4. LINK SOSIALISASI YANG SUDAH DILAKUKAN DITJENDIKTI
https://www.youtube.com/watch?v=oK7kx9scGIs
https://www.youtube.com/watch?v=PnANs0Qtxws
https://www.youtube.com/watch?v=exnPsLaOln4
https://www.youtube.com/c/DitjenDiktiSIGAPMelayani/videos
5.
6. BENTUK
PEMBELAJARAN
Kuliah
Responsi dan Tutorial
Seminar
praktikum, praktik studio,
praktik bengkel, praktik
lapangan, praktik kerja
penelitian, perancangan, atau
pengembangan
pelatihan militer
pertukaran pelajar
magang
wirausaha; dan/atau
bentuk lain pengabdian kepada
masyarakat
a. kegiatan proses belajar 50 menit;
b. kegiatan penugasan terstruktur 60 menit; dan
c. kegiatan mandiri 60 menit.
1 sks per minggu per semester terdiri atas :
a. kegiatan proses belajar 100 menit;
b. kegiatan mandiri 70 menit.
Proses pembelajaran 170 menit
Perhitungan beban belajar dalam
sistem blok, modul, atau bentuk lain
ditetapkan sesuai dengan kebutuhan
dalam memenuhi capaian
Pembelajaran.
PERMENDIKBUD NOMOR 3 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
Pasal 14 (5)
Pasal 19
Satuan kredit semester (sks), adalah takaran waktu kegiatan
belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per
semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk
pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha
mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu Program
Studi.
Pasal 1 (12)
7. PROSES
PENDIDIKAN
SARJANA
DAN
SARJANA
TERAPAN
Di dalam Prodi
Di dalam dan di
Luar Prodi
Di Prodi
paling sedikit 4 (empat) semester dan
paling lama 11 (sebelas) semester
merupakan Pembelajaran di dalam
Program Studi
Di Luar
Prodi
1 (satu) semester atau setara dengan 20
(dua puluh) satuan kredit semester
merupakan Pembelajaran di luar Program
Studi pada Perguruan Tinggi yang sama
paling lama 2 (dua) semester atau setara
dengan 40 (empat puluh) satuan kredit
semester merupakan:
1. Pembelajaran pada Program Studi yang
sama di Perguruan Tinggi yang berbeda;
2. Pembelajaran pada Program Studi yang
berbeda di Perguruan Tinggi yang
berbeda; dan/atau
3. Pembelajaran di luar Perguruan Tinggi.
PERMENDIKBUD NOMOR 3 TAHUN 2020 TENTANG
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
Pasal 18
8. Pelaksanaan MBKM
a. Perguruan Tinggi
1) Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi: Perguruan Tinggi wajib
memfasilitasi hak bagi mahasiswa (dapat diambil atau tidak) untuk: Dapat mengambil sks di luar perguruan
tinggi paling lama 2 semester atau setara dengan 40 sks.
Dapat mengambil sks di program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak 1 semester
atau setara dengan 20 sks.
2) Menyusun kebijakan/pedoman akademik untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran di luar prodi.
3) Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra.
c. Program Studi
1) Menyusun atau menyesuaikan kurikulum dengan model implementasi kampus merdeka
2) Memfasilitasi mahasiswa yang akan mengambil pembelajaran lintas prodi dalam Perguruan Tinggi.
3) Menawarkan mata kuliah yang bisa diambil oleh mahasiswa di luar prodi dan luar Perguruan Tinggi beserta
persyaratannya.
4) Melakukan ekuivalensi mata kuliah dengan kegiatan pembelajaran luar prodi dan luar Perguruan Tinggi.
5) Jika ada mata kuliah/sks yang belum terpenuhi dari kegiatan pembelajaran luar prodi dan luar Perguruan
Tinggi, disiapkan alternatif mata kuliah daring.
Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kemdikbud)
9. 1. Pertukaran mahasiswa
2. Magang/Praktik Kerja
3. Asistensi Mengajar di
Satuan Pendidikan
(Mengajar di Sekolah)
4. Penelitian/Riset
5. Proyek Kemanusiaan
6. Kegiatan Wirausaha
7. Studi/Proyek Independen
8. Membangun Desa/KKNT
Bentuk Kegiatan MBKM
Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kemdikbud)
10. 10
No BKP di luar PRODI Contoh Bentuk Kerja Sama
1 Magang/Praktik Kerja Kegiatan magang di sebuah perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi multilateral,
institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan (startup)
2 Proyek di Desa/KKNT Proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil dalam
membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lainnya
3 Mengajar di Sekolah/
Satuan Pendidikan
Kegiatan mengajar/membantu membuat video pembelajaran di sekolah dasar,
menengah, maupun atas selama beberapa bulan. Sekolah dapat berada di lokasi kota
maupun desa
4 Pertukaran Mahasiswa
Mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi luar negeri maupun dalam negeri,
berdasarkan perjanjian kerjasama yang sudah diadakan antar perguruan tinggi
5 Penelitian/Riset Kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora, yang dilakukan di bawah
pengawasan dosen atau peneliti
6 Kegiatan Wirausaha
Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri – dibuktikan
dengan penjelasan/proposal kegiatan kewirausahaan dan bukti transaksi konsumen
atau slip gaji pegawai
7 Studi/Proyek Independen Mahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek berdasarkan topik sosial khusus dan
dapat dikerjakan bersama-sama dengan mahasiswa lain
8 Proyek Kemanusiaan Kegiatan sosial untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaan yang disetujui
Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun luar negeri
Contoh Bentuk Kerja Sama
11. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 754 Tahun 2020 tentang Indikator Kinerja Utama
Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
Kesiapan kerja lulusan (IKU 1) Persentase lulusan S1 yang berhasil: a. mendapat pekerjaan; b. melanjutkan studi; atau c.
menjadi wiraswasta.
Mahasiswa di luar kampus (IKU
2)
Persentase lulusan S 1 yang: a. menghabiskan paling sedikit 20 (dua puluh) sks di luar
kampus; atau b. meraih prestasi paling rendah tingkat nasional.
Dosen di luar kampus (IKU 3) Persentase dosen yang berkegiatan tridarma di kampus lain, di QS100 berdasarkan bidang
ilmu (QS100 by subject), bekerja sebagai praktisi di dunia industri, atau membina mahasiswa
yang berhasil meraih prestasi paling rendah tingkat nasional dalam 5 (lima) tahun terakhir.
Persentase dosen tetap (IKU 4) Kualifikasi Dosen a. berkualifikasi akademik S3; b. memiliki sertifikat kompetensi/ profesi
yang diakui oleh industri dan dunia kerja; atau c. berasal dari kalangan praktisi
profesional, dunia industri, atau dunia kerja.
Penerapan riset dosen (IKU 5) Jumlah keluaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berhasil mendapat
rekognisi internasional atau diterapkan oleh masyarakat per jumlah dosen
Kemitraan akademik (IKU 6) Persentase program studi S1 yang melaksanakan kerja sama dengan mitra.
Pembelajaran kelas (IKU 7) Persentase mata kuliah S1 yang menggunakan metode pembelajaran pemecahan kasus
(case method) atau pembelajaran kelompok berbasis proyek (team based project)
sebagai sebagian bobot evaluasi.
Akreditasi Internasional (IKU 8) Persentase program studi S1 yang memiliki akreditasi atau sertifikat internasional yang diakui
pemerintah.
12. Outcome Based Curriculum (OBC)
Outcome Based Learning and Teaching (OBLT)
Outcome Based Assessment
and Evaluation (OBAE)
PENDEKATAN OBE DALAM KURIKULUM
13. IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR: KAMPUS MERDEKA PADA PROGRAM SARJANA DAN SARJANA TERAPAN
1
2
3
4
5
7
8
9
6 SIKAP PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
KHUSUS
KETERAMPILAN
UMUM
SN-DIKTI
PENDI-
DIKAN
PkM
PENE-
LITIAN
EVALUASI
KURIKULUM
VMTS
UN-VAL
PERK.
IPTEKS
IR-4.0
TRACER
STUDY
PRODI
A
OBE
PT-X
PRODI
LAIN
PRODI
LAIN
PRODI
SEJENIS
PT-Y
Standar Penjaminan mutu
Internal Nasional Internasl
LUAR PT
Lamp SN-Dikti
Lamp SN-Dikti
Permendikbud
No. 03 Tahun 2020
PROFIL
LULUSAN
Kompetensi
Tambahan
Pandun KPT 2020
14. PRODI
A
PRODI
LAIN
TM BAUR DAR TM BAUR DAR
PRODI
SEJENIS
PRODI
LAIN
TM BAUR DAR TM BAUR DAR
LUAR
PT
IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR: KAMPUS MERDEKA PADA PROGRAM SARJANA DAN SARJANA TERAPAN
1-2
1-2
MAKS 14 SMT
MIN 144 sks
16. I. Identitas Program Studi
II. Evaluasi Kurikulum dan Tracer Study
III. Landasan Perancangan dan Pengembangan Kurikulum
IV. Rumusan Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan University Value.
V. Profil Lulusan dan Rumusan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
VI. Penetapan Bahan Kajian
VII. Pembentukan Mata Kuliah (MK) dan Penentuan Bobot sks
VIII.Matriks dan Peta Kurikulum
IX. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
X. Rencana Implementasi Hak Belajar Maksimum 3 Semester di
Luar Prodi
XI. Manajemen dan Mekanisme Pelaksanaan Kurikulum
DOKUMEN KURIKULUM PRODI
17. dasar
terapan
pengembangan
MKU
MK Dasar Keprodian
Semester 1
4
1
7
6
2
3
4 5
5
6
7
8
MK Keprodian
Semester 2
Semester 3
Semester 4
Semester 5
Semester 6
Semester 7
Semester 8
MKU
MK Keprodian
MK Keprodian
MK Keprodian
MK Keprodian
PERTUKARAN
MAHASISWA
kKN, PKL, Skripsi
MK Pilihan
MAGANG
TERINTEGRASI
Skripsi
MK keprodian
PT-X
LUAR PT
INST MITRA
PRODI A
PRODI
LAIN
PRODI
LAIN
PRODI
A
PT MITRA
PT ASAL
Contoh model implementasi MBKM
18. JEJARING KERJA SAMA
PRODI
A
PRODI
A
MITRA NON PT
LEMAGA
PENELITIAN
INSTANSI,
INDUSTRI
MASYARAKAT
PRODI
B
1
1
1
1
1
PERGURUAN TINGGI
1
4
2, 3, 4, …
8
2, 6,4, …
1
1. Pertukaran mahasiswa
2. Magang/Praktik Kerja
3. Mengajar di Sekolah
4. Penelitian/Riset
5. Proyek Kemanusiaan
6. Kegiatan Wirausaha
7. Studi/Proyek
Independen
8. Membangun Desa/KKNT
PT MITRA
19. BEBERAPA KEGIATAN DI SEKOLAH
YANG PERNAH DILAKUKAN
Adakah kegiatan yang dapat dikembangkan sebagai KB MBKM
DOSEN
MAHA
SISWA
PLP
SEKOLAH
1. Pertukaran mahasiswa
2. Magang/Praktik Kerja
3. Mengajar di Sekolah
4. Penelitian/Riset
5. Proyek Kemanusiaan
6. Kegiatan Wirausaha
7. Studi/Proyek
Independen
8. Membangun Desa/KKNT
PERGURUAN TINGGI
PPL
KMP
PENELITIAN
DP
PLP/PPL/KMP
PENELITIAN/
ABDIMAS
PDS
PGS
PLP
Pengenalan Lapangan Persekolahan
PPL
Praktik Pengalaman Lapangan
KMP
Kampus Mengajar Perintis
PDS
Penugasan Dosen di Sekolah
PGS
Professors Go to Schools
20. CONTOH PERAN DOSEN PENGGERAK DALAM KEGIATAN
MENGAJAR DI SEKOLAH
MEMBIMBING
MAHASISWA
MERANCANG
BERSAMA
DI PRODI
INISIASI
• Merancang kegiatan bersama di
Prodi
• Berperan aktif dalam
peninjauan/penyesuaian
kurikulum
• Mengembangkan POB asistensi
mengajar satuan Pendidikan
• Membantu Prodi/PT dalam
penyusunan dokumen kerjasama
21. Organisasi mata kuliah dalam struktur kurikulum terdiri dari organisasi horisontal
dan organisasi vertikal (Ornstein & Hunkins, 2014, p. 157).
.
PETA KURIKULUM
Basic
Science
Inter-
mediate
Science
Specific
Science
General
Studies
22. SEMESTER
sks
PROGAM PEMBELAJARAN DALAM PRODI
PROGRAM MB-KM
DALAM PT PT LAIN NON-PT
VIII SKRIPSI KODE MK RR KODE MK SS KODE MK TT KODE MK UU MK MB-KM ..,
8 S8,9 U
1-4,9
K1,2 P1
VII KKN PKL KODE MK OO KODE MK PP MAGANG
20 S3,5,6 U2 U10 S6,9 U2,5 K2 S6, S9 U2,5 P1 K2
VI KODE MK GG KODE MK HH KODE MK II KODE MK JJ KODE MK KK KODE MK LL MK MB-KM…
20
V KODE MK AA KODE MK BB Metode Penelit. KODE MK DD KODE MK EE KODE MK FF MK MB-KM B
20 S9 U1 P2 K1
IV KODE MK S KODE MK T KODE MK U KODE MK V KODE MK W KODE MK X MK MB-KM A
20
III KODE MK M KODE MK N KODE MK O KODE MK P KODE MK Q KODE MK R
20
II KODE MK G KODE MK H KODE MK I KODE MK J KODE MK K KODE MK L
18
I KODE MK A KODE MK B KODE MK C KODE MK D KODE MK E KODE MK F
18
MK POKOK PRODI
MKWU DAN PENDUKUNG
MK PILIHAN
MK/PROGRAM MB-KM
CPL SIKAP (S)
CPL KETERAMPILAN UMUM (U)
CPL PENGETAHUAN (P)
CPL KETERAMPILAN KHUSUS (K)
Contoh PETA KURIKULUM PRODI
KOMPETENSI TAMBAHAN
(Panduan KPT, 2020)
PETA KURIKULUM
23. No Kode
MK
Nama Matakuliah/
Prog. MB-KM
Bentuk Pembelajaran (sks) Semester dan sks W/P/MB-KM Prasyarat
dan
Pengakuan
K/T S P L MB-KM 1 2 3 4 5 6 7 8
MATA KULIAH REGULER
1
2
… 20P421 Metode Penelitian 3 3 W
MATA KULIAH/BENTUK KEGIATAN PEMBELAJARAN MB-KM
… Magang 10 10 MB-KM Kode MK
yang setara
Jumlah
Contoh STRUKTUR KURIKULUM PRODI
24. 1. Pertukaran pelajar
2. Magam/Praktik Kerja
3. Asistensi Mengajar di
Satuan Pendidikan
4. Penelitian/Riset
5. Proyek Kemanusiaan
6. Kegiatan Wirasusaha
7. Studi/Proyek
Independen
8. Membangun
Desa/KKNT
Bobot sks, Kesetaraan dan Penilaiannya
Fokus dari program merdeka belajar adalah pada capaian pembelajaran
(learning outcomes).
Matakuliah di luar prodi dalam
PT yag sama
Free Form
20 sks
Matakuliah Prodi yang sama di
luar PT
Matakuliah Prodi yang
berbeda di luar PT
Matakuliah di luar kampus
(KKN, PKL, PLP. Dll)
Kompetensi
baru:
Hard skills
Soft skills
Structured form
20 sks
Penyetaraan
Blended form
20 sks
Penyetaraan
Kompetensi
baru:
Hard skills
Soft skills
Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kemdikbud)
25. PROSES PEMBELAJARAN
Metode
(Pasal 14 (3))
Bentuk Pembelajaran
(Pasal 14 (5))
Mata kuliah
1. diskusi kelompok,
2. simulasi,
3. studi kasus,
4. pembelajaran kolaboratif,
5. pembelajaran kooperatif,
6. pembelajaran berbasis proyek,
7. pembelajaran berbasis
masalah, atau metode
pembelajaran lain yang
efektif.
Setiap matakuliah dapat
menggunakan satu atau
beberapa metode
pembelajaran yang
diwadahi dalam suatu
bentuk pembelajaran
Kuliah
Responsi dan Tutorial
Seminar
praktikum, praktik studio, praktik
bengkel, praktik lapangan,
praktik kerja
penelitian, perancangan, atau
pengembangan
pelatihan militer
pertukaran pelajar
magang
wirausaha; dan/atau
bentuk lain pengabdian kepada
masyarakat
26. METODE PEMBELAJARAN yang diutamakan
Metode pembelajaran
pemecahan kasus
(case method)
atau pembelajaran
kelompok berbasis
proyek
(team based project)
Perencanaan
(RPS)
Pelaksanaan
(produk apa yang
diharapkan)
Asesmen dan
Evaluasi
Harus Muncul Dalam
Bobot Evaluasi
(T-UTS-UAS + X)
21st
Century
Skills
Greenstein, L. 2012, Assessing 21st Century Skills
Joyce, B.R. et al. 2015. Models of Teaching
27. APA YANG PERLU DILAKUKAN PRODI
ANALISIS BASE
LINE CAPAIAN
PROGRAM
TARGET
CAPAIAN IKU
IKU
1
2
3
4
5
6
7
8
BANGKIT
KAMPUS
MENGAJAR
BANTUAN
KERJASAMA
KURIKULUM
CoE
PK-KM
MATCHING
FUND
KEDAIREKA
28. 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013, Tentang Penerapan KKNI Bidang
Perguruan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020, Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020, Tentang Akreditasi Program Studi
dan Perguruan Tinggi;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020, Tentang Pendirian, Perubahan,
Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2014, Tentang Ijazah, Sertifikat
Kompetensi, Dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
10. Buku Panduan Penyusunan KPT di Era Industri 4.0 untuk Mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Ditjen Belmawa,
Dikti-Kemendikbud, 2020.
11. Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, Ditjen Belmawa, Dikti-Kemendikbud, 2020.
12. Kepmendikbud No. 754 Thun 2020 tentang Indeks Kinerja Utama PTN dan LLDikt