SlideShare a Scribd company logo
Perbandingan penggunaan propofol saja dan
propofol dengan midazolam untuk sedasi pencitraan
resonansi magnetik pediatrik
dr. Muhammad Arshad, M.Ked(An), Sp.An
dr. Felix Chandra
Departemen Anestesiologi & Terapi Intensif FK USU
RSUP Haji Adam Malik Medan
Original Article, Cited from
“A comparison of the use of propofol alone and propofol with
midazolam for pediatric magnetic resonance imaging sedation
– a retrospective cohort study”
Author: Kang et al
Journal: BMC Anesthesiology
DOI 10.1186/s12871-017-0431-2
Latar Belakang
Sedasi MRI pediatrik yang dilakukan oleh ahli anestesi biasanya
menggunakan propofol, yang memiliki efek serupa dengan obat
penenang yang ideal untuk mempertahankan sedasi dalam.
Pemberian midazolam dan propofol secara bersamaan dapat
mengurangi dosis propofol yang dibutuhkan untuk sedasi yang
adekuat dan mungkin juga mengurangi frekuensi obstruksi jalan
napas tanpa mempengaruhi profil pemulihan pasien.
Obat penenang yang ideal harus memiliki waktu
onset yang cepat, profil pemulihan yang singkat,
dan potensi efek samping yang rendah
Dalam sedasi menggunakan propofol,
pemberian midazo-lam secara bersamaan
dapat mengurangi dosis propofol yang
dibutuhkan untuk mempertahankan sedasi
yang dalam
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
membandingkan profil pemulihan dan efek
samping terkait saluran napas dari pasien
sedasi MRI pediatrik yang menerima
propofol saja dengan mereka yang
menerima propofol dengan midazolam.
METODE PENELITIAN
Studi kohort retrospektif ini telah disetujui oleh dewan peninjau institusional
Samsung Medical Center (IRB No. SMC 2017-04-006).
Pencarian database rekam medis elektronik dilakukan antara bulan
Desember 2013 dan Juni 2016 untuk mengidentifikasi anak-anak
berusia 3 hingga 16 tahun yang menerima propofol dengan atau
tanpa midazolam untuk obat penenang MRI
Prosedur sedasi
Setelah pasien sampai di ruang tunggu, ia menjalani pemeriksaan fisik, dan
dilakukan pembiusan MRI jika tidak ada kelainan.
Sebuah kateter intravena ukuran 24 dimasukkan ke lengan bawah 30
menit sebelum scan MRI.
Di ruang MRI, pemantauan standar alat vital, termasuk elektrokardiografi,
pemantauan tekanan darah non-invasif, dan oksimetri nadi, dilakukan.
Para pasien dibagi menjadi dua kelompok: mereka
yang menerima propofol saja (Kelompok P) dan
mereka yang menerima propofol dengan midazolam
(Kelompok PM) untuk sedasi MRI pediatrik.
Di Grup P, 1-2 mg / kg propofol bolus diberikan untuk
mencapai sedasi dalam (Skor Skala Sedasi Ramsay
5).
Pasien di Grup PM menerima 0,05 mg / kg mid-
azolam sebelum pemberian propofol
Pada kedua kelompok, jika sedasi dalam tidak tercapai,
tambahan 1 mg / kg propofol diberikan sampai sedasi
dalam tercapai.
Selama pemeliharaan sedasi, setiap pasien
menerima 150μg / kg / menit propofol, dan
kecepatan infus disesuaikan pada 25 μg / kg /
menit naik atau turun sesuai kebijaksanaan ahli
anestesi untuk mempertahankan sedasi yang
dalam
Jika ada gerakan tak sadar, dosis tambahan
propofol (0,5-1 mg / kg) diberikan atau kecepatan
infus meningkat pada 25 μkenaikan g / kg / menit.
Selama sedasi MRI, oksigen diberikan pada
4 L / menit melalui masker wajah dengan
potongan logam dilepas, dan ditempatkan
dalam posisi terlentang dengan gulungan di
bawah bahu mereka, dan penyumbat
telinga pengurang kebisingan dipakai.
Analisis statistik
Analisis statistik dilakukan dengan
menggunakan IBM SPSS 22 for Windows
(SPSS Inc., Armonk, NY, USA).
Variabel kontinu disajikan sebagai mean ± SD,
dan variabel kategori disajikan sebagai angka
(%). T-test atau Mann- Uji Whitney U
digunakan untuk variabel kontinu, dan uji Chi-
square atau Fisher'Tes yang tepat digunakan
untuk variabel cat-egorical.
Hasil
• Terdapat 897
pasien anak yang
mendapat sedasi
untuk pemeriksaan
MRI selama masa
penelitian.
• Dari jumlah
tersebut, 356
menerima propofol
saja (Grup P), dan
541 menerima
propofol dengan
midazolam (Grup
PM).
• Empat pasien di
Grup P dan empat
pasien di Grup PM
menerima anestesi
umum dengan
pemasangan
selang endotrakeal
atau masker laring
jalan napas selama
pemindaian MRI.
Data demografi dan jenis MRI disajikan pada Tabel 1
Grup P (N = 356) Kelompok PM (N = 541)
Usia (thn) 6.1 ± 2.6 5,8 ± 2,4
Berat (kg) 21,9 ± 8,5 21.2 ± 8.0
Jenis kelamin (pria / wanita) 197/159 (55/45) 294/247 (54/46)
Kelas ASA (I / II) 133/223 (38/62) 228/313 (42/58)
Jenis MRI
Abdomen 8 (2.2) 9 (1.7)
Otak 183 (51,4) 248 (45,8)
Ekstremitas 9 (2.5) 14 (2.6)
Mediastinum & Paru 12 (3.4) 46 (8.5)
Leher 19 (5.3) 23 (4.3)
Orbit 31 (8.7) 58 (10.7)
Kelenjar parotis 3 (0,8) 5 (0,9)
Panggul 3 (0,8) 14 (2.6)
Sella 33 (9.3) 30 (5.5)
Tulang belakang 42 (11.8) 53 (9,8)
Lobus temporal 13 (3.7) 41 (7.6)
Diskusi
Propofol untuk sedasi MRI pediatrik meningkatkan
kejadian efek samping yang serius
Dalam penelitian ini, penggunaan propofol dengan
midazolam untuk sedasi MRI pediatrik yang dilakukan
oleh ahli anestesi pediatrik mengurangi frekuensi
obstruksi jalan napas, tetapi sedikit meningkatkan profil
pemulihan.
Dalam penelitian ini, profil pemulihan diperpanjang pada
pasien yang diberikan propofol dalam kombinasi dengan
midazolam. Waktu untuk bangun dan waktu untuk pulang
di Grup PM masing-masing adalah 1,7 menit dan 4 menit
lebih lama, dibandingkan dengan Grup P.
Frekuensi intervensi jalan napas meningkat di Grup P
dibandingkan dengan Grup PM.
Tabel 2 Intervensi jalan nafas
Grup P (N = 356) Kelompok PM (N = 541) Nilai P.
Intervensi jalan nafas secara
keseluruhan 25 (7.0) 15 (2.8) 0,005
Jalan nafas oral / nasal 14 (3.9) 10 (1,8) 0,058 *
LMA 11 (3.1) 4 (0,7) 0,007 *
Intubasi 0 (0,0) 1 (0,2) 0,417 *
Data adalah angka (%). LMA, jalan
napas masker laring
* Nilai p yang disesuaikan dengan
Bonferroni disetel ke 0,0083
Tabel 3 Karakteristik sedasi
Grup P (N = 352)
Kelompok PM (N =
537) Nilai P.
Waktu anestesi (min) 39.7 ± 12.5 39.4 ± 11.1 0.871
Dosis induksi propofol (mg
/ kg) 2,4 ± 0,7 1,3 ± 0,5 <0,001
Tingkat infus (μg / kg /
menit) 161.3 ± 38.6 116,2 ± 25,6 <0,001
Dosis propofol total (mg) 236.3 ± 102.4 180,7 ± 80,9 <0,001
Waktu untuk bangun
(menit) 21.2 ± 5.6 23.0 ± 7.1 <0,001
Waktu untuk melepaskan
waktu (min) 34.5 ± 6.9 38.6 ± 9.4 <0,001
Tabel 4 Efek samping terkait sedasi
Grup P (N = 352)
Kelompok PM (N
= 537)
Nilai
P.
Gerakan 7 (2.0) 13 (2.4) 0.818
Bradikardia 12 (3.4) 15 (2.8) 0,690
Hipotensi 0 (0,0) 2 (0,4) 0.651
Desaturasi (SpO2
<90) 1 (0,3) 0 (0,0) 0,369
Agitasi pasca
operasi 0 (0,0) 2 (0,4) 0,521
Pemberian midazolam dosis kecil selama
sedasi MRI pediatrik menggunakan propofol
dapat mengurangi frekuensi komplikasi
saluran napas tanpa memperpanjang profil
pemulihan yang signifikan secara klinis.
KESIMPULA
N
 ‘Valid’  Methodology of study
 ‘Important’  Result of study
 ‘Applicability’  Discussion
‘VIA’
Answerable Clinical Question (ACQ)
P : Patient, Problem, Population
I : Intervention
C : Comparison
O : Outcome
PERTANYAAN KLINIS
Patient
• 60 ibu hamil
yang
menjalani SC
elektif yang
memenuhi
kriteria inklusi
Intervention
• TAP block
dengan
bupivakain
0.5% dan
bupivakain
0.25%
Control
• TAP block
dengan
normal salin
Outcome
• Skor VAS
• Jumlah bolus
PCA
• Tingkat
kepuasan
pasien
Membandingkan Efektivitas Transversus Abdominis
Plane Block dengan Dua Konsentrasi Bupivakain
Pada Pasien SC
Apakah hasil penelitian valid ? (A)
Apakah pasien benar2
dilakukan randomisasi?
Apakah seluruh pasien yang
dilibatkan dalam studi
bertahan hingga akhir?
Apakah pasien, dokter, dan
sukarelawan yang membantu
mengetahui tentang pemilihan
kelompok?
YA YA TIDAK
Apakah karakteristik
pada kedua kelompok
dibuatkan tabel?
Di samping intervensi,
apakah kedua kelompok
diperlakukan sama?
Apakah hasil penelitian valid ? (A)
YA YA
Bagaimana hasilnya? (B)
Seberapa besar efek terapi?
• TAP Block dengan bupivakain 0.5% dan 0.25%
dihubungkan dengan penurunan skor nyeri,
penurunan kebutuhan PCA, dan tingkat kepuasan
yang lebih tinggi dibandingkan plaseboSeberapa
akurat estimasi dari efek terapi ? Cukup akurat
Apakah hasil ini bisa diaplikasikan pada pasien
anda ? (C)
Apakah hasil dapat
diaplikasikan ke pasien
anda?
Apakah seluruh hasil
akhir klinis yang penting
dilaporkan?
Apakah manfaat dari
terapi ini lebih besar
daripada kerugian dan
biaya yang ditimbulkan?
YA YA YA
Kesimpulan
Hasil atau rekomendasi valid (A) 
Ya
Hasil penting secara klinis (B)  Ya
Hasil relevan terhadap praktik
sehari-hari (C)  Ya
Thank You

More Related Content

Recently uploaded

Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
danangandi
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
viagrajogja
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Jual obat penggugur 08561234742 Cara menggugurkan kandungan 08561234742
 
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdfJUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
graceduma3
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Jual obat penggugur 08561234742 Cara menggugurkan kandungan 08561234742
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Jual obat penggugur 08561234742 Cara menggugurkan kandungan 08561234742
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
tien148950
 

Recently uploaded (17)

Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
 
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptPenyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
 
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdfJUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptxPeritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
 
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptxPeran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptxPosyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 

Featured

How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
ThinkNow
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

bg FLX (1).ppt

  • 1. Perbandingan penggunaan propofol saja dan propofol dengan midazolam untuk sedasi pencitraan resonansi magnetik pediatrik dr. Muhammad Arshad, M.Ked(An), Sp.An dr. Felix Chandra Departemen Anestesiologi & Terapi Intensif FK USU RSUP Haji Adam Malik Medan
  • 2. Original Article, Cited from “A comparison of the use of propofol alone and propofol with midazolam for pediatric magnetic resonance imaging sedation – a retrospective cohort study” Author: Kang et al Journal: BMC Anesthesiology DOI 10.1186/s12871-017-0431-2
  • 3. Latar Belakang Sedasi MRI pediatrik yang dilakukan oleh ahli anestesi biasanya menggunakan propofol, yang memiliki efek serupa dengan obat penenang yang ideal untuk mempertahankan sedasi dalam. Pemberian midazolam dan propofol secara bersamaan dapat mengurangi dosis propofol yang dibutuhkan untuk sedasi yang adekuat dan mungkin juga mengurangi frekuensi obstruksi jalan napas tanpa mempengaruhi profil pemulihan pasien.
  • 4. Obat penenang yang ideal harus memiliki waktu onset yang cepat, profil pemulihan yang singkat, dan potensi efek samping yang rendah Dalam sedasi menggunakan propofol, pemberian midazo-lam secara bersamaan dapat mengurangi dosis propofol yang dibutuhkan untuk mempertahankan sedasi yang dalam
  • 5. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan profil pemulihan dan efek samping terkait saluran napas dari pasien sedasi MRI pediatrik yang menerima propofol saja dengan mereka yang menerima propofol dengan midazolam.
  • 6. METODE PENELITIAN Studi kohort retrospektif ini telah disetujui oleh dewan peninjau institusional Samsung Medical Center (IRB No. SMC 2017-04-006). Pencarian database rekam medis elektronik dilakukan antara bulan Desember 2013 dan Juni 2016 untuk mengidentifikasi anak-anak berusia 3 hingga 16 tahun yang menerima propofol dengan atau tanpa midazolam untuk obat penenang MRI
  • 7. Prosedur sedasi Setelah pasien sampai di ruang tunggu, ia menjalani pemeriksaan fisik, dan dilakukan pembiusan MRI jika tidak ada kelainan. Sebuah kateter intravena ukuran 24 dimasukkan ke lengan bawah 30 menit sebelum scan MRI. Di ruang MRI, pemantauan standar alat vital, termasuk elektrokardiografi, pemantauan tekanan darah non-invasif, dan oksimetri nadi, dilakukan.
  • 8. Para pasien dibagi menjadi dua kelompok: mereka yang menerima propofol saja (Kelompok P) dan mereka yang menerima propofol dengan midazolam (Kelompok PM) untuk sedasi MRI pediatrik. Di Grup P, 1-2 mg / kg propofol bolus diberikan untuk mencapai sedasi dalam (Skor Skala Sedasi Ramsay 5). Pasien di Grup PM menerima 0,05 mg / kg mid- azolam sebelum pemberian propofol
  • 9. Pada kedua kelompok, jika sedasi dalam tidak tercapai, tambahan 1 mg / kg propofol diberikan sampai sedasi dalam tercapai. Selama pemeliharaan sedasi, setiap pasien menerima 150μg / kg / menit propofol, dan kecepatan infus disesuaikan pada 25 μg / kg / menit naik atau turun sesuai kebijaksanaan ahli anestesi untuk mempertahankan sedasi yang dalam
  • 10. Jika ada gerakan tak sadar, dosis tambahan propofol (0,5-1 mg / kg) diberikan atau kecepatan infus meningkat pada 25 μkenaikan g / kg / menit. Selama sedasi MRI, oksigen diberikan pada 4 L / menit melalui masker wajah dengan potongan logam dilepas, dan ditempatkan dalam posisi terlentang dengan gulungan di bawah bahu mereka, dan penyumbat telinga pengurang kebisingan dipakai.
  • 11. Analisis statistik Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan IBM SPSS 22 for Windows (SPSS Inc., Armonk, NY, USA). Variabel kontinu disajikan sebagai mean ± SD, dan variabel kategori disajikan sebagai angka (%). T-test atau Mann- Uji Whitney U digunakan untuk variabel kontinu, dan uji Chi- square atau Fisher'Tes yang tepat digunakan untuk variabel cat-egorical.
  • 12. Hasil • Terdapat 897 pasien anak yang mendapat sedasi untuk pemeriksaan MRI selama masa penelitian. • Dari jumlah tersebut, 356 menerima propofol saja (Grup P), dan 541 menerima propofol dengan midazolam (Grup PM). • Empat pasien di Grup P dan empat pasien di Grup PM menerima anestesi umum dengan pemasangan selang endotrakeal atau masker laring jalan napas selama pemindaian MRI.
  • 13. Data demografi dan jenis MRI disajikan pada Tabel 1 Grup P (N = 356) Kelompok PM (N = 541) Usia (thn) 6.1 ± 2.6 5,8 ± 2,4 Berat (kg) 21,9 ± 8,5 21.2 ± 8.0 Jenis kelamin (pria / wanita) 197/159 (55/45) 294/247 (54/46) Kelas ASA (I / II) 133/223 (38/62) 228/313 (42/58) Jenis MRI Abdomen 8 (2.2) 9 (1.7) Otak 183 (51,4) 248 (45,8) Ekstremitas 9 (2.5) 14 (2.6) Mediastinum & Paru 12 (3.4) 46 (8.5) Leher 19 (5.3) 23 (4.3) Orbit 31 (8.7) 58 (10.7) Kelenjar parotis 3 (0,8) 5 (0,9) Panggul 3 (0,8) 14 (2.6) Sella 33 (9.3) 30 (5.5) Tulang belakang 42 (11.8) 53 (9,8) Lobus temporal 13 (3.7) 41 (7.6)
  • 14. Diskusi Propofol untuk sedasi MRI pediatrik meningkatkan kejadian efek samping yang serius Dalam penelitian ini, penggunaan propofol dengan midazolam untuk sedasi MRI pediatrik yang dilakukan oleh ahli anestesi pediatrik mengurangi frekuensi obstruksi jalan napas, tetapi sedikit meningkatkan profil pemulihan.
  • 15. Dalam penelitian ini, profil pemulihan diperpanjang pada pasien yang diberikan propofol dalam kombinasi dengan midazolam. Waktu untuk bangun dan waktu untuk pulang di Grup PM masing-masing adalah 1,7 menit dan 4 menit lebih lama, dibandingkan dengan Grup P. Frekuensi intervensi jalan napas meningkat di Grup P dibandingkan dengan Grup PM.
  • 16. Tabel 2 Intervensi jalan nafas Grup P (N = 356) Kelompok PM (N = 541) Nilai P. Intervensi jalan nafas secara keseluruhan 25 (7.0) 15 (2.8) 0,005 Jalan nafas oral / nasal 14 (3.9) 10 (1,8) 0,058 * LMA 11 (3.1) 4 (0,7) 0,007 * Intubasi 0 (0,0) 1 (0,2) 0,417 * Data adalah angka (%). LMA, jalan napas masker laring * Nilai p yang disesuaikan dengan Bonferroni disetel ke 0,0083
  • 17. Tabel 3 Karakteristik sedasi Grup P (N = 352) Kelompok PM (N = 537) Nilai P. Waktu anestesi (min) 39.7 ± 12.5 39.4 ± 11.1 0.871 Dosis induksi propofol (mg / kg) 2,4 ± 0,7 1,3 ± 0,5 <0,001 Tingkat infus (μg / kg / menit) 161.3 ± 38.6 116,2 ± 25,6 <0,001 Dosis propofol total (mg) 236.3 ± 102.4 180,7 ± 80,9 <0,001 Waktu untuk bangun (menit) 21.2 ± 5.6 23.0 ± 7.1 <0,001 Waktu untuk melepaskan waktu (min) 34.5 ± 6.9 38.6 ± 9.4 <0,001
  • 18. Tabel 4 Efek samping terkait sedasi Grup P (N = 352) Kelompok PM (N = 537) Nilai P. Gerakan 7 (2.0) 13 (2.4) 0.818 Bradikardia 12 (3.4) 15 (2.8) 0,690 Hipotensi 0 (0,0) 2 (0,4) 0.651 Desaturasi (SpO2 <90) 1 (0,3) 0 (0,0) 0,369 Agitasi pasca operasi 0 (0,0) 2 (0,4) 0,521
  • 19. Pemberian midazolam dosis kecil selama sedasi MRI pediatrik menggunakan propofol dapat mengurangi frekuensi komplikasi saluran napas tanpa memperpanjang profil pemulihan yang signifikan secara klinis. KESIMPULA N
  • 20.  ‘Valid’  Methodology of study  ‘Important’  Result of study  ‘Applicability’  Discussion ‘VIA’
  • 21. Answerable Clinical Question (ACQ) P : Patient, Problem, Population I : Intervention C : Comparison O : Outcome
  • 22. PERTANYAAN KLINIS Patient • 60 ibu hamil yang menjalani SC elektif yang memenuhi kriteria inklusi Intervention • TAP block dengan bupivakain 0.5% dan bupivakain 0.25% Control • TAP block dengan normal salin Outcome • Skor VAS • Jumlah bolus PCA • Tingkat kepuasan pasien Membandingkan Efektivitas Transversus Abdominis Plane Block dengan Dua Konsentrasi Bupivakain Pada Pasien SC
  • 23. Apakah hasil penelitian valid ? (A) Apakah pasien benar2 dilakukan randomisasi? Apakah seluruh pasien yang dilibatkan dalam studi bertahan hingga akhir? Apakah pasien, dokter, dan sukarelawan yang membantu mengetahui tentang pemilihan kelompok? YA YA TIDAK
  • 24. Apakah karakteristik pada kedua kelompok dibuatkan tabel? Di samping intervensi, apakah kedua kelompok diperlakukan sama? Apakah hasil penelitian valid ? (A) YA YA
  • 25. Bagaimana hasilnya? (B) Seberapa besar efek terapi? • TAP Block dengan bupivakain 0.5% dan 0.25% dihubungkan dengan penurunan skor nyeri, penurunan kebutuhan PCA, dan tingkat kepuasan yang lebih tinggi dibandingkan plaseboSeberapa akurat estimasi dari efek terapi ? Cukup akurat
  • 26. Apakah hasil ini bisa diaplikasikan pada pasien anda ? (C) Apakah hasil dapat diaplikasikan ke pasien anda? Apakah seluruh hasil akhir klinis yang penting dilaporkan? Apakah manfaat dari terapi ini lebih besar daripada kerugian dan biaya yang ditimbulkan? YA YA YA
  • 27. Kesimpulan Hasil atau rekomendasi valid (A)  Ya Hasil penting secara klinis (B)  Ya Hasil relevan terhadap praktik sehari-hari (C)  Ya

Editor's Notes

  1. TAP block merupakan suntikan tunggal dan merupakan alternatif dengan resiko rendah dibandingkan anestetik lokal neuroaksial untuk kontrol nyeri somatik paskasesar. Namun, sebuah pencarian literatur tidak menemukan investigasi apapun yang menilai efektivitas dari konsentrasi yang berbeda dari bupivakain pada TAP block.
  2. Hipotesis awal adalah bahwa hanya pasien yang menerima bupivakain TAP block yang memenuhi kriteria layak pulang saat akhir jam 48. Hasilnya pada ketiga kelompok penelitian memenuhi kriteria layak pulang saat jam 48. Hal ini mungkin karena rejimen analgesik yang digunakan pada seluruh ketiga kelompok mencakup rejimen analgesik agresif dari asetaminofen IV dan celecoxib 200 mg selama 48 jam, sebagai tambahan terhadap morfin epidural dan morfin PCA IV.
  3. TAP block merupakan suntikan tunggal dan merupakan alternatif dengan resiko rendah dibandingkan anestetik lokal neuroaksial untuk kontrol nyeri somatik paskasesar. Namun, sebuah pencarian literatur tidak menemukan investigasi apapun yang menilai efektivitas dari konsentrasi yang berbeda dari bupivakain pada TAP block.