PPnBM dikenakan pada barang mewah seperti kendaraan bermotor, barang elektronik, dan barang-barang tertentu. Tarif PPnBM berkisar antara 10%-75% tergantung jenis barangnya. PPnBM dikenakan satu kali saat produsen menyerahkan barang ke konsumen atau saat barang diimpor. Terdapat pengecualian PPnBM untuk barang yang digunakan untuk kepentingan negara.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
PPnBM
1. Indian Mikoyan GBD (010002000100)
Sacharissa Kaulika (010002000314)
Tazrifa Navy Armytasari (010002000321)
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
BARANG MEWAH (PPnBM)
2. Dalam hal ini dasar hukum PPnBM adalah Undang-Undang (UU) Nomor 8
Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan
atas Barang Mewah (PPnBM).
3. pajak yang dikenakan pada barang yang tergolong mewah
kepada produsen untuk menghasilkan atau mengimpor barang
dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya. PPnBM hanya
dikenakan 1 kali pada saat penyerahan barang ke produsen.
Pengertian menghasilkan barang ialah kegiatan:
MERAKIT, yaitu menggabungkan bagian-bagian lepas dari suatu barang menjadi
barang setengah jadi atau barang jadi.
Ex. merakit mobil, barang elektronik, dan perabot rumah tangga
MEMASAK, yaitu mengolah barang dengan cara memanaskan baik dicampur
bahan lain maupun tidak
MENCAMPUR, yaitu mempersatukan dua atau lebih unsur untuk menghasilkan
satu atau lebih barang lain
MENGEMAS, yaitu menempatkan suatu barang ke dalam suatu benda untuk
melindunginya dari kerusakan atau meningkatkan pemasarannya
Kegiatan lain yang sama dengan kegiatan tersebut yang dikerjakan dengan
bantuan orang atau badan usaha lain
4. PKP yang menghasilkan Barang kena Pajak (BKP) tergolong mewah
didalam daerah Pabean dalam lingkungan perusahaannya
PKP yang melakukan impor barang mewah
5. Pasal 5 ayat (1)
PPnBM dikenakan atas
Impor BKP
yang tergolong mewah
OBJEK PPNBM
Penyerahan BKP
yang tergolong mewah
Oleh pengusaha yang menghasilka BKP
yang tergolong mewah
Dalam daerah PABEAN
Dalam kegiatan usaha
atau
pekerjaan pengusaha
7. Perlu keseimbangan pembebanan pajak antara konsumen yang berpenghasilan
rendah dan konsumen yang berpenghasilan tinggi;
Perlu adanya pengendalian pola konsumsi atas BKP yang tergolong mewah;
Perlu adanya perlindungan terhadap produsen kecil atau tradisional;
Perlu untuk mengamankan penerimaan negara.
Beberapa pertimbangan mengapa pemerintah menganggap pemungutan Pajak Penjualan
atas Barang Mewah sangat penting.
Berikut penjelasan Pasal 5 ayat (1) UU PPN No. 42 TAHUN 2009:
8. Penyerahan BKP yang tergolong barang mewah yang dilakukan oleh
pengusaha yang menghasilkan BKP yang tergolong barang mewah tersebut
di dalam daerah pabean dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya
Impor BKP yang tergolong barang mewah
PPnBM dikenakan hanya satu kali pada waktu penyerahan BKP yangtergolong
barang mewah oleh pengusaha yang menghasilkan atau pada waktu impor
Pengenaan PPnBM atas impor BKP yang tergolong mewah tidak memperhatikan
siapa yang mengimpor BKP tersebut serta tidak memperhatikan apakah impor
tersebut dilakukan secara terus - menerus atau hanya sekali saja.
9. Bahwa barang tersebut bukan merupakan barang kebutuhan
pokok
Barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat tertentu
Pada umumnya barang tersebut dikonsumsi oleh masyarakat
berpenghasilan tinggi
Barang tersebut dikonsumsi untuk menunjukkan status
Apabila dikonsumsi dapat merusak kesehatan dan moral
masyarakat, serta menggangu ketertiban masyarakat, seperti
minuman alkohol
10. SERENDAH - RENDAHNYA 10% DAN SETINGGI - TINGGINYA 75%
Perbedaan kelompok tarif tersebut didasarkan pada pengelompokan BKP yang
tergolong mewah yang atas penyerahannya dikenakan juga PPnBM. Pengelompokan
PPnBM ini ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
ATAS EKSPOR BKP YANG TERGOLONG MEWAH DIKENAKAN PAJAK
DENGAN TARIF 0%
BKP yang tergolong mewah yang diekspor atau dikonsumsi di luar Daerah Pabean,
dikenakan PPnBM 0%. PPnBM yang telah dibayar atas perolehan BKP yang tergolong
mewah yang diekspor tersebut dapat diminta kembali.
11. Kelompok BKP yang tergolong mewah yang berupa kendaraan bermotor yang
dikenakan PPnBM dengan tarif sebesar:
10%
• Kendaraan bermotor untuk pengangkutan 10-15 orang termasuk
pengemudi dengan motor bakar cetus api atau diesel dengan
semua kapasitas isi silinder
• Kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 orang
termasuk pengemudi selain sedan&station wagon, dengan motor bakar
cetus api/diesel dengan sistem 1 gandar penggerak (4x2),dengan
kapasitas isi silinder tidak lebih dari 1500 cc.
12. dengan motor bakar cetus api/nyala kompresi (diesel), dengan sistem 1 gandar
penggerak (4x2) atau 2 gandar penggerak (4x4), dengan semua kapasitas silinder,
dengan massa total tidak lebh dari 5 ton.
• Kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 orang termasuk
pengemudi selain sedan/station wagon,dengan motor bakar nyala api/nyala
kompresi (diesel), dengan sistem 1 gandar penggerak (4x2), dengan kapasitas
isi silinder 1500 cc – 2500 cc.
• Kendaraan bermotor dengan kabin ganda dalam bentuk kendaraan bak
terbuka/bak tertutup, dengan penumpang lebih dari 3 orang termasuk
pengemudi, dengan motor bakar cetus api/nyala kompresi (diesel), dengan
sistem 1 gandar penggerak (4x2) atau 2 gandar penggerak (4x4), dengan
semua kapasitas silinder, dengan massa total tidak lebh dari 5 ton.
20%
13. 30%, adalah kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 orang
termasuk pengemudi berupa:
• Kendaraan bermotor sedan/station wagon dengan motor bakar cetus api
atau diesel dengan semua kapasitas isi silinder sampai dengan 1500 cc
• Kendaraan bermotor selaain sedan/station wagon dengan motor bakar cetus
api atau diesel dengan sistem 2 gandar penggerak (4x4), dengan kapasitas isi
silinder sampai dengan 1500 cc
50%, adalah semua jenis kendaraan khusus yang dibuat untuk golf
• Kendaraan bermotor beroda dua dengan kapasitas isi
• silinder 250 cc – 500 cc
• Kendaraan khusus yang dibuat untuk perjalanan di atas salju, di pantai, di
gunung
60%
14. kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 orang termasuk
pengemudi berupa:
a. Kendaraan bermotor selain sedan/station wagon dengan motor bakar cetus api,
dengan sistem 1 gardar penggerak (4x2), dengan kapasitas isi silinder lebih dari 2500
cc – 3000 cc
• Kendaraan bermotor dengan motor bakar cetus api berupa sedan/station wagon
dan selain sedan/station wagon dengan sistem 2 gardar (4x4) dengan kapasitas
silinder 1500 cc – 3000 cc
• Kendaraan bermotor dg motor bakar nyala diesel, berpa sedan/station wagon
dan selain sedan/station wagon dengan sistem 2 gandar penggerak (4x4), dengan
kapasitas isi silinder 1500 cc – 2500 cc
• Kendaraan bermotor dg motor bakar nyala diesel, berpa sedan/station wagon
dan selain sedan/station wagon dengan sistem 2 gandar penggerak (4x4), dengan
kapasitas isi silinder 1500 cc – 2500 cc
40%
15. • Kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 orang
termasuk pengemudi, dengan motor cetus api, berupa sedan/station wagon
dan selain sedan/station wagon dengan sistem 1 gandar penggerak (4x2)
atau dengan sistem 2 gandar penggerak (4x4) dengan kapasitas isi silinder
lebih dari 3000 cc
• Kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 orang
termasuk pengemudi, dengan motor bakar nyala kompresi (diesel),
berupa sedan/station wagon dan selain sedan/station wagon dengan
sistem 1 gandar penggerak (4x2) atau dengan sistem 2 gandar penggerak
(4x4) dengan kapasitas isi silinder lebih dari 2500 cc
• Kendaraan bermotor roda 2 dengan kapasitas isi silinder lebih dari 500 cc
• Trailer, semi trailer dari tipe caravan, untuk perumahan atau kemah
75%
16. Kelompok BKP yang tergolong mewah selain kendaraan bermotor yang dikenakan
PPnBM dengan tarif :
• Kelompok kepala susu yang diasamkan
• Kelompok air buah dan air sayuran
• Kelompok minuman yang tidak mengandung alkohol
• Kelompok produk kecantikan untuk pemeliharaan kulit, tangan, kaki, rambut yang
dikemas
• Kalompok alat rumah tangga, ac, pesawat pemanas,
• pesawat penerima televisi
• Kelompokperalatanolahraga
• Kelompok mesin pengatur suhu udara
• Kelompok alat perekam, pesawat penerima siaran radio
• Kelompok alat fotografi, sinematografi
10%
17. • Kelompok alat rumah tangga, pesawat pendingin,
• pesawat pemanas, selain dalam kelompok 1 (10%)
• Kelompok hunian mewah (rumah mewah,apartemen, kondominium, town
house)
• Kelompok pesawat penerima siaran televisi, antena serta reflektor antena,
selain dalam kelompok 1 (10%)
• Kelompok mesin pengatur suhu udara, mesin pencuci piring, mesin pengering,
pesawat elektromagnetik, instrumen musik
• Kelompok wangi-wangian
• Kelompok permadani tertentu selain yang terbuat dari serabut kelapa (coir),
sutera, wool, bulu hewan halus
20%
18. 30%:
• Kelompok kapal / kendaraan air lainnya, sampan dan kano, kecuali untuk keperluan
negara/angkutan umum.
• Kelompok peralatan dan perlengkapan olahraga,selain yang disebut dalam kelompok
1 (10%).
40%
• Kelompok minuman tertentu yang mengandung alkohol
• Kelompok barang yang sebagian/seluruhnya terbuat dari kulit/kulit tiruan
• Kelompok permadani tertentu yang terbuat dari sutera/wool
• Kelompok barang kaca dari kristal timah hitam dan jenis yang digunakan untuk
meja(dapur,rias,kantor,dekorasi) dalam ruangan
• Kelompok barang-barang yang sebagian/seluruhnya terbuat dari logam mulia
• Kelompok kapal/kendaraan air lainnya,sampan,kano, selain yang disebut dalam
kelompok 3 (30%), kecuali untuk keperluan negara/angkutan umum
• Kelompok balon udara, pesawat udara lainnya tanpa tenaga penggerak
• Kelompok peluru senjata api, kecuali untuk keperluan negara, dsb.
19. 50%:
• Kelompok permadani tertentu yang terbuat dari wool atau
• bulu hewan halus
• Kelompok pesawat udara selain dalam kelompok 4 (40%) kecuali yang digunakan
untuk keperluan negara/angkutan udara niaga
• Kelompok peralatan dan perlengkapan olahraga selain dalam kelompok 1 (10%)
dan kelompok 3 (30%)
• Kelompok senjata api kecuali untuk keperluan negara
75%:
• Kelompok minuman yang mengandung alkohol selaindalam kelompok 4 (40%)
• Kelompok barang yang sebagian/seluruhnya terbuat dari batu mulia dan/ mutiara
• Kelompok kapal pesiar mewah kecuali untuk keperluan negara/angkutan umum
20. • Impor atau penyerahan kendaraan bermotor berupa kendaraan
(ambulan,jenazah,pemadam kebakaran, tahanan,angkutan umum).
• Impor atau penyerahan kendaraan yang Protokoler Kenegaraan; kendaraan dinas atau
kendaraan patroli TNI/Polri.
Apabila kendaraan diatas dalam jangka waktu 5 tahun sejak
impor/perolehannya dipindahtangankan, maka PPnBM yang terutrang yang
dibebaskan wajib dibayar ke kas negara dalam jangka waktu 1 bulan sejak
kendaraan tersebut dipindahtangankan. Apabila dilanggar, maka Dirjen Pajak akan
menerbitkan SKBKB + sanksi sesuai ketentuan yang berlaku
21. PPnBM terutang
=
DPP PPnBM x Tarif Pajak
CARA MENGHITUNG PPnBM
PT A merupakan produsen mobil. Dalam menghasilkan mobil, PT A juga membeli AC yang akan
dipasang pada mobil yang dihasilkannya. Atas perolehan AC tersebut, PT A telah membayar
PPnBM senilai Rp350.000. Kemudian, berapa besaran PPN dan PPnBM yang seharusnya
dibayarkan PT A?
Jawaban:
Apabila harga produksi mobil senilai Rp110.000.000 dan keuntungan yang diinginkan PT A
senilai Rp40.000.000 maka harga jual mobil tersebut senilai Rp150.350.000. Dengan demikian,
DPP atas mobil tersebut adalah senilai Rp150.350.000. Selanjutnya, tarif PPnBM atas mobil
yang diproduksi oleh PT A ialah sebesar 20%.
Pajak yang terutang atas penyerahan BKP yang tergolong mewah tersebut.
PPnBM = 20%x Rp150.350.000 = Rp30.070.000
23. Selamat malam pak Trie, mohon maaf sebelumnya kalau ukuran 16 didivice saya
sangat kecil. Jadi, saya buat lebih besar. Kalau nanti bapak kurang berkenan akan
saya perbaiki. Terima kasih banyak pak Trie🙏🏻