengenai perasaan
waswas, maka beliau menjawab: 'Itu adalah
tanda keimanan yang murni (benar) '
( HR Muslim )
17. firman Allah swt :
Katakanlah kepada orang-orang yang
kafir itu: "Jika mereka berhenti (dari
kekafirannya), niscaya Allah akan
mengampuni mereka tentang dosa-dosa
mereka yang sudah lalu; dan jika mereka
kembali lagi, sesungguhnya akan berlaku
(kepada mereka) sunnah (Allah tenhadap)
orang-orang dahulu
Qs Al Anfal : 38
18.
19. Adapun orang yang murtad, jika
bertaubat, maka taubatnya diterima dan dia
harus menggantikan ibadah-ibadah yang dia
tinggalkan selama ini, seperti sholat dan puasa.
Imam Abu Hanifah dan Imam Malik
mengatakan jika dia taubat, maka dia harus
haji kembali seakan-akan dia baru masuk Islam.
Adapun Imam Syafi’I berpendapat bahwa jika
dia bertaubat tidak ada kewajiban mengulangi
hajinya kembali.
20. Sesungguhnya orang-orang yang
beriman kemudian kafir, kemudian
beriman (pula), kamudian kafir
lagi, kemudian bertambah
kekafirannya, maka sekali-kali Allah
tidak akan memberi ampunan kepada
mereka, dan tidak (pula) menunjuki
mereka kepada jalan yang lurus
Qs Ali Imran : 137
21.
22. Pendapat Pertama :
Jika seorang yang beriman kemudian
kemudian murtad, dan kembali ke Islam kemudian
murtad kembali dan hal itu terulang berkali-
kali, maka taubatnya tidak diterima oleh
pemerintahan Islam, dan dia terkena hukuman
mati.
Jika seorang yang beriman kemudian murtad
dan hal itu terulang-ulang terus, maka taubatnya
tetap diterima oleh pemerintahan Islam dan dia
dianggap muslim lagi dan boleh hidup
bersama-sama orang-orang Islam yang lain, serta
berlaku hukum-hukum Islam terhadapnya.
23. Sebab-sebab terjadinya Riddah
2. Kemiskinan.
Pemurtadan seringkali terjadi pada daerah
miskin dan terkena bencana. Banyak muslimin
yang mengorbankan keyakinan mereka hanya
untuk sesuap nasi dan sebungkus mie.
24. 3. Tidak adanya pemerintahan Islam
Hilangnya pemerintahan Islam yang
menegakkan syariat Allah membuat musuh-musuh
Islam leluasa melakukan pemurtadan dan
penyesatan terhadap umat Islam. Begitu juga
umat Islam tidak akanberani main-main dengan
agamanya.
beberapa bukti bahwa pemerintahan Islam
mempunyai peran penting di dalam menghentikan
gelombang pemurtadan :
Para Khulafa’ Rasyidin menegakan memerangi
orang-orang yang murtad danmenghukumi mereka
dengan hukuman mati, seperti yang dilakukan oleh
Abu Bakar Siddiq terhadap Musailamah al-Kadzab
dan para pengikutnya.
25. 4. Ghozwul Fikri.
Munculnya pemikiran-pemikiran sesat
seperti liberalisme, pluralisme dan sekulerisme
telah mendorong terjadi gelombang kemurtadan
di kalangan kaum muslimin, karena paham-paham
tersebut mengajarkan bahwa semua agama sama,
dan semua orang bebas melakukan perbuatan
apapun juga, tanpa takut dosa. Wallahu A’lam