Dokumen tersebut membahas tentang luka bakar (burn), termasuk pendefinisian, etiologi, patofisiologi, klasifikasi berdasarkan derajatnya, fase-fase penyembuhannya, penatalaksanaan awal maupun lanjut, serta prognosis umum luka bakar. Luka bakar merupakan trauma dengan risiko kematian tinggi yang disebabkan kontak dengan panas atau zat kimia, dan memerlukan penanganan sejak awal hingga pemuli
3. •Suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang
disebabkan kontak dengan sumber panas.
•Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan
morbiditas tinggi dan mortalitas tinggi yang memerlukan
penatalaksanaan khusus sejak awal (fase syok) sampai
fase lanjut.
6. PATOFISIOLOGI• Pembuluh kapiler yang terpapar suhu tinggi
rusak dan permeabilitas meninggi. Sel darah
yang ada di dalamnya ikut rusak sehingga
dapat terjadi anemia. Meningkatnya
permeabilitas menyebabkan oedema dan
menimbulkan bula yang mengandung banyak
elektrolit. Hal itu menyebabkan berkurangnya
volume cairan intravaskuler. Kerusakan kulit
akibat luka bakar menyebabkan kehilangan
cairan akibat penguapan yang berlebihan,
masuknya cairan ke bula yang terbentuk pada
luka bakar derajat II, dan pengeluaran cairan
dari keropeng luka bakar derajat III.
7. •Bila luas luka bakar kurang dari 20%,
biasanya mekanisme kompensasi tubuh
masih bisa mengatasinya, tetapi bila
lebih dari 20%, akan terjadi syok
hipovolemik dengan gejala yang khas,
seperti gelisah, pucat, dingin,
berkeringat, nadi kecil dan cepat,
tekanan darah menurun dan produksi
urin yang berkurang. Pembengkakan
terjadi pelan-pelan, maksimal terjadi
setelah delapan jam.
8. Setelah 12-24 jam, permeabilitas kapiler mulai
membaik dan terjadi mobilisasi serta penyerapan
kembali cairan edema ke pembuluh darah.
9. KLASIFIKASI LUKA BAKAR
Derajat I:
Hanya merusak epidermis sehingga masih menyisakan
banyak jaringan untuk dapat melakukan regenerasi
Luka biasanya tampak sebagai eritema dan timbul dengan keluhan nyeri
dan atau hipersensitivitas lokal
Biasanya sembuh dalam 5-7 hari dan dapat sembuh secara sempurna
10.
11. Derajat II
Melibatkan epidermis dan mencapai kedalaman dermis namun masih terdapat epitel
vital yang bisa menjadi dasar regenerasi dan epitelisasi
Ditandai dengan bula yang muncul beberapa jam setelah terkena luka
Kulit tampak kemerahan, oedem dan rasa nyeri lebih berat daripada luka bakar grade 1
Bila bula disingkirkan akan terlihat luka berwarna merah muda yang basah
Luka sangat sensitive dan akan menjadi lebih pucat bila terkena tekanan
Akan sembuh dengan sendirinya dalam 3 minggu bila tidak terkena infeksi ,
tapi warna kulit tidak akan sama seperti sebelumnya.
12.
13. Mengenai seluruh lapisan kulit, dari subkutis hingga mungkin organ atau jaringan yang
lebih dalam
Pada keadaan ini tidak tersisa jaringan epitel yang dapat menjadi dasar regenerasi sel
spontan, sehingga untuk menumbuhkan kembali jaringan kulit harus dilakukan cangkok
kulit.
Gejala yang menyertai justru tanpa nyeri maupun bula, karena pada dasarnya
seluruh jaringan kulit yang memiliki persarafan sudah tidak intak.
Derajat 3
14.
15. FASE PADA LUKA BAKAR
1. Fase awal, fase akut, fase syok
Pada fase ini, masalah utama berkisar pada gangguan
yang terjadi pada saluran nafas dan sirkulasi seperti
keseimbangan cairan elektrolit, syok hipovolemia
16. 2. Fase setelah syok berakhir, fase sub akut
Masalah utama pada fase ini adalah
Systemic Inflammatory Response
Syndrome (SIRS) dan Multi-system Organ
Dysfunction Syndrome (MODS) dan
sepsis. Hal ini merupakan dampak dan
atau perkembangan masalah yang timbul
pada fase pertama dan masalah yang
bermula dari kerusakan jaringan (luka
dan sepsis luka)
17. 3. Fase lanjut
Fase ini berlangsung setelah penutupan luka
sampai terjadinya maturasi jaringan. Masalah
yang dihadapi adalah penyulit dari luka bakar
seperti parut hipertrofik, kontraktur dan
deformitas lain yang terjadi akibat kerapuhan
jaringan atau struktur tertentu akibat proses
inflamasi yang hebat dan berlangsung lama
18. PENATALAKSANAAN LUKA BAKAR
Medicamentosa
Umumnya untuk menghilangkan rasa nyeri dari luka
bakar digunakan morfin dalam dosis kecil secara
intravena (dosis dewasa awal : 0,1-0,2 mg/kg dan
‘maintenance’ 5-20 mg/70 kg setiap 4 jam, sedangkan
dosis anak-anak 0,05-0,2 mg/kg setiap 4 jam). Tetapi ada
juga yang menyatakan pemberian methadone (5-10 mg
dosis dewasa)
19. PERTOLONGAN PERTAMA LUKA BAKAR
1. Menutup bagian yang terbakar untuk menghentikan pasokan
oksigen pada api yang menyala.
2. Singkirkan benda benda yang bersifat torniket
3. Rendam daerah luka bakar dalam air atau menyiramnya dengan air
mengalir selama kurang lebih 15 menit.
20. PERAWATAN LUKA BAKAR
1. Luka di olesi dengan saleb antibiotik.
2. Luka di balut dengan perban katun dan di balut lagi dengan perban
elastis.
21. PROGNOSIS
•Prognosis dan penanganan luka bakar terutama
tergantung pada dalam dan luasnya permukaan luka
bakar, dan penanganan sejak awal hingga penyembuhan.
Selain itu faktor letak daerah yang terbakar, usia dan
keadaan kesehatan penderita juga turut menentukan
kecepatan penyembuhan.