SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PENGUAT TRANSISTOR
Nama : Gyani Ubaydillah
Nim : 1410502055
Prodi : Teknik Mesin S1
Dosen Pengajar : R.Suryoto Edy Raharjo,S.T,.M.Eng
Fakultas Teknik
Universitas Tidar
Daftar Isi
 Kata Pengantar
 Pendahuluan
 Klarifikasi Penguat Transistor
 Karateristik Penguat Transistor
 Penutup
Pendahuluan
Pada prinsipnya terdapat sebuah peraturan dasar (fundamental
rule) dibidang fisika yang menyatakan bahwa energi tidak dapat
diciptakan (created) maupun dimusnahkan (destroyed).
Peraturan dasar (fundamental rule) tersebut dinyatakan sebagai
hukum kekekalan energi (law of energy conservation) dan telah menjadi
konsep berpikir (mind concept) seluruh insinyur.
Hukum kekekalan energi (law of energy conservation) tersebut
tentunya akan membuat kita sedikit lebih berpikir mengenai sebuah
penguat (amplifier).
Penguat-penguat yang tersusun di dalam rangkaian elektronika
akan memberikan sinyal keluaran (output signal) yang lebih besar dari
sinyal masukannya (input signal) dan hal tersebut tentunya sangat
berbeda dengan hukum kekekalan energi yang secara
matematismenyatakan bahwa besarnya sinyal keluaran (output signal)
adalah sama besar dengan sinyal masukannya (input signal) karena tidak
ada energi yang diciptakan (created) maupun energi yang dimusnahkan
(destroyed).
Klarifikasi Penguat
Pada prinsipnya penguat-penguat transistor
(transistor amplifier) dapat dikelompokan ke dalam
3 (tiga) bagian berdasarkan susunan basis, kolektor
dan emiternya, yaitu:
1. Penguat basis bersama (common-base).
2. Penguat emitter bersama (common-emitter).
3. Penguat kolektor bersama (common-collector).
Karateristik Penguat
Pada prinsipnya sebuah penguat (amplifier) memiliki kemampuan untuk
meningkatkan (amplify) besarnya nilai sebuah sinyal masukan (input signal)sehingga
nilai sinyal keluaran (output signal) bernilai lebih besar dari sinyal masukan tersebut.
Perbandingan antara sinyal keluaran (output signal) dan sinyal masukan (input signal)
tersebut dinyatakan sebagai besarnya nilai penguatan (gain) yang dapat diperoleh dari
suatu penguat (amplifier) dan disimbolkan dengan A .
Pada dasarnya penguat-penguat elektronik (electronic amplifier) dapat
bekerja secara berbeda terhadap sinyal-sinyal masukan (input signal) AC (alternating
current) dan DC (direct current). Pada sinyal-sinyal masukan AC (alternating
current) tersebut penguat-penguat elektronik akan meningkatkan besaran sinyal
masukan (input signal) secara dinamis, yaitu penguatan (amplify) dilakukan sesuai
dengan nilai sinyal masukan AC yang berubah-ubah terhadap waktu. Pada sinyal-
sinyal masukan DC (direct current) tersebut penguat-penguat elektronik akan
meningkatkan besaran sinyal masukan (input signal) secara statis, yaitu nilai
penguatan (gain) yang diperoleh akan bernilai konstan. Oleh karena itu diperlukan
pengetahuan dasar mengenai sinyal masukan (input signal) yang akan diberikan ke
penguat-penguat transistor, yaitu AC (alternating current) atau DC (direct current).
Pada prinsipnya ada 3 (tiga) nilai penguatan umum yang
sebaiknya diketahui dari sebuah penguat transistor, yaitu:
1. Penguatan tegangan (voltage gain).
2. Penguatan arus (current gain).
3. Penguatan daya (power gain).
Masing-masing nilai penguatan tersebut memiliki formula yang
berbeda antara satu dan lainnya serta antara penguat-penguat transistor
yang bekerja untuk sinyal-sinyal AC (alternating current) atau DC
(direct current). Berikut ini adalah tabel formula-formula tersebut:
Tabel 1.1 Formula untuk penguatan AC (alternating current)
dan DC (direct current).
Pada saat diimplementasikan penguat-penguat
transistor tersebut dapat beroperasi secara tunggal (single
amplifier) atau bertingkat (multiple amplifier).
Penguat-penguat transistor yang beroperasi secara
tunggal tersebut beroperasi secara sendiri sehingga nilai
penguatannya (gain) adalah nilai penguatan yang terdapat
pada penguat transistor itu sendiri, sedangkan penguat-
penguat transistor bertingkat (multiple amplifier) adalah
penguat-penguat transistor yang disusun secara bertingkat
antara satu penguat dengan penguat lainnya sehingga nilai
penguatan yang terdapat pada penguat bertingkat tersebut
adalah sebuah nilai penguatan menyeluruh (overall gains)
yang terdiri atas perkalian antara nilai masing-masing
penguat transistor itu sendiri (individual gains).
Penguat-penguat transistor tersebut, baik penguat
tunggal (single amplifier) maupun penguat bertingkat
(multiple amplifier), banyak diaplikasi pada berbagai
peralatan elektronika, yaitu salah satunya adalah aplikasi
penguat audio (audio amplifier).
Pada aplikasi penguat audio tersebut penguat-penguat transistor
akan melakukan penguatan (amplify) terhadap sinyal-sinyal suara yang
merupakan sebuah sinyal yang tersusun atas kombinasi kompleks dari
gelombang-gelombang sinus (sine wave) pada rentang frekuensi 20Hz
hingga 20.000Hz . Gelombang-gelombang suara tersebut diubah
menjadi sinyal-sinyal elektrik oleh sebuah transduser yang disebut dengan
mikrofon dan untuk mengubah kembali sinyal-sinyal elektrik tersebut
menjadi gelombang suara maka diperlukan sebuah loudspeaker.
Sinyal - sinyal elektrik yang telah diubah mikrofon tersebut
umumnya memiliki nilai yang tidak terlalu besar sehingga tidak dapat
mengoperasikan loudspeaker pada hubungan langsung (direct connection)
dengan loudspeaker dan fungsi dari penguat-penguat transistor pada aplikasi
penguat audio adalah untuk meningkatkan besaran sinyal-sinyal elektrik
sehingga dapat mengoperasikan loudspeaker.
Pada prinsipnya bila kita ingin merancang sebuah rangkaian penguat
transistor untuk kebutuhan aplikasi tertentu maka ada suatu hal yang harus kita
tentukan terlebih dahulu, yaitu garis beban (load line) seperti terlihat pada
gambar 1.3 di bawah ini.
Garis beban pada transistor tersebut merupakan sebuah kurva
karakteristik kolektor (collector characteristic curves) yang disusun atas
hubungan antara keadan putus (cutoff point) pada transistor dan keadaan
jenuhnya (saturation point).
Secara grafis garis beban (load line) tersebut menerangkan kepada
kita bahwa di bawah garis beban adalah daerah yang ideal untuk keadaan
transistor terputus (cutoff), yaitu di saat, sedangkan di atas garis beban adalah
daerah yang ideal untuk transistor menjadi jenuh (saturation), yaitu saat , di
antara daerah putus (cutoff region) dan daerah jenuh (saturation region)
tersebut merupakan daerah aktif (active region) untuk pengoperasian transistor.
Garis beban (load line) pada transistor tersebut akan memberitahu
kepada kita mengenai berbagai hal yang harus dipertimbangkan saat
melakukan perancangan, yaitu seperti nilai tahanan beban (load resistance)
yang tepat, nilai-nilai prategangan (bias value) dan masih banyak lainnya.
 Gambar 1.3
Penutup
Sekian persentasi dari saya, bila ada salah
dalam kata – kata dan banyak kekurangan
harap di maklum, sekian dan terima kasih..

More Related Content

What's hot

Ppt listrik dinamis
Ppt listrik dinamisPpt listrik dinamis
Ppt listrik dinamis
Dewi Fitri
 
Media listrik dinamis
Media listrik dinamisMedia listrik dinamis
Media listrik dinamis
FKIP UHO
 
Listrik dinamis sma kelas 1
Listrik dinamis sma kelas 1Listrik dinamis sma kelas 1
Listrik dinamis sma kelas 1
Sihaqqul Firdaus
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Nurul Hanifah
 

What's hot (20)

A1 Ohm Kiki
A1 Ohm KikiA1 Ohm Kiki
A1 Ohm Kiki
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)
 
Ppt listrik dinamis
Ppt listrik dinamisPpt listrik dinamis
Ppt listrik dinamis
 
teori daftar listrik
teori daftar listrikteori daftar listrik
teori daftar listrik
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
 
Media listrik dinamis
Media listrik dinamisMedia listrik dinamis
Media listrik dinamis
 
Komponen pasif induktor
Komponen pasif induktorKomponen pasif induktor
Komponen pasif induktor
 
Iistrik dinamis
Iistrik dinamisIistrik dinamis
Iistrik dinamis
 
Bahan daya ku
Bahan daya kuBahan daya ku
Bahan daya ku
 
Listrik dinamis sma kelas 1
Listrik dinamis sma kelas 1Listrik dinamis sma kelas 1
Listrik dinamis sma kelas 1
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
Induktor dan transformator
Induktor dan transformatorInduktor dan transformator
Induktor dan transformator
 
Animasi Fisika
Animasi FisikaAnimasi Fisika
Animasi Fisika
 
MATERI ARUS AC BOLAK BALIK
MATERI ARUS AC BOLAK BALIKMATERI ARUS AC BOLAK BALIK
MATERI ARUS AC BOLAK BALIK
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
2 resonansi listrik
2 resonansi listrik2 resonansi listrik
2 resonansi listrik
 
praktikum dasar elektro
praktikum dasar elektropraktikum dasar elektro
praktikum dasar elektro
 
Mengenal komponen-Komponen elektronika
Mengenal komponen-Komponen elektronikaMengenal komponen-Komponen elektronika
Mengenal komponen-Komponen elektronika
 
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 

Viewers also liked (12)

Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
 
Laporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersamaLaporan penguat emitor bersama
Laporan penguat emitor bersama
 
Penguat Transistor
Penguat TransistorPenguat Transistor
Penguat Transistor
 
Analisis sinyal kecil azwar
Analisis sinyal kecil azwarAnalisis sinyal kecil azwar
Analisis sinyal kecil azwar
 
Transistor switches
Transistor switchesTransistor switches
Transistor switches
 
Penguat transistor andhi
Penguat transistor andhiPenguat transistor andhi
Penguat transistor andhi
 
Laporan dioda
Laporan diodaLaporan dioda
Laporan dioda
 
Tugas transistor nama_absen_kelas
Tugas transistor nama_absen_kelasTugas transistor nama_absen_kelas
Tugas transistor nama_absen_kelas
 
Transistor sebagai-switch
Transistor sebagai-switchTransistor sebagai-switch
Transistor sebagai-switch
 
Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 

Similar to Penguat transistor

Powerpointkolokium azmi rizki lubis
Powerpointkolokium   azmi rizki lubisPowerpointkolokium   azmi rizki lubis
Powerpointkolokium azmi rizki lubis
azmi rizki lubis
 
ppt kelompok 2.pptx
ppt kelompok 2.pptxppt kelompok 2.pptx
ppt kelompok 2.pptx
VandyDp1
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Marina Natsir
 

Similar to Penguat transistor (20)

Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
Tugas Kelompok 2 - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D...
 
Acara 7 transistor
Acara 7 transistorAcara 7 transistor
Acara 7 transistor
 
Laporan transistor common emitor
Laporan transistor common emitorLaporan transistor common emitor
Laporan transistor common emitor
 
Nashrul chanief.tmb
Nashrul chanief.tmbNashrul chanief.tmb
Nashrul chanief.tmb
 
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptxRANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
RANGKAIAN_SEARAH_FISIKA_KLS12_K13_pptx.pptx
 
Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombang
 
Powerpointkolokium azmi rizki lubis
Powerpointkolokium   azmi rizki lubisPowerpointkolokium   azmi rizki lubis
Powerpointkolokium azmi rizki lubis
 
05 penguat depan audio
05 penguat depan audio05 penguat depan audio
05 penguat depan audio
 
Percobaan transformator ana kinanti
Percobaan transformator ana kinantiPercobaan transformator ana kinanti
Percobaan transformator ana kinanti
 
Nashrul chanief.tmb
Nashrul chanief.tmbNashrul chanief.tmb
Nashrul chanief.tmb
 
Pwr bu mrna
Pwr bu mrnaPwr bu mrna
Pwr bu mrna
 
Dasar Sistem kontrol
Dasar Sistem kontrolDasar Sistem kontrol
Dasar Sistem kontrol
 
Heri_Irawan
Heri_IrawanHeri_Irawan
Heri_Irawan
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
 
ppt kelompok 2.pptx
ppt kelompok 2.pptxppt kelompok 2.pptx
ppt kelompok 2.pptx
 
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
14708251076_Arna Putri_Sensor Listrik
 
resonansi Listrik
resonansi Listrikresonansi Listrik
resonansi Listrik
 
Encep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lismaEncep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lisma
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang OsiloskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Osiloskop
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 

Recently uploaded

LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
IftitahKartika
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
rororasiputra
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
VinaAmelia23
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
arifyudianto3
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
yoodika046
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
EnginerMine
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
Arisatrianingsih
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Recently uploaded (19)

perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 

Penguat transistor

  • 1. PENGUAT TRANSISTOR Nama : Gyani Ubaydillah Nim : 1410502055 Prodi : Teknik Mesin S1 Dosen Pengajar : R.Suryoto Edy Raharjo,S.T,.M.Eng Fakultas Teknik Universitas Tidar
  • 2. Daftar Isi  Kata Pengantar  Pendahuluan  Klarifikasi Penguat Transistor  Karateristik Penguat Transistor  Penutup
  • 3. Pendahuluan Pada prinsipnya terdapat sebuah peraturan dasar (fundamental rule) dibidang fisika yang menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan (created) maupun dimusnahkan (destroyed). Peraturan dasar (fundamental rule) tersebut dinyatakan sebagai hukum kekekalan energi (law of energy conservation) dan telah menjadi konsep berpikir (mind concept) seluruh insinyur. Hukum kekekalan energi (law of energy conservation) tersebut tentunya akan membuat kita sedikit lebih berpikir mengenai sebuah penguat (amplifier). Penguat-penguat yang tersusun di dalam rangkaian elektronika akan memberikan sinyal keluaran (output signal) yang lebih besar dari sinyal masukannya (input signal) dan hal tersebut tentunya sangat berbeda dengan hukum kekekalan energi yang secara matematismenyatakan bahwa besarnya sinyal keluaran (output signal) adalah sama besar dengan sinyal masukannya (input signal) karena tidak ada energi yang diciptakan (created) maupun energi yang dimusnahkan (destroyed).
  • 4. Klarifikasi Penguat Pada prinsipnya penguat-penguat transistor (transistor amplifier) dapat dikelompokan ke dalam 3 (tiga) bagian berdasarkan susunan basis, kolektor dan emiternya, yaitu: 1. Penguat basis bersama (common-base). 2. Penguat emitter bersama (common-emitter). 3. Penguat kolektor bersama (common-collector).
  • 5. Karateristik Penguat Pada prinsipnya sebuah penguat (amplifier) memiliki kemampuan untuk meningkatkan (amplify) besarnya nilai sebuah sinyal masukan (input signal)sehingga nilai sinyal keluaran (output signal) bernilai lebih besar dari sinyal masukan tersebut. Perbandingan antara sinyal keluaran (output signal) dan sinyal masukan (input signal) tersebut dinyatakan sebagai besarnya nilai penguatan (gain) yang dapat diperoleh dari suatu penguat (amplifier) dan disimbolkan dengan A . Pada dasarnya penguat-penguat elektronik (electronic amplifier) dapat bekerja secara berbeda terhadap sinyal-sinyal masukan (input signal) AC (alternating current) dan DC (direct current). Pada sinyal-sinyal masukan AC (alternating current) tersebut penguat-penguat elektronik akan meningkatkan besaran sinyal masukan (input signal) secara dinamis, yaitu penguatan (amplify) dilakukan sesuai dengan nilai sinyal masukan AC yang berubah-ubah terhadap waktu. Pada sinyal- sinyal masukan DC (direct current) tersebut penguat-penguat elektronik akan meningkatkan besaran sinyal masukan (input signal) secara statis, yaitu nilai penguatan (gain) yang diperoleh akan bernilai konstan. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan dasar mengenai sinyal masukan (input signal) yang akan diberikan ke penguat-penguat transistor, yaitu AC (alternating current) atau DC (direct current).
  • 6. Pada prinsipnya ada 3 (tiga) nilai penguatan umum yang sebaiknya diketahui dari sebuah penguat transistor, yaitu: 1. Penguatan tegangan (voltage gain). 2. Penguatan arus (current gain). 3. Penguatan daya (power gain). Masing-masing nilai penguatan tersebut memiliki formula yang berbeda antara satu dan lainnya serta antara penguat-penguat transistor yang bekerja untuk sinyal-sinyal AC (alternating current) atau DC (direct current). Berikut ini adalah tabel formula-formula tersebut: Tabel 1.1 Formula untuk penguatan AC (alternating current) dan DC (direct current).
  • 7. Pada saat diimplementasikan penguat-penguat transistor tersebut dapat beroperasi secara tunggal (single amplifier) atau bertingkat (multiple amplifier). Penguat-penguat transistor yang beroperasi secara tunggal tersebut beroperasi secara sendiri sehingga nilai penguatannya (gain) adalah nilai penguatan yang terdapat pada penguat transistor itu sendiri, sedangkan penguat- penguat transistor bertingkat (multiple amplifier) adalah penguat-penguat transistor yang disusun secara bertingkat antara satu penguat dengan penguat lainnya sehingga nilai penguatan yang terdapat pada penguat bertingkat tersebut adalah sebuah nilai penguatan menyeluruh (overall gains) yang terdiri atas perkalian antara nilai masing-masing penguat transistor itu sendiri (individual gains). Penguat-penguat transistor tersebut, baik penguat tunggal (single amplifier) maupun penguat bertingkat (multiple amplifier), banyak diaplikasi pada berbagai peralatan elektronika, yaitu salah satunya adalah aplikasi penguat audio (audio amplifier).
  • 8. Pada aplikasi penguat audio tersebut penguat-penguat transistor akan melakukan penguatan (amplify) terhadap sinyal-sinyal suara yang merupakan sebuah sinyal yang tersusun atas kombinasi kompleks dari gelombang-gelombang sinus (sine wave) pada rentang frekuensi 20Hz hingga 20.000Hz . Gelombang-gelombang suara tersebut diubah menjadi sinyal-sinyal elektrik oleh sebuah transduser yang disebut dengan mikrofon dan untuk mengubah kembali sinyal-sinyal elektrik tersebut menjadi gelombang suara maka diperlukan sebuah loudspeaker. Sinyal - sinyal elektrik yang telah diubah mikrofon tersebut umumnya memiliki nilai yang tidak terlalu besar sehingga tidak dapat mengoperasikan loudspeaker pada hubungan langsung (direct connection) dengan loudspeaker dan fungsi dari penguat-penguat transistor pada aplikasi penguat audio adalah untuk meningkatkan besaran sinyal-sinyal elektrik sehingga dapat mengoperasikan loudspeaker.
  • 9. Pada prinsipnya bila kita ingin merancang sebuah rangkaian penguat transistor untuk kebutuhan aplikasi tertentu maka ada suatu hal yang harus kita tentukan terlebih dahulu, yaitu garis beban (load line) seperti terlihat pada gambar 1.3 di bawah ini. Garis beban pada transistor tersebut merupakan sebuah kurva karakteristik kolektor (collector characteristic curves) yang disusun atas hubungan antara keadan putus (cutoff point) pada transistor dan keadaan jenuhnya (saturation point). Secara grafis garis beban (load line) tersebut menerangkan kepada kita bahwa di bawah garis beban adalah daerah yang ideal untuk keadaan transistor terputus (cutoff), yaitu di saat, sedangkan di atas garis beban adalah daerah yang ideal untuk transistor menjadi jenuh (saturation), yaitu saat , di antara daerah putus (cutoff region) dan daerah jenuh (saturation region) tersebut merupakan daerah aktif (active region) untuk pengoperasian transistor. Garis beban (load line) pada transistor tersebut akan memberitahu kepada kita mengenai berbagai hal yang harus dipertimbangkan saat melakukan perancangan, yaitu seperti nilai tahanan beban (load resistance) yang tepat, nilai-nilai prategangan (bias value) dan masih banyak lainnya.
  • 11. Penutup Sekian persentasi dari saya, bila ada salah dalam kata – kata dan banyak kekurangan harap di maklum, sekian dan terima kasih..