Seminar ini membahas sejarah industri gaming dan e-sport, termasuk perkembangan let's player dan e-sport di Indonesia. E-sport muncul karena pemain game ingin mendapatkan uang dari hobinya, sehingga dibuat tim dan turnamen. Let's player merugikan developer karena hanya memainkan game gratis atau bajakan di YouTube. Di Indonesia, industri gaming didukung dengan adanya turnamen besar.
1. Seminar Masa Depan Industri
Gaming dan Teknologi
IBNU SHIYAM RAJA GURU
53418194
1IA19
REVIEW
2. Pada Seminar Masa Depan Industri Gaming dan Teknologi ini
kita diberitahu Sejarah datangnya Industry Gaming untuk yang
hobi dan ingin menekankan hobinya trsebut, itu lah awalnya E-
Sport
(Electronic Sport).
2
PEMBUKAAN
4. 1. E-Sport
Pada awalnya Electronic Sport ini muncul dikarenakan
banyaknya orang yang memainkan game, dan mereka tidak ingin
membuang waktu dari game tersebut yang maksutnya ingin
mendapatkan uang dari E-sport, sehingga dibuat team – team dan
perlombaan untuk memainkan game tersebut maka munculah
E-sport.
6. 2. Let’s Player
Let’s player yaitu orang - orang yang memainkan game dan menrecordnya dan di upload pada channel
sendiri di youtube. Let’s player sendiri adalah tipe pemain yang merugikan developer game itu sendiri
karena let’s player hanya ingin bermain saja tidak ingin membelinya dan mereka memainkan game yang
bajakan.
7. 7
Mengapa let’s player bisa sangat merugikan?
Let’s player hanya memainkan game yang dapat ditamatkan. Jika Let’s Player
ada mengunggah video gameplaynya (game yang dia mainkan dengan cara dia
sendiri) dimanapun. Maka banyakan orang yang belum mempunyai game telah
mengetahui jalan cerita dari game tersebut dan menimbulkan ketidaktertarikan
untuk membeli game buatan developer tersebut.
8. 8
Perkembangannya E-Sport di Indonesia ?
Di Indonesia sendiri juga sudah mendukung adanya olahraga e-sport, beberapa pihak dari teknologi juga
tidak segan untuk membuat ajang perlombaan yang total hadiahnya bisa mencapai jutaan rupiah. Jadi
dapat disimpulkan bahwa Indonesia sudah mendukung industry game.
10. 10
Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,
pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih
sayang, hormat atau saru ikatan dan semua itu dilakukan dengan
ikhlas.
Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab.
Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan.
Hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.
11. Macam – macam Pengabdian
• Pengabdian kepada negara
Timbul karena seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian
(kelangsungan) negara dan demi persatuan kesatuan bangsa.
Contoh: Dalam usaha merebut kembali Irian Barat dari penjajah Belanda,
banyak pemuda yang mendaftarkan diri menjadi sukarelawan.
• Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha Esa
Penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung
jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan.
Contoh: Umat Islam melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari, melakukan
zakat, melaksanakan kurban dan sebagainya, itu semua tidak lain
adalah untuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa.
12. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yangn berate
pesembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian.
Denan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur
keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas
kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Pengorbanan dalama arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih
dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan kotbah agama. Dari kisah
para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh tauldan, bagaimana semestinya
wajib berkorban.
13. Pengorbanan
Macam-macam Pengorbanan
- Pengorbanan harta benda
- Pengorbanan pikiran
- Pengorbanan perasaan
- Pengorbanan tenaga
Contoh :
Contoh yang paling sederhana dan paling sering kita rasakan adalah pengorbanan
dari kedua orang tua kita. Orang tua kita rela mengorbankan apapun untuk anaknya,
termasuk nyawa mereka sekalipun. Apapun yang mereka punya akan mereka berikan
asal itu bisa berguna bagi anaknya. Mereka bekerja banting tulang semata-mata
hanya untuk memenuhi kebutuhan anak – anaknya, agar anak – anaknya bisa
tersenyum dan bahagia. Rasa kasih sayang dan cinta yang mereka curahkan tak
pernah ada habisnya. Mereka melakukan semua itu agar anak nya tumbuh menjadi
putra putri yang bisa dibanggakan. Namun, kita sering lupa dan lalai akan betapa
besarnya pengorbanan kedua orang tua kita ini. Maka dari itu, sayangilah orang tua
kalian sebagaimana mereka menyayangi kita sejak kecil dan jangan sekali-kali
melupakan betapa besarnya pengorbanan mereka.
14. Daftar Pusaka
• Widyo Nugroho, Achmad Muchji. 1996. Ilmu Budaya Dasar.
Jakarta : Universitas Gunadarma
• http://rachmat-ali.blogspot.com/2015/03/pengertian-macam-
macam-dan-contoh.html 3/27/2015