2. SEJARAH SINGKAT REALISME
Realisme merupakan perspektif paling tua. Yaitu sejak India kuno, Yunani kuno
dan Renaisannce Italia. (Watson, A. 1992. The evolution of international security.
London: Rotledge)
Realisme akan tetap eksis sebagai perspektif dalam Hubungan Internasional
bahkan setelh abad ke 21, karena walaupun pasca perang Dunia, Negara-Negara
hanya memangkas kemiliterannya, dan tak pernah berpikir untuk
menghentikannya.
(Robert & George. 2009. Pengantar studi hubungan internasional.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Hal.39)
3. ASUMSI DASAR REALISME
1. Pandangan Pesimis atas sifat manusia
2. Hubungan Internasional yang dasarnya Konfliktual dan konflik
Internasional diselesaikan dengan perang
3. menjunjung tinggi kemanan nasional dan kelangsungan hidup
4. Skeptisisme sadar bahwa terdapat kemajuan dalam politik
internasional seperti yang terjadi dalam kehidupan politik domestic.
(Robert & George. 2009. Pengantar studi hubungan
internasional.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 88)
4. PANDANGAN REALIS TERHADAP NEGARA
1. Negara dipandang (sebagai pelindung penduduk, batas wilayah,
dll. yaitu kepentigan nasional.
(Hobbes, T. 1946. Leviathan. Oxford: Blackwell. Hal. 82)
2. Agar tidak ada hegemoni atau Negara besar (Great Power) dan
terciptakanya keamanan dan perdamian, maka penting bagi suatu
Negara untuk membangun dan memelihara keseimbangan kekuatan
militer
(Morghentau, H. J. 1960. Politics among Nations; the struggle of
power and peace, 3rd.)
5. DILEMA KEAMANAN
Pengertian
Kita hidup dalam dunia yang banyak Negara, hampir semuanya
dipersenjatai paling tidak dalam beberapa tingkatan. Sehingga,
Negara-negara sekaligus dapat bertahan maupun mengancam
keamanan rakyat, dan paradox dari sistem Negara biasanya dianggap
sebagai “dilema keamanan”
6. DILEMA KEAMANAN
Thomas Hobbes mengatakan bahwa manusia memiliki ‘keadaan
alami’ yaitu manusia akan terus merasa bahwa kehidupannya dalam
bahaya, dan tidak seorang pun yakin tentang keamanan dan
kelangsungan hidupnya.
Maka Dibentuklah sebuah Negara berdaulat agar untuk menjamin
keselamatan dengan menggunakan kekuasaan dalam Negara itu
sendiri.
(Hobbes, T. 1946. Leviathan. Oxford: Blackwell. Hal. 96)
7. DILEMA KEAMANAN
Keadaan alamiah Internasional adalah bahwa kondisi perang akan
selalu berpotensi. Tidak akan terdapat perdamaian yang permanen
atau terjamin di antara Negara-Negara berdaulat. Namun hal
perdamian tetap dapat didapatkan selagi Negara membuat
perjanjian satu sama lain. Dan hal ini juga menekankan kekuatan
militer dan hukum internasional.
(Hobbes, T. 1946. Leviathan. Oxford: Blackwell. Hal. 96)