Dokumen ini membandingkan uang kertas dan sistem keuangan kapitalis modern dengan dinar dan dirham sebagai mata uang Islam tradisional. Ia menjelaskan bahwa uang kertas modern tidak memiliki nilai intrinsik dan dasar yang kuat karena tidak didasarkan pada logam mulia seperti emas dan perak, sementara dinar dan dirham memiliki nilai yang sesuai dengan kandungan logam mulia mereka. Dokumen ini juga mengajak pembaca untuk mere

1. 6/4/2014 Uang Kertas vs Dinar dan Dirham Islam - Al-Fath Islami Press
http://al-fathislamipress.com/ekonomi/uang-kertas-vs-dinar-dan-dirham-islam/ 1/1
Uang Kertas Vs Dinar Dan Dirham Islam
Salah satu kebohongan besar yang dilakukan
peradaban Barat modern adalah penerbitan dan
pencetakan uang kertas yang tidak berbasis pada
logam emas atau perak. Sistem mata uang yang
kemudian dikenal dengan fiat money ini telah
melahirkan cacat bawaan yang saat ini diderita
oleh sistem keuangan kapitalis.
Coba anda pikirkan, atas dasar apa anda percaya
bahwa selembar kertas yang diberi gambar dan
hiasan berwarna merah, lalu dicetak dengan nilai
nominal 100.000, itu benar-benar 100.000,-? Apa
jaminan negara sebagai pihak yang mencetak
uang, bahwa selembar kertas itu dengan sepasang sandal yang anda beli?
padahal nilai intrinsik uang 100.000-an itu alias ongkos cetaknya tidak lebih dari
5.000 perak! Jadi, siapa yang dapat keuntungan 95.000 rupiahnya?
Itu hanya salah stu topik yang akan anda temukan dalam buku kecil ini. Buku
ini akan mengajak anda merevolusi cara pandang anda tentang uang, sekaligus
mengkaji ulang sistem keuangan yang saat ini kita jalankan. Dan bagaimana
sistem islam telah memberikan solusi praktis dan adil terhadap mata uang,
sejak 15 abad yang lalu!