SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Definisi Reaktor Kimia
• Reaktor adalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi
berlangsung, baik itu reaksi kimia, nuklir, dan biologis, dan bukan secara fisika.
• Reaktor Kimia adalah segala tempat terjadinya reaksi kimia, baik dalam ukuran
kecil sepertitabung reaksi sampai ukuran yang besarseperti reaktor skala industri.
Tidak seperti skala kecil dalam tabung reaksi, reaktor ukuran komersil industri
perlu perhitungan yang teliti karena menyangkut jumlah massa dan energi yang
besar.
• Perbedaan antara reaktor kimia dengan reaktor nuklir adalah pada Reaktor kimia,
tidak ada perubahan massa selama reaksi dan hanya perubah dari satu bahan ke
bahan lain, sementara pada reaktor nuklir ada perubahan massa yang berubah
menjadi energi yang sangat besar
Pemilihan Jenis Reaktor & Tujuannya
Faktor dalam memilih jenis reaktor
Tujuan dalam memilih jenis reaktor
Beberapa parameter yang memengaruhi
rancangan reaktor
Pada dasarnya dalam merancang reaktor perlu diperhatikan faktor neraca massa dan energinya. Secara
garis besar umumnya reaktor dianggap ideal atau beroperasi dalam keadaan steady state, dengan kata
lain besarnya massa yang masuk akan sama dengan massa yg keluar ditambah akumulasi.
JENIS-JENIS REAKTOR KIMIA
•Secara umum terdapat dua jenis utama reaktor kimia yang dibedakan
berdasarkan bentuknya, antar lain:
• Reaktor tangki atau bejana
• Reaktor pipa
•Kedua jenis reaktor dapat dioperasikan secara kontinyu maupun
partaian/batch.
• Untuk memudahkan dalam mempelajari jenis-jenis reaktor kimia, maka
jenis reaktor kimia dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa klasifikasi,
misalnya : berdasarkan bentuk, keadaan proses, keadaan operasi,
penggunaan, dan fasa.
A. Klasifikasi Reaktor Berdasarkan bentuk
• Reaktor dapat dibedakan yang paling sederhana adalah berdasarkan
bentuknya. Terdapat dua bentuk utama dari reaktor, antara lain :
1. Reaktor tangki
• Dikatakan reaktor tangki ideal bila pengadukannya sempurna, sehingga
komposisi dan suhu didalam reaktor setiap saat selalu uniform. Dapat
dipakai untuk proses batch, semi batch, dan proses alir.
2. Reaktor pipa
• Biasanya digunakan tanpa pengaduk sehingga disebut Reaktor Alir Pipa.
Dikatakan ideal bila zat pereaksi yang berupa gas atau cairan, mengalir
didalam pipa dengan arah sejajar sumbu pipa.
C. Klasifikasi Reaktor Berdasarkan Keadaan
Proses
•1. Reaktor batch
•Reaktor jenis ini biasanya sangat cocok digunakan untuk produksi
berkapasitas kecil misalnya dalam proses pelarutan padatan,
pencampuran produk, Batch distillation, kristalisasi, ekstraksi
cair-cair, farmasi dan fermentasi.
•Reaktor jenis ini memiliki ciri tidak terdapat aliran inlet atau outlet
selama operasi, memiliki pengaduk untuk mencampur reaktan, dan
dalam prosesnya harus berutan (tidak dapat dilakukan bersamaan)
antara mengisi bahan baku, operasi, pengeluaran produk, cleaning,
dan conditioning untuk mengolah bahan baku berikutnya.
2. Reaktor semi-batch
• Reaktor semi-batch umumnya berbentuk tangki berpengaduk, cara operasinya
adalah dengan jalan memasukan sebagian zat pereaksi ke dalam reaktor,
sedangkan zat pereaksi yang lain atau sisanya dimasukan secara kontinyu ke
dalam reaktor.
• Ada material yang masuk selama operasi ytanpa dipindahkan. Reaktan yang
masuk bisa dihentikan, dan produk bisa dipindahkan selama operasi waktu
tertentu. Tidak beroperasi secara steady state.
• Contoh paling sederhana misalnya tangki fermentor, ragi dimasukkan sekali ke
dalam tangki (secara batch) namun CO2 yang dihasilkannya dikeluarkan secara
kontinyu. Contoh lainnya adalah klorinasi, suatu reaksi cair-gas, gas
digelembungkan secara kontinyu dari dasar tangki agar bereaksi dengan cairan di
tangki yang diam (batch).
3. Reaktor kontinyu
• Reaktor kontinyu mempunyai aliran masukan dan keluaran
(inlet/outlet) yang terdiri dari campuran
homogen/heterogen.Reaksi kontinyu di operasikan pada
kondisi steady, dimana arus aliran masuk sama dengan arus
aliran keluar.
• Reaktor kontinyu dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu :
• a) Reaktor AlirTangki Berpengaduk (RATB) atauContinous Stirred
Tank Reaktor (CSTR)
• Biasanya berupa tangki berpengaduk dengan asumsi
pengadukan sempurna, konsentrasi tiap komponen dalam
reactor seragam sebesar konsentrasi aliran yang keluardari
reaktor. Model ini biasanya digunakan pada reaksi homogen di
mana semua bahan baku dan katalisnya berfasa cair,
•Reaktor CSTR dapat disusun secara seri maupun paralel seperti yang
terlihat pada gambar berikut:
Pemasangan secara seri akan meningkatkan kemampuan
konversi reaktor CSTR, semakin banyak jumlah yang dipasang
seri maka konversinya akan semakin mendekati reaktor PFR
denganh volume yang sama.
Sementara pemasangan secara paralel umumnya bertujuan
untuk meningkatkan kapasitas produsi dengan konversi yang
sama.
• Kelebihan:
• – Kontrol temperature yang baik dapat mudah dijaga
• – Realtif murah dalam instalasi
• – Reaktor memiliki kapasitas panas yang besar
• – Bagian dalam reaktor dapat mudah diakses saat perawatan
• Kekurangan:
• – Konversi reaktan menjadi produk per volume reaktor relatif kecil bila
dibandingkan dengan jenis reaktor kontinyu lainnya.
CSTR umum digunakan pada industri proses, terutama dengan reaksi homogen fasa cair, dimana diperlukan
pengadukan yang konstan.CSTR juga banyak digunakan pada proses biologi di industri dan dikenal dengan sebutan
Fermentor.
b) Reaktor Alir Pipa (RAP) atuPlug Flow Reaktor
(PFR)
• Merupakan suatu reaktor berbentuk pipa yang beroperasi secara kontinyu.
Dalam PFR selama operasi berlangsung bahan baku dimasukkan terus
menerus dan produk reaksi akan dikeluarkan secara terus menerus
sehingga tidak terjadi pencampuran ke arah aksial dan semua molekul
mempunyai waktu tinggal di dalam reaktor sama besar.
Seluruh reaktan masuk melalui bagian inlet reaktor, semua
perhitungan dalam merancang PFR harus dengan asusmsi
bahwa tidak terjadi back mixing, downstream, dan
upstream.PFR memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibanding
CSTR pada volume yang sama.
•Seperti pada reaktor CSTR, reaktor PFR juga dapat disusun secara seri
maupun paralel seperti yang terlihat pada gambar berikut:
PFR yang dipasang seri maka konversinya akan sama
dengan PFR tunggal yang panjangnya sama dengan
jumlah dari panjang tiap reaktor PFR penyusun,
sementara untuk yang dipasang paralel tujuan nya sama
dengan CSTR, yakni meningkatkan kapasitas produksi
dengan konversi yang sama.
PFR memiliki aplikasi yang luas, baik dalam sistem fasa
gas, maupun fasa cair. Umumnya digunakan pada
sintesis amoniak dari unsur-unsur penyususnnya, dan
oksidasi sulfur dioksida menjadi sulful trioksida.
Klasifikasi Reaktor Berdasarkan Penggunaan
Klasifikasi Reaktor Berdasarkan Fasa
•Reaktor dapat diklasifikasikan berdasarkan fasa nya,
yakni reaktor homogen, dan reaktor heterogen. Disebut
reaktor homogen jika reaktan, produk, dan atau
katalisnya berada pada fase yang sama. Contohnya
adalah reaktor batch dengan reaktan berfasa cair dan
produk yang dihasilkan berfasa cair pula.
•Sementara reaktor heterogen adalah reaktor dengan
reaktan, produk, dan atau katalis berada pada fase yang
berbeda (dua fasa atau lebih). Contohnya adalah reaktor
Trickle Bed dengan reaktan serta produk berupa fasa gas
dan cair, sementara katalis yang digunakan adalah
padatan.
Jenis Reaksi Pada Reaktor
Katalis Pada Reaktor
•Terkadang dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja reaktor dengan
cara mempercepat tercapainya konversi reaksi tertentu
dipergunakanlah katalis. Katalis merupan suatu zat yang digunakan
untuk mempercepat reaksi tetapi terlepas, bahkan dapat dikatakan
tidak ikut bereaksi. Berikut merupakan contoh beberapa jenis reaktor
yang menggunakan katalis, antara lain:
•1. Shell And Tube Reactor
•Seperti reaktor pipa tetapi berupa beberapa pipa yangdisusun dalam
sebuah shell, reaksi berjalan di dalam pipa pipa
danpemanas/pendingin di shell. Alat ini digunakan apabila
dibutuhkan sistem transfer panas dalam reaktor
•2. Fix Bed Reactor
•Merupakan reaktor berbentuk pipa besar yang
didalamnya berisi katalisatorpadat. Bisanya
digunakan untuk reaksi fasa gas dengan
katalisator padat.Apabila diperlukan proses
transfer panas yang cukup besar
biasanyaberbentuk fixed bed multitube,
dimana reaktan bereaksi di dalam tube-tube
yang berisi katalisator dan pemanas/pendingin
mengalir di luar tube.
Fluidized Bed Reactor
•Biasanya digunakan untuk reaksi fasa gas katalisator padat
denganumur katalisator yang sangat pendek sehingga harus cepat
diregenerasi, atau padatan dalam reactor adalah reaktan yang
bereaksi
• 4. Trickle Bed Reactor
• Reaktor trickle bed adalah reaktor dengan packing katalis dimana fasa cair
dan gas mengalir searah ke bawah yang mengalami interaksi pada katalis
padatan. Reaktor ini digunakan untuk memanaskanfeed (umpan) menjadi
vapour.
• 5. Slurry Reactor
• Reactor ini menggunakan liquid sebagaireaktant dan solid sebagai katalis.
Biasanya terdiri dari liquid stirred tank, pada beberapa keadaan, gas
sebagai reaktan jugadiembunkan melalui reaktan. Keberadaan katalis
sebagai slurry membuat penambahan dan pengambilan katalis dalam
proses menjadi mudah.
Desain reactor batch
Reaktor pertemuan 1.pptx
Reaktor pertemuan 1.pptx
Reaktor pertemuan 1.pptx
Reaktor pertemuan 1.pptx
Reaktor pertemuan 1.pptx

More Related Content

What's hot

Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cair
Ryan Tito
 
Efek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- ThermodinamikaEfek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- Thermodinamika
Fadhly M S
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidia
Alen Pepa
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Ecko Chicharito
 
Pertemuan 2-dan-3 dasar2-kinetika-reaksi-kimia
Pertemuan 2-dan-3 dasar2-kinetika-reaksi-kimiaPertemuan 2-dan-3 dasar2-kinetika-reaksi-kimia
Pertemuan 2-dan-3 dasar2-kinetika-reaksi-kimia
Saya Kamu
 
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
Dicky Syahputra
 

What's hot (20)

Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimia
 
Destilasi batch
Destilasi batchDestilasi batch
Destilasi batch
 
Double Pipe Heat Excanger
Double Pipe Heat ExcangerDouble Pipe Heat Excanger
Double Pipe Heat Excanger
 
Kesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cairKesetimbangan uap cair
Kesetimbangan uap cair
 
alat-penukar-panas (Heat Exchanger)
alat-penukar-panas (Heat Exchanger)alat-penukar-panas (Heat Exchanger)
alat-penukar-panas (Heat Exchanger)
 
Efek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- ThermodinamikaEfek Panas- Thermodinamika
Efek Panas- Thermodinamika
 
Laporan Sedimentasi
Laporan SedimentasiLaporan Sedimentasi
Laporan Sedimentasi
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
 
Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14
 
perancangan proses kimia
perancangan proses kimiaperancangan proses kimia
perancangan proses kimia
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidia
 
Pengadukan dan pencampuran
Pengadukan dan pencampuranPengadukan dan pencampuran
Pengadukan dan pencampuran
 
Kalibrasi
KalibrasiKalibrasi
Kalibrasi
 
Bioreaktor
BioreaktorBioreaktor
Bioreaktor
 
Teknologi pengendalian partikulat
Teknologi pengendalian partikulatTeknologi pengendalian partikulat
Teknologi pengendalian partikulat
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
 
Pertemuan 2-dan-3 dasar2-kinetika-reaksi-kimia
Pertemuan 2-dan-3 dasar2-kinetika-reaksi-kimiaPertemuan 2-dan-3 dasar2-kinetika-reaksi-kimia
Pertemuan 2-dan-3 dasar2-kinetika-reaksi-kimia
 
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
 

Similar to Reaktor pertemuan 1.pptx

Laporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuranLaporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuran
ivan sidabutar
 
pengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktifpengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktif
1106499
 

Similar to Reaktor pertemuan 1.pptx (20)

daftar pustaka reaktor.pdf
daftar pustaka reaktor.pdfdaftar pustaka reaktor.pdf
daftar pustaka reaktor.pdf
 
Batch reactor (2)
Batch reactor (2)Batch reactor (2)
Batch reactor (2)
 
K-1 Tektor-Pengenalan jenis reaktor.ppt
K-1 Tektor-Pengenalan jenis reaktor.pptK-1 Tektor-Pengenalan jenis reaktor.ppt
K-1 Tektor-Pengenalan jenis reaktor.ppt
 
Batch reactor
Batch reactorBatch reactor
Batch reactor
 
Ratb
RatbRatb
Ratb
 
Batch reactor
Batch reactorBatch reactor
Batch reactor
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Laporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuranLaporan praktikum waktu pencampuran
Laporan praktikum waktu pencampuran
 
Itenas termodinamika ii bab 8a
Itenas termodinamika ii bab 8aItenas termodinamika ii bab 8a
Itenas termodinamika ii bab 8a
 
Katalis2
Katalis2Katalis2
Katalis2
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
 
pengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktifpengolahan air dengan lumpur aktif
pengolahan air dengan lumpur aktif
 
1.Buku instalasi bio gas rumah tangga
1.Buku instalasi bio gas rumah tangga1.Buku instalasi bio gas rumah tangga
1.Buku instalasi bio gas rumah tangga
 
Catalitik reforming proses
Catalitik reforming prosesCatalitik reforming proses
Catalitik reforming proses
 
Catalitik reforming proses
Catalitik reforming prosesCatalitik reforming proses
Catalitik reforming proses
 
PROSES BATCH.pdf
PROSES BATCH.pdfPROSES BATCH.pdf
PROSES BATCH.pdf
 
P1 perbaikan kel 7 selasa pagi 1
P1 perbaikan kel 7 selasa pagi 1P1 perbaikan kel 7 selasa pagi 1
P1 perbaikan kel 7 selasa pagi 1
 
Laporan 2 Steam Explosion Kelompok 3.pptx
Laporan 2 Steam Explosion Kelompok 3.pptxLaporan 2 Steam Explosion Kelompok 3.pptx
Laporan 2 Steam Explosion Kelompok 3.pptx
 
PENGOLAHAN LIMBAH.pptx
PENGOLAHAN LIMBAH.pptxPENGOLAHAN LIMBAH.pptx
PENGOLAHAN LIMBAH.pptx
 
ppt sejarah kelompok 2
ppt sejarah kelompok 2ppt sejarah kelompok 2
ppt sejarah kelompok 2
 

Recently uploaded

Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
AhmadAffandi36
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 

Recently uploaded (19)

Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
 

Reaktor pertemuan 1.pptx

  • 1.
  • 2. Definisi Reaktor Kimia • Reaktor adalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi berlangsung, baik itu reaksi kimia, nuklir, dan biologis, dan bukan secara fisika. • Reaktor Kimia adalah segala tempat terjadinya reaksi kimia, baik dalam ukuran kecil sepertitabung reaksi sampai ukuran yang besarseperti reaktor skala industri. Tidak seperti skala kecil dalam tabung reaksi, reaktor ukuran komersil industri perlu perhitungan yang teliti karena menyangkut jumlah massa dan energi yang besar. • Perbedaan antara reaktor kimia dengan reaktor nuklir adalah pada Reaktor kimia, tidak ada perubahan massa selama reaksi dan hanya perubah dari satu bahan ke bahan lain, sementara pada reaktor nuklir ada perubahan massa yang berubah menjadi energi yang sangat besar
  • 3. Pemilihan Jenis Reaktor & Tujuannya Faktor dalam memilih jenis reaktor
  • 4. Tujuan dalam memilih jenis reaktor
  • 5. Beberapa parameter yang memengaruhi rancangan reaktor Pada dasarnya dalam merancang reaktor perlu diperhatikan faktor neraca massa dan energinya. Secara garis besar umumnya reaktor dianggap ideal atau beroperasi dalam keadaan steady state, dengan kata lain besarnya massa yang masuk akan sama dengan massa yg keluar ditambah akumulasi.
  • 6. JENIS-JENIS REAKTOR KIMIA •Secara umum terdapat dua jenis utama reaktor kimia yang dibedakan berdasarkan bentuknya, antar lain: • Reaktor tangki atau bejana • Reaktor pipa •Kedua jenis reaktor dapat dioperasikan secara kontinyu maupun partaian/batch.
  • 7. • Untuk memudahkan dalam mempelajari jenis-jenis reaktor kimia, maka jenis reaktor kimia dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa klasifikasi, misalnya : berdasarkan bentuk, keadaan proses, keadaan operasi, penggunaan, dan fasa.
  • 8. A. Klasifikasi Reaktor Berdasarkan bentuk • Reaktor dapat dibedakan yang paling sederhana adalah berdasarkan bentuknya. Terdapat dua bentuk utama dari reaktor, antara lain : 1. Reaktor tangki • Dikatakan reaktor tangki ideal bila pengadukannya sempurna, sehingga komposisi dan suhu didalam reaktor setiap saat selalu uniform. Dapat dipakai untuk proses batch, semi batch, dan proses alir. 2. Reaktor pipa • Biasanya digunakan tanpa pengaduk sehingga disebut Reaktor Alir Pipa. Dikatakan ideal bila zat pereaksi yang berupa gas atau cairan, mengalir didalam pipa dengan arah sejajar sumbu pipa.
  • 9. C. Klasifikasi Reaktor Berdasarkan Keadaan Proses •1. Reaktor batch •Reaktor jenis ini biasanya sangat cocok digunakan untuk produksi berkapasitas kecil misalnya dalam proses pelarutan padatan, pencampuran produk, Batch distillation, kristalisasi, ekstraksi cair-cair, farmasi dan fermentasi. •Reaktor jenis ini memiliki ciri tidak terdapat aliran inlet atau outlet selama operasi, memiliki pengaduk untuk mencampur reaktan, dan dalam prosesnya harus berutan (tidak dapat dilakukan bersamaan) antara mengisi bahan baku, operasi, pengeluaran produk, cleaning, dan conditioning untuk mengolah bahan baku berikutnya.
  • 10. 2. Reaktor semi-batch • Reaktor semi-batch umumnya berbentuk tangki berpengaduk, cara operasinya adalah dengan jalan memasukan sebagian zat pereaksi ke dalam reaktor, sedangkan zat pereaksi yang lain atau sisanya dimasukan secara kontinyu ke dalam reaktor. • Ada material yang masuk selama operasi ytanpa dipindahkan. Reaktan yang masuk bisa dihentikan, dan produk bisa dipindahkan selama operasi waktu tertentu. Tidak beroperasi secara steady state. • Contoh paling sederhana misalnya tangki fermentor, ragi dimasukkan sekali ke dalam tangki (secara batch) namun CO2 yang dihasilkannya dikeluarkan secara kontinyu. Contoh lainnya adalah klorinasi, suatu reaksi cair-gas, gas digelembungkan secara kontinyu dari dasar tangki agar bereaksi dengan cairan di tangki yang diam (batch).
  • 11. 3. Reaktor kontinyu • Reaktor kontinyu mempunyai aliran masukan dan keluaran (inlet/outlet) yang terdiri dari campuran homogen/heterogen.Reaksi kontinyu di operasikan pada kondisi steady, dimana arus aliran masuk sama dengan arus aliran keluar. • Reaktor kontinyu dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu : • a) Reaktor AlirTangki Berpengaduk (RATB) atauContinous Stirred Tank Reaktor (CSTR) • Biasanya berupa tangki berpengaduk dengan asumsi pengadukan sempurna, konsentrasi tiap komponen dalam reactor seragam sebesar konsentrasi aliran yang keluardari reaktor. Model ini biasanya digunakan pada reaksi homogen di mana semua bahan baku dan katalisnya berfasa cair,
  • 12. •Reaktor CSTR dapat disusun secara seri maupun paralel seperti yang terlihat pada gambar berikut: Pemasangan secara seri akan meningkatkan kemampuan konversi reaktor CSTR, semakin banyak jumlah yang dipasang seri maka konversinya akan semakin mendekati reaktor PFR denganh volume yang sama. Sementara pemasangan secara paralel umumnya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produsi dengan konversi yang sama.
  • 13. • Kelebihan: • – Kontrol temperature yang baik dapat mudah dijaga • – Realtif murah dalam instalasi • – Reaktor memiliki kapasitas panas yang besar • – Bagian dalam reaktor dapat mudah diakses saat perawatan • Kekurangan: • – Konversi reaktan menjadi produk per volume reaktor relatif kecil bila dibandingkan dengan jenis reaktor kontinyu lainnya. CSTR umum digunakan pada industri proses, terutama dengan reaksi homogen fasa cair, dimana diperlukan pengadukan yang konstan.CSTR juga banyak digunakan pada proses biologi di industri dan dikenal dengan sebutan Fermentor.
  • 14. b) Reaktor Alir Pipa (RAP) atuPlug Flow Reaktor (PFR) • Merupakan suatu reaktor berbentuk pipa yang beroperasi secara kontinyu. Dalam PFR selama operasi berlangsung bahan baku dimasukkan terus menerus dan produk reaksi akan dikeluarkan secara terus menerus sehingga tidak terjadi pencampuran ke arah aksial dan semua molekul mempunyai waktu tinggal di dalam reaktor sama besar. Seluruh reaktan masuk melalui bagian inlet reaktor, semua perhitungan dalam merancang PFR harus dengan asusmsi bahwa tidak terjadi back mixing, downstream, dan upstream.PFR memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibanding CSTR pada volume yang sama.
  • 15. •Seperti pada reaktor CSTR, reaktor PFR juga dapat disusun secara seri maupun paralel seperti yang terlihat pada gambar berikut: PFR yang dipasang seri maka konversinya akan sama dengan PFR tunggal yang panjangnya sama dengan jumlah dari panjang tiap reaktor PFR penyusun, sementara untuk yang dipasang paralel tujuan nya sama dengan CSTR, yakni meningkatkan kapasitas produksi dengan konversi yang sama. PFR memiliki aplikasi yang luas, baik dalam sistem fasa gas, maupun fasa cair. Umumnya digunakan pada sintesis amoniak dari unsur-unsur penyususnnya, dan oksidasi sulfur dioksida menjadi sulful trioksida.
  • 17. Klasifikasi Reaktor Berdasarkan Fasa •Reaktor dapat diklasifikasikan berdasarkan fasa nya, yakni reaktor homogen, dan reaktor heterogen. Disebut reaktor homogen jika reaktan, produk, dan atau katalisnya berada pada fase yang sama. Contohnya adalah reaktor batch dengan reaktan berfasa cair dan produk yang dihasilkan berfasa cair pula. •Sementara reaktor heterogen adalah reaktor dengan reaktan, produk, dan atau katalis berada pada fase yang berbeda (dua fasa atau lebih). Contohnya adalah reaktor Trickle Bed dengan reaktan serta produk berupa fasa gas dan cair, sementara katalis yang digunakan adalah padatan.
  • 18. Jenis Reaksi Pada Reaktor
  • 19. Katalis Pada Reaktor •Terkadang dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja reaktor dengan cara mempercepat tercapainya konversi reaksi tertentu dipergunakanlah katalis. Katalis merupan suatu zat yang digunakan untuk mempercepat reaksi tetapi terlepas, bahkan dapat dikatakan tidak ikut bereaksi. Berikut merupakan contoh beberapa jenis reaktor yang menggunakan katalis, antara lain:
  • 20. •1. Shell And Tube Reactor •Seperti reaktor pipa tetapi berupa beberapa pipa yangdisusun dalam sebuah shell, reaksi berjalan di dalam pipa pipa danpemanas/pendingin di shell. Alat ini digunakan apabila dibutuhkan sistem transfer panas dalam reaktor
  • 21. •2. Fix Bed Reactor •Merupakan reaktor berbentuk pipa besar yang didalamnya berisi katalisatorpadat. Bisanya digunakan untuk reaksi fasa gas dengan katalisator padat.Apabila diperlukan proses transfer panas yang cukup besar biasanyaberbentuk fixed bed multitube, dimana reaktan bereaksi di dalam tube-tube yang berisi katalisator dan pemanas/pendingin mengalir di luar tube.
  • 22. Fluidized Bed Reactor •Biasanya digunakan untuk reaksi fasa gas katalisator padat denganumur katalisator yang sangat pendek sehingga harus cepat diregenerasi, atau padatan dalam reactor adalah reaktan yang bereaksi
  • 23. • 4. Trickle Bed Reactor • Reaktor trickle bed adalah reaktor dengan packing katalis dimana fasa cair dan gas mengalir searah ke bawah yang mengalami interaksi pada katalis padatan. Reaktor ini digunakan untuk memanaskanfeed (umpan) menjadi vapour. • 5. Slurry Reactor • Reactor ini menggunakan liquid sebagaireaktant dan solid sebagai katalis. Biasanya terdiri dari liquid stirred tank, pada beberapa keadaan, gas sebagai reaktan jugadiembunkan melalui reaktan. Keberadaan katalis sebagai slurry membuat penambahan dan pengambilan katalis dalam proses menjadi mudah.
  • 24.