Model Jigsaw Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA
1. PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI POKOK PENGHEMATAN ENERGI
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW
PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI KEDUNGBUNGKUS 01
SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2016/2017
UMROH, S.Pd.SD
Di susun oleh:
2. PENDAHULUAN
Berdasarkan hasil belajar kondisi awal yang diperoleh dari ulangan
harian, nilai rata-rata yang diperoleh siswa kelas VI adalah 59,9 dengan nilai
tertinggi yaitu 76 dan nilai terendah 42. Banyaknya siswa yang tuntas sebanyak
9 siswa (38%) dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 15 siswa (62%).
Rendahnya hasil belajar di SD Kedungbungkus 01 disebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu:
1. Pembelajaran IPA kurang bermakna bagi siswa karena proses
pembelajaran masih berpusat pada guru dan belum melibatkan siswa
untuk menemukan dan membangun sendiri pengetahuannya melalui
kegiatan nyata menyelidiki masalah tentang alam (praktek mengalami
langsung).
2. Siswa kesulitan memahami materi IPA karena guru belum mengaitkan
materi yang dipelajari dengan pengalaman nyata siswa dan peristiwa-
peristiwa alam yang terjadi di lingkungan sekitar siswa.
3. Metode pembelajaran masih bersifat berpusat pada guru (teacher
centered) yang berupa transfer pengetahuan dari guru ke siswa secara
abstrak dan hanya menggunakan sumber belajar dari buku dan modul.
4. Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA masih rendah.
3. KAJIAN PUSTAKA
Model pembelajaran jigsaw merupakan
model pertukaran kelompok dengan kelompok
namun ada perbedaan penting yakni setiap siswa
mengajarkan sesuatu pada siswa yang lain. Tiap
siswa mempelajari satu bagaian materi pelajaran,
yang bila digabungkan dengan materi yang
dipelajari siswa lain membentuk pengetahuan
atau keterampilan yang padu.
4. Langkah-langkah model pembelajaran Jigsaw yaitu:
1. Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok dengan
kemampuan yang berbeda yang selanjutnya disebut kelompok asal.
2. Jumlah anggota dalam kelompok asal menyesuaikan dengan jumlah
bagian materi pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
3. Setiap siswa diberi tugas mempelajari salah satu bagian materi
pembelajaran tersebut.
4. Semua siswa dengan materi pembelajaran yang sama belajar bersama
dalam kelompok yang disebut kelompok ahli. Dalam kelompok ahli,
siswa mendiskusikan bagian materi pembelajaran yang sama, serta
menyusun rencana bagaimana menyampaikan kepada temannya jika
kembali ke kelompok asal. Kelompok ini disebut kelompok jigsaw.
5. Setiap anggota kelompok ahli akan kembali ke kelompok asal
memberikan informasi yang telah diperoleh atau dipelajari dalam
kelompok ahli.
5. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VI SD Negeri
Kedungbungkus 01 Kecamatan dukuhwaru Kabupaten Tegal
pada Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek penelitian
ini adalah siswa kelas VI sebanyak 24 siswa terdiri dari 9 siswa
laki-laki dan 15 siswa perempuan
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
metode observasi, dokumentasi dan tes. Data yang diperoleh
kemudian dianalisis menggunakan analisis diskriptif komparatif
yaitu membandingkan nilai tes pra siklus, nilai tes setelah siklus I
dan nilai tes setelah siklus II. Sedangkan untuk data kualitatif
menggunakan analisis diskriptif kualitatif berdasarkan hasil
observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus.
6. HASIL PENELITIAN
No Aspek yang diamati
Siklus I Siklus II
P.1 P.2 P.1 P.2
1 Menyimak petunjuk guru 3 3 4 4
2 Membentuk kelompok asal 4 4 4 4
3 Mendapatkan materi yang
berbeda
4 4 4 4
4 Membentuk kelompok ahli dan
berdiskusi
3 4 3 4
5 Menjelaskan materi pada
temannya
3 3 4 4
6 Menyusun laporan tertulis 3 4 3 3
7 Mempresentasikan hasil diskusi 2 3 3 3
8 Mengerjakan tindak lanjut yang
diberikan guru
1 3 3 4
Jumlah 23 28 28 30
Kriteria Aktif Sangat
Aktif
Sangat
Aktif
Sangat
Aktif
Aktivitas Belajar Siswa
7. HASIL PENELITIAN
Hasil Belajar Siswa
Indikator
Kondisi
Awal
Siklus I Siklus II
Jumlah 1437 1669 1898
Rata-rata 59,9 69,5 79,1
Prosentase Ketuntasan Klasikal 38% 62% 100%
Siswa yang Tuntas 9 15 24
Siswa yang Tidak Tuntas 15 9 0
Nilai Terendah 42 54 65
Nilai Tertinggi 76 90 100
8. PENUTUP
1. Simpulan
Melalui model pembelajaran
Jigsaw dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar IPA
materi penghematan energi pada
siswa kelas VI SDN
Kedungbungkus 01 semester II
tahun pelajaran 2016/2017
9. 2. Saran
Pembelajaran dengan metode
Jigsaw hendaknya dapat
digunakan guru dalam kegiatan
pembelajaran di kelas untuk
memnciptakan suasana belajar
yang aktif, tidak membosankan
dan menumbuhkan karakter
kerja sama dalam diri siswa.