Karya ilmiah ini membahas tentang bahaya narkoba bagi remaja dan upaya pencegahannya. Topik utama yang dibahas adalah pengertian narkoba, jenis-jenis narkoba yang sering disalahgunakan, dampaknya terhadap pelajar, dan berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
1. KARYA ILMIAH
“BAHAYA NARKOBA”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK V
NAMA : 1. DAVINA VERONIKA
2. YEYEN TAMALIA
3. OBI PANDIKA
4. EFRI YANSA
5. AANG SUPRIYADI
KELAS : X TKJ
GURU PEMBIMBING :
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
NEGERI 1 SURULANGUN
TAHUN AJARAN
2012/2013
2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah banyak
memberikan kasih sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik.
Adapun tujuan dari membuat karya ilmiah ini yaitu untuk memupuk kesadaran kita
khususnya para remaja akan pentingnya bahaya NARKOBA yang sering muncul di tengah-
tengah kita.
Saya juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Bapak /Ibu Guru atas arahan dan
bimbibngannya, orangtua, yang selalu memberikan dukungan serta teman-temanku semuanya.
“Tak ada Gading yang tak Retak”, apabila ada kata-kata yang tidak baik dan ada
kekurangan dalam penulisan karya ilmiah ini, saya mohon maaf. Saran dan kritik yang
membangun sangat saya butuhkan dalam perkembangan penulisan ini.
Surulangun, September 2012
Penulis
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dimasa modern sekarang ini peredaran NARKOBA sudah tidak bisa ditolerir,tidak
memandang lingkungandan usia .Banyak anak-anak yang masih memerlukan bimbingan dalam
proses peralihan menuju kedewasaan,terserang atau tergoda oleh NARKOBA.
NARKOBA sungguh-sungguh telah anak-anak khususnya para remaja .yang masih duduk di
bangku sekolah , padahal telah diadakan penyuluhan-penyuluhan beberapa kali di sekolah-
sekolah tapi NARKOBA tetap merasuki pikiran para pelajar yang masa depannya masih
dipertanyakan.
Masa depan yang seharusnya menjadi tujuan atau akhir dari perjuangan para pelajar
dimasa-masa sekolah kini dipertanyakan statusnya . Jika NARKOBA terus berkembang dan
menggoda para pelajar agar mengalihkan pandanganny pada NARKOBA maka para pelajar yang
akan menjadi penerus bangsa akan kandas di tengah jalan.
B. TUJUAN PENELITIAN
- Untuk mengetahui bahaya NARKOBA serta jenis-jenisnya
- Untuk mengetahui tingkat pengetahuan para remaja atau pelajar tentang NARKOBA.
- Untuk mengetahui penyebab para remaja atau pelajar menggunakan NARKOBA.
- Agar Banyaknya masyarakat dapat mengetahui bahayanya narkoba.
- Agar Banyaknya masyarakat dapat mengetahui pemahaman tentang bahaya narkoba.
- Agar Banyaknya masyarakat memiliki konsep hidup sehat.
C. RUMUSAN MASALAH
- Apa sesungguhnya NARKOBA itu?
- Apa dampak yang diakibatkan oleh NARKOBA kepada para pelajar atau remaja?
- Mengapa para remaja atau pelajar tersebut menggunakan NARKOBA?
D. METODE PENELITIAN
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara memebagikan
atau menyebarkan angket kepada para pengguna atau pemakai NARKOBA yang masih berusia
remaja.
E. MANFAAT PENELITIAN
Manafaat karya tulis ini yaitu kita khususnya para remaja yang masih duduk di bangku
sekolah dapat lebih memami dan sadar akan bahaya NARKOBA.
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN NARKOBA
NARKOBA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bunga tanaman baik
sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan perubahan kesadaran ,
hilangnya rasa , sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulakan ketergantungan serta
kecanduan.
Bahaya narkoba atau narkotika telah diketahui secara luas. Namun masih, saja banyak
yang doyan menikmati barang laknat itu. Kali ini eL-Ka, menguraikan apa saja sih yang
termasuk dalam golongan narkoba dan bahayanya. Agar kita semua menghindarinya.
Mitra muda, tak dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah paling berbahaya yang
menjangkiti manusia di seluruh pelosok bumi. Tidak diragukan lagi, bahwa kelemahan iman dan
ketidakbersimpuhan kepada Allah dalam segala kesulitan merupakan faktor terpenting yang
mengkondusifkan kecanduan narkoba.
Manusia yang taat beragama pasti akan jauh dari neraka narkoba. Tidak mungkin dia akan
mengulurkan tangannya pada narkoba, baik membeli, mengedarkan, maupun
menyelundupkannya. Sebab, jalan narkoba adalah jalan setan dan jalan Allah tidak mungkin
bertemu dengan jalan setan.
Bahaya bagi pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu
pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau
usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok.Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang
wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi
ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi
pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai
berikut:
• Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
• Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
• Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
• Sering menguap, mengantuk, dan malas,
5. • Tidak memedulikan kesehatan diri,
• Suka mencuri untuk membeli narkoba.
B. JENIS-JENIS NARKOBA YANG SERING DISALAHGUNAKAN
a) OPIODA
Yaitu nama segolongan zat alamiah , semisintetik maupun sintetik yang diambil dari
bagian pohon POPPY , pertama akli ditemukan di Asia Kecil , digunakan untuk
pengobatan oleh bangsa Mesir , kemudian akhirnya menyebar ke Yunani. Selain digunkan
sebagai obat Opioda juga digunkan sebagai alat untuk menimbulkan rasa senang. Yang
termasuk Opioda adalah:
- Opiat/Oipium
- Morfin
- Heroin
- Kodein
- Opiat Sintetik
b) KOKAIN
Kokain merupakan zat yang sangat kuat berupa bubuk Kristal putih yang disuling
dari daun Coca ( Erythroxylan Coca) yang tumbuh di Amerika Tengah dan Amerika
Selatan. Sedangkan Kokain freebase adalah kokain yang diproses untuk menghilangkan
kemurnian dan campurannya sehingga dihisap berbentuk kepingan kecil (rocks/batu)
sebesar kismis. Salah satu kokain yang popular adalah Crac.
c) KANABIS/MARIYUANA/GANJA
Kanabis berasal dari tanaman dengan nama Cannabis Satifa dan Cannabis Indica
yaitu sejenis tanaman perdu yang biasanya digunakan sebagai obat relaksasi untuk
mengatasi intoksidasi ringan. Seseorang yang baru saja menggunakan Kanabis sering kali
memeperlihatkan tanda-tanda mabuk dengan mata merah dan bola mata membesar.
d) SEDATIVA
Sedativa atau sedative-hipotonik merupakan zat yang dapat mengurangi berfungsinya
sistem saraf pusat.
e) EKSTASI
Ekstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy Methampetamin
dengan nama populernya MDMA.Ekstasi obat sintesis yang dikembangkan oleh
perusahaan ERNTS MERK di Jerman pada tahun 1914. Pada waktu itu Ekstasi digunakan
6. untuk meningkatkan daya tahjan prajurit di Amerika digunakan pengobatan pasien yang
sudah parah.
f) SHABU-SHABU
Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat ini mempunyai nama
kimia Methamfetamine yang mempunyai kesamaan sifat dengan Ekstasi yang sama-sama
tergolong dalam zat psikotropika stimulasia otak yang dapat menyebabkan ketergantungan.
Segementasi pasar dari shabu-shabu adalah para eksekutif , professional dan kaum
selebritis. Zat ini menyebabkan lepasnya neurotransmitter dopamine dari ujung-ujung saraf
ke bagian otak yang mengatur perasaan kenikmatan . Penghentian termasuk persaan kesal ,
tertekan , tegang , gelisah , sulit berkonsentrasi, lapar , pusing , serta dapat menyebabkan
kecanduan.
Beberapa kasus menunjukkan dampak desturktif shabu-shabu yaitu menyebabkan
orang menjadi ganas, agiatif serta meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi berbuntut
tingkah laku yang brutal.
C. UPAYA PENCEGAHAN
Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah peredaran narkoba. cara
tersebut antara lain :
• Mengadakan pengawasan yang ketat terhadap barang barang yang masuk.
• Memberikan hukuman yang berat terhadap pengedar dan pemakai narkoba.
• melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan
tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
• Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan
perhatian dan kasih sayang.
• Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak
didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar
lingkungan sekolah.
• Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih
ditekankan kepada siswa.
• Meningkatkan iman dan taqwa melalui pendidikan agama dan
• keagamaan baik di sekolah maupun di masyarakat.
• Meningkatkan peran keluarga melalui perwujudan keluarga sakinah, sebab peran
keluarga sangat besar terhadap pembinaan diri seseorang. Hasil penelitia
7. menunjukkan bahwa anak-anak nakal dan brandal pada umumnya adalah berasal dari
keluarga yang berantakan (broken home).
• Penanaman nilai sejak dini bahwa Narkoba adalah haram
• sebagaimana haramnya Babi dan berbuat zina.
• Meningkatkan peran orang tua dalam mencegah Narkoba, di Rumah oleh Ayah dan
Ibu, di Sekolah oleh Guru/Dosen dan di masyarakat oleh tokoh agama dan tokoh
masyarakat serta aparat penegak hukum
8. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Kesadaran mereka akan bahaya NARKOBA masih kurang dan mereka salah
mengartikan bahwa NARKOBA itu adalah jalan satu-satunya untuk mendapatkan
pergaulan yang lebih layak dan mengatasi masalah.
2. Secara umum, remaja yang memakai NARKOBA di Sibolga telah rusak masa
depannya karena telah tergoda oleh NARKOBA.
3. Dari hasil penelitian yang diperoleh, penyebab mereka memakai NARKOBA adalah
sebagai berikut:
o Karena pergaulan bebas di kalangan remaja.
o Karena terjerat banyak masalah dan stress.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan:
1. Agar lebih sering dilakukan penyuluhan-penyuluhan tentang NARKOBA dan
pengaruh yang ditimbulkannya di kalangan para remaja khususnya yang duduk di
bangku sekolah.
2. Hendaknya aparat yang berwajib terkait masalah ini lebih giat lagi dalam
memberantas NARKOBA.
3. Hendaknya sekolah-sekolah lebih sering melakukan razia kepada para murid-
muridnya agar para remaja tidak ada yang menyebarkan NARKOBA di sekolah-
sekolah.
4. Hendaknya para orangtua lebih mengenal dan mengawasi anak-anaknya agar tidak
terjerumus NARKOBA.