2. VLSM (Variable Length Subnet Mask)
teknik pembagian network yang mana setiap subnet memiliki ukuran subnetmask yang berbeda ,
tergantung jumlah host yang ada di network tersebut.
Contoh :
HRD : 1O HOST
MNJ : 50 HOST
/29
/26
3. BAGIAN IP
IP ( Internet Protokol ) mempunyai 3 bagian :
a. Network Address
b. Host Address
c. Broadcast Address
Analogi : Osis memberikan Pesan Kepada Para Siswa XII TKJ 1 tentang tenggat
pembayaran uang nestfest
Cocokologi : a. Osis : Broadcast
b. Para Siswa TKJ : Host
c. XII TKJ 1: Network
5. TASK
Di ketahui sebuah perusahaan Bernama PT. Nesta Group Mempunyai
2 cabang kantor dimana Kantor dimana kantor tersebut berada di
semarang dan makassar , rencana nya kantor tersebut akan di bangun
jaringan dan saling terkoneksi kebutuhan jaringan nya
6. INGREDIENTS
Makassar
3 Network Untuk 3 Bagian :
HRD ( 4 PC )
Manajemen ( 10 PC )
Keuangan ( 2 PC )
Semarang
2 Network Untuk 2 Bagian :
IT ( 2 PC )
Produksi ( 4 PC )
Menggunakan VLSM untuk pengalamatan
Static Route untuk komunikasi antar daerah
7. Step 1: Pengklasifikasian
Urutkan Data dimulai dari host yang terbesar
Semarang
Manajemen ( 10 PC )
HRD ( 4 PC )
Keuangan ( 2 PC )
Produksi ( 4 PC )
IT ( 2 PC )
Makassar
8. Step 2: Subnetting
Tentukan Host dan subnet mask yang dibutuhkan tiap tiap user
Semarang
Manajemen ( 10 PC )
HRD ( 4 PC )
Keuangan ( 2 PC )
Produksi ( 4 PC )
IT ( 2 PC )
Makassar
/28
/29
/30
/29
/30
11. Step 3: Identifikasi IP
Tentukan IP yang akan diberikan kepada host dan tentukan Network
Address , Host Address , Broadcast Address
Semarang :
IP Saya : 192.168.10.X
Manajemen ( 10 PC ) : Network
Host
= 192.168.10.0
= 192.168.10.1/28 – 192.168.10.14/28
Broadcast = 192.168.10.15
12. Step 3: Identifikasi IP
Tentukan IP yang akan diberikan kepada host dan tentukan Network
Address , Host Address , Broadcast Address
Semarang :
IP Saya : 192.168.10.X
HRD ( 4 PC ) : Network
Host
= 192.168.10.16
= 192.168.10.17/29 – 192.168.10.22/29
Broadcast = 192.168.10.23
13. Step 3: Identifikasi IP
Tentukan IP yang akan diberikan kepada host dan tentukan Network
Address , Host Address , Broadcast Address
Semarang :
IP Saya : 192.168.10.X
Keuangan ( 2 PC ) : Network
Host
= 192.168.10.24
= 192.168.10.25 /30 -192.168.10.26/30
Broadcast = 192.168.10.27
14. Step 3: Identifikasi IP
Tentukan IP yang akan diberikan kepada host dan tentukan Network
Address , Host Address , Broadcast Address
Makassar :
IP Saya : 192.168.20.X
Produksi ( 4 PC ) : Network
Host
= 192.168.20.0
= 192.168.20.1/29 – 192.168.20.6/29
Broadcast = 192.168.20.7
15. Step 3: Identifikasi IP
Tentukan IP yang akan diberikan kepada host dan tentukan Network
Address , Host Address , Broadcast Address
Makassar :
IP Saya : 192.168.20.X
IT ( 2 PC ) : Network
Host
= 192.168.20.8
= 192.168.20.9/30 – 192.168.20.10/30
Broadcast = 192.168.20.11
16. Step 4: Konfigurasi
Konfigurasi hasil Identifikasi Tersebut ke dalam sebuah topologi jaringan
sederhana
Langkah 1 :
Buat 2 Topologi sederhana dan jangan lupa penamaan tiap tiap device
Langkah 2 :
Pemasangan komponen tambahan pada router ( Jangan lupa matikan
router sebelum memasang komponen )
17. Step 4: Konfigurasi
Konfigurasi hasil Identifikasi Tersebut ke dalam sebuah
topologi jaringan sederhana
Langkah 3 :
Lakukan Pemasangan Kabel (untuk router ke switch & end devices menggunakan kabel Straight ,)
(Untuk router ke router menggunakan kabel cross)
Langkah 4 :
Buat IP address untuk router ke router
IP address saya : 200.100.10.1 ( Semarang ) & 200.100.10.2 ( Makassar )
18. Step 4: Konfigurasi
Konfigurasi hasil Identifikasi Tersebut ke dalam sebuah topologi jaringan
sederhana
Langkah 5 :
Masukan Ip address dengan host dan subnet mask
yang sesuai dengan data identifikasi
Langkah 6 :
Masukan Gateway pada end devices ( Ip gateway = Ip address dengan host pertama )
19. Step 4: Konfigurasi
Konfigurasi hasil Identifikasi Tersebut ke dalam sebuah topologi jaringan
sederhana
Langkah 7 :
Lakukan Routing dengan menggunakan routing static agar kedua jaringan dapat terhubung
Langkah 8 :
Skip time dengan menekan logo >>
20. Step 4: Konfigurasi
Konfigurasi hasil Identifikasi Tersebut ke dalam sebuah topologi jaringan
sederhana
Langkah 9 :
Lakukan pengetesan Test Ping untuk mengetahui apakah kedua jaringan tersebut
sudah saling terhubung dan bisa untuk mengirim pesan