Dokumen tersebut membahas tentang penyakit hasil hutan pasca panen yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil hutan, seperti rayap tanah dan jamur tiram. Penyakit tersebut dapat disebabkan oleh berbagai patogen yang membusukkan kayu dan menurunkan nilai ekonomisnya. Dokumen juga menjelaskan teknik pengendalian penyakit seperti pengendalian terhadap penyebab, lingkungan, dan perlakuan kayu untuk m

1. Dasar-dasar Perlindungan Hutan
Copyright © 2008 DCC (Development of Course Content ) Team LabLINKeshut
Penyakit Hasil Hutan Dan Hubungannya
Dengan Kemunduran Hasil Hutan
Bahasan
a. Contoh Penyakit Pasca Panen Hasil
Hutan
b. Kemunduran Produk-Produk/Hasil
Hutan Akibat Serangan Patogen
c. Pengendalian Hasil Hutan (Penyakit
Pasca Panen)
Ilmu kesehatan hutan
Ilham .S
L 131 12 007
Fakultas kehutanan Untad

2. Dasar-dasar Perlindungan Hutan
Copyright © 2008 DCC (Development of Course Content ) Team LabLINKeshut
Penyakit Hasil Hutan
Penyakit hasil hutan adalah kerusakan pada hasil
hutan yang biasanya disebabkan oleh ulah manusia
maupun patogen, yaitu agen patologis berupa parasit
yang menimbulkan penyakit pada inangnya. Bidang
ilmu yang mempelajari tentang penyakit hutan adalah
ilmu penyakit hutan (forest pathology).
Ilmu kesehatan hutan
Fakultas kehutanan Untad
forest pathology adalah cabang ilmu kehutanan yang
mempelajari virus, bakteri, dan tanaman tingkat tinggi
yang dapat menimbulkan kerusakan pada pohon atau
tegakan hutan dan hasil hutan.

3. Dasar-dasar Perlindungan Hutan
Copyright © 2008 DCC (Development of Course Content ) Team LabLINKeshut
Contoh penyakit pasca panen hasil hutan
Rayap tanah (Coptotermes
curvignathus)
Jamur tiram (Pleurotos
ostreatus)
Ilmu kesehatan hutan
Fakultas kehutanan Untad
penyakit hutan tersebut dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas hasil panen.

4. Dasar-dasar Perlindungan Hutan
Copyright © 2008 DCC (Development of Course Content ) Team LabLINKeshut
Kemunduran produk/hasil hutan akibat serangan
patogen
Penyakit hasil hutan pasca panen umumnya berupa
kerusakan pada kayu atau hasil panen.
Perkembangan patogen/jamur pembusuk kayu
sangat memerlukan bahan makanan yang cukup didalam
kayu, kelembapan yang cukup, sedikit udara dan suhu yang
layak.
Pengaruh jamur pembusuk kayu yang
menghancurkan dinding-dinding pada perkembangan lanjut
dari pembusukan mengakibatkan kehancuran total struktur
kayu. Sehingga kayu akan mengalami penurunan yang
nyata
Ilmu kesehatan hutan
Fakultas kehutanan Untad

5. Dasar-dasar Perlindungan Hutan
Copyright © 2008 DCC (Development of Course Content ) Team LabLINKeshut
Ilmu kesehatan hutan
Fakultas kehutanan Untad
Pada tahap permulaan serangan jamur, timbul
kerapuhan kayu yang nyata yang mengakibatkan kayu
yang terserang cenderung untuk patah secara mendadak
jika diberi beban. Dalam kasus lain jamur juga dapat
menimbulkan noda pada kayu yang walaupun hanya
mempunyai pengaruh sedikit terhadap kekuatan kayu
dan biasanya tidak menurunkan kekuatan yang besar,
namun akan mengurangi nilai keindahan dari kayu
tersebut akibat timbulnya warna-warna kotor yang
berupa noda.
Jika kerusakan kayu seperti yang telah
digambarkan diatas terjadi, tentunya akan
mengakibatkan penurunan pada hasil panen baik dari
segi kualitas maupun kuantitas kayu.

6. Dasar-dasar Perlindungan Hutan
Copyright © 2008 DCC (Development of Course Content ) Team LabLINKeshut
Pengendalian penyakit pasca panen
Beberapa tehnik pengendalian penyakit pasca panen
adalah sebagai berikut.
1. Pengendalian terhadap penyebabnya
2. Pengendalian Melalui Lingkungan
3. Pengendalian Menggunakan Fungisida atau
Bakterisida
4. Pengendalian Menggunakan Praktek Perundangan
5. Melakukan pencegahan dengan memberikan
perlakuan pada kayu.
Ilmu kesehatan hutan
Fakultas kehutanan Untad

7. Dasar-dasar Perlindungan Hutan
Copyright © 2008 DCC (Development of Course Content ) Team LabLINKeshut
Terima kasih
Ilmu kesehatan hutan
Fakultas kehutanan Untad