Makalah ini membahas tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan upaya pencegahannya. Secara singkat, dibahas tentang sejarah munculnya narkoba, definisi narkoba, penyebab penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebarannya seperti pendidikan moral, pengawasan lingkungan, dan kerja sama dengan pihak berwenang.
1. MAKALAH
Narkoba Dan Bahaya Pemakaiannya
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Oleh:
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) AHLUSSUNNAH BUKITTINGGI
2012
2. KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya mengucapkan puji dan syukur kepada allah swt yang telah
memberikan saya kekuatan sehingga karya ilmiah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu saya
dalam pembuatan karya ilmiah ini dan berbagai sumber yang telah saya gunakan untuk
menyelesaikan karya ilmiah ini.
Saya mengakui bahwa saya adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu, tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat
sempurna. Begitu pula dengan karya ilmiah yang telah saya selesaikan ini. Tidak semua
hal dapat saya deskripsikan dengan sempurna dalam karya ilmiah ini. Saya melakukannya
dengan semaksimal mungkin dengan kemampuan yang saya miliki.
Maka dari itu, saya bersedia menerima kritikan dan saran yang membangun dari
pembaca. Saya akan menerima kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat
digunakan untuk memperbaiki karya ilmiah saya di masa yang akan datang. Sehingga
karya ilmiah berikutnya dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.
Dengan karya ilmiah ini saya mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik
dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya ilmiah ini dapat menambah
wawasan kita.
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada awalnya narkoba dan zat adiktif lainnya dipakai di bidang kedokteran
sebagai obat penghilang rasa sakit, cemas dan sebagainya,namun karena sifat
adiktifnya/candu yang ditimbulkan, pemakaiannya dihentikan dan dialihkan pada
obat-obatan lainnya. Seharusnya narkoba digunakan dalam ilmu kedokteran
sebagai bahan pengobatan dan penelitian. Zat yang terkandung di dalamnya juga
dapat digunakan untuk bumbu masak, tetapi narkoba tidak boleh disalah gunakan.
Konsumsi narkoba yang salah, berakibat fatal bagi diri mereka, dan dampaknya
dapat menganggu ketenangan , ketertiban dan keamanan masyarakat.
Hingga kini penyebaran narkotika sudah hampir tidak bisa dicegah.
Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapatkan
narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari
bandar-bandar narkoba yang senang mencari mangsa di lokasi-lokasi seperti
sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal
ini dapat membuat orang tua, ormas, pemerintah, khawatir akan penyebaran
narkoba yang merajalela.
Upaya pemberantasan narkobapun sudah sering dilakukan masih sedikit
kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa,
bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga
saat ini upaya yang paling efektif untuk penyalahgunaan narkoba pada anak-anak
4. yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapatmengawasi dan
mendidik anaknya untuk selalu menjauhi narkoba.
Tetapi kenyataannya narkoba sering disalah gunakan terutama dikalanagan
remaja. Jumlah pengguna narkoba pada saat ini semakin meningkat. Narkoba telah
merusak masa depan remaja yang menyalahgunakannya.
Ironisnya kebanyakan dari mereka tahu bahaya dari narkoba tersebut,
kebanyakan dari mereka terus menggunakan narkoba sampai sekian lama. Untuk
jenis narkotika (ganja, heroin, kokain, dan sebagainya) tercatat berjumlah 45.451
kasus, psikotropika (ecstasy, sabu, daftar G) berjumlah 38.125 kasus, dan jenis
baya (minuman keras, kosmetik, obat palsu dan sejenisnya) berjumlah 17.440 kasus
(wakil direktur IV mabes polri ajun komisaris besar asnowo, 2009)
Sehingga pemuda itu tidak dapat berfikir jernih. Akibatnya generasi harapan
bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari
penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan usia
sasaran narkoba adaloah usia pelajar, yaitu berkisar antara 11-24 tahun. Hal
tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengancam
kita kapan saja.
B. Rumusan masalah
Sebaimana latar belakang diatas, maka penulis mempunyai rumusan
masalah yaitu apa akibat dari penyalahgunaan narkoba dan bagaimana cara
menanganinya serta dari manakah narkoba sendiri itu.
C. Tujuan penelitian
5. Tujuan dalam melakukan penelitian ini yaitu :
1. Dapat mengetahui sejarah munculnya narkoba tersebut.
2. Dapat mengetahui akibat dan cara mengatasi penyalahgunaan
narkoba.
3. Dapat menambah referensi pustaka kampus
4. Untuk memenuhi tugas membuat karya ilmiah yang bapak berikan.
D. Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah metode kepustakaan,
yaitu metode yang mengambil data dari bahan bacaan dan pustaka yang relevan
dengan bahan penelitian. Selain itu metode yang digunakan adalah metode
observasi, yaitu metode pengumpulan data dengan menggunakan indra.
6. Bab II
PEMBAHASAN
A. Sejarah narkoba
Kurang lebih th. 2000SM di Samaria dikenal sari bunga opion atau
kemudian dikenal denag opium (candu = papavor somni feritum). Bunga ini
tumbuh subur di daratan tinggi di atas ketinggian 500 meter di atas permukaan laut.
Penyebaran selanjutnya adlah ke arah india, cina dan wilayah-wilayah asia lainnya.
Cina kemudian menjadi tempat yang amat subur dalam penyebaran candu ini
(dimungkinkan karna keadaan cuaca negeri). Memasuki abad ke XVII masalah
candu ini bagi cina telah menjadi masalah nasional, bahkan di abad ke XIX terjadi
perang candu diman akhirnya cina di taklukkan inggris dengan harus merelakan
hong kong.
Tahun 1806 seorang dokter dari westphalia bernama friedicch wilhelim
sertuner menemukan modifikasi candu yang di campur amoniak yang kemudian
dikenal sebagai morphin ( diambil dari nama dewa mimpi yunani yang bernama
moprhius ). Tahun 1856 waktu pecah perang saudara di AS. Morphin ini sangat
populer dipergunakan untuk menghilangkan rasa sakit luka-luka perang sebagian
tahanan tersebut “ketabgihan” disebut sebagai “penyakit tentara”.
Tahun 1874 seorang ahli kimia bernama alder wright dari london, merebus
cairan morphin dengan asam anhidrat (cairan asam yang ada pada sejenis jamur)
cairan ini membawa efek ketika diuji coba kepada anjing yaitu : anjing tersebut
tiarap, krtakutan, mengantuk dan muntah-muntah.
7. Namun pada tahun 1898 pabrik obat “bayer” memproduksi obat tersebut
dengan nama heroin, sebagai obat resmi penghilang rasa sakit (pain killer). Tahun
60-an -79-an pusat penyebaran candu dunia berada pada daerah “golden triangle”
yaitu myanmar, thailand dan laos, dengan produksi 700 ribu ton tiap tahun. Pada
daerah “golden crescent” yaitu pakistan, iran dan afganistan dari golden crescent
menuju afrika dan amerika.
Selain morphin dan heroin ada lagi jenis lain yaitu kokain (erythroxylor
coca) berasal dari tumbuhan coca yang tumbuh di peru dan bolivia. Biasanya
digunakan untuk obat penyembuhan asma dan TBC. Pada akhir tahun 70-an ketika
tingkat tekanan hidup manusia semakin meningkat serta teknologi mendukung
maka diberilah campuran-campuran khusus agar candu tersebut dapat juga dalam
bentuk obat-obatan.
B. Definisi narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain
narkoba istilah lain yang digunakan departemen kesehatan ri adalah napza yang
merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan zat adiktif. Semuya istilah
ini, baik narkoba atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya
mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba
sebenarnya adalah psikotropika yang dipakai untuk membius pasien saat hendak
dioperasi atau obat-obatan penyakit tertentu.
Namun persepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah diluar
batas dossis. Hingga kini penyebaran narkoba sdah hamr tiak bisa dicegah.
Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba
8. dari oknum-oknum yang tidk bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar-bandar
narkoba yang senang mencari mangsa di lokasi-lokasi seperti sekolah, diskotik,
tempat pelacuran, dan tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini dapat membuat
orang tua, ormas, pemerintah, khawatir akan penyebaran narkoba yang meraja lela.
Upaya pemberantasan narkobpun sudah serring dilakukan makin masih
sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun
dewas, bahkan anak-anak usia sd dan smp pun banyak yang terjerumus narkoba.
Hingga saat ini upaya yang paling efektf untuk penyalahgunaan narkoba pada anak-
anak yaitu dari pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapatmengwasi dan
mendidk anaknya untuk selalu menjauhi narkoba.
C. Penyebab-penyebab narekoba beredar dikalangan remaja
Ada berbagai penyebab yang menjadikan kalangan remaja terjerumus
dengan narkoba atau obat terlarang ini yaitu :
1. Kurangnya perhatian dan pendidikan agama oleh keluarga
Orang tua adalah tokoh percontohan olewh anak-anak termasuk didalam
aspek kehidupan sehari-hari tetapi didalam soal keagamaan hal itu seakan akan
terabaikan. Sehingga akan lahir generasi baru yang bertindak tidak sesuai
ajaran agama dan bersikap materialistik.
2. Pengaruh lingkungan yang tidak baik
Kebanyakan remaja yang tinggal di kota besar menjalankan kehidupan
yang individualistik dan materialistik. Sehingga kadang kala di dalam mengejar
kemewahan tersebut mereka sanggup berbuat apa saja tanpa menghiraukan hal
itu bertentangan dengan agama atu tidak. Baik atau buruk.
9. 3. Tekanan psikologi yang dialami remaja
Beberapa remaja mengalami tekanan psikologi ketika di rumah
diakibatkan perceraian atau pertengkaran orang tua yang menyebabkan anak
tidak betah di rumah dan menyebabkan dia mencari pelampiasan.
4. Gagal dalam study/pendidikan
Remaja yang gagal dalam pendidikan atau tidak mendapat pendidikan,
mempunyai waktu senggang yang banyak, jika waktu itu tidak dimanfaatkan
sebaik-baiknya, bisa menjadikan hal yang buruk ketika dia berkenalan dengan
hal-hal yang tidak baik untuk mengisi kekosongan waktunya.
5. Peranan media masa
Remaja adalah kelompok atau golongan yang mudah dipengaruhi ,
karena sedang mencari identitas diri, sehingga mereka dengan mudah untuk
meniru atau mencontoh apa yang dilihat, seperti pada film atau berita yang
sifatnya kekerasan dan sebagainya.
6. Perkembangan teknologi modren
Dengan perkembangan teknologi modren saat ini seperti mengakses
informasi dengan cepat, mudah dan tanpa batas juga memudahkan remaja
untuk mendapatkan hiburan yang tidak sesuai dengan usia mereka.
D. Upaya pencegahan narkoba beredar dikalangan remaja
Upaya pencegahan terhadap penyrbaran narkoba di kalangan remaja sudah
seyogiyanya menjadi tanggung jawab bersama. Dalam hal ini semua pihak
termasuk orang tua, guru/dosen dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam
mewaspadai ancaman narkoba terhadap anan-anak kita.
10. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah
melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan
tentrang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
Kemudian pendampingan atau bimbingan dari orang tua sendiri dengan
memberikan perhatian dan kasih sayang.
Pihak sekolah atau kampus melakukan pengawasan yang ketat terhadap
gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering
terjadi disekitar lingkungan sekolah atau kampus.
Yang tidak kalah penting adalah pendidikan moral dan keagamaan harus
ditekankan kepada siswa.
Karena salah satu terjerumusnya ke dalam lingkungan setan itu karna
kurangnya pendidikan moral keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan
tercela seperti itupun akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai
orang tua, harus sigap dan waspada akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu
dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut diatas , mari
kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehinggaharapan
kita untuk menciptakan generasi yang cerdas dan tangguh dimasa yang akan datang
dapat terealisasi dengan baik.
11. PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurang lebih th. 2000SM di Samaria dikenal sari bunga opion atau
kemudian dikenal denag opium (candu = papavor somni feritum). Bunga ini
tumbuh subur di daratan tinggi di atas ketinggian 500 meter di atas permukaan laut.
Penyebaran selanjutnya adlah ke arah india, cina dan wilayah-wilayah asia lainnya.
Cina kemudian menjadi tempat yang amat subur dalam penyebaran candu ini
(dimungkinkan karna keadaan cuaca negeri). Memasuki abad ke XVII masalah
candu ini bagi cina telah menjadi masalah nasional, bahkan di abad ke XIX terjadi
perang candu diman akhirnya cina di taklukkan inggris dengan harus merelakan
hong kong.
Terjerumusnya para kalangan remaja dengan narkoba disebabkan oleh
beberaoa faktor :
1. Kurangnya perhatian dan pendidikan agama oleh keluarga
2. Pengaruh lingkungan yang tidak baik
3. Tekanan psikologi yang dialami remaja
4. Gagal dalam study/pendidikan
5. Peranan media masa
6. Perkembangan teknologi modren
Adapun upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegah kalangan remaja
terjerumus dalam kesesatan narkoba yaitu dengan memperdalamketeguhan iman
dan ilmu agama, untuk orang tia harus selalu mengawasi anaknya 24 jam. Dan
selalu berfikir dua kali untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan.
12. B. Saran
Penulis hanya bisa menyarankan kepada pembaca agar selalu dapat menjaga
diri dari berbagai godaan di lingkungan. Karena menurut saya faktor yang paling
dominan mempengaruhi watak manusia adalah bagaimana lingkungan tempat
tinggalnya. Dan untuk orang tua saya menyarankan agar selalu mengawasi anaknya
agar tidak terjerumus pada hal-hal yang tidak diinginkan. Serta untuk para siswa
saya menyarankan agar selalu berfikir dua kali jika ingin melakukan sesuatu yang
belum pernah dilakukan. Karena jika kita hanya sembarang melakukan sesuatu
tanpa mengetahui apa dampak yang akan ditimbulkan maka kita tidak akan pernah
sadar bahwa kita telah terjerumus pada hal-hal yang tidajk diinginkan.