Dokumen tersebut membahas pentingnya akhlak dalam membangun keluarga yang harmonis dan sakinah. Beberapa poin kuncinya adalah peran akhlak suami istri, orang tua terhadap anak, anak terhadap orang tua, serta larangan kekerasan dalam rumah tangga. Akhlak yang baik diperlukan untuk membentuk keluarga yang penuh kasih sayang.
3. Beberapa poin penting di antaranya:
• Urgensi Keluarga Dalam Hidup Manusia
• Akhlaq Suami Istri
• Akhlaq Orang Tua Terhadap Anak
• Akhlaq Anak Terhadap Orang Tua
• Peran Akhlaq Dalam Membangun Keluarga Sakinah
• Larangan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
4. 1. Urgensi
Keluarga
Dalam Hidup
Manusia
Keluarga memiliki peran utama dalam
mendidik dan membina generasi muda, di
segala norma dan etika yang berlaku di
dalam kehidupan masyarakat, dan yang
paling utama keluarga berperan penting
dalam mengajarkan Agama kepada anak-
anaknya.
Dalam suatu keluarga keutuhan sangat diharapkan
oleh seorang anak, saling membutuhkan, saling
membantu dan lain-lain, dapat mengembangkan
potensi diri dan kepercayaan pada diri anak.
Dengan demikian diharapkan upaya orang tua
untuk membantu anak menginternalisasi nilai-nilai
moral dapat terwujud dengan baik.
5. 2. AKHLAQ SUAMI ISTRI
1
Menjadikan pasangan sebagai
pusat perhatian (sejak awal
tidur–bangun tidur yang
dilihat hanya pasangan)
2
Menempatkan kepribadian
sebagai seorang suami atau
isteri (isteri pakaian untuk
suami dan begitu juga
sebaliknya)
3
Merasakan tanggung jawab
bersama baik suami maupun
isteri (saling mengingatkan
dan jangan selalu menuntut)
Adapun beberapa contohnya sebagai berikut:
6. 3. Akhlaq Orang
Tua Terhadap
Anak
Dalam ajaran Islam diatur bagaimana hubungan antara
anak-anaknya serta hak dan kewajiban mnasing-masing.
Orang tua harus mengikat hubungan yang harmonis dan
penuh kasih sayang dengan anak-anaknya. Sebaik-baik
orang tua adalah orang tua yang mampu membuat anaknya
menjadi generasi rabbani, yang memiliki akhlak dan adab
seperti Rasulullah SAW. Poin yang terpenting adalah
teladan dari orang tuanya.
7. Allah Swt berfirman dalam
Al-Qur’an Surat An-Nisa :9:
َ
َ
ش
ْ
خ
َ
ي
ْ
ل
َ
و
َ
َ
ينِذ
َّ
ٱل
َ
ْ
و
َ
ل
وا
ُ
كَر
َ
ت
۟
َ
ْ
ن ِ
م
َ
ْ
م ِ
ه ِ
ف
ْ
ل
َ
خ
َ
ة
َّ
ي ِّر
ُ
ذ
اف
ََٰ
ع ِ
ض
وا
ُ
اف
َ
خ
۟
َ
ْ
م ِ
ه
ْ
ي
َ
ل
َ
ع
وا
ُ
ق
َّ
ت
َ
ي
ْ
ل
َ
ف
۟
َ
َ َّ
ٱَلل
وا
ُ
ول
ُ
ق
َ
ي
ْ
ل
َ
و
۟
َ
َ
ق
َ
ً
ْ
و
ايدِد
َ
س
“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang
sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di
belakang mereka yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan)-nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka
bertaqwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara
dengan tutur kata yang benar”. (QS. An-Nisa’:9)
8. 3. Akhlaq
Orang Tua
Terhadap Anak
Ada beberapa langkah yang dapat dilaksanakan oleh
orang tua dalam peranannya mendidik anak, antara lain:
1. Orang tua
sebagai panutan
2. Orang tua sebagai
motivator
3. Orang tua sebagai
cerminan utama anak
4. Orang tua sebagai
fasilitator anak
9. Berbuat baik kepada kedua orang tua lebih dikenal dengan istilah
Birrul Walidain artinya menunaikan hak orang tua dan kewajiban
terhadap mereka berdua. Tetap mentaati keduanya , melakukan
hal-hal yang membuat mereka senang dan menjauhi berbuat
buruk terhadap mereka.
3.u
4. Akhlaq Anak
Terhadap Orang Tua
10. 5. Peran Akhlaq
Dalam Membangun
Keluarga Sakinah
Apa itu keluarga Sakinah ? Keluarga sakinah adalah
keluarga yang bahagia sejahtera, penuh dengan cinta
kasih, sekalipun perkawinan sudah berjalan puluhan
tahun namun aroma cinta kasihnya masih tetap terasa
dalam hubungan suami isteri.
11. Bagaimana agar
pernikahan tetap
romantis ? Ada 3
faktor yang harus
diperhatikan:
1. Selesaikan kejengkelan-
kekesalan, dalam interaksi suami
isteri baik masa lalu maupun saat
sekarang
2. Hubungan romantis suami isteri
sangat prioritas dalam kehidupan
(sediakan waktu untuk berdua-duaan)
saling bercerita, ungkapkan perasaan
menyenangkan/kemesraan ketika
baru menikah.
3. Buat kegiatan baru yang
menyenangkan atau bervariasi.
12. Cara menjadi keluarga yang
sakinah
1. Jangan melihat ke
belakang
2. Selalu berpikir
objektif
3. Fokus pada kelebihan
pasangan
13. 6. Larangan
Kekerasan
Dalam Rumah
Tangga
Al-Qur’an menggaris bawahi bahwa suami maupun isteri
adalah pakaian untuk pasangannya, hal ini di sebutkan Allah
dalam Firmannya surah Al-Baqarah ayat 187 “ Mereka (isteri-
isterikamu) adalah pakaian bagi kamu (wahai para suami) dan
kamupun adalah pakaian bagi mereka”.
14. Dalam kehidupan berumah tangga, prinsip menghindari adanya kekerasan
baik fisik maupun psikis sangat diutamakan, jangan sampai ada pihak dalam
rumah tangga yang merasa berhak memukul atau melakukan tindak
kekerasan dalam bentuk apapun dengan dalih atau alasan apapun baik
terhadap suami-isteri ataupun anak. Hal ini senada dengan UU PKDRT No
23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga,
pasal 1 “Kekerasan dalam Rumah tangga adalah setiap perbuatan terhadap
seseorang, terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan
atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis dan atau penelantaran
rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaaan
atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup
rumah tangga.
15. KESIMPULAN
Akhlak adalah keadaan jiwa yang mendorong melakukan suatu perbuatan
secara spontan tanpa pertimbangan dan proses berfikir terlebih dahulu dan
tanpa ada unsur paksaan. ilmu akhlak adalah suatu ilmu pengetahuan
agama islam yang berguna untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada
manusia,bagaimana cara berbuat kebaikan dan menghindarkan keburukan
Akhlak pun memiliki kaitan erat dengan etika, moral, kesusilaan dan
kesopanan.Pembahasan mengenai ruang lingkup ilmu akhlak adalah
tentang perbuatan-perbuatan manusia yang mendorong kepada baik atau
buruknya. ilmu akhlak bukanlah tingkah laku manusia melainkan perbuatan
yang dilakukan atas kemauan manusia itu sendiri yang selalu dilakukannya
dan kemudian mendarah daging dalam diri manusia itu sendiri.