Peraturan Bupati ini mengatur tentang penghasilan tetap (SINTAP) aparatur pemerintahan desa di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur tahun anggaran 2020. Dokumen ini menjelaskan kriteria perangkat desa yang berhak menerima SINTAP, komponen penilaian kehadiran untuk menentukan pemberian SINTAP, serta tolak ukur perhitungan pemotongan SINTAP berdasarkan ketidakhadiran.
Perbup siltap bolaang mongondow timur 2020 (autosaved)
1. BUPATI BOLAANG MONGONDOW TIMUR
PROVINSI SULAWESI UTARA
PERATURAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW TIMUR
NOMOR TAHUN 2019
TENTANG
PENGHASILAN TETAP (SINTAP)
APARATU PEMERINTAHAN DESA DILINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR
TAHUN ANGGARAN 2020
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BOLAANG MONGONDOW TIMUR,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 81 ayat (4)
Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2019 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 tentang desa. Bupati menetapkan
besaran penghasilan tetap Sangadi, Sekdes dan
perangkat Desa dengan Peraturan Bupati.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a diatas perlu menetapkan
Peraturan Bupati Bolaang Mongondow Timur tentang
penghasilan Tetap Perangkat Desa dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Tahun
Anggaran 2020
Mengingat : 1 Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur di
Provinsi Sulawesi Utara(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 102, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4876);
2. 3 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5234);
4 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495);
5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587, sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
7 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang
perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6321);
8 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pendoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
9 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Pembangunan Desa, (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
10 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
11 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015
tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja pemerintah
Desa, (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 6);
3. M E M U T U S K A N
12 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2093);
13 Peraturan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
Nomor ... Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
Tahun Anggaran 2020;
14 Peraturan Bupati Bolaang Mongondow Timur Nomor ...
Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020;
Menetapkan : PERATURAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW TIMUR
TENTANG PENGHASILAN TETAP (SINTAP) APARATUR
PEMERINTAHAN DESA DILINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR TAHUN
ANGGARAN 2020
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati Bolaang Mongondow Timur ini
yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
2. Kepala Daerah adalah Bupati Bolaang Mongondow
Timur
3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah daerah
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
4 Pemerintah Desa adalah Sangadi dan Perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa yang
terdiri Sekretaris Desa, Kepala Seksi, Kepala Urusan
dan Kepala Dusun.
5 Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
6 Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau disingkat
APBDes adalah himpunan pendapatan yang diperoleh
Desa dan pembelanjaan yang dilakukan oleh Desa
selama 1(satu)Tahun berjalan yang ditetapkan oleh
Badan Permusyawaratan Desa dan Pemerintah Desa
dengan Peraturan Desa
4. 7. Penghasilan Tetap atau disingkat SILTAP adalah
penghasilan perangkat Desa yang bersumber dari
Alokasi Dana Desa yang diberikan kepada perangkat
Desa atas beban kinerja dan diberikan setiap bulannya.
8. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang
perangkat Desa dalam suatu organisasi pemerintahan
Desa.
9. Sangadi berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah Desa
yang memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
10 Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur pimpinan
Sekretariat Desa.
11 Kepala urusan berkedudukan sebagai unsur staf
sekretariat.
12. Kepala seksi berkedudukan sebagai unsur pelaksana
teknis.
13. Kepala Kewilayahan atau Kepala Dusun berkedudukan
sebagai unsur satuan tugas kewilayahan yang bertugas
membantu Kepala Desa dalam pelaksanaan tugasnya di
wilayahnya.
14. Atasan yang berwenang adalah pejabat yang karena
kedudukan atau jabatannya diberikan kewenangan oleh
Bupati dalam melakukan pengawasan, monitoring,
kontroling, atas tugas evaluasi kehadiran dan kinerja
Perangkat desa baik di dinas teknis yang membidangi
desa maupun pegawai Kecamatan di wilayah Masing
masing yang membidangi seksi pemerintahan
15. Peraturan Disiplin adalah suatu peraturan yang memuat
keharusan, larangan, dan sanksi, apabila keharusan itu
tidak dilaksanakan atau larangan itu dilanggar.
BAB II
PEMBERIAN DAN KRITERIA PENERIMA
Bagian Kesatu
Pemberian SINTAP
Pasal 2
Perangkat Desa yang berhak menerima SINTAP sebagaimana
diatur dalam Peraturan Bupati Bolaang Mongondow Timur ini
adalah:
5. a.
b.
Sangadi atau Penjabat Sangadi, yang secara sah telah
diangkat dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati
untuk melaksanakan tugas dan menduduki jabatan
sebagai Sangadi atau penjabat Sngadi
Sekretaris Desa yang secara sah telah diangkat dan
ditetapkan dengan Keputusan oleh pejabat yang
berwenang untuk melaksanakan tugas dan menduduki
jabatan sebagai kepala sekretariat
c. Perangkat desa sebagai Kepala Urusan yang secara sah
telah diangkat dan ditetapkan dengan keputusan
Sangadi dalam menjalankan tugas membantu Sekretaris
Desa dalam urusan pelayanan administrasi pendukung
pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan;
e. Perangkat desa sebagai Kepala Seksi yang secara sah
telah diangkat dan ditetapkan dengan keputusan
Sangadi dalam menjalankan tugas membantu Kepala
Desa sebagai pelaksana tugas operasional;
f. Perangkat desa sebagai Kepala Dusun yang secara sah
telah diangkat dan ditetapkan dengan keputusan
Sangadi dalam menjalankan tugas sebagai unsur satuan
tugas kewilayahan yang bertugas membantu Kepala
Desa dalam pelaksanaan tugasnya di wilayahnya.
g. Bagi PNS yang diangkat sebagai Penjabat Sangadi atau
Pelaksana Tugas (PLT) yang nota tugasnya
ditandatangani oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan
dibebas tugaskan dalam jabatan strukturan ataupun
fungsional dalam Organisasi perangkat Daerah, dapat
menerima Salah satu tunjangan TPP sesuai dengan
jabatan yang diberikan kepadanya terhitung mulai
tanggal pada saat di angkat dalam jabatan.
Bagian Kedua
Kriteria Penerima sintap
Pasal 3
Perangkat Desa yang menerima sintap harus memenuhi
kriteria sebagai berikut :
6. a. mengikuti apel pagi dan apel siang/sore tepat waktu
sesuai ketentuan yang berlaku;
b. masuk kantor dan melaksanakan tugas secara
penuh sesuai tugas pokok dan fungsi;
c. aparatur Desa yang melaksanakan tugas luar
dan/atau mengikuti kegiatan yang berhubungan
dengan Tugas dan tanggung Jawab yang
diperintahkan Sangadi, harus berdasarkan surat
perintah tugas dari atasan atau pejabat yang
berwenang;
Pasal 4
1.
2.
Perangkat Desa yang tidak atau kurang memenuhi
kriteria sebagaimana dimaksud pada pasal 3 dikenakan
pemotongan SINTAP dengan persentase pemotongan
berdasarkan pada Penilaian (Disiplin) kehadiran.
Perangkat Desa yang Alpa/tidak masuk kantor tanpa
keterangan (secara akumulasi) lebih dari 10 (Hari) hari
setiap bulannya tidak menerima SINTAP.
Pasal 5
Mesin finger print mulai dioprasionalkan sebagai
berikut:
a. Jam mulai sidik pagi : 07.30 Wita;
b. Jam akhir sidik pagi : 08.30 Wita (selebihnya
dianggap terlambat);
c. Jam sidik Pulang : 16.00 s/d 18.00 Wita;
BAB III
KOMPONEN PENILAIAN DAN TOLAK UKUR
PERHITUNGAN PEMBERIAN SINTAP
Bagian Kesatu
Komponen Penilaian SINTAP
Pasal 6
Komponen Penilaian perhitungan pemberian SINTAP
didasarkan atas disiplin (kehadiran) Perangkat Desa
sebagaimana dimaksud terdiri dari:
7. a. hadir / masuk kantor;
b. apel pagi;
c. apel sore;
d. tidak meninggalkan tempat kerja saat jam kerja tanpa
ijin atasan/pimpinan;
e. cuti;
f. ijin;
g. sakit
Pasal 7
Penilaian sebagaimana dimaksud pasal 6 dilakukan oleh
Sangadi dengan berpedoman pada Peraturan Bupati ini.
Bagian Kedua
Tolak Ukur Perhitungan Pemberian SINTAP
Pasal 8
Persentase nilai dihitung berdasarkan akumulasi disiplin
setiap Perangkat Desa dalam masa waktu 1 (satu) bulan.
Pasal 9
1. Perhitungan persentase pemotongan SINTAP
sebagaimana dimaksud dalam pasal 8, ditetapkan :
a. Perangkat Desa yang tidak hadir/tidak masuk kantor
karena alpa/tanpa keterangan setiap 1 (satu) hari
kerja dipotong 2% (Dua persen);
b. Perangkat Desa yang terlambat/Pulang Cepat pada
Rekapan Finger Print dikenakan Potongan 1 % (satu
persen);
c. Perangkat Desa yang tidak apel pagi (TAP) setiap 1
(satu) kali dipotong 1 % (satu persen);
d. Perangkat Desa yang tidak apel sore (TAS) setiap 1
(satu) kali dipotong 1 % (satu persen);
e. Perangkat Desa yang meninggalkan tempat kerja saat
jam kerja tanpa ijin dari atasan/pimpinan setiap 1
(satu) hari kerja dipotong 0,5 % (nol koma lima
persen);
f. Perangkat Desa yang tidak masuk kantor karena cuti
setiap 1 (satu) hari kerja dipotong 0,5 % (nol koma
persen).
8. g. Perangkat Desa dapat diberikan izin maksimal 2 (dua)
hari, tetapi tetap dikenakan pengurangan bobot
Kehadiran dan dikenakan sangsi pemotongan
h. Perangkat desa yang tidak masuk kerja karena izin
sebagaimana dimaksud pada huruf g setiap satu hari
kerja dipotong 1 % (Satu persen), Selebihnya
dianggap tidak hadir
i. Perangkat Desa yang tidak masuk kerja karena sakit
sebagaimana dimaksud pada pasal 6 huruf g setiap
hari kerja dipotong 0,5 % (nol koma lima persen),
apabila sakit lebih dari 2 (dua) hari tanpa dibuktikan
dengan surat keterangan dokter maka dihitung Tanpa
Keterangan (TK).
j. Perangkat Desa yang sakit dan dirawat inap lebih dari
4 hari kerja harus melampirkan Surat Sakit rawat
inap/opnamedari pihak Puskemas Rawat inap/Rumah
Sakit dan tidak dikenakan pemotongan.
2.
3.
4.
Perangkat Desa yang dikenakan pemotongan Sintap
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b,
huruf c dan huruf d tidak mengurangi pemberian sanksi
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Perangkat Desa yang tidak mengikuti apel perdana, apel
kerja, upacara hari-hari besar perayaan, hari-hari besar
keagamaan dikenakan pengurangan bobot sebesar 2 %
(dua persen).
Rekapitulasi absen melalui prinjer print apel pagi dan
apel sore, Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak
(SKTJM) dikeluarkan oleh Camat melaui kasi PMD dan
kasi pemerintahan sebagai administrator di kecamatan
dan ditanda tangani oleh sangadi diserta dokumen
pelengkap (surat ijin, sakit, cuti, SPT, Surat Keterangan
dll) untuk pengurusan pencairan Sintab.
9. BAB IV
JUMLAH DAN MEKANISME PEMBAGIAN
Pasal 10
1. Pengalokasian Penghasilan Tetap Tunjangan Sangadi dan
Perangkat Desa dialokasikan pada APBDes yang
bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) Kabupaten
Bolaang Mongondow Timur Tahun Anggaran 2019.
2. Penghasilan Tetap sebagaimana yang dimaksud pada
ayat (1) diperuntukkan bagi Sangadi, Sekretaris Desa,
Kepala Urusan, Kepala Seksi dan Kepala Dusun Dalam
Desa yang bersangkutan.
3. Penghasilan Tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
apabila ada Sangadi, Sekdes, Kepala Urusan, Kepala
Seksi, Kepala Dusun yang berstatus Pegawai Negeri Sipil
(PNS), baik devinitif maupun Penjabat Sementara (Pjs)
maka yang bersangkutan harus memilih salah satu
tunjangan yang akan diterimanya.
4. Besaran penghasilan Tetap Perangkat Desa ditetapkan
oleh Bupati
5. Besaran Penghasilan Tetap sebagaimana dimaksud ayat
(2) dan ayat (4) adalah sebagai berikut :
a. Sangadi sebesar Rp.3.500.000,- Perbulan;
b. Sekertaris Desa sebesar Rp.2.500.000,- Perbulan;
c. Kepala Urusan sebesar Rp.2.025.000,- Perbulan;
d. Kepala Seksi sebesar Rp.2.025.000,- Perbulan;
e. Kepala Dusun sebesar Rp.2.025.000,- Perbulan.
BAB V
MEKANISME PENYALURAN PENGHASILAN TETAP
PERANGKAT DESA
Pasal 11
1. Pembayaran Penghasilan Tetap Perangkat Desa
dibayarkan sesuai dengan tahapan pencairan ADD
melalui Rekening Kas Desa.
2. Pembayaran Penghasilan Tetap Perangkat Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
Bendahara Desa.
3. Dalam rangka kelancaran, keamanan dan ketepatan
pembayaran Penghasilan Tetap ke setiap Desa, maka
penyaluran Penghasilan Tetap Perangkat Desa
dilaksanakan melalui Bank Penyimpanan Kas Desa.
4. Penyaluran Penghasilan Tetap Perangkat Desa
merupakan kesatuan dari ADD Desa yang dicairkan per
tahap.
10. 5. Alokasi Pencairan Penghasilan Tetap pertahap
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dengan rincian :
a. Tahap I 40% ( Empat puluh per seratus);
b. Tahap II 40% (Empat puluh per seratus);
c. Tahap III 20 % (Dua puluh per seratus)
6. Bukti penyaluran pembayaran merupakan bagian dari
pertanggung jawaban atas Penghasilan Tetap Perangkat
Desa.
Pasal 12
1. Pembayaran Penghasilan Tetap sebagaimana dimaksud
pada Pasal 3 ayat (2) dibayarkan oleh Bendahara
berdasarkan Laporan Kinerja Perangkat Desa disertai
dengan laporan kehadiran sesuai dengan daftar hadir dan
dibayarkan perbulannya;
2. Laporan kehadiran sesuai degan daftar hadir dapat di
lakukan berdasarkan hasil output prinjer print.
3. Laporan Kinerja dan laporan kehadiran sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan bagian Dokumen
Laporan Pertanggung jawaban penerimaan SILTAP ;
4. Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing
Perangkat Desa.
BAB VI
TATA CARA VERIFIKASI DAN
PERMINTAAN PEMBAYARAN SINTAP
Pasal 13
Tata cara verifikasi dan permintaan pembayaran SINTAP
diatur sebagai berikut:
1. Setiap Desa membuat dokumen :
a. rekapitulasi kehadiran Perangkat Desa masa waktu 1
(satu) bulan;
b. rekapitulasi Daftar Hadir manual pelaksanaan Apel
Pagi dan Apel Sore ditanda tangani oleh Sangadi;
c. Daftar hadir manual setiap pelaksanaan apel
pagi/sore;
d. daftar perhitungan SINTAP berdasarkan penilaian
persentase perhitungan disiplin/kehadiran masa
waktu 1 bulan;
e. daftar permintaan SINTAP untuk masa waktu 1 (satu)
bulan;
f. daftar pembayaran SINTAP untuk masa waktu 1 (satu)
bulan; dan;
11. 2. Dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a sampai dengan huruf d diverifikasi oleh Sangadi
melalui Sekretaris Desa sebagai kepala Sekretariat di
Desa.
3. Salinan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a, huruf b dan huruf e merupakan bagian
pertanggung jawaban pembayaran sintap setiap
bulannya.
Pasal 14
Permintaan pembayaran SINTAP diajukan pada Badan
Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah dengan
memasukan dokumen sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13 ayat (1) huruf a sampai dengan huruf d dan
dokumen/persyaratan administrasi berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
BAB VII
PEMBIAYAAN
Pasal 15
Biaya penghasil tetap Perangkat Desa sebagaimana
diatur dalam Peraturan Bupati Bolaang Mongondow
Timur ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Dsa melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) di masing-masing Desa.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Peraturan Bupati ini akan dievaluasi kembali berdasarkan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
Pasal 17
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan
Bupati Nomor 62 Tahun 2018 tentang penetapan
penghasilan tetap (siltap) sangadi dan perangkat desa tahun
2019 dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.
12. Ditetapkan di tutuyan
pada tanggal 2019
BUPATI BOLAANG MONGONDOW TIMUR,
SEHAN LANDJAR
Di Undangkan di Tutuyan
Pada tanggal, 2019
Sekretaris Daerah Kabupaten
Bolaang Mongondow Timur
.....................................
PEMBINA UTAMA MADYA
NIP.1959081319985031010
Berita Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Tahun 2019Nomor
Pasal 18
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
No Pengelola Paraf
1. Bupati Bolaang Mongondow Timur
Mohon dapat di
Tanda tangani
2. Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur
3.
Sekretaris Daerah
Kab. Bolaang Mongondow Timur
4.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kab.
Bolaang Mongondow Timur
5.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab.
Bolaang Mongondow Timur
6.
Kepala Bagian Hukum
Setda Kab. Bolaang Mongondow Timur
7.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kab. Bolaang Mongondow Timur.
8.
Kepala Bidang Pemdes Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kab. Bolaang Mongondow Timur.
9.
Kasubag Perundang-Undangan
Setda Kab. Bolaang Mongondow Timur
10.
Kasi Pengutan, Peningkatan SDM Kelembagaan Desa
Kab. Bolaang Mongondow Timur